Calon Haji dari Infak Pakisjaya Berangkat

Sunday, November 1, 2009

Pemberian uang 'kadedeuh' pada tiga calon haji.
 
BeritaKarawang.com - Tiga orang terpilih calon haji dari infak dan shodakoh di Pakisjaya dipastikan terbang ke tanah suci 16 Nopember 2009 pukul 16.00 WIB, ketiganya diberangkatkan dari Yayasan Purwakarta di kloter 70 gelombang II. Calon haji ini diberangkatkan semua warga Pakisjaya hasil dari infak Rp 12 ribu/tahun.
 
Walimatussafar pemberangkatan haji melalui dana infaq shodakoh tahun 2008 oleh IPHI Kecamatan Pakisjaya dilaksanakan di halaman Polsek Pakisjaya, Minggu (1/11/2009) pukul 10.30 WIB. Pada kesempatan itu, Heri Paryono didampingi Ketua IPHI Pakisjaya H. Ayat Ihayat memberikan uang 'kadeudeuh' Rp 2 juta bagi keluarga calon haji yang ditinggalkan.
 
Sebelumnya, hasil infak dan shodakoh berhasil mengumpulkan dana untuk 1 kuota yaitu untuk Rohani (32) warga RT 12/03, Desa Telukjaya yang terpilih saat 'lounching' haji gratis Selasa 5 Agustus 2008 lalu. Kemudian, dua kuota lagi dari sumbangan donatur. Dan yang mendapatkannya yaitu Kapolsek Pakisjaya, Hermawan juga guru ngaji Ust. Mustopa.
 
Dana 1 kuota yang didapatkan Kapolsek Pakisjaya ini dari sumbangan tokoh masyarakat Cibuaya, H. Anawi. Sedangkan Ust. Mustopa mendapat biaya haji gratis dari Camat Pakisjaya Drs. Heri Paryono. Camat sengaja menghibahkan pergi haji gratis pemberian dari seorang pengusaha Jakarta bernama Muhammad Faidzin kepada Ust. Mustopa. Ketiganya barangkat tahun ini mengingat tahun lalu kehabisan kursi pesawat untuk pergi haji.
 
Diketahui, pengumpulan dana infak dan shodaqoh berlangsung sejak Maret hingga Agustus 2008. Infak ini dikumpulkan dari 3.500 peserta infak dan shodaqoh pemberangkatan haji warga Pakisjaya. Hanya Rp 12 ribu/tahun, tiap peserta memperoleh kesempatan pergi haji. Gagasan Camat Drs. Heri Paryono ini dianggap sukses dan merupakan cikal bakal pemberangkatan haji melalui infak dan shodaqoh pada tahun-tahun mendatang.
 
Dan ternyata, program ini tidak mudah dilakukan, karena selama proses pelaksanaanya banyak yang beranggapan salah dan pesimis juga tidak memahami tujuan gagasan Drs. Heri Paryono. "Kalau IPHI tidak berjuang keras, pelaksanaan ini tidak akan terwujud," kata Heri dalam sambutannya. (*)
 

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan