Malam Tahun Baru Diguyur Hujan

Thursday, December 31, 2009

BeritaKarawang.com - Sesuai perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diumumkan Selasa, 29 Desember 2009 lalu, malam tahun baru 2010 diguyur hujan yang disertai petir.
 
Perkiraan itu terbukti, di penghujung tahun, Kamis (31/12/2009), warga Karawang yang ingin merayakan malam tahun baru harus dengan payung hujan, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi kini sedang mengguyur wilayah Karawang, Purwakarta dan daerah lainnya di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
 
Cuaca seperti ini terjadi di seluruh wilayah Jabodetabek. Sementara itu, BMKG pun telah mengeluarkan peringatan dini cuaca yang diperkirakan terjadi pada 25 hingga 31 Desember 2009 yaitu terkait aktivitas Badai Tropis Laurence di daratan Australia bagian barat dan daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.
 
Badai ini memberi pengaruh terhadap aktivitas pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Indonesia sebelah barat dan selatan khatulistiwa. Secara umum, wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di Indonesia adalah pesisir timur Sumatra bagian utara, pesisir barat Sumatra, Sumatra bagian utara, tengah dan selatan, Kalimantan bagian barat, tengah dan selatan.
 
Selain itu kawasan Jabodetabek dan Sebagian besar Pulau Jawa. Juga, Sulawesi bagian Utara, Tengah dan Selatan, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku bagian utara dan tenggara, serta Papua bagian tengah dan selatan. (*)
 

Pejabat Pemkab Karawang Dimutasi

BeritaKarawang.com - Sebagai penyegaran di tubuh pemerintahan Bupati Karawang, Dadang S. Muchtar melakukan mutasi pejabatnya sebanyak seratus lebih, Kamis (31/12/2009) pukul 15.00 WIB di halaman kantornya.
 
"Mutasi ini hal biasa dan sebagai penyegaran di tubuh pemerintah, apa pun jabatannya, semua itu merupakan amanah yang harus dipertanggung jawabkan pada negara, pimpinan dan masyarakat," tegas bupati. (*)

Rumah Penjual Bensin Eceran Ludes Terbakar

BeritaKarawang.com - Sijago merah kembali menghanguskan sebuah rumah di Dusun Warudoyong, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Kamis (31/12/2009) pukul 09.00 WIB. Kebakaran ini terjadi akibat bensin yang sedang ditakar tersambar tungku api yang sedang menyala.
 
Pemilik rumah Ikin (43) yang kesehariannya sebagai penjual bensin eceran ini shock melihat rumahnya ludes terbakar, hampir tidak ada harta bendanya yang bisa diselamatkan.
 
"Istri saya sedang nakar bensin untuk dijual, tapi tiba-tiba tungku api yang sedang menyala menyambar, semua bensin yang baru dibeli dari SPBU sebanyak 20 liter terbakar, besarnya api ini membakar rumah," ucapnya sedih.
 
 
Sedangkan Unit Pemadam Kebakaran tidak bisa menembus pemukiman yang padat, akhirnya warga setempat memadamkan api dengan air got yang hitam pekat. Kebaran api kecil yang seharunya bisa dijinakan, jadi membesar dan sulit dipadamkan. Api bisa dipadamkan sejam kemudian tanpa bantuan pemadam kebakaran. (*)
 

Dinkes Karawang Bentuk Pos UKK

BeritaKarawang.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dan Puskesmas Medang Asem membentuk kesepakatan Pos UKK (Usaha Kesehatan Kerja), Kamis (31/12/2009) siang di puskesmas setempat. Program ini untuk meningkatkan kerja home industri yang bertujuan mensejahterakan masyarakat setempat.
 
Dalam pertemuan tersebut, dihadiri perwakilan aparat desa dari Desa Medangasem, Ciptamarga dan Desa Kampungsawah berikut empat orang pengusaha home industri setempat. "Ini program yang pertama tentang usaha kesehatan kerja, program ini punya nilai bagi pekerja, kesehatan mereka akan lebih diperhatikan oleh pihak pengusaha," kata Kaur Pemerintahan Desa Kampung Sawah, Supriyatna.
 
Setelah itu, kelompok ini akan menjalankan kewajibannya mensosialisasikan Pos UKK ke semua pekerja oleh pemilik home industri sendiri dan aparat desa se-Kecamatan Jayakerta, seperti pembuatan dompet, sepatu, penggilingan padi dan batu bata serta usaha lainnya.
 
Sedangkan, kecamatan pun dilibatkan agar berperan aktif dalam program kesehatan kerja ini, begitu pun bagi puskesmas dan dinas kesehatan yang telah memfasilitasi program tersebut.
 
Kepala UPTD Puskesmas Medangasem, Eko Susanto, SKM menjelaskan, mudah-mudahan ini sebagai program unggulan di Puskesmas Medangasem, karena program Pos UKK ini baru dibentuk di dua tempat se-Kabupaten Karawang, pertama di Telukjambe dan kedua di Medangasem. Ini tidak lepas dari dukungan home industri dan aparat desa untuk mengembangkan program ini.
 
Dijelaskan Kasi Kesehatan Khusus, Dinas Ksehatan Karawang, dr. Hj. Yayuk Sri Rahayu MKM, tujuan Pos UKK ini memberikan pelayan komprehensif supaya tenaga kerja tetap sehat, karena jika sehat maka produktifitas dan ekonomi keluarga akan meningkat. Program ini juga diharapkan bisa meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia). "Nanti akan ada stimulan dari dinas kesehatan, diantaranya pelatihan kader-kader Pos UKK tiap desa," jelasnya.
 
Kata dia, se-kabupaten tercatat 13 puskesmas yang akan menerima program ini, diawali pembentukan Pos UKK di Telukjambe pada 25 Nopember 2009 lalu yang dilanjutkan di Puskesmas Medangasem ini. "Ada 11 puskes lagi yang akan menerima program Pos UKK. Program ini dari pemerintah pusat yang disesuaikan dengan keampuan masing-masing daerah dan pengembangannya pun disesuaikan dengan kebutuhan," ujarnya. (*)
 

Perajin Terompet Kebanjiran Order

Wednesday, December 30, 2009

Jelang tahun baru 2010, perajin terompet di Rengasdengklok kebanjiran pesanan.

Dengklok Utara Akan Gelar Pesta Kembang Api



BeritaKarawang.com - Kepala Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok A. Enin Saputra yang akrab disapa Kapsul persiapkan malam tahun baru 2010 dengan pesta kembang api di jembatan pintu air KW 15 Cikangkung. Tahun ini, kades menganggarkan dana pesta rakyat itu sebesar Rp 10 juta, lebih besar dibanding tahun lalu Rp 7 juta.



Dijelaskan Kapsul, Rabu (30/12/2009) pagi, pesta kembang api ini merupakan kerja sama yang kuat antara masyarakat setempat, PKL (Pedagang Kaki Lima) dan pengusaha sebagai donatur tetap pesta ini setiap tahun. Dukungan besar terhadap pesta kembang api ini pun datang dari pengusaha pangkalan ayam Dengklok Jaya dan LSM Kompak Korwil II Rengasdengklok.



Selain itu, pesta tahunan ini pun sekaligus ulang tahun Sugih Fitnes miliknya yang sudah dia dirikan 6 tahun. Pesta kembang api ini, kata Kapsul, merupakan wujud syukur masyarakatnya di usia yang terus bertambah. Juga, merupakan rangkuman perayaan tahun Hijriyah 1431. "Yang akan terhibur tidak hanya warga Dengklok Utara saja, juga desa lainnya, pesta kembang api ini tidak kalah meriah dengan pesta serupa di kota," ucapnya.



Tidak hanya itu saja, di penghujung tahun 2009 besok, Kamis (31/12/2009), sekitar pukul 16.00 WIB, Rengasdengklok Utara akan menggelar sedekah bumi, dilanjutkan Ultah Sugih Fitnes pukul 17.30 WIB dan pada pukul dan jam 20.00 WIB hiburan rakyat disertai lomba joget dengan hadiah menarik. Dipuncak acara, tepat pukul 00.00 WIB tanggal 1 Januari 2010, pesta kembang api akan dinyalakan. "Kalau tidak turun hujan, pesta ini akan meriah," ujarnya. (*)

Adriansyah Ninggalin Rumah, Ortunya Nangis Tiap Hari

Sunday, December 27, 2009

BeritaKarawang.com - Seorang anak warga RT 36/15 Dusun Babakan Tengah, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok dinyatakan hilang oleh orang tuanya, Adriansyah (16) sudah sepuluh hari meninggalkan rumahnya. Belum diketahui apa alasan remaja tanggung ini kabur dari rumah, kepergiannya hanya membuat kedua orang tuanya saat ini kelimpungan.
 
Hingga Minggu (27/12/2009) orang tua Adriansyah, Tatang (50) dan Aat Supriyati (45) gundah gulana dan resah selama sepekan ini. Berbagai upaya mencari putra bungsu dari tiga bersaudara itu pun belum membuahkan hasil. " Dimana kamu nak, kenapa mesti meninggalkan rumah," isak tangis Aat Supriati.
 
Aat mengaku tidak tahu musabab apa yang membuat anak tercintanya itu kabur dari rumah. Sebelum putranya pergi, ia pun menyampaikan tidak ada pertanda dan gelagat mencurigakan. "Tiba-tiba saja dia pergi dan hanya meninggalkan sepucuk surat," kata Aat.
 
Ditambahkan Aat dan Tatang, ketika meninggalkan rumah Adriansyah cuma membawa sebuah gitar dan sepasang pakaian pada Jumat (18/12/2009) siang. "Entahlah dia mengenakan pakaian apa. Tapi dia cuma membawa sebuah gitar dan pakaian yang dikenakannya saja," sebut Aat.
 
Sampai berita ini dibuat, Adriansyah belum juga pulang. Kedua orang tua berharap anak tercintanya itu bisa segera pulang. "Dimanapun kamu berada nak, cepat pulang nak, ibu dan ayah khawatir," kata Ibunda Adriansyah meneteskan air mata. (*)

Lagi Sholat Berjamaah, Motor Digondol Maling

Thursday, December 24, 2009

BeritaKarawang.com - Pencuri motor masih berkeliaran di Rengasdengklok, sebuah motor Jupiter MX nopol T 2799 FC hilang, Rabu (23/12/2009) ketika pemiliknya sedang sholat Isya berjamaah di Masjid Al Qudus di perumahan Permata Dengklok Permai, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok.
 
 
Kasus ini langsung dilaporkan ke Polsek Rengasdengklok oleh pemilik motor, Ngateno (35) warga perumahan tersebut, Kamis (24/12/2009) siang. Motor satu-satunya itu raib ketika dia usai sholat. Tak percaya motornya hilang, Ngateno bingung. "Motor itu diparkir di halaman masjid, kami berjamaan empat orang," ujarnya.
 
Kata dia, memang sholat berjamaah di masjid bukan kebiasaannya, hanya saat itu dia sengaja sholat berjamaah di masjid itu dengan membawa motor sambil membawa anaknya yang baru berusia 4 tahun. "Saya juga tidak ingat, apakah motor saya dikunci stang atau tidak," ucapnya masih memikirkan motornya yang hilang. (*)

Gadis 2 Tahun Tewas Kena Gergaji Mesin

Wednesday, December 23, 2009

BeritaKarawang.com - Seorang anak usia 2 tahun tewas mengenaskan, leher dan tubuhnya kena gergaji mesin pembelah kayu ketika ayahnya Abas (23) sedang membuat kusen di lapak pembuatan kusen di RT 05/01, Dusun Krajan, Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok, Rabu (23/12/2009) sekitar pukul 09.00 WIB.
 
Gadis mungil bernama Anisa ini tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Islam Karawang, akibat banyak darah yang keluar dari tubuhnya. Sebelumnya, anak semata wayang ini dilarikan ke RS Proklamasi Rengasdengklok, keterangan medis setempat, bocah kecil ini mengalami patah tulang iga, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit di Karawang.
 
Diduga, tewasnya gadis kecil ini akibat kelalaian sang ayah saat bekerja, dia tidak memperhatikan anaknya yang sedang bermain di area tempat ia bekerja. Menurut keterangan warga, kemungkinan ayahnya tidak mendengar jeritan anaknya ketika berada mesin pemotong kayu itu bekerja. Tanpa disadari, alat berat itu mengenai tubuh anaknya dan langsung terkapar.
 
Melihat anaknya terkapar, Abas langsung panik dan memboyong anaknya ke rumah sakit, sedangkan istrinya pingsan setelah melihat darah membasahi sekujur tubuh anak kesayangannya itu. Beberapa saat kemudian, Polsek Rengasdengklok olah TKP dan membawa barang bukti yang mengakibatkan nyawa melayang yaitu mesin pemotong tersebut.
 
Sampai sore pukul 18.19 WIB, polisi masih memeriksa dua saksi terkait kejadian tersebut. Diketahui, korban dan ayahnya adalah warga Kampung Kepuh, Karawang. Menurut informasi, jasad Anisa sudah dimakamkan di kampung halamannya ini. Sedangkandi Kalangsari, Abas hanya menyewa tempat usaha sebagai pembuat kusen rumah. (*)

Jimmy: Jalin Network, Jangan Melulu Dari Dana APBD

BeritaKarawang.com - Kalau cuma untuk menghabiskan dana APBD, tukang becak pun bisa, yang harus dilakukan oleh Disbudpar Karawang ketika akan mengembangkan potensi wisata harusnya memanfaatkan network bagus dengan DPRD kabupaten dan provinsi untuk bisa mendatangkan dana dari APBN. Bahkan, jika bisa, pengembangan potensi wisata tidak menggunakan dana APBD Karawang sedikitpun.
 
Demikian kata anggota Komisi C DPRD Karawang, Jimmy Ahmad Jamasari, Rabu (23/12/2009) siang saat kunjungan Komisi C ke Pantai Wisata Pakisjaya. Dia menceritakan Kabupaten Ciamis mampu mendapatkan dana sebesar Rp 12,5 miliar dari provinsi untuk mengembangkan potensi wisata dengan memanfaatkan jaringan di provinsi dan pusat. "Jalin network, jangan melulu dari dana APBD Karawang," tegasnya.
 
Kedatangan Komisi C ke pantai wisata ini merupakan realisasi kerja tahun 2010, diantaranya membangun sarana penunjang obyek wisata Tanjungpakis. Hadir dalam pertemuan itu Kabid Pariwisata Disbudpar Karawang, Drs. Hari Paryono, Kepala Desa Tanjung Pakis Sopyan, Camat Pakisjaya, Asep dan Korwil II Rengasdengklok LSM KOMPAK Ahmad Mukron, juga perwakilan pengelola pantai PT. JHI, Eko Riswandi.
 
Pada kesempatan itu, kepala desa menyerahkan draf pengajuan sarana di lingkungan desanya, terutama untuk wisata pantai. Diantaranya, normalisasi dan peninggian tanggul Sungai Citarum sepanjang 3 km di Dusun Bungin, Desa Tanjungpakis.
 
Selain itu, pembuatan pemecah ombak sepanjang 1 km dengan titik pembuatan samping kiri dan kanan muara masing-masing dengan panjang 500 meter dan pengerukan sungai serta muara pantai sepanjang 200 meter yang lokasinya di Dusun Pakis I, RT 04/06.
 
Juga pengerasan jalan di Dusun Karangjaya sepanjang 3 km dengan lebar 3 meter dan pengerukan saluran pembuang Sungai Kebon, Dusun Pakis I sepanjang 2,5 km dengan lebar 2,5 meter. (*)

Tahun Baru, Pedagang Dadakan Membludak

 
BeritaKarawang.com - Menjelang liburan sekolah, natal dan tahun baru, pengelola pantai Tanjungpakis mulai berbenah, terutama pasar kaget yang dipastikan akan membludak. Pedagang dadakan ini ditolak keberadaanya oleh pedagang lama, karena pedagang lama mengkhawatirkan omsetnya turun akibat pedagang yang baru bertengger.
 
 
Di pesisir pantai wisata ini ada 200 warung yang telah menetap sejak lama, ditambah kehadiran pedagang dadakan. Pedagang dadakan ini malah dianggap warga setempat akan menurunkan omset warung yang telah berdiri sebelumnya hingga 50 persen.
 
 
Seperti dikatakan penjaga tiket Pantai Tanjungpakis, Nasir (45), Rabu (23/12/2009) siang. Pegadang dadakan ini kemungkinan akan sulit berjualan di obyek wisata, karena ditentang pedagang lama. Dengan begitu, jelang malam tahun baru, harus ada musyawarah beserta tokoh masyarakat setempat dengan difasilitasi oleh pihak pengelola pantai. (*)

Obyek Wisata Pantai Masih Sepi

Obyek wisata pantai di Kecamatan Pakisjaya sepi di hari biasa. Diperkirakan lonjakan pengunjung akan membludak hingga ribuan orang di hari tahun baru 2010. Pada foto, tampak penjaga karcis baru mengeluarkan karcis untuk 20 motor sejak pagi hingga siang, Rabu (23/12/2009) pukul 13.12 WIB.

Wisata Pantai Pakisjaya Butuh Fasilitas dari Pemerintah

BeritaKarawang.com - Pemerintah Kabupaten Karawang belum bisa mengembangkan parawisata yang ada di kabupaten ini, selama ini perhatian pemerintah tidak mengacu pada pembangunan lokasi wisata. Seperti pantai Pakisjaya yang memiliki potensi besar bagi daerah.
 
Demikian kata Korwil II Rengasdengklok LSM KOMPAK Karawang, Ahmad Mukron, Rabu (23/12/2009) pukul 11.41 WIB. Kata dia, imbas dari itu, perusahaan pengelola pantai Wisata Pakisjaya akhirnya jadi tidak bisa mensejahterakan masyarakat setempat. Ini disebabakn akses jalan menuju lokasi wisata sangat buruk, sehingga mempengaruhi pendapatan, karena minat pengunjung berkurang.
 
Juga, keluhan pihak pengelola soal status tanah yang sampai saat ini belum ada kejelasan. Disisi lain, masyarakat mengkalim tanah yang ada di lokasi wisata, hal sama juga dilakukan Perhutani. "Pengelola bingung tentang status tanah. Jika lokasi dibangun dan dikomplen, maka kerugian yang akan diterima perusahaan," ucapnya.
 
Dengan begitu, Pemda Harus mempertegas status tanah. Dia juga meminta DPRD untuk memfasilitasi semua orang yang bersangkutan dengan status tanah itu. Hal ini untuk memperjelas status tanah.
 
Jika pemerintah bisa mengembangkan parawisata di Kecamatan Pakisjaya ini, masyarakat setempat bisa menggali potensi yang ada, semisal jualan di area wisata. Kemudian, dari pihak perusahaan pun bisa memberikan kontribusi pada desa setiap tahun untuk kesejahteraan dan pembangunan desa setempat. (*)

Wisata Pantai Siapkan Kembang Api Tahun Baru

Tuesday, December 22, 2009

 
BeritaKarawang.com - Menghadapi liburan panjang natal dan tahun baru, sejumlah tempat rekreasi bersiap untuk kebanjiran pengunjung di sejumlah tempat, persiapan tersebut jauh-jauh hari sudah dilakukan. Demikian halnya yang terjadi di lokasi wisata pantai Samudra Baru yang terletak di Desa Sungai Buntu Kecamatan Pedes, Karawang.
 
 
Pihak pengelola Pantai Samudra Baru mempersiapkan perayaan pergantian tahun dengan mengadakan pesta kembang api dan hiburan orkestra dangdut. Demikian disampaikan Kepala Desa Sungai buntu yang sekaligus menjabat sebagai manager pengelola Pantai Samudra Baru, Tata Husen.
 
 
"Target jumlah pengunjung sekitar 5.000 orang. Tahun lalu saat perayaan tahun baru, jumlah kunjungan di pantai Samudra Baru mencapai 3.000 orang," kata Tata Selasa (22/12/2009).

Untuk itu, ia mulai mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan. Mulai dari membentuk koordinasi dengan masyarakat setempat hingga muspika sebagai bantuan pengamanan. "Kami akan merekrut penduduk setempat untuk menjadi panitia perayaan tahun baru. ini menjadi rutinitas kami setiap tahun," tuturnya.
 

Hiburan orkestra dangdut dengan menghadirkan artis lokal hingga ibu kota akan disuguhkan bagi pengunjung pantai samudra baru. Ia mengaku saat ini sedang menunggu kabar dari salah satu sponsor sehingga bisa menghadirkan artis ibu kota.
 
 
Terlepas dari itu, dia berharap, pemerintah daerah membantu pembangunan objek wisata tersebut. Persoalan akses jalan, juga dialami objek wisata ini. Objek wisata pantai Samudra Baru hanya memiliki satu gerbang sebagai akses masuh dan akses keluar. dengan begitu, selalu terjadi penumpukan kendaraan di gerbang ketika jumlah pengunjung membludak.

"Jalan keluarnya membuat gerbang keluar sehingga tidak lagi terjadi kemacetan. Proposal pengajuan setiap tahun dilayangkan ke Pemda Karawang. Akan tetapi, hingga kini tidak ada realisasinya," tutur Tata.
 
 
Namun begitu, lanjut Tata, beberapa wkatu lalu, anggota DPRD Karawang melakukan kunjungan kerja ke objek wisata Samudra baru. Tata berharap, melalui aspirasi dewan, pembangunan gerbang keluar objek wisata samudra baru bisa dilakukan. "Semoga permohonan kami melalui aspirasi anggota dewan bisa dapat merealisasikan pembangunan gerbang keluar di objek wisata pantai samudra baru," harapnya. (*)

Kontrak DBE Perlu Dilanjut



BeritaKarawang.com - Kontrak DBE (Desentralized Basic Education) di Rengasdengklok perlu diperpanjang, mengingat program ini sangat baik untuk mendukung pendidikan. Program yang dikontrak hingga tahun 2010 mendatang ini telah melakukan perubahan yang dignifikan di Rengasdengklok.



Demikian kata Kepala UPTD TK,SD Rengasdengklok, Mamah Maryamah S.Pd, Selasa (22/12/2009) pukul 13.20 WIB. Kata dia, setelah melihat program yang telah berjalan 1 tahun ini dianggap sangat bagus untuk pendidikan. "Mudah-mudahan kedepannya bisa diperpanjang lagi. Selama ini DBE telah memberi bantuan sarana komputer untuk sekolah," ujarnya.


Kata dia, pekerjaan edukatif di beberapa wilayah Karawang tidak jauh berbeda. Namun begitu, memang ada perbedaan yang mendasar di wilayah Rengasdengklok yang baru dipimpinnya 1 Oktober 2009 kemarin, setelah Drs. H. Muhrodi Suruzi dipindah tugaskan ke Disdikpora (Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga) Karawang. Perbedaannya yaitu, hanya Rengasdengklok daerah yang ditunjuk USAID sebagai penerima program DBE.


Memang, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan ada perubahan program pendidikan kedepan, karena pendidikan tidak hanya terpaku pada satu program saja. Namun begitu, DBE yang sudah berjalan di kecamatan ini telah memberi bekal lebih bagi guru dan sekolah. "Saya harap program yang sudah ada ini bisa lanjut supaya pendidikan bisa terus ditingkatkan," ujarnya. (*)

Pelayanan KTP Cepat Masih Kajian Dua Kabupaten

Monday, December 21, 2009


BeritaKarawang.com -
DPRD Komisi A Purwakarta mengunjungi Komisi A Karawang, Senin (21/12/2009) siang. Hal ini terkait dengan kajian aturan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) yang masih jadi kendala di Purwakarta.


Di Kabupaten Purwakarta, KTP memang sudah gratis, tapi masih banyak ganjalan yang masih dihadapi pemerintah. Terlebih keputusan SIAK terus mengalami perubahan, untuk itu perlu ramuan supaya kabupaten tidak bingung menentukan ketentuan.

Dengan begitu, Komisi A Purwakarta meminta pendapat pada Komis A Karawang, apakah SIAK harus sentralisasi atau menggunakan sistem online. Apalagi data kependudukan ini data yang sangat dianggap penting, untuk itu DPRD Purwakarta merasa perlu melakukan 'sharring' tentang kependudukan, terutama dalam menghadapi Pilkada mendatang.

Sementara itu, di Kabupaten Karawang pun pelayanan KTP cepat masih jadi soal. Namun begitu, di Karawang sudah ada Perda Nomor 1 Tahun 2009 tentang administrasi kependudukan. Di kabupaten ini juga diadakan KTP gratis dengan biaya dari APBD II. Dan yang masih jadi kendalanya yaitu proses penyelesaiannya, pembuatan KTP sering terlambat.

Di beberapa daerah, KTP masih ditimbun lama sebelum disampaikan ke Disdukcatpil. Sedangkan sistem SIAK di Karawang masih offline, belum online. "Semoga pada anggaran 2010 nanti, bisa menggarap sistem online ini," kata Wakil Ketua Komisi A, Ir. Danu Hamidi.

Kunjungan ini berdasarkan Karawang sudah memparipurnakan APBD untuk pelayanan KTP. Sedangkan di Karawang sendiri, pembuatan KTP kini jadi alot hingga 14 hari, mengingat saat ini pembuatan KTP disentralisasi di Disdukcatipl Karawang. Dengan demikian, Komisi A Karawang memprioritaskan tentang pembuatan SIAK pada tahun 2010 mendatang dengan sistem online. (*)

84 Guru Dacil Karawang Minta Kejelasan Status

FKGBDT di ruang Komisi A DPRD Karawang mengadukan nasibnya.
 
BeritaKarawang.com - Sebanyak 84 guru bantu daerah terpencil se-Kabupaten Karawang meminta kejelasan tentang pengangkatan PNS (Pegawai Negeri Sipil) pada gubernur, mengingat pengangkatan Dacil dilakukan gubernur sejak 1 Juli 2005 lalu.
 
Seperti dijelaskan Ketua FKGBDT (Forum Komunikasi Guru Bantu Daerah Terpencil) Karawang, Endang Kartiwa, Senin (21/12/2009) siang, bupati pernah menjanjikan ketika paripurna beberapa hari akan mencairkan honor bagi guru Dacil pada 23 Desember 2009 besok, yaitu honor yang selama 6 bulan sejak Juli hingga Desember 2009 belum diterima guru Dacil.
 
Kata dia, MoU pencairan honor untuk guru Dacil dari Didikpora Karawang sudah diserahkan ke bagian keuangan Pemda Karawang, untuk itu pihaknya meminta penjelasan tentang hal itu. Namun, hingga siang ini belum ada ketegasan dari Pemda. "Sebelumnya kami menerima Rp 750 ribu, sekarang katanya naik jadi Rp 900 ribu perbulan," ujarnya.
 
Dalam hal ini, pihaknya meminta bantuan DPRD untuk bisa menyelesaikan persoalan yang dianggapnya sudah terkatung-katung dan mencemaskan. Selain meminta honor yang dibayar, pihaknya pun minta ketegasan tentang status pegawai. "Yang kami harapkan, bupati memiliki kebijakan terhadap guru Dacil. Kalau memang ada kebijakan di Pemda Karawang, kami meminta kebijakan Bupati Karawang," jelasnya.
 
 
Diketahui, sesuai otonomi daerah Gubernur Jawa Barat melimpahkan kewenangan pengangkatan guru Dacil pada daerah masing-masing. Untuk itu, FKGBDT Karawang meminta status mereka pada bupati. (*)

Kunjungan DPRD Purwakarta ke DPRD Karawang

DPRD Komisi I Kabupaten Purwakarta mengunjungi Komisi A DPRD Kabupaten Karawang, Senin (21/12/2009) pukul 11.00 WIB. Dalam pertemua ini membahas soal kependudukan dan persoalan masyarakat.

Wapres Tinjau PNPM Mandiri Karawang 

Thursday, December 17, 2009

BeritaKarawang.com - Wakil Presiden Boediono melakukan kunjungan kerja ke dua lokasi kegiatan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri di Kabupaten Karawang, Kamis (17/12/2009) siang. Kunjungan ini salah satu upaya pemerintah untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan PNPM Mandiri di daerah.
 
Kedua lokasi yang dikunjungi oleh Wakil Presiden tersebut adalah kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Anggadita Kecamatan Klari dan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Pulojaya Kecamatan Lemahabang.
 
Pada kesempatan bicara, Boediono mengatakan, pihaknya telah berencana sejak lama untuk melihat secara langsung apa yang terjadi dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri di lapangan. "Hal ini karena program tersebut merupakan salah satu program unggulan, oleh karena itu, kami ingin mendengar secara langsung dari masyarakat terkait apakah program tersebut bermanfaat ," jelasnya.
 
Wapres melanjutkan, hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kembali keberadaan program PNPM Mandiri kedepan. Apabila terdapat kendala perlu ada penyempurnaan, ataupun program tersebut perlu ditingkatkan bila dianggap berhasil.
 
Keberadaan program ini adalah untuk mendorong masyarakat agar memiliki inisiatif, berembuk dan melaksanakan sendiri pembangunan yang mereka perlukan dengan didampingi oleh konsultan. "Sehingga pembangunan tidak langsung dari atas, melainkan hasil rembukan masyarakat," tuturnya.
 
Dia menegaskan, dalam kesempatan ini dirinya ingin lebih banyak mendengar langsung dari masyarakat terkait apa yang terjadi dalam pelaksanaan program PNPM di lapangan. Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat menyampaikan secara langsung pendapat mereka. "Insya Allah akan kita catat dan kita respon untuk perbaikan program dimasa yang akan dating," tambahnya.
 
Bupati Karawang, Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, keberadaan program PNPM di Kabupaten Karawang dirasakan telah berhasil dan banyak bermanfaat bagi masyarakat. Namun demikian, dirinya masyarakat penerima dana PNPM hendaknya menyampaikan secara langsung dan jujur kepada bapak Wapres.
 
"Saya minta pernyataannya yang disampaikan benar, jangan ABS atau main sabun," pesannya.
 
Bupati menjelaskan, sepanjang tahun 2007 hingga tahun 2009, Kabupaten Karawang mendapatkan alokasi dana PNPM Mandiri Perdesaan mencapai Rp 41 miliar. Jumlah tersebut masih kalah apabila dibandingkan dengan alokasi dana pembangunan ekonomi kerakyatan yang dikucurkan Pemkab Karawang pada tahun 2009, yaitu sebesar Rp 45 miliar.
 
Sedangkan untuk tahun 2010, Pemkab Karawang mengalokasikan dana pembangunan ekonomi sebesar Rp 61 miliar. "Dimana Rp 11 miliar diantaranya merupakan dana cost sharing dari APBD II untuk program PNPM," jelasnya.
 
Salah seorang perwakilan masyarakat penerima dana PNPM Mandiri, Ibu Tin dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Anggadita menyatakan, pihaknya sangat senang dengan adanya program ini karena kelompoknya telah berhasil memperbaiki jalan yang rusak serta mengganti timbangan padi di posyandu dengan timbangan khusus untuk bayi dan timbangan kaki. "Selain itu, sarana air bersih pun kini tersedia di wilayah kami," jelasnya.
 
Ditambahkan Tin, dia mendapatkan bantuan dana bergulir PNPM Mandiri sebesar Rp. 500 ribu. Dana tersebut selanjutnnya digunakan untuk meningkatkan modal usahanya berjualan gorengan di sekolah. "Alhamdulillah saat ini bantuan dengan bunga 2 persen tersebut sudah lunas, dan saya sudah bisa menabung untuk biaya anak-anak sekolah," imbuhnya.
 
Salah satu konsultan PNPM Mandiri, Jejen Zaenal Mustofa menambahkan perguliran dana PNPM yang dikoordinasikannya telah menampakkan hasil yang cukup menggembirakan. Dari dana awal sebesar Rp 54 juta, saat ini telah terjadi perguliran hingga mencapai Rp. 150 juta. "Hal ini tidak mengada-ada dan ada pembukuannya," ujarnya seraya menunjukkan buku tersebut kepada Wapres dan Bupati.
 
Sementara itu, Boediono dalam kesempatan tersebut menyerahkan secara simbolis alokasi dana PNPM Mandiri Tahun 2010 untuk Kabupaten Karawang. Total dana yang diberikan mencapai Rp 58 miliar, yang terdiri dari alokasi PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp 54 miliar dan PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp 3,9 miliar.
 
Wakil Presiden dalam kesempatan tersebut turut didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf. (*)
 

PKK dan GOW Karawang Berikan Penyuluhan di Lokalisasi

BeritaKarawang.com - Ketua Dewan Penasehat GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Karawang Hj. Nursofa Dadang S. Muchtar memberikan penyuluhan tentang kesehatan juga tentang memilih pasangan suami pada penghuni lokalisasi di Betokmati, Desa Mekarpohaci, Kecamatan Cilebar, Kamis (17/12/2009) pukul 12.20 WIB.

70% Jalan Desa Pusakajaya Utara Rusak

 
BeritaKarawang.com - Masyarakat Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar masih mengeluhkan jalan rusak hampir 70% di semua ruas jalan di desa ini. Keluhan ini sering ditujukan pada aparat desa setempat. Jalan di desa ini semuanya masih tanah berlumpur.
 
 
Seperti dijelaskan Kepala Desa Pusakajaya Utara, Warman Abdurahman, Kamis (17/12/2009) pukul 11.48 WIB. Diakuinya, banyak jalan untuk akses ekonomi, pendidikan dan pemerintahan rusak berat. Telebih saat hujan turun, total semua jalan-jalan tanah itu tidak bisa dilalui semua jenis kendaraan maupun pejalan kaki.
 
 
Jalan yang hingga kini masih menunggu perbaikan diantaranya jalan penghubung antara Desa Pusakajaya Utara dan Desa Sungaibuntu sekitar 1 km. Jalan ini baru selesai dikerjakan pada Agustus 2009 sepanjang 300 meter dari 1,5 km panjang jalan. Masih tersisa sekitar 1,2 km.
 
 
"Diharapkan tahun 2010 pekerjaan jalan itu bisa dilanjutkan. Jalan itu merupakan akses angkutan tansportasi hasil panen padi di Desa Pusakajaya Utara," ucapnua.
 
 
Selain itu, jalan penghubung Desa Pusakajaya Utara menuju Desa Kosambi Batu pun masih tanah. Sebelumnya, pada tahun 2007 jalan ini disirtu, tetapi jalan itu rusak lagi, sehingga sulit dilalui kendaraan roda dua apalagi roda empat saat diguyur hujan. Padahal, jalan ini merupakan akses koperasi yang ada di wilayah Pusakajaya Utara menuju kantor Kecamatan Cilebar dan daerah lainnya.
 
 
"Saya sudah melaporkan hasil Musrenbangdes (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa), mudah-mudahan tahun 2010 perbaikan semua ruas jalan yang masih rusak bisa direalisasikan," ujarnya.
 
 
Hingga kini, jalan yang telah diperbaiki baru dua jalur, diantaranya jalan antara Pusakajaya Utara ke Sungaibuntu sepanjang 300 meter. Selain itu jalan antara Pusakajaya Utara menuju Pusakajaya Selatan sepanjang 800 meter dari 1,2 km yang perlu diperbaiki, sisa perbaikan sepanjang 400 meter lagi.
 
 
Juga jalan penghubung Pusakajaya Utara ke Desa Kertamukti yang masih tanah pun rusak parah, jalan ini banyak digunakan untuk akses anak sekolah dari Desa Pusakajaya Utara dan warga Desa Mekarpohaci menuju SMP 1 Cilebar yang ada di Desa Kertamukti. (*)
 
 
"Kalau hujan, anak-anak sekolah tidak bisa lewati jalan rusak, karena berlumpur, bahkan sepatu mereka pun dijinjing," kata kades. (*)

Pelayanan KTP Online 2010

Wednesday, December 16, 2009

Ace Sopian Mustari

BeritaKarawang.com - Mayoritas warga masih menganggap pelayanan KTP (Kartu Tanda Penduduk) di Kabupaten Karawang lambat dan beban biayanya cukup besar hingga Rp 50 ribu. Untuk itu, perlu dibuatkan jaringan online antara kantor kecamatan dan Disdukcatpil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) agar proses pembuatan KTP dipermudah dan cepat.

Demikian kata anggota Komisi A Faksi PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, Ace Sopian Mustari, siang. Selama ini, proses pembuatan KTP hanya dilakukan di Disdukcatpil, jika sudah menggunakan sistem online, kantor kecamatan dan Disdukcatpil akan saling mengakses nomor registrasi, kemudian KTP dan identitas lainnya bisa dibuatkan langsung di kantor kecamatan, tanpa menunggu proses berhari-hari.

Selama ini proses pembuatan KTP registrasinya di kantor kecamatan yang kemudian dikirim ke Badukcatpil dan dikembalikan lagi ke kantor kecamatan. Kata Ace, SIAK memang sudah berjalan, tapi masih offline belum online.

Selain itu, keuntungan sistem online ini memungkinkan antar intansi dan dinas bisa melakukan komunikasi dengan biaya murah, tentunya pelayanan masyarakat akan lebih mudah dilakukan.

"Kalau sistem online ini diterapkan, pembuatan KTP bisa dilaksanakan sehari, selain itu jaringan ini bisa dimanfaatkan oleh semua dinas untuk berbagai kepentingan. Nantinya, kasi kependudukan di kecamatan akan diambil menjadi perwakilan Disdukcatpil," ujarnya.

Diakuinya, langkah awal untuk membuat jaringan tersebut, pihaknya sudah melakukan pemaparan melalui konsultan, penekanan program ini terutama dari Komisi A DPRD Karawang.

Di tahun 2010 nanti, kata Ace, akan ada percontohan untuk sistem ini. Dan untuk mendukung program ini, dibutuhkan dana anggaran Rp 4 miliar dari APBD Karawang.

"Kalau tidak tersedia di APBD murni, kita harapkan eksekutif memasukannya di APBD perubahan," jelasnya. (*)

MoU Pasar Cikampek Ditandatangani

Bupati diperlihatkan denah pasar yang akan dibangun.
 
BeritaKarawang.com - Bupati Karawang Drs. Dadang S. Muchtar melakukan penandatanganan MoU pasar tradisional Cikampek 1 dengan PT. Aditya Laksana Sejahtera, Rabu (16/12/2009) siang.
 
Rencana pembangunan pasar ini akhir Januari 2010. Saat ini, tercatat pedagang yang ada sekitar 500-an, gedung pasar tradisional bisa menampung seribu lebih pedagang.
 
Sementara itu, dalam sambutannya, Dadang S. Muchtar menjelaskan, pasar-pasar tradisonal kita tergilas dengan pasar modern, satu-satunya cara memajukan pasar modern yaitu kenyamanan, tempat belanja dan rekreasi dengan kualitas barang yang baik. Dengan begitu, pemerintah perlu kerja sama dengan perusahaan pengembang.
 
Bupati juga meminta, supaya terminal di Cikampek yang lokasinya berada di pasar pun ikut dibangun, mengingat terminal ini pernah memiliki historis sebagai terminal paling tertib. "Saya harap, lebaran sudah bisa dipakai, usahakan ada estetika yang baik, nanti tolong bikin MoU untuk bikin terminal," ujarnya. (*)

Sugiyadi: Berlakukan Jam Belajar Siswa

BeritaKarawang.com - Selain pemerintah dan lembaga pendidikan, masyarakat pun harus mengawasi langsung anak-anak sekolah dilingkungan mereka, mengingat jam belajar efektif di sekolah hanya 5 jam, sedangkan waktu luang anak-anak sekolah di rumahnya 19 jam.
 
Demikian kata Kepala TK,SD Kecamatan Pedes, Sugiyadi, Rabu (16/12/2009) siang. Pengawasan masyarakat ini diantaranya melarang tempat-tempat bermain pada jam-jam belajar, sekitar pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. "Jika ini dan kompak dilaksanakan, optimis siswa akan maju. Kami pun akan mensosialisasikan hal ini pada rapat minggon," ujarnya.
 
Dengan begitu, dia meminta partisipasi dan kepedulian masyarakat tentang hal ini. Diakuinya, ada tiga unsur yang bertanggung jawab pada pendidikan siswa, diantaranya pemerintah, masyarakat dan orang tua. Dia menyayangkan, selama ini kepercayaan orang tua sudah penuh pada lembaga sekolah, yang akhirnya siswa tidak lagi mendapat bimbingan belajar di rumah.
 
"Kepercayaan yang lebih itu malah tidak mendorong anaknya belajar di rumah, padahal waktu belajar di sekolah sangat singkat, hanya 5 jam dari pukul 07.00 sampai 12.00 WIB. Jika peran serta orang tua seiring dengan lembaga pendidikan dan pemerintah, maka kualitas pendidikan akan sesuai harapan," jelasnya.
 
Bicara soal CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang telah diumumkan, tercatat ada 5 orang dari 111 guru honorer yang terpilih CPNS. Kata Sugiyadi, dengan diangkatnya guru honorer jadi PNS tentunya akan memacu semangat tinggi dan kualitas pendidikan pun akan naik juga. (*)
 

Lagi, TKW Rengasdengklok Disiksa Majikan

Tuesday, December 15, 2009


BeritaKarawang.com -
Siti Nuryamah (24) binti Nasi Amon, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dusun Kobak Karim RT 13/04, Desa Kalangsuria, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, yang bekerja di Negara Arab pulang dengan tubuh penuh luka akibat siksaan majikannya.


Selain mendapat siksaan, selama bekerja 7 bulan, upah bekerjanya selalu di tahan dan baru diserahkan ketika hendak kembali pulang. Kepada RAKA, Siti mengatakan, Ia mengalami siksaan sejak pertama kali menginjakan kaki di rumah majikannya hingga kepulangannya sekarang ini.


"Saya disiksa hampir setiap hari. Jika ada Kesalahan-kesalahan kecil, majikan pun langsung memukul. Padahal, saya bekerja sudah sesuai dan selalu rapih meski hanya diberi waktu istirahat sangat sedikit. Saya bekerja dari jam 24.00 sampai 04.00 wib. Setelah itu, saya bekerja tanpa henti," kata Siti di rumahnya, Rabu (16/12/2009) sore.


Akibat pukulan dan siksaan majikannya, ia mengalami luka lebam dan memar disekujur tubuh," jika menolak kemauan majikan, punggung saya pasti dipukul, atau tangan dipelintir. Padahal, saya menolak karena kemauan majikan lelaki, sering kali tidak pantas dipatuhi meski saya hanya seorang pembantu,"tegasnya.


Ironisnya, ia pun harus menerima sisksaan dari kedua majikannya," karena kemauan majikan lelaki sangat nakal meski sering tidak dipatuhi, majikan yang wanita malah merasa cemburu dan menuduh saya sering mendekati suaminya. Bahkan, karena kecemburuannya saya seringkali disekap di dalam rumah selama berhari hari," ucapnya.


Diketahui, dari pekerjaannya sebagai PRT (pembantu rumah tangga) ia mendapatkan upah sebesar 800 real,"saya digaji 800 real setiap bulannya. Namun, dari awal bulan saya bekerja gaji yang dijanjikan sering kali ditahan karena alasan itu."terangnya.


Kemudian, ketika ada peluang untuk melarikan diri ia pun memanfaatkannya," saya pergi dari majikan ketika kedua majikan sedang tidak berada di rumah. Saya diterima di tempat agen TKI setempat untuk meminta pulang. Akhirnya, saya pun diperbolehkan dan di urus oleh agen itu hingga upah selama saya bekerja bisa diterima."jelasnya.


Hingga kembali pulang ke rumah, siti mengalami luka lebam di sekitar pergelangan kaki, tangan, pinggang dan luka cambui di punggung."dengan keadaan seperti itu pun, saya diantar agen TKI setempat ke bandara hingga pulang ke Indonesia,"terangnya.


Orang tua Siti, Nasi onam (55) didampingi istrinya, Ratna wati (48) menuturkan, anaknya berangkat ke saudi Arabia pada tanggal 28 mei 2009 lalu, dan kembali pulang lusa kemarin, Senin (14/12). Keberangkatan Siti diketahui melalui seorang perantara yang merupakan Kepala cabang pemberangkatan TKI,  H. Toni, warga Desa Pasir mukti, Kecamatan Telagasari.


Dengan nama perusahaan PT. Marsafar Intisar, jln Laut arafuru A6 no 3-4 jakarta timur."kami harap ada yang bertanggung jawab terhadap kondisi anak kami, karena selama ini siti telah menjadi tumpuan keluarga kami,"harapnya. (*)


Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)

INDOSAT Raih the Best CSR Program Broadband Award

BertitaKarawang.com - Jakarta, (13/12/2009), PT Indosat Tbk (Indosat) kembali berhasil meraih penghargaan the Best CSR Program Broadband untuk Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) pada ajang Broadband Award Indonesia 2009 yang diselenggarakan oleh Majalah Broadband. Penghargaan diberikan oleh Pemimpin Redaksi Majalah Broadband Odie Krisno kepada Group Head Corporate Communications Indosat, Adita Irawati . Sementara itu PT Indosat Mega Media (IM2), anak perusahaan Indosat, mendapat penghargaan The Best Broadband Service Provider 2009, yang diterima oleh Direktur Utama IM2 Indar Atmanto

"Kami sangat bangga mendapat pengakuan dari masyarakat melalui majalah Broadband khususnya untuk Program IWIC yang merupakan inisiatif Indosat untuk menjadi pelopor inovasi dengan membangun nilai dan semangat berinovasi bagi generasi muda dan masyarakat pada umumnya. Program IWIC juga menjadi implementasi program tanggung jawab perusahaan dalam bidang pendidikan melalui payung INDONESIA BELAJAR," ujar Adita Irawati , Group Head Corporate Communications Indosat usai acara penyerahan penghargaan.

Penghargaan the Best CSR Program Broadband diberikan oleh Majalah Broadband sebagai bentuk apresiasi terhadap program kompetisi IWIC yang telah berlangsung 4 tahun berturut-turut, yang dinilai dapat mengembangkan dan memiliki kepedulian terhadap kemajuan teknologi di Indonesia khususnya teknologi telekomunikasi seluler dan wireless internet serta aplikasinya yang juga mendukung pengembangan komunikasi data broadband. Penilaian dilakukan melalui survei selama 3 bulan oleh Majalah Broadbrand, dimana hasil survei menyimpulkan IWIC dinilai sangat positif dan konstruktif oleh responden dalam turut memajukan industri telekomuniasi di Indonesia khususnya dari sisi layanan internet dan aplikasinya.

Khusus untuk IWIC 2009, telah dihasilkan berbagai karya inovasi terbaik dari kategori yang dikompetisikan, antara lain CLIG (Cell ID Getter), karya Sandy Marly Colondam dari Jakarta berhasil menjadi karya terbaik untuk sub-kategori Business & Commerce. Kemudian BukuQ karya Fajar Endra Nusa untuk sub-kategori Social Networking, Role Playing Game karya Indah Palupi Damayanti untuk sub-kategori Learning & Education, UltraPort karya Andry untuk sub-kategori Android Based Application.

Khusus untuk sub-kategori terbaru yaitu Android Based Application, 2 karya pemenangnya telah dikirim ke ajang Pengembangan Program Aplikasi Android oleh Conexus Mobile Alliance di Hong Kong November 2009 lalu, untuk eksibisi tingkat Asia Pasifik .

Sementara itu, The Best Broadband Service Provider 2009 untuk IM2 diberikan berdasarkan penilaian bahwa IM2 secara konsisten dan terus menerus mengembangkan dan menyediakan akses internet wireless broadband dan terus menciptakan terobosan produk sesuai kebutuhan pelanggan, menjadikan IM2 mendapat tempat yang sangat baik dimata konsumen sebagai operator wireless internet yang dapat diandalkan. Responden untuk broadband service provider 2009 terdiri dari mahasiswa dan karyawan perusahaan di wilayah Jabotabek dan 3 kota besar di Indonesia yaitu di Medan, Surabaya dan Makasar menilai IM2 sebagai operator yang dapat diandalkan konsumen untuk saat ini untuk kebutuhan akses internet wireless mereka.(*)

Dipanggil Polres, Seorang Kakek Gantung Diri





BeritaKarawang.com - Diduga takut untuk dijadikan saksi dalam perkara dugaan tindak pidana penipuan oleh Polres Karawang, Lawi (60) warga Dusun Cilogo, RT 04/01, Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta nekad menghakhiri hidupnya dengan gantung diri, Selasa (15/12) pukul 09.00 WIB di rumahnya.


Korban menjerat lehernya sendiri dengan seutas tambang plastik pada tiang rumah di dalam kamar, korban diketahui sudah tak bernyawa oleh istrinya. Melihat hal itu, istri korban sontak teriak histeris dan sesaat kemudian rumahnya digulung warga.


Kakek tiga anak dan delapan cucu ini sudah lama tidak memiliki pekerjaan tetap, korban pun mengeluh soal ekonomi. Meski berdua dengan istrinya, kakek ini merasa tidak mampu untuk menghidupi keluarga. Selama ini, korban memang dinafkahi anak-anaknya.


Sejam sebelum gantung diri, korban sempat bercakap-cakap dengan tetangganya. Namun, dia tak terdengar lagi suaranya setelah masuk rumah. Warga hanya dikagetkan teriakan histeris istri korban.


Beberapa warga memaparkan, beberapa hari ini korban keliling ke tetangganya membawa surat panggilan dari Polres Karawang, hal itu dilakukannya untuk meminta pendapat tetangga tentang pemanggilan tersebut. Namun, tak satu warga pun memberi solusi pada korban, karena ketidak tahuan warga soal hukum. Diduga panik atas hal itu, korban pun mengambil jalan pintas dengan cara bunuh diri.


Istri korban, Arini (50) saat dimintai keterangan mengatakan, suaminya tidak pernah bicara, apalagi menjelaskan permasalahan pribadinya, bahkan dia dipanggil Polres Karawang pun tidak diketahui keluarga.


Keluarga korban mengetahui pemanggilan pada diri korban tanggal 16 Desember 2009 berdasarkan temuan surat panggilan di dalam saku celana korban yang digunakan saat gantung diri. "Waktu saya berangkat mencuci pakaian, bapak masih duduk di ruang tamu, itu memang kebiasaannya. Setelah pulang mencuci, saya kaget bapak gantung diri," kata istri korban.


Diketahui, dalam surat panggilan No S.Pgl/2735/XII/2009/Reskrim tertulis, Unit V Harda Satreskrim Polres Karawang pada Rabu tanggal 16 Desember 2009 pukul 11.00 WIB, guna dimintai keterangan sebagai saksi dalam perkara dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan dituntut pasal 378 KUHP jo 372 KUHP. (*)

Dukungan Untuk Karda Terus Mengalir

Monday, December 14, 2009

*Tetap Ditunjuk Ketua DPC PDI Perjuangan Karawang
 
BeritaKarawang.com - Karda Wiranata masih dipercaya sebagai Ketua DPC PDI-P Karawang, ini terlihat pada hasil pleno Musancab (Musyawarah anak cabang) PAC (Pengurus Anak Cabang) PDI-P di beberapa Dapil (Daerah Pemilihan). Hingga siang tadi, sudah 19 PAC dari 30 PAC di empat dapil se-kabupaten telah memilih Karda untuk tetap memimpin partai moncong putih ini di Kabupaten Karawang.
 
Selain itu, PAC masih percaya pada Rudi Harsatanaya sebagai Ketua DPD Jawa Barat dan Hj. Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua DPP PDI-P di pusat. Selasa besok, pleno Musancab PAC akan dilaksanakan di Dapil II di Desa Gintung Kerta, Kecamatan Klari, dilanjutkan Rabu di Dapil VI Kecamatan Cilamaya Kulon.
 
Dijelaskan Korwil Dapil III PDI-P Karawang, Uman Rusmana yang juga Anggota DPRD Komisi B Karawang, kepercayaan PAC pada Karda hingga sekarang karena Karda dilihat sebagai kader terbaik dan kepemimpinannya sangat diperlukan ditubuh partai banteng ini.
 
Dengan begitu, hasil penilaian PAC saat ini masih mengacu pada Karda untuk terus memimpin partai pada periode berikutnya. "PAC dan ranting masih percaya pada Karda, mereka melihat hal itu melalui prestasi Karda yang bisa dilihat, dia mampu membangun partai," ucapnya.
 
Kendati begitu, beda pendapat saat pleno Musancab itu dianggap wajar, mengingat pemilihan ketua DPC, DPD dan DPP partai dilakukan secara demokrasi. Dengan menunjuk Karda untuk tetap sebagai ketua partai, merupakan bukti dukungan PAC di bawah sangat kuat. "Kita juga tidak asal dukung, tapi kita melihat bagaimana Karda telah menjalin keharmonisan partai," jelasnya.
 
Dukungan Karda, lanjut Uman, hingga besok diprediksikan bisa mencapai 25 PAC se-kabupaten, 5 diantaranya dianggap tidak memenuhi forum. Sementara itu, 4 PAC di Dapil III dan 1 PAC Dapil IV pada pleno Musancab hari ini telah telak memilih Karda sebagai Ketua DPC. "Tidak ada intruksi Karda tetap sebagai ketua, buktinya di Tirtamulya 1 PAC memilih Anton Herman," ungkapnya. (*)
 

Ketaqwaan Siswa Harusnya Jadi Modal Lulus UN

 
BeritaKarawang.com - Ketaqwaan, mental dan kehadiran juga kreatifitas siswa harusnya jadi modal kelulusan siswa pada UN (Ujian Nasional). Demikian kata Kepala SMPN 1 Kutawaluya, Drs. Yayat Rukhiyat, Senin (14/12/2009) siang.
 
 
Pada UN mendatang, akan diikuti 509 siswa, ditambah SMP Terbuka sebanyak 27 orang. "Dengan adanya bimbel, diharap bisa mendongkrak nilai ujian dibanding tahun lalu," katanya.
 
 
Pada 14-19 Desember 2009, semua SMP se-Kabupaten Karawang melaksanakan Ulangan Umum Blok Semester Ganjil 2009-2010. Di SMPN 1 Kutawaluya, ujian ini dihadiri 100 persen siswanya.
 
Kata Yayat, pihaknya terus mengejar prestasi siswa. Pada ulangan sekarang, untuk mengkaji hasil belajar selama satu semester. Soal-soal dibuat dari MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) se-wilayah Komisariat Rengasdengklok.
 
Di hari pertama ulangan, kehadiran masih normal, belum ada satu siswa yang absen ulangan. Jelang UN, pihaknya gencar melakukan pelajaran tambahan pada semester genap mendatang, diantaranya bimbel (bimbingan belajar) untuk mengingatkan kembali bidang studi yang sudah diajarkan sejak kelas 7 dan 8. (*)

Musancab PAC Dapil III Karawang

BeritaKarawang.com - Musancab (Musyawarah anak cabang) PAC PDI-P Dapil III akan menentukan ketua DPP, DPD dan DPC, di aula Desa Sampalan, Kecamatan Kutawaluya, Senin (14/12/2009) pukul 10.15 WIB.

Pekerja Bangunan Duel, Satu Kritis Akibat Dicrurit

Sunday, December 13, 2009

Lokasi duel dua pekerja bangunan, tampak darah di tanah.
 
BeritaKarawang.com - Enjong (50) warga Dusun Warudoyong Selatan, RT 43/10, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok dilarikan ke RSUD Karawang, Minggu (13/12/2009) 20.30 WIB akibat isi perutnya keluar akibat ditusuk tetangganya sendiri Tarmidi.
 
Atas perbuatannya itu, Tarmidi diamankan Mapolsek Rengasdengklok, sedangkan Enjong kondisinya kritis di rumah sakit. Keterangan warga setempat, kejadian itu berawal ketika pelaku dan korban adu mulut. Persoalannya sepele, mereka memperdebatkan tata letak rumah warga lain yang sedang mereka bangun, karena pelaku dan korban adalah kuli bangunan yang dipekerjakan oleh warga lain.
 
Keterangan saksi mata, korban dan pelaku saling berhadapan untuk duel, tapi tidak seimbang, karena pelaku menggunakan senjata tajam berupa celurit besar. Korban disabet pada bagian perut, tidak hanya itu pelaku merobek perut korban dengan menarik silang perut korban.
 
Warga mengaku, peringai pelaku dikenal buruk, warga sering melihat pelaku kadang tega memukul dan menganiayai adik kandungnya sendiri. Dengan kejadian ini, warga meminta pada pihak berwajib untuk menghukum pelaku dengan hukuman seberat-beratnya. (*)

Ribut Keluarga, Suami Nenggak Racun


BeritaKarawang.com - Kusnadi (40) warga Blokraton, ditemukan tergeletak tak bernyawa di kamar mandi rumah kontrakannya di RT 10/02, Dusun Cikangkung Barat II, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Minggu (13/12/2009) pukul 20.00 WIB.


Korban diduga bunuh diri, karena di tempat ditemukannya dia tewas terdapat shampo, sabun colek dan minuman keras. Dua hari sebelumnya, korban sempat mengeluhkan pada tetangganya, dia stress ditinggal istri dan anaknya. Sementara para tetangga pun sering melihat keluarga korban memang selalu cek cok ribut dengan istrinya.


Keseharian, korban dikenal sebagai tukang parkir di Jalan Bojong, dekat kantor Kecamatan Rengasdengklok. Ternyata, tidak semua orang tahu bahwa rumah tangganya tidak harmonis, sehingga dia nekad mengakhiri hidupnya dengan maracun dirinya sendiri.


Dijelaskan Ketua RT 10, Otang (30) di lokasi kejadian, korban tidak keluar kamar kontrakannya selama dua hari, melihat ada yang tidak beres, pemilik kontrakan melapor pada dia untuk bersama-sama mendobrak pintu kamar korban. Ternyata benar, setelah didobrak, ketua RT bersama pemilik kontrakan menemukan korban tak bernyawa di dalam kamar mandinya. (*)

Islam Adalah Kehormatan

 
BeritaKarawang.com - Sekarang banyak sekali orang-orang yang melecehkan Islam. Islam itu kehormatan, tidak semata sebagai aturan yang menata tingkah, tapi juga tempat bergantung untuk soal-soal yang semua orang tak berkuasa dalam kapasitas sebagai makhluk ciptaan. Di dalam Islam ada cara hidup benar yang dititahkan Allah SWT.
 
 
Begitu kata Kholid Al Kausar, seorang guru SMAN 1 Batujaya. Dia menegaskan, logika-logika akal yang kelewat lepas seringkali membuat banyak manusia tak lagi tahu bagaimana memahami agama Islam sebagai kehormatan. Ada saja orang yang secara ilmu nampak pintar, tetapi tak kunjung mengerti arti Islam sebagai kehormatan.
 
 
Maka orang-orang itu dengan lantang menjadi pembela para penista kehormatan Islam. Ketika ada yang mencederai kemuliaan Islam, dengan membuat adonan campur aduk secara keyakinan maupun ajaran, orang-orang itu dengan gigih membela mereka. Alasannya selalu klise, bahwa negara tidak boleh mengintervensi kebebasan berkeyakinan.
 
 
Padahal, bukan itu pokok soalnya. Masalahnya, bila mau membuat agama baru jangan mengatas namakan Islam. Lucunya, dalam urusan lain yang seharusnya agama menjadi pengaturnya, orang-orang itu dengan gigih mengajukan draft undang-undang.
 
 
Mereka gigih agar negara mengintervensi. Poligami yang sah secara Islam, akan mereka buat sebagai tindakan pidana. Perkawinan sejenis seperti homosex dan lesbiam yang dikutuk Islam mereka perjuangkan agar bisa legal melalui undang-undang. Padahal urusan perkawinan, di manapun, harus merujuk kepada keyakinan agama.
 
 
Ketika Majelis Ulama mengeluarkan fatwa haram tentang rokok, orang-orang itu pula yang mencibir, bicara kesana kemari membenturkan semua itu dengan realitas di masyarakat. Seakan menjadi orang yang paling simpati dengan nasib petani tembakau. Padahal menurut par pengamat, perolehan negara dari cukai tembakau pun kian hari kian merosot.
 
 
Tetapi, ketika ada fenomena aneh di masyarakat yang memburu Mbah Cilik Ponari dengan batu saktinya yang jelas syirik dan melecehkan ilmu kedokteran, orang-orang itu dengan mudah melemparkan kesalahan kepada tokoh agama, menuding Ulama sebagai penyebab karena dianggap gagal mendidik masyarakat.
 
 
"Akan kita temukan banyak sekali intelektual, ketika sudah berurusan dengan agama, mereka berubah menjadi Komedian Intelektual. Mereka memandang agama tanpa rasa hormat. Agama Islam dianggap hanya tata tertib yang bebas tafsir dan bisa leluasa dicocok-cocokan dengan selera yang mana saja," jelasnya.
 
 
Sejatinya, lanjut Kholid, orang-orang itu tak benar-benar merasa perlu pada agama. Agama bagi mereka hanya seremoni. Bila pun di sebagian hari ada lapaz-lapaz yang mereka rafalkan, itu tak pernah mampu melampaui kerongkongan. Keyakinan bagi mereka hanya lintasan sekelebatan.
 
 
"Islam itu kehormatan, tidak saja karena sumbernya dari Dzat Yang Maha Terhormat, tapi juga tempat kita melabuhkan keyakinan. Sebab secara bawaan dasar kita membutuhkan nilai-nilai yang kita agungkan, kita puji dan kita sakralkan," tegasnya. (*)

Hasil Pleno Musancab PAC PDI-P Dapil IV



BeritaKarawang.com -
Pleno Musancab PAC PDI-P Dapil IV di aula Kecamatan Pedes, Minggu (13/12/2009) pukul 11.00 WIB, memutuskan Karda Wiranata tetap menjabat sebagai Ketua DPC PDI-PKarawang, juga Rudi Harsatanaya sebagai Ketua DPD PDI-P Jawa Barat dan Hj. Megawati Soekarnoputri masih dipercaya sebagai Ketua DPP PDI-P.

PAC Dapil IV Gelar Musancab




BeritaKarawang.com -
PAC PDI Perjuangan Karawang gelar pleno Musancab (Musyawarah anak cabang) untuk menjaring calon ketua DPP dan DPD Jawa Barat termasuk DPC Karawang, Minggu (13/12/2009) pukul 10.30 WIB di aula Kecamatan Pedes.


Musancab ini sesuai SK (Surat Keputusan) DPP PDI-P Nomor 435 Tahun 2009 untuk melakukan penjaringan pimpinan DPP, DPD dan DPC.


Dijelaskan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) H. Tono Bahtiar, PAC di enam kecamatan Dapil IV ini bermusyawarah untuk menentukan tiga agenda tersbut yaitu menentukan secara demokratis ketua DPP, DPD dan PAC. (*)

Nilai Raport Pertimbangan Kelulusan

Saturday, December 12, 2009

BeritaKarawang.com - Pemerintah tentu telah mengkaji dengan baik standar kelulusan siswa hanya dilihat dari UN. Demikian kata Kepala SMAN 1 Rengasdengklok, Drs. H. Tarya Sukmana, Sabtu (12/12/2009) pukul 11.00 WIB di ruang kerjanya.
 
Kata dia, boleh saja UN dijadikan standar kelulusan, tapi baiknya jangan mengenyampingkan nilai raport siswa, karena dari nilai raport terlihat perkembangan siswa. "Bisa saja saat UN siswa tidak sehat, padahal kesehariannya nilainya bagus," ujarnya menerangkan nilai UN saja akan jadi kendala.
 
Kendati begitu, keinginan untuk menyertakan nilai raport dalam menentukan kelulusan siswanya ini hanya sebuah harapan. "Jika ini keputusan pemerintah, sekolah harus mematuhinya," tegasnya.
 
Untuk mencapai nilai rata-rata kelulusan, pihaknya melaksanakan bimbel (bimbingan belajar) secara berkala, yaitu membahas soal-soal UN yang sudah keluar hingga lima tahun kebelakang. "Memang, nilai raport juga harusnya jadi pertimbangan kelulusan," ucapnya. (*)

Dua Motor Adu Domba, Satu Tewas

Friday, December 11, 2009

BeritaKarawang.com - Satu tewas pada kecelakaan adu domba motor Kawasaki KZ dan Suzuki Shogun di Jalan Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok, Jumat (11/12/2009) pukul 00.15 WIB.
 
Kecelakaan maut itu tanpa saksi mata, warga menemukan korban kecelakaan yang sudah tergeletak di jalan. Polisi langsung mengidentifikasi kecelakaan setelah mendapat laporan warga dan satu pembonceng Suzuki Shogun tewas.
 
Korban meninggal bernama Agustian B. Muji warga Dusun Sinar Sari, RT 07/02, Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok. Sedangkan pengendara motornya Asep B. Karip warga Dusun Tarikolot, Desa Kalangsari mengalami luka-luka.
 
Sementara itu, motor Kawasaki RZ ditumpangi tiga orang, diantaranya Hasanudin B. Agus warga Bakan Jati, Abdulrohman dan Jendriyana B. Yulianto warga Pesona Perumahan Kalangsuria Desa Kalangsuria juga mengalami luka-luka.
 
 
Kedua motor tersebut ringsek dan langsung dibawa ke Unit Laka Polres Karawang untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. (*)
 

PBB Kecamatan Pedes Masih Mencapai 40%

BeritaKarawang.com - Perolehan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2009 untuk Kecamatan Pedes hingga bulan Desember 2009 ini baru mencapai 40 persen atau sebesar Rp. 300 juta-an.
 
Camat Pedes, Drs. Ade Sudiana menjelaskan, Jumat (11/12/2009) pukul 10.49 WIB di tempat kerjanya, hingga awal Desember 2009 pelunasan PBB untuk Kecamatan Pedes masih terealisasi 40 persen. Pada akhir tahun 2009 ini diperkirakan naik 70 persen dari target sebesar Rp 518 juta.
 
"Kami telah mengerahkan seluruh petugas untuk melakukan penagihan dan evaluasi pelunasan PBB, namun kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih rendah, terutama tanah darat, kebanyakan masyarakat berasumsi PBB dari hasil panen," ucapnya.
 
Namun begitu, pelunasan PBB 100 persen masih diakuinya berat, pasalnya ada kenaikan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak). Sedangkan, jatuh tempo PBB harus sudah terbayar akhir Desember 2009 ini. (*)

Antara Disiplin dan Bulliying

Thursday, December 10, 2009

 
BeritaKarawang.com - Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
 
 
Demikian dikatakan Ketua Majlis Guru Ponpes Nurussalam Jayakerta, Syatibi HN, S.Pd, Kamis (10/12/2009) siang. Kata dia, definisi itu tidak mungkin tercapai tanpa disiplin. Dan disiplin tidak mungkin terwujud tanpa suatu ketegasan bukan kekerasan.
 
 
Namun, setelah terjadinya banyak kasus kekerasan dalam dunia pendidikan dan sudah menjadi 'headline news' semua media, telah membuat suasana proses pembentukan pendidikan yang sudah jelas aturan mainnya menjadi kaku.
 
 
Ini disebabkan cara orang menafsirkan batasan 'bulliying' atau kekerasan dalam pendisiplinan kurang jelas, yang akhirnya para pendidik menjadi ragu dalam menegakan keseimbangan dalam mendidik dan pengajar.
 
 
Padahal, disiplin tidak akan jalan tanpa sebuah hukuman dan hukuman itu sendiri hanya cara pendidik sendiri yang tahu apa yang harus diperbuatnya pada peserta didik yang telah melakukan pelanggaran disiplin.
 
 
Lebih lanjut dia mengatakan, meski memang masih ada para pendidik yang kurang mampu membuat hukuman untuk menegakan disiplin, tapi tidak sesuai dengan batasan hukuman. Itu memang suatu kesalahan. Seperti teori ekonomi, jika satu komoditi harganya naik, maka akan diikuti komoditi lainnya.
 
 
Tindakan kriminal yang disebabkan bulliying yang sudah terlanjur dikonsumsi masyarakat, notabenenya banyak belum paham tentang penafsiran istilah bulliying itu sendiri. Jika hal ini tidak diantisipasi, maka bulliying akan merajalela, karena sudah tidak ada lagi penanaman jiwa disiplin yang benar.
 
 
"Pendidikan akan maju jika disiplin ditegakan dan disiplin akan tegak jika ada hukuman. Selanjutnya hukuman itu memang memerlukan ketegasan dan kekerasan," jelasnya. (*)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan