Kaum Jaya Bentuk Dusun Siaga

Saturday, September 12, 2009

Yanti Nurmala menunjukan papan informasi dusun siaga yang dipasang di depan rumahnya.
 
TELUK JAMBE, RAKA - Dusun III Kaum Jaya, Desa Paseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur bentuk dusun siaga sejak 10 Mei 2009 lalu. Dusun siaga ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga tentang pentingnya kebersamaan sesama tetangga. Dusun siaga ini lebih cepat dibentuk karena Desa Siaga Paseurjaya belum terbentuk.
 
Dijelaskan Bendahara II Dusun Siaga Kaum Jaya Yanti Nurmala kepada RAKA, kemarin, dusun siaga ini membantu kesehatan warga, meningkatkan kegiatan dalam mengantisipasi dan melaksanakan tindakan-tindakan penyelamatan ibu hamil, melahirkan, nifas, bayi dan anak menuju penurunan angka kematian bayi dan angka kematian ibu. Alasannya dibentuk dusun siaga ini tidak beda dengan desa siaga, yaitu menciptakan lingkungan yang mandiri terhadap bencana. "Kebanyakan desa siaga belum siaga, hanya disebut desa siaga sebatas pemasangan plang, dari pada menunggu lama maka kita bentuk di lingkungan yang terkecil yaitu dusun siaga," ujarnya.
 
Penggagas dusun siaga di Dusun III Kaum Jaya ini, lanjutnya, adalah H. Erwin Dewinter sebagai tokoh masyarakat bersama istrinya Bidan Hj. Narsih. Keduanya menganggap penting membentuk dusun siaga ini untuk membantu warga yang tidak mampu.Sejak Juni 2009 lalu, panitia sudah menggali Dasomas (dana sosial masayarakat) dan sampai sekarang sudah berjalan. Satu RT (Rukun Tetangga) ada dua orang yang menggalang Dasomas dengan uang lelahnya Rp 25 ribu/orang.
 
Dan untuk diketahui warga, dibuat papan informasi supaya warga tahu Dasomas yang sudah terkumpul, penggalangan dana cuma Rp 1000/KK (Kepala Keluarga) tiap bulan, bagi keluarga mampu ada yang memberi Rp 5-10 ribu, tercatat jumlah penduduk di dusun ini sebanyak 549 KK. Jika ada yang meninggal maka disisihkan Rp 400 ribu dari Dasomas, Rp 150 ribu bagu penunggu pasien gakin di RSUD Karawang, tapi kalau dirawat di luar RSUD tidak dikasih. Meski begitu, pasien yang mampu pun tetap diberi uang santunan Rp 50 ribu untuk sekedar beli buahan. Dasomas ini dibuat berdasarkan musyawarah bersama.
 
Diketahui, dusun siaga yaitu dusun yang penduduknya memiliki kesiapan SDA (Sumber Daya Alam) dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengawasi masalah-masalah sosial, khususnya masalah kesehatan, bencana dan gawat darurat kesehatan secara mandiri. Selain itu, meningkatkan keluarga yang sadar gizi serta melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, meningkatkan kesehatan lingkungan dusun, meningkatkan kemauang dan kemampuan warga dusun untuk menolong diri sendiri dibidang kesehatan dengan melaksanakan upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan bagi warga sejak usia bayi sampai lanjut usia, akses terhadap pelayanan kesehatan, mengembangkan berbagai upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat.
 
Sumber potensi pembiayaan dusun siaga Kaum Jaya yaitu dari iuran warga Dusun Kaum Jaya perbulan, juga dari sumbangan lain yang tidak mengikat, bantuan atau subsidi pemerintah, potensi yang ada di dusun Kaum Jaja seperti perusahaan, universitas UNSIKA, toko, kios, warung, pengusaha material, bengkel las dan bubut, juga rumah kontrakan termasuk lokasi klinik dan acara insidensial warga. (spn)
 

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan