Korban Kecelakaan Itu Tewas

Friday, April 30, 2010

BeritaKarawang.com - Kecelakaan truk yang menyeret motor ke sungai di Desa Karangjaya, Kecamatan Pedes, Jumat (30/4/2010) pukul 09.00 WIB ternyata merenggut maut. Pengendara motor itu tewas dalam perjalanan menuju RS Proklamasi.
 
 
Korban bernama Muhamad Faisal (17) warga Kampung Langseb, Desa Kertaraharja, Kecamatan Pedes. Saat diangkat mobil derek, motornya berlumpur dengan kondisi ringsek, ini menandakan kecelakaan yang dialami Muhamad Faisal sangat fatal. (*)
 

Motor Dihajar Truk, Terseret Hingga Sungai


BeritaKarawang.com - Truk nopol B 9496 AP tanpa muatan nabrak motor Honda bebek dan keduanya masuk sungai di Kampung Salam, Desa Karangjaya, Kecamatan Pedes, Jumat (30/4/2010) pukul 09.00 WIB. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit, sementara warga menduga ada satu korban lagi yang terjepit truk di bawah sungai yang belum dievakuasi. 



Beberapa saksi mata mengatakan, truk yang dikendarai Ucu Sugandi Bin Atmo (31), warga Dusun Bakan Tengah, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok melaju kencang dari arah Rengasdengklok, sedangkan motor dari arah Pedes, namun tidak ada satu warga pun yang melihat jelas saat kedua kendaraan itu bertabrakan dan masuk sungai.

Satu pengendara motor yang mengenakan seragam sekolah berhasil dievakuasi warga yang turun ke sungai, beberapa saat setelah terjepit truk. Kondisi korban yang luka di bagian kepala akibat benturan dan tubuhnya berlumuran darah, korban langsung dibawa ke rumah sakit, termasuk sang sopir yang luka memar dan panik.


Namun begitu, warga menduga ada satu orang lagi yang kemungkinan terjepit truk di bawah sungai. Warga melihat hal itu dari sepatu yang dikenakan korban dan sepasang sendal jepit yang tergeletak tidak jauh dari rongsokan motor tersebut.

Hingga siang ini, identitas korban pengendara motor belum diketahui. Berdasarkan keterangan, korban ini diketahui seorang siswa SMA. (*)

Masyarakat Masih Percaya Dadang S. Muchtar

 
BeritaKarawang.com - Masyarakat Jayakerta masih mengharapkan Bupati Karawang H. Dadang S. Muchtar menjadi bupati Karawang periode berikutnya tahun 2010-2015. Ini agar bupati bisa melanjutkan pembangunan yang ada di Kecamatan Jayakerta.
 
 
Demikian dikatakan Ketua Forum BPD se-Kecamatan Jayakerta, H. Ma'mun HS, SE, Jumat (30/4/2010) siang. Dia yakin, Dadang S. Muchtar bisa menyelesaikan semua pembangunan yang ada di kecamatannya, termasuk di Kabupaten Karawang. "Ini terbukti dengan pembangunan yang telah dilaksanakannya," jelasnya.
 
 
Diakuinya, perbaikan jalan dan sarana pertanian telah dilakukan oleh Dadang S. Muchtar. Untuk itu, dia mendorong Dadang agar kembali maju pada kancah Pemilukada Karawang 2010. "Memang, masyarakat masih membutuhkan beliau," ucapnya. (*)

Pupuk Naik, Petani Kurangi Dosis

Thursday, April 29, 2010

BeritaKarawang.com - Imbas kenaikan harga Pupuk, para petani di Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat mengurangi dosis penggunaan pupuk. Petani mengaku terpaksa melakukan hal tersebut untuk menekan biaya produksi. Kendati melakukan pengurangan dosis penggunaan pupuk, petani mengaku optimis hasil panen tetap berlimpah.
 
 
Seorang petani, Sarmili (33) mengaku, pada musim biasanya ia menggunakan 4 kwintal pupuk untuk satu hektar sawah garapan miliknya. Setelah harga pupuk mengalami kenaikan, ia tidak memiliki cukup modal untuk membeli pupuk sesuai yang dibutuhkan.
 
Harga pupuk naik, kata dia, sedangkan modal awal menggarap lahan tidak bisa ikut naik. Apalagi kemarin sawah garapannya dilanda banjir dan gagal jadi panen. Hal senada dikeluhkan petani yang lainnya, Ujang (45), kendati kenaikan harga pupuk sangat memberatkan petani, Ujang berharap harga pupuk bersubsidi untuk petani bisa diturunkan kembali.
 
 
Seharusnya, kata dia, untuk petani miskin seperti diairnya pupuk dimurahkan jangan dinaikan. Apalagi petani seperti dia masih belum merasakan peningkatan tekhnologi pertanian yang bisa menghasilkan panen berlimpah dengan kualitas padi yang baik. (**)

Gadis 4 Tahun Nyaris Dicabuli

 
BeritaKarawang.com - Gadis berusia 4 tahun nyaris diculik dan dicabuli seorang pria paruh baya yang diduga seorang pemulung, di RT 13/06, Dusun Tegal Asem, Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kamis (29/4/2010) pukul 10.00 WIB. Pelaku berhasil melarikan diri dari kejaran masa, sedangkan orang tua dan korban 'shock' atas kejadian tersebut.
 
Saat itu, korban bernama Luvita (4) anak pasangan Ajat (26) dan Usnul (23) sedang bermain dengan teman sebanyanya Roy dan Dadang, entah dari mana datangnya, seorang pria paruh baya menghampiri ketiganya dan mengajak gadis kecil itu ke dalam kebun yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
 
 
Mengetahui anaknya tidak ada di rumah, Usnul mencarinya, ia sontak kaget ketika melihat putrinya sedang di pangku seorang pemulung sambil dicium dan diraba kemaluannya, kontan ibu muda ini teriak meminta tolong.
 
Mendengar jeritan, pelaku kabur dengan sepeda motornya, naas motornya mogok dan tidak pikir panjang pria ini lari terbirit-birit. Motor Suzuki Smash yang ditinggalkannya ini jadi barang bukti Polsek Rengasdengklok, termasuk beberapa kunci dan sebilah golok yang diduga sebagai alat untuk kejahatan. (*)
 

Kabel Listrik Terbakar, Dengklok Mati Lampu

BeritaKarawang.com - Sebuah kabel listrik di Jalan Karya Bakti, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok terbakar, Kamis (29/4/2010) pukul 18.00 WIB. Api yang terjadi akibat percikan listrik ini membuat panik warga. 

Api yang baru sebesar ranting pohon itu berhasil dipadamkan PLN UPJ Rengasdengklok beberapa menit setelah sengatan listrik terjadi. Namun begitu, api yang semakin membesar itu membuat panik pemilik dan karyawan sebuah tempat makan Chinese Food and Sea Food yang lokasinya tepat dibawah tiang tersebut. Bahkan atap warung itu beberapa kali disiram air untuk menghindari api jatuh ke bawah.

Hingga berita ini diturunkan pukul 18.25 WIB Rengasdengklok mati listrik dan petugas PLN sedang berusaha memperbaiki kerusakan konsleting listrik tersebut. (*)

PDIP Dukung Perkasa

Wednesday, April 28, 2010

BeritaKarawang.com - Fraksi PDIP Perjuangan Kabupaten Karawang menyambut baik rencana pihak forum Persatuan Perangkat Desa (Perkasa) yang mengusulkan revisi perumusan tentang UU No. 32/2004 mengenai penyesuaian usulan jabatan tetap untuk perangkat desa.
 
 
Bahkan, dalam waktu dekat fraksi ini akan mengundang komisi terkait guna meninjau dan menyesuaikan kelengkapan peraturan daerah mengenai penyesuaian usulan tersebut. Seperti disampaikan Ketua Fraksi PDIP Perjuangan Karawang, H.Tono Bahtiar, Rabu (28/4/2010), usulan tersebut sudah masuk ke meja Komisi A DPRD Karawang.
 
 
"Kami akan memasukan klausul-kalusul yang berkenaan dengan usulan tersebut. Selanjutnya, kita pun akan mengajak fraksi lain termasuk badan legislasi agar dapat memberikan dukungan terhadap usulan perumusan undang-undang bagi jabatan tetap perangkat desa," jelasnya.
 
 
Perhatian terhadap usulan ini, lanjutnya, karena memang tidak jarang persoalan masa jabatan lembaga-lembaga desa seperti kepala desa, BPD dan perangkat desa lainnya berpotensi konflik. "Setiap desa memiliki tradisi yang sulit diintervensi dan diseragamkan," jelasnya.
 
 
Kata dia, jika pemerintah menghendaki pembatasan masa jabatan lembaga-lembaga ini untuk kepentingan urusan pemerintahan formal, maka harus dipikirkan mengenai solusi tempat bagi kelangsungan kepentingan atau kewenangan.
 
 
"Jangan sampai rotasi jabatan pemerintahan administratif mengganggu keberlangsungan pemerintahan desa itu sendiri," ucapnya. (**)
 

Deden Siap Dampingi Karda

BeritaKarawang.com - Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PDIP, H. Deden Darmansah mengaku siap mendampingi Karda Wiranata pada Pemilukada 2010 mendatang. "Saya siap dampingi Karda (sebagai wakil bupati, red)," ucapnya via sms, Rabu (28/4/2010) siang. (*)

LMPD Minta DPRD Tegas Soal Pemilukada

 
BeritaKarawang.com - Lingkar Mahasiswa Pengawal Demokrasi (LMPD) yang terdiri dari HMI, PMII, GMNI dan Forsmika meminta DPRD Karawang tegas dalam mengawal pelaksanaan Pemilukada Karawang 14 Mei 2010 mendatang.
 
 
Organisasi ini menilai, polemik Pemilukada Karawang yang sempat terjadi beberapa waktu disebabkan lemahnya pengawasan DPRD Karawang. "Kami berharap DPRD Karawang mengontrol jalannya pelaksanaan Pemilukada Karawang agar tidak keluar dari koridor hukum dan perundang-undangan yang ada," juru bicara LPMD, Adnan Maushufi (28/4/2010).
 
 
Ia juga meminta kepada semua anggota DPRD Karawang yang dianggap kader-kader terbaik dari berbagai partai se-Karawang untuk dapat memberikan pendidikan politik yang sehat dan cerdas kepada masyarakat Karawang.
 
 
Hal senada dikatakan anggota LPMD lainnya, Ikhsan Indera Putera, DPRD karawang harus segera mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk segera membentuk dan menetapkan Panitia Pengawas Pemilukada (Panwaslukada), mengingat Pemilukada Karawang segera dilaksanakan. (**sdn)

Pengguna Narkoba Tiap Tahun Bertambah

BeritaKarawang.com - Wakil Bupati Karawang, Hj. Eli Amalia Priatna kembali mensosialisasikan bahaya narkoba kepada remaja Batujaya, Rabu (28/4/2010) siang.
 
 
Dihadapan siswa dan masyarakat Batujaya, Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Karawang ini menyatakan, peredaran narkoba di Kabupaten Karawang tiap tahun terus meningkat. Pengguna narkoba ini menggerogoti generasi remaja Karawang.
 
 
"Pengguna narkoba tidak akan punya masa depan," tegas Eli. (*)
 

Karda Wiranata Calon Tetap PDIP

BeritaKarawang.com - Ketua DPC PDIP Karawang, Karda Wiranata SH, merupakan calon tetap yang diusung partai sesuai hasil Komfercab PDIP beberapa waktu lalu. Jadi, tidak benar jika ada nama lain yang menggantikan posisi Karda pada Pemilukada (Pemilihan Umum Kepala Daerah) Karawang 2010.
 
Demikian ditegaskan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PDIP, H. Deden Darmansyah, Senin (26/4/2010) kemarin. Isu nama calon lain sebagai calon bupati yang diusung PDIP diharap tidak membuat kekhawatiran di kalangan kader PDIP.
 
Dia mengingatkan, tahapan Pemilukada sudah dekat, para kader PDIP diminta supaya tidak terbawa isu dan harus fokus kepada calon yang diusung hasil Konfercab PDIP. Kata dia, calon bupati yang diusung dan ditetapkan dalam hasil Konfercam PDIP adalah mutlak dan merupakan harga mati, yaitu Karda Wiranata.
 
 
"Calon dari PDIP adalah satu yaitu Karda Wiranata sesuai hasil konfercam partai. Selain nama itu, hanya isu yang tidak jelas asal usulnya," tegas Deden.
 
 
Hal itu diungkapkannya untuk menciptakan kebulatan tekad, PDIP siap untuk memenangkan pemilihan kepala daerah periode 2010-2015. Dalam hal ini, PDIP bukan hanya ingin memenangkan perebutan kursi kepala daerah saja, melainkan akan dijadikan sebagai modal untuk menjalankan misi yang sudah dipersiapkan PDIP untuk mensejahterakan rakyat Karawang.
 
Dijelaskan Deden, PDIP memiliki program yang siap dijalanklan oleh calon yang diusung PDIP. Diantaranya, akan memberikan wajardikdas (wajib belajar pendidikan dasar) 12 tahun, melanjutkan wajardikdas 9 tahun yang sudah dilaksanakan.
 
 
Kemudian, PDIP akan menjalankan remunerasi gaji PNS, termasuk perangkat desa seperti BPD, LPM hingga ditingkat RT bahkan RW supaya memiliki dana intensif berupa honor. Dan meningkatkan infrastruktur dan pelayan kesehatan. Itu semua, bisa diwujudkan jika PDIP menjadi partai pemenang dan menjalankan roda Pemerintah Daerah Karawang,
 
"Kader maupun warga Karawang jangan melihat dari kepribadian calon yang diusung PDIP, tapi partai kita punya misi mensejahterakan rakyat, karena PDIP selalu berusaha meningkatkan kesejahteraan warga dengan berbagai rencana yang sudah disiapkan," ungkap Deden.
 
Ditempat sama, Ketua DPC PDIP juga Ketua DPRD Karawang, Karda Wiranata mengatakan, dirinya sebagai calon yang diusung partai siap untuk menjalankan program yang sudah dibahas hingga tingkat Provinsi Jawa Barat.
 
 
"Semua program itu merupakan aspirasi masyarakat Karawang, ini bisa diwujudkan jika PDIP didukung semua masyarakat," ucapnya. (**)

205 Siswa SMA di Karawang Gagal UN

Monday, April 26, 2010

BeritaKarawang.com - Sebanyak 205 siswa SMA peserta UN (Ujian Nasional) 2010 di Kabupaten Karawang dinyatakan tidak lulus. Siswa tersebut tersebar antara SMA negeri dan swasta.
 
 
Sebanyak 205 siswa yang tidak lulus itu terdiri dari jumlah peserta UN SMA negeri sebanyak 171 siswa dan SMA swasta 34 siswa.


Sedangkan jumlah keseluruhan peserta UN SMA negeri yang telah dilaksanakan pada 22-26 Maret 2010 lalu sebanyak 5.702 siswa dan peserta UN SMA swasta sebanyak 1.628 siswa. (*)
 

Roy Benta Sahetapy Cup 2010

Saturday, April 24, 2010

BeritaKarawang.com - Selama dua hari, 24-25 April 2010 tim voli se-Kabupaten Karawang termasuk beberapa tim dari Bekasi dan Subang tanding memperebutkan piala bergilir Roy Benta Sahetapy Cup 2010 di lapangan voli wisata Samudra Baru, Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes.


Dijelaskan Ketua DPC Gerindra Karawang, Roy Benta Sehetapy yang menyelenggarakan acara ini, Sabtu (24/4/2010) di lokasi turnamen, voli di Karawang cukup potensi dan perlu terus digali untuk mencari pemain unggul. Voli Cup ini, kata dia, akan terus dilaksanakan dan menjadikan kegiatan yang akan diagendakannya setiap tahun. (*)

Nelayan Tirtajaya Enggan Melaut



BeritaKarawang.com - Ombak laut tinggi membuat puluhan perahu nelayan di muara sungai Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya mengurangi waktu melaut, imbasnya pasokan ikan mereka turun drastis. Para nelayan pun hanya sibuk memperbaiki jaring yang rusak.


Tingginya ombak beberapa pekan ini masih jadi alasan bagi melayan, mereka mengurungkan niatnya mencari ikan di laut. Puluhan perahu nelayan terlihat bersandar di lokasi muara sungai desa ini.


Dikatakan beberapa nelayan, Sabtu (24/4/2010) pagi, urungnya mereka melaut karena buruknya cuaca di laut dengan tingginya ombak pada pukul 10.00 - 12.00 WIB, mereka khawatir tidak mampu menahan hempasan ombak dan gelombang setinggi dua meter.


Mereka mengurangi waktu berlayar yang berakikbat menyusutnya pendapatan melaut mereka. Dan diperkirakan gelombang tinggi akan terus terjadi. (*)

TKW Dibawah Umur Disiksa Majikan

Friday, April 23, 2010


BeritaKarawang.com - Niat untung malah buntung, inilah gambaran seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW), Engkah binti Bonin, asal Dusun Cilenjoh, RT 05/02, Desa Ciptamargi, Kecamatan Cilebar. Dia mengalami luka memar dipunggung dan kepalanya setelah dipulangkan dari Negara Jordan seminggu lalu.


Diakui Engkah, Jumat (23/4/2010) siang, selama bekerja di negara tersebut dia sering disiksa majikannya. Engkah berangkat ke Negara Jordan pada pada akhir tahun 2009 lalu, terhitung sudah 11 bulan dia di berkerja.


Saat itu usia dia baru 14 tahun. Engkah diberangkatkan oleh perusahaan pengerah jasa TKW yang tidak diketahui namanya, bahkan Engkah tidak bisa mengingat nama perusahaan itu.


Gadis belia ini dipulangkan ke kampung halamannya seminggu kemarin, meski tampak sehat, tubuhnya mengalami memar dan kondisi yang mengenaskan. Diakuinya, dia sering dipukul oleh majikannya, alasannya anak kedua dari tiga bersaudara ini tidak becus bekerja, padahal Engkah sudah bekerja maksimal.


Diketahui, Engkah berangkat ke luar negeri tanpa sepengetahuan keluarga dan pihak desa. Dari rumahnya, Engkah diajak kerja di Jakarta sebagai pembantu, tetapi disana dia ditawarkan kerja sebagai TKW.


Pihak desa menduga, lembaga jasa TKW membuat identitas palsu tentang usia Engkah, karena menurut ketentuan usianya yang baru 14 tahun tidak memungkinkan bisa pergi ke luar negeri sebagai TKW. (*)

Dipasung 11 Tahun Akibat Stres

Thursday, April 22, 2010



BeritaKarawang.com - Stres akibat banyak mengkonsumsi narkoba, Rudi (25) warga Desa Karyamakmur, Kecamatan Batujaya dipasung ayahnya dengan diikat pakai tali tambang selama 11 tahun. Keluarganya terpaksa memasung anak kandungnya ini karena dia sering meresahkan warga setempat.


Tak sedikit warga mengeluhkan perbuatan Rudi yang mengambil semua makanan dan barang milik warga. Untuk itulah ayahnya, Saderi (53) memasung anaknya supaya tidak berulah yang merugikan tetangganya. Kepada BeritaKarawang.com, Kamis (22/4/2010) siang, Saderi mengungkapkan, anak pertamanya dari enam bersaudara ini sudah 11 tahun dipasung seperti itu, kejadian ini berawal karena Rudi stres akibat terlalu banyak makan narkoba jenis pil BK.


Bagi orang tuanya, memang perlakukan terhadap Rudi ini memang pilihan kendati tidak manusiawi, tapi hanya itu yang bisa dilakukan agar Rudi tidak merugikan orang lain, apalagi keluarganya mengaku tidak sanggup mengobati Rudi ke rumah sakit. (*)

Total Kerugian Banjir Karawang Rp 420 Miliar

Wednesday, April 21, 2010

 
BeritaKarawang.com - Total kerugian banjir akibat luapan Sungai Citarum di 10 kecamatan sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada pertengahan hingga akhir Maret 2010 mencapai Rp 420 miliar.
 
Kasubag Program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang Bambang Susetyo mengatakan di Karawang, Rabu (21/4/2010), jumlah tersebut merupakan total kerugian dari laporan dua organisasi perangkat daerah Pemkab Karawang, Dinas Cipta Karya serta Dinas Bina Marga dan Pengairan setempat.
 
Dari laporan tersebut, kerugian yang dilaporkan Dinas Bina Marga dan Pengairan mencapai Rp 112 miliar, terdiri dari kerugian bidang Bina Marga sekitar Rp 70 miliar dan bidang Pengairan sekitar Rp 41 miliar.
 
"Untuk kerugian dari bidang Bina Marga meliputi kerusakan jalan raya dan jembatan serta kerugian dari bidang Pengairan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan meliputi kerusakan tanggul sungai dan kerusakan drainase," kata Bambang.
 
Sedangkan kerugian akibat banjir dari Dinas Cipta Karya mencapai Rp 308 miliar, terdiri dari kerusakan jalan lingkungan sepanjang 108.200 meter, kerusakan drainase di area pemukiman penduduk sepanjang 196.600 meter, kerusakan rumah penduduk yang mencapai 32 rumah, dan kerusakan sekolah.
 
Dari data laporan Dinas Cipta Karya itu, kerugian akibat kerusakan 26 SD dan dua sekolah tingkat SMK mencapai Rp 400 juta, kerugian akibat kerusakan 32 rumah penduduk Rp 202 miliar, kerugian dari kerusakan drainase di area pemukiman penduduk Rp 49 miliar, dan kerugian akibat kerusakan jalan lingkungan Rp 54 miliar.
 
"Jumlah total kerugian akibat banjir yang terjadi di Karawang itu sudah dilaporkan pada pekan lalu ke instansi terkait, baik pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Karena itu, saat ini Pemkab Karawang tengah menunggu respon dari instansi terkait itu," katanya.
 
Nilai kerugian akibat banjir Karawang yang dilaporkan ke instansi terkait itu hanya mencapai Rp 420 miliar, dari laporan dua organisasi perangkat Daerah, Dinas Bina Marga dan Pengairan serta Dinas Cipta Karya. Sedangkan kerugian dari instansi atau organisasi perangkat daerah lain tidak dilaporkan.
 
Sebelumnya, Bappeda Karawang sempat menyebutkan kerugian akibat banjir dari Dinas Pertanian Rp 2,591 miliar, dan laporan kerugian dari Rumah Sakit Islam Karawang sebesar Rp 110 juta.
 
Selama lebih dari sepekan pada pertengahan hingga akhir Maret lalu, banjir telah merendam 32 rumah penduduk di 10 kecamatan sekitar Karawang.
 
Kesepuluh kecamatan yang dilanda banjir luapan Sungai Citarum tersebut ialah Kecamatan Jayakerta, Klari, Rengasdengklok, Pakisjaya, Batujaya, Ciampel, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Karawang Timur, dan Kecamatan Karawang Barat. (sumber: Antara.co.id)

Jayakerta Kirim Singa Depok di O2SN


 
BeritaKarawang.com - UPTD TK,SD Jayakerta mengirimkan kesenian seni Singa Depok pada pembukaan O2SN (Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional) Kabupaten Karawang Kamis (22/4/2010) besok. Sebelum itu, beberapa hari lalu termasuk pada Rabu (21/4/2010) siang merupakan latihan terakhir bagi siswa kelas 2 SDN VI Kampung Sawah memainkan kesenian ini di halaman sekolahnya.

Kepala UPTD TK,SD Jayakerta H. Suharyana didampingi Kepala SDN VI Kampung Sawah memaparkan, mereka sengaja ingin mempertontonkan kesenian daerah Singa Depok pada pembukaan O2SN besok. Selain unik, dengan menampilkan kesenian ini merupakan upaya pihaknya untuk tetap melestarikan budaya daerah yang kian usang ditelan waktu.

Kata H. Suharyana, pagelaran ini bermaksud supaya siswa mengetahui jika seni budaya daerah sangat ragam dan banyak, mengingat selama ini sedikit siswa yang mengetahuinya. Pada ajang kompetisi O2SN besok, aksi seni yang sengaja ditampilkan ini membawa pesan bagi publik, kesenian dan budaya Sunda harus tetap terjaga. (*)

PMII Karawang Aksi Hari Kartini

Korps PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Putri Cabang Karawang gelar aksi Hari Kartini, Rabu (21/4/2010) pukul 14.52 WIB. Mereka menyuarakan hak-hak perempuan di hari Kartini ini. Aksi didampingi pengurus KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Karawang juga dikawal Polwan Polres Karawang. Aksi ini bergerak dari Sekretariat GOW (Gabungan Organisasi Wanita) menuju Kantor Wakil Bupati Karawang, Hj. Eli Amalia Priatna.

Memecah Gunung Es Endemi HIV-AIDS

 
BeritaKarawang.com - Kasus HIV-AIDS di Kabupaten Karawang ini menjadi bagian dari fenomena gunung es yang hanya terlihat di atas puncaknya saja tanpa diketahui pada sisi yang lain. Pada periode Desember 2009 tercatat 196 kasus yang terjadi di Kabupaten Karawang.
 
 
Untuk itu Yayasan Kita-kita Karawang menyatakan, hal ini sudah seharusnya dapat melahirkan upaya bersama dari semua komponen warga masyarakat dan semua pihak di Kabupaten Karawang untuk segera meresponnya, mengingat situasi ini adalah situasi endemik yang tingkat penyebarluasannya seperti pepatah 'diam-diam menghanyutkan'.
 
 
Pada periode kuartal I, yaitu Januari - April 2010 pada minggu kedua, terlah tercatat sebanyak 23 kasus yang terjadi di Kabupaten Karawang, diantaranya 20 orang fase HIV positif, 3 pada fase AIDS, perempuan 10 orang, laku-laki 10 orang dan balita 3 orang. Ini berarti ada laju peningkatan sebesar 10,5 persen dari penambahan angka kasus sejak Desember 2009 yang tercatat 196 orang.
 
 
Dengan demikian, jika diakumulasikan dari tahun 2006 hingga sekarang, tercatat 219 kasus yang terjadi di Karawang. Pada perkembangan yang terjadi akhir-akhir ini, kasus HIV-AIDS pun telah memasuki ranah general population (populasi umum) yang sebelumnya memiliki kerentanan pada ranah kelompok resti atau resiko tinggi seperti pengguna narkoba suntik, wanita penjaja seks dan pria pelanggan.
 
 
Namun, akhir-akhir ini keganasan serangan virus HIV-AIDS seperti tidak mengenal siapa dan berlatar belakang apa. Pada fase general population ini telah pula tercatat beberapa ibu rumah tangga yang berdampak akibat serangan virus HIV-AIDS dan hal ini akan membawa dampak kondisi pada anak dari orang yang bersangkutan.
 
 
Tentunya, kondisi ini sudah selayaknya mendapat perhatian khusus dari pihak terkait yang berwenang untuk segera mendorong adanya upaya nyata yang secara massif dan komprehensif segera dilakukan pencegahan dan penanggulangannya lewat serangkaian berbagai kebijakan dan pendekatan memadai, agar dapat mengurangi tingkat penyebarluasan virus tersebut. (**)
 

Pedes Siap Kompetisi O2SN

 
BeritaKarawang.com - UPTD TK,SD Pedes siap berkompetisi dalam kegiatan O2SN (Olimpiade Olahraga Seni Nasional), FSSN (Festival Seni Siswa Nasional) dan lomba-lomba di tingkat kabupaten yang akan diselenggarakan 22-23 April 2010 besok. Kemudian dilanjutkan kegiatan lomba MIPA, siswa, guru dan kepala sekolah berprestasi pada 27-30 April 2010.
 
 
Demikian dijelaskan Kepala UPTD TK,SD Pedes, Sugiyadi, S.Pd didampingi, Pengawas TK,SD Sutrisna dan Slamet Riyadi, Rabu (21/4/2010) pukul 09.32 WIB di ruang kerjanya, mereka menyatakan siap berkompetisi. Dan cabang olah raga yang akan diikuti adalah seluruh cabang olah raga yang akan dilombakan di tingkat kabupaten.
 
 
Lomba O2SN diantaranya voli, sepak bola, catur, tri lomba, bulu tangkis dan tenis meja. Sedangkan lomba FSSN diantaranya solo, kerajinan tangan, mengarang dan apresiasi sajak. Sedangkan untuk lomba-lomba diantaranya calistung (membaca, menulis dan berhitung), matematika dan IPA, siswa, guru dan kepala sekolah berprestasi.
 
 
Untuk O2SN yang bertanggung jawab di lapangan adalah PLS (Pendidikan Luar Sekolah), sedangkan untuk lomba-lomba mata pelajaran yang bersifat akademik yaitu pengawas. "Kita sudah siap berkompetisi dalam lomba itu dan sudah dipersiapkan dengan matang," kata Sugiyadi. (*)
 

Masjid UNI Emirat Arab Dibangun di Batujaya

Tuesday, April 20, 2010

 
BeritaKarawang.com - Yayasan Hilal Ahmar UNI Emirat Arab bekerjasama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), merenovasi Masjid Nurul Huda di Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya.
 
Peletakan batu pertama dilaksanakan Selasa (20/4/2010) usai sholat Dzuhur oleh Direktur Yayasan Hilal Ahmar UNI Emirat Arab perwakilan Indonesia, Taufik Bachtiar, serta Anggota Komisi 5 DPR RI, Drs. H. Arifinto dan Anggota Komisi B DPRD Karawang, H. Dedi Sudrajat, SP, MM.
 
Pembangunan masjid Nurul Huda ditargetkan rampung di bulan Ramadhan tahun ini. Ketua Pondok Pesantren dan pengurus masjid Nurul Huda, H. Oma mengatakan, masid tersebut sudah berusia 13 tahun. Belum lama ini, masjid tersebut hampir roboh.
 
"Beruntung, masjid ini akan di pugar. Kami sangat berterimakasih. Dengan begitu, kami akan menikmati hari raya Lebaran di masjid yang baru," kata H. Oma.
 
Kata H. Dedi Sudrajat, masjid tersebut dibangun oleh yayasan Hilal Ahmar UNI Emirat Arab. Bentuk kerjasamanya dengan melakukan pengajuan masjid-masjid yang memerlukan pembangunan, diantaranya Masjid Nurul Huda ini.
 
Di wilayah Purwakarta, Karawang dan Bekasi, lanjut Dedi, sudah 7 masjid yang telah disetujui dan akan dibangun oleh yayasan tersebut. Enam masjid diantaranya sudah selesai pembangunannya dan beberapa masjid lagi sedang dalam tahap pembangunan. Sedangkan satu unit masjid lainnya, akan mulai dibangun dalam waktu dekat ini.
 
Semua biaya hingga tenaga bangunan dilakukan oleh yayasan tersebut. "Pihak pengurus masjid hanya akan menerima kunci masjid saja. Targetnya masjid ini rampung di bulan Ramadhan," kata Dedi.
 
Pihaknya berharap, langkah-langkah pembangunan masjid juga dilakukan oleh Perusahaan yang ada di Kabupaten Karawang sebagai bentuk kontribusi lingkungan. "Jika dalam bidang pendidikan dan kesehatan sudah sering dilakukan oleh perusahaan. Untuk sarana peribadatan, mengapa tidak dilakukan," ucap Dedi. (**)

Calon Bupati Ditantang Debat Terbuka

 
BeritaKarawang.com - Mendekati Pemilukada Karawang 2010 para bakal calon bupati dipastikan akan lebih gencar sosialisasi kepada masyarakat Karawang. Namun, masyarakat sepertinya tak hanya ingin kenal dan menerima visi-misi mereka saja, melainkan ingin debat dengan calon-calon bupati tentang persoalan-persoalan yang dihadapai warga Karawang.
 
Hal ini diungkapkan beberapa warga termasuk seorang pengusaha asal Kecamatan Batujaya, Solihin (20/4/2010) siang. Dia menyatakan sikap ingin debat dengan calon-calon bupati tentang pertanian Karawang yang semakin terpuruk. Dia sangat berharap, semua calon bupati membuka 'Forum Debat Terbuka' dengan masyarakat.
 
 
"Selama ini, calon-calon bupati hanya memperkenalkan diri mereka masing-masing dan memaparkan visi-misi. Kami ingin calon-calon itu bisa menjawab semua pertanyaan yang jadi persoalan masyarakat selama ini. Nah, nanti akan ketahuan calon bupati yang 'kredibel' di mata masyarakat dan pantas memimpin kabupaten ini," jelasnya. (**)
 

Stres, Remaja 17 Tahun Dipasung

BeritaKarawang.com - Akibat stres, seorang remaja bernama Kosim (17) warga Desa Gempol Kolot, Kecamatan Banyusari terpaksa dipasung kedua kakinya di tengah rumahnya. Remaja ini dipasung oleh keluarganya karena Kosim sering mencemaskan warga sekitar.

Dijelaskan ibunya, Dasih, Selasa (20/4/2010) siang, anaknya yang kedua dari tiga bersaudara ini dikhawatirkan kabur dari rumah. "Saya pasung supaya dia tidak kabur," jelasnya.

Stres yang dialami Kosim sudah seminggu, hampir setiap waktu remaja ini bicara ngelantur dan tertawa sendiri. Ini membuat sang ibu, keluarga dan tetangganya iba melihat kondisi anaknya yang sakit jiwa. Meski keluarganya merasa tidak tega melihat kondisi Kosim seperti itu, dengan berat hati ibu dan pamannya sendiri yang memasung Kosim.

Kata keluarganya, Kosim memiliki masa lalu yang buruk, sejak usianya dua tahun, ayahnya cerai dengan ibunya, akibat ditinggalkan itu lah Kosim berbagul bebas dengan teman sekampung dan lepas dari pengawasan ibunya.

Keluarga Kosim mengaku, mereka tidak mampu membawa Kosim berobat ke rumah sakit akibat faktor ekonomi mereka yang lemah. Sehingga, harus berbuat sesuatu yang mereka akui tidak manusiawi, yaitu dengan memasung Kosim. Keluarganya pun hanya bisa pasrah sambil menunggu uluran tangan dermawan. (*)



Guru Cemas, Siswa Hura-hura

 
BeritaKarawang.com - Jelang hari kelulusan, sebagian guru sekolah resah, sementara sebagian siswa hura-hura. Kendati begitu, semua siswa yang telah mengikuti UN (Ujian Nasional) berharap bisa menerima hasil UN 26 April 2010.
 
 
Keresahan jelang hasil kelulusan UN ini diungkapkan Kepala SMAN 1 Rengasdengklok, H. Tarya Sukmana, Selasa (20/4/2010) pukul 10.23 WIB, dia cemas jika tahun ini ada siswanya yang tidak lulus, mesi tahun lalu lulus 100 persen.
 
 
Diketahui, hampir setiap hari terlihat sejumlah siswa konvoi berkendara motor sambil aksi corat-coret seragam. Mereka mengungkapkan hal itu sebagai pelepas cemas setelah tegang selama mengikuti UN.
 
 
Namun begitu, H. Tarya Sukmana memberlakukan sanksi bagi siswanya yang kedapatan aksi corat-coret seragam, jika siswa ini lulus tidak akan diberi ijazahnya selama 1 tahun, tapi hanya dikasih copian ijazah.
 
 
Dijelaskannya, penyerahan ijazah pada 25-26 Mei 2010, sedangkan bagi siswa yang tidak lulus UN akan mengikuti Ujian Ulangan 10-14 Mei 2010. Dan hingga sekarang, sekolah banyak menerima permintaan legalisir raport dan surat keterangan dari siswa, yaitu siswa telah mengikuti test kerja dan mendaftar di perguruan tinggi.
 
Kecemasan hasil UN pun diungkapkan Kepala SMK Ristek, Drs. Darsono Sumedi. Setiap UN, kata dia, pihak sekolah memang selalu resah, karena tiap lembaga pendidikan menginginkan siswanya sukses supaya mereka bisa melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi atau bekerja pada perusahaan. "Kita berharap 100 persen lulus," ungkapnya.
 
 
Untuk mencegah kemungkina siswa yang hura-hura, sejak UN berakhir beberapa waktu lalu, pihak sekolah telah mensweeping siswanya yang membawa pilok dan senjata tajam.
 
 
"Lama kelamaan kebiasaan ini (aksi corat-coret usai UN, red) akan punah, sekarang tinggal sekolah masing-masing untuk mengingatkan hal pada siswanya," kata Darsono. (*)
 

Tommy Soeharto Akan Datang ke Jayakerta

Monday, April 19, 2010

 
BeritaKarawang.com - Putra mantan Presiden Republik Indonesia Soeharto, yaitu Tommy Soeharto bakal berkunjung ke Desa Kampung Sawah, Kecamatan Jayakerta pada 29 Mei 2010 mendatang. Kedatangan Tommy direncanakan untuk menghadiri acara 'haol' akbar almarhum tokoh agama se-Jawa Barat KH. Obay di pondok pesantren Mursyidul Falah.
 
"Dari kontak saat dihubungi, 90 persen dipastikan mas Tommy akan menghadiri ke ponpes pada 29 Mei mendatang. Sementara ini persiapan haol sendiri terus kami lakukan bagi acara tersebut," kata Kepala Ponpes Mursyidul Falah H. Aje Lukman El Hakim, putra ketiga KH. Obay, Senin (19/4/2010) sore.
 
 
Kata dia, 'haolan' ini merupakan kali pertama dilaksanakan setelah setahun waftanya sesepuh agama KH. Obay. Diperkirakan, acara ini akan dikunjungi hingga 20 ribu lebih tamu dari berbagai daerah.
 
"Nantinya kita juga libatkan beberapa unsur masyarakat dalam pelaksanaannya," ucapnya. Acara haolan ini, lanjutnya, sekaligus temu kangen para alumni ponpes.
 
Kegiatan akan berlangsung selama dua hari dua malam dengan agenda 'Tafidul Quran' disambung acara temu kangen alumni. "Kita rencanakan juga kegiatan santunan bagi anak yatim piatu," sebutnya.
 
Sementara itu, disinggung Pemilukada Karawang 2010, ia mewacanakan bakal ikut berhelat dalam kancah Pemilukada Karawang mendampingi satu balon bupati. "Insya Allah, saya akan untuk maju dalam perhelatan ini," katanya.
 
 
Dijelaskan, ia mengaku sudah melakukan safari politik terhadap sejumlah partai besar sebagai kendaraan politiknya menuju Pemilukada Karawang 2010, diantaranya PDI-P, PAN dan PPP.
 
 
"Selain kesejahteraan sosial dan ekonomi, kami visikan rencana itu salah satunya bagi memperjuangkan kesejahteraan pondok pesantren," ungkapnya.
 
 
Diakuinya, sebanyak 179 pondok pesantren se-Kabupaten Karawang sudah menyatakan dukungan padanya untuk maju pada Pemilikada nanti. (**)
 

Bantuan PKH Tahap Pertama 2010 Dicairkan

Sunday, April 18, 2010

BeritaKarawang.com - Bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) triwulan tahap pertama tahun 2010 Kabupaten Karawang kembali dicairkan untuk 16 kecamatan, Sabtu (17/4/2010).

Kecamatan yang mendapat PKH diantaranya Kecamatan Cikampek,Telagasari, Majalaya, Rawamerta, Kutawaluya, Klari, Pangkalan, Cilamaya,Tegal Waru, Ciampel, Teluk Jambe Timur, Purwasari, Jayakerta, Rengasdengklok, Karawang Timur dan Karawang Barat.



Dengan jumlah RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) 23.403 orang atau Rp 6.860.650.000, kategori penerima PKH diantaranya SD/MI sebanyak 20.095 anak,SMP/sederajat sebanyak 7.799 anak, ibu hamil 507 orang dan balita sebanyak 11.983 orang.



Skenario Bantuan Bantuan per-RTSM pertahun yaitu tetap Rp. 200.000, bantuan bagi RTSM yang memiliki anak usia di bawah 6 tahun dan ibu hamil menerima Rp 800 ribu, anak usia SD/MI menerima Rp 400 ribu, anak usia SMP/MTs Rp 800 ribu, rata-rata bantuan per-RTSM Rp 1.390.000/tahun, bantuan minimum per-RTSM Rp 600.000/tahun. Jadi, bantuan maksimum per-RTSM Rp 2.200.000/tahun.



Sanksi terhadap pelanggaran komitmen setiap bantuan yang diterima oleh peserta PKH memiliki konsekuensi sesuai komitmen yang ditandatangani para penerima pada saat pertemuan awal. Apabila peserta tidak memenuhi komitmennya dalam satu triwulan, maka besaran bantuan yang diterima akan berkurang.

Rinciannya sebagai berikut, apabila peserta PKH tidak memenuhi komitmen dalam satu bulan, maka bantuan akan berkurang sebesar Rp 50.000. Selain itu, apabila peserta PKH tidak memenuhi komitmen dalam dua bulan, maka bantuan akan berkurang sebesar Rp 100.000. Dan apabila peserta PKH tidak memenuhi komitmen dalam 3 bulan berturut-turut, maka tidak akan menerima bantuan dalam satu periode pembayaran.

Ketentuan di itu berlaku secara tanggung renteng untuk seluruh anggota keluarga penerima bantuan PKH, artinya jika salah satu anggota keluarga melanggar komitmen yang telah ditetapkan, maka seluruh anggota dalam keluarga yang menerima bantuan tersebut akan menanggung akibat dari pelanggaran ini.


Menurut Ketua Forum Pendamping PKH Kabupaten Karawang, Anwar Holid, banyaknya penerima bantuan yang kena sanksi diantaranya akibat tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, diantaranya balita tidak dibawa ke Posyandu, ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya, siswa sekolah kehadirannya kurang dari 85 persen. (**)

Hati-hati Obat Padi Palsu

Friday, April 16, 2010

BeritaKarawang.com - Camat Tempuran, Asip Suhendar mengingatkan supaya petani jeli terhadap obat padi yang palsu, biasanya penjual datang 'door to door' tiap rumah. Dia meminta supaya petani tetap membeli obat padi ke kios yang dia anggap tidak mungkin mengelabuhi petani, apalagi penjualnya adalah warga setempat.
 
 
Hal ini ditegaskannya saat hadir pada penyuluhan PT. Indagro bersama CV. Nur Bontang pada Kelompok Tani Sauyunan, Desa Dayeuh Luhur, Kecamatan Tempuran, Jumat (15/4/2010) siang. "Tapi kalau ada kios yang jual obat palsu, maka akan saya cabut ijin usahanya," kata camat.
 
 
Camat mempercayakan pada ahli-ahli teknis pertanian, dia juga berharap kelompok tani di kecamatannya bisa cepat tanggap jika sesuatu hal terjadi dengan melapor pada UPTD Pertanian. "Saya mohon petani saya dibantu, saya harap PT. Indagro dan CV. Nur Bontang tidak hanya jual produk saja tapi benar-benar yang membantu petani," ungkapnya meminta.
 
 
Pada petani yang hadir, dia meminta agar kompak dan bekerja sama memerangi hama, jangan sampai ada yang petani rajin memberantas hama sedangkan sebagian lainnya tidak melakukan apa-apa. "Kami pertahankan pertanian untuk tetap baik, tidak kekurangan air dan pupuk, saya akan respon kebutuhan petani," jelasnya.
 
 
Sementara itu, Teknik Lapangan PT. Indagro, Suranta menjelaskan, pada kesempatan penyuluhan ini, pihaknya menekankan pada pengendalian hama dan penyakit padi. Diakuinya, semua produk pestisida sama, hanya merk yang berbeda. Namun, produk pestisida merknya memiliki daya resap untuk mencegah serangan hama.
 
 
Manajer Pemasaran dan Litbang CV. Nur Bontang, Ir. M. Yogi Darmawan menjelaskan, CV. Nur Bontang merupakan produsen pupuk pembenah tanah. Jadi, CV ini memproduksi pupuk untuk mengikat dan mengurai unsur yang ada di tanah, sehingga dapat terserap oleh tanaman secara optimal.
 
 
Juga, pupuk ini untuk memperbaiki kondisi tanah di persawahan Kabupaten Karawang yang hingga kini mengalami degradasi penurunan kesuburan. Dari uraian itu bisa dilihat dari hasil tanaman, lebih lebat, hijaunya tahan lama, hingga daun tetap hijau meski buah padinya matang menguning.
 
 
Kepala UPTD Pertanian dan Kehutanan, Edi Suryana , SP, MP menjelaskan tentang pengalihan pupuk bersubdidi langsung ke petani. Juga memberi tahukan tentang rencana pengeringan air oleh PJT II Jatiluhur pada September 2010 mendatang, sehingga petani harus melakukan percepatan masa tanam.
 
 
Selain itu, dia memaparkan tentang pengendalian hama tanaman padi, yaitu dengan mengadakan penyemprotan pada tanaman yang terserang wereng coklat secara tepat waktu, tepat sasaran dan tepat dosis. Dia juga menargetkan swasembada pangan, termasuk mensukseskan perogram-program di serpikasi pengan atau penyediaan pangan tambahan. Dan meningkatkan nilai tambah, yaitu peningkatan agro industri.
 
 
"Produk-produk padi dan hasil pertanian Karawang harus dikelola sebelum dijual ke luar daerah, misalnya beras yang harus dijual ke tengkulak, jangan masih berupa padi," jelasnya.
 
 
Untuk meningkatkan kwalitas itu maka perlu strategi, diantaranya kwalitas paket teknologi, bibit unggulan, amankan produksi diantaranya dari banjir, yaitu dengan perbaikan saluran air. Juga mengamankan dari kekeringan, juga organisme penganggu tanaman dan 'losses' hasil produksi padi. "Semua itu bisa ini bisa diwujudkan dengan pelakukan penguatan kelembagaan tani, diantaranya kelompok tani dan lembaga penyuluhannya," ungkapnya.
 
 
Ketua Kelompok Tani Sauyunan, Kampung Pagelaran, Desa Dayeuh Luhur, Kasta menjelaskan, setelah menggunakan produk CV. Nur Bontang, yaitu Beta 47 hasilnya bagus dan memuaskan. "Ada perbedaan dengan produk lain," jelasnya.
 
 
Dia membawahi 25 orang anggota kelompok tani dengan luas 25 Ha. Diakuinya, pada musim tanam ini hama berkurang dibanding setahun lalu. Diperkirakan, sehektar mampu memproduksi 8 ton, ini sesuai hitungan-hitungan melihat pohon, daun dan buahnya. "Diperkirakan hasil panen kita nanti naik 1 ton," jelasnya. (*)
 

Kontrak DBE Minta Diperpanjang

 
BeritaKarawang.com - Kontrak DBE (Desentralized Basic Education) di Rengasdengklok yang akan habis Juni 2010 minta diperpanjang, mengingat keberadaan DBE sangat membantu kualitas guru.
 
 
Demikian dijelaskan Kepala UPTD TK,SD Mamah Maryamah, Jumat (16/4/2010) siang di ruang kerjanya. Saat ini, program DBE USAID di Rengasdengklok masih gencar dilakukan setiap minggu.
 
 
Di Rengasdengklok, tercatat 6 sekolah yang mengikuti program DBE, diantaranya, SDN Rengsdengklok Selatan 9, SDN Rengasdengklok Selatan 10, SDN Rengasdengklok Selatan 12, SDN Rengasdengklok Selatan 13 Amansari 1 dan Amansari 2, juga MI Almuhajirin, MI Al Khoeriyah, MI Al Muawanah dan SD BPK Penabur Rengasdengklok.
 
 
Namun demikian, kata Maryamah, kendala saat menjalankan program ini selalu ada, misalnya waktu pelatihan sejak pagi hingga sore, akhirnya guru jenuh, sedangkan materi DBE tidak akan selesai dilakukan 3 hari.
 
 
Diketahui, pada 8 April 2010 lalu di Jakarta, Bupati Karawang Dadang S. Muchtar telah memaparkan keberhasilan DBE di Karawang. Dia pun menginginkan supaya DBE di Karawang bisa dilanjutkan untuk kemajuan mutu pendidikan di daerah. (*)

Motor Raib Saat Pergi Sekolah

Thursday, April 15, 2010

 
BeritaKarawang.com - Sedih dan menyesal menyelimuti pikiran Fikri (16) siswa SMAN 1 Rengasdengklok, motornya raib saat dia pergi sekolah. Motornya hilang saat dipinjamkan pada orang yang dia kira guru baru di sekolahnya.
 
Siswa ini memang selalu sampai di sekolahnya setiap pukul 06.00 WIB, dia selalu membawa motor Honda Vario Nopol T 3332 FP warna hitam-pink. Setibanya di depan gerbang sekolah dia dihampiri pria paruh baya yang memintanya untuk diantar ke kantor Kecamatan Rengasdengklok untuk suatu keperluan.
 
Tak curiga pria ini penipu, Fikri mengantarnya hingga ke dalam halaman kantor kecamatan tersebut. Setibanya disana, pria ini sempat masuk dan tak lama keluar lagi, lalu dia meminta agar Fikri meminjamkan motornya dengan alasan dia harus segera menemui seseorang, kemudian siswa polos ini menyerahkan motornya.
 
Setelah sejam lama menunggu, pria tersebut tak kunjung tiba. Sadar dirinya tertipu, Fikri langsung melaporkan kejadian yang dialaminya kepada Polsek Rengasdengklok. Hingga berita ini diturunkan, motor tersebut belum ditemukan. (**)
 

Udin Kepergok Curi Entog


BeritaKarawang.com - Kepergok mencuri 15 ekor entog, Komarudin atau Udin (38) warga Cikeris, Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya digelandang ke Polsek Rengasdengklok. 

Dia ditangkap warga setempat setelah ketahuan mengendap-endap di pemukiman mereka, Kamis (15/4/2010) pukul 03.00 WIB.

Kepada polisi pelaku mengatakan, dia mencari sasaran curian berkeliling menggunakan motor vespa. Namun naas, pada aksinya ini dia kepergok warga setelah berhasil membawa 15 ekor entog dalam karung. 

Seorang warga setempat, Atang (35) yang entognya dimaling pelaku menjelaskan, gerak-gerik pelaku sudah mencurigakan, sebelum ditanya warga yang jaga malam, pelaku sudah ngibrit, melihat hal itu warga langsung mengejarnya beramai-ramai.

Kata Atang, bukan kali pertama ini tetangganya kehilangan ternak unggasnya, sebelumnya warga resah ternak unggas peliharaan mereka selalu hilang, kemudian pengamanan kampung ditingkatkan atas intruksi kepala dusun setempat.

Ternyata, spesialis pencuri unggas ini kena batunya, dia ditangkap dengan bukti 15 ekor entog dalam karung. (**)

Demo Buruh, Tuntut Pengesahan RUU BPJS



BeritaKarawang.com - Buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Jaminan Sosial menggelar aksi di DPRD Karawang, Kamis (15/4/2010) pagi, mereka menuntut anggota dewan mengesahkan RUU BPJS (Rancangan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).


Pada aksi tersebut, sempat terjadi saling dorong antara buruh dan aparat, karena buruh meminta agar wakil rakyat menemui dan mendengar aspirasi mereka.


Ribuan masa buruh ini mendesak DPRD Karawang segera mendengar tuntutan mereka. Kecewa keinginanannya tidak juga didengarkan, masa buruh pun memaksa masuk, sehingga terjadi aksi saling dorong dengan aparat kepolisian.


Buruh menuntut pada pemerintah agar ada jaminan kesehatan seumur hidup untuk seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, ada jaminan pensiunan seumur hidup bagi pekerja formal dan badan hukum BPJS harus wali amanat, tidak lagi berbentuk BUMN atau PT.


Mereka pun meminta supaya DPRD Karawang menandatangani pernyataan setuju mengenai pembahasan paket revisi undang-undang No. 3 tahun 1992 tentang jamsostek dan revisi undang-undang BPJS di DPR RI soal negara yang wajib memberikan jaminan sosial yang tidak diskriminatif, khsusunya menjamin pembiayaan kesehatan seumur hidup bagi seluruh rakyat Indonesia.


Selain itu, buruh ini menuntut Perda (Peraturan daerah) Ketenagakerjaan Kabupaten Karawang untuk mengurangi penyelewengan kerja 'outsourching', kerja kontrak, buruh harian, upah minimum, pekerja perempuan dan peluang kerja warga pribumi Karawang, serta perlindungan lainnya yang merupakan hak pekerja. (*)

Tiap Desa Akan Dapat Rp 250 Juta dari APBD

Wednesday, April 14, 2010

 
BeritaKarawang.com - Komisi C DPRD Karawang berpendapat akan mengambil jalan tengah memberikan dana langsung Rp 250 juta/desa dari rencana awal Rp 1 miliar/desa kepada 309 desa dan kelurahan se-kabupaten. Dana ini khusus untuk infrastruktur, diluar anggaran desa lainnya.
 
 
Demikian dijelaskan Ketua Komisi C DPRD Karawang, H. Tono Bahtiar, Rabu (14/4/2010) pukul 11.52 WIB di kantornya. Menurutnya, dana Rp 1 miliar/desa itu dari asumsi APBD Rp 1,7 triliun tahun 2011. Namun, yang dianggap realistis adalah membagikan Rp 250 juta dari asumsi APBD Rp 1,4 triliun tahun anggaran 2011 mendatang.
 
 
"Sekarang estimasi APBD Karawang Rp 1,2 triliun, kita akan sepakat memberikan dana Rp 150 juta ke tiap desa. Namun, kami akan terus mendongkrak agar APBD menjadi Rp 1,4 triliun, dari dana itu kami akan memperjuangkan dari Rp 150 juta menjadi Rp 250 juta tiap desa," katanya.
 
 
Namun demikian, kata Tono, tiap desa tetap akan mendapatkan total dana Rp 1 miliar, itu termasuk dari semua dana-dana pembangunan Pemda Karawang yang disalurkan pada tiap desa.
 
 
Dana yang diterima tiap desa, kata dia, memang tidak turun langsung Rp 1 miliar, tapi tersebar dari masing-masing dinas SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan bagian-bagian di sekretariat perangkat daerah Karawang.
 
 
Kata Tono, ini adalah keberhasilan Pemda bersama DPRD Karawang dalam percepatan peningkatan pembangunan di kabupaten ini. Rp 250 juta ini untuk percepatan desa, sedangkan dana Rp 750 juta ada pada dinas-dinas, diantaranya bantuan ekonomi kerakyatan, keagamaan, honor perangkat desa, kesehatan, pendidikan, pertanian dan perikanan juga lainnya.
 
 
"Rp 1 miliar itu dari dana Rp 750 juta ditambah Rp 250 juta dana yang langsung diberikan ke desa. Rp 1 miliar itu tidak sekaligus diberikan, karena terbentur peraturan pemerintah tentang sistem pengelolaan keuangan di daerah. Sementara ini kita perjuangan supaya tiap desa dapat Rp 250 juta untuk pembangunan infrastruktur," jelasnya. (*)

Abrasi Gerus Pemukiman dan Lokalisasi Cemarajaya

BeritaKarawang.com - Abrasi di Desa Cemaranjaya, Kecamatan Cilebar seakan tidak bisa ditanggulangi. Ratusan tambak dan bahkan akses jalan aspal kini mulai terputus.
 
 
Beberapa warga yang bermukim di sepanjang pesisir pantai Cemarajaya mengaku, tidak memiliki tempat lain untuk pindah, karena di pantai ini ia membuka usaha warung kopi untuk para pengunjung objek wisata pantai Cemara.
 
Diantara warga setempat, jika mereka pindah untuk menghindari air pasang laut, biasanya akan kembali setelah kondisi laut mulai membaik. Biasanya, saat angin barat datang, air laut menjadi pasang.
 
 
Kejadian air laut pasang ini kerap mengganggu ketenangan warga, mereka mengaku tidak bisa tertidur nyenyak setiap malam. Bahkan tiap malam mereka selalu terbangun untuk melihat kondisi air laut, khawatir terjadi pasang dan menggenangi rumah.
 
 
Warga berharap, pemerintah merelokasi rumah warga yang menjadi langganan banjir air pasang. Namun begitu, di area pemukiman warga, terdapat lokalisasi bernama, di sana terdapat warung remang-remang dan tempat mangkal para PSK (Pekerja Sek Komersial).
 
 
Bahkan, beberapa diantara tempat lokalisasi telah roboh diterjang air pasang. Kendati aktifitas lokalisasi masih terlihat, namun berdasarkan pengamatan, Selasa (13/4/2010) siang, lokalisasi tersebut mulai di tinggalkan PSK. Demikian halnya dengan jumlah kunjungan lelaki hidung belang. (**)
 

Petani Penonton di Sawah Sendiri?

 
BeritaKarawang.com - Potensi besar di sektor industri pertanian Kabupaten Karawang rupanya tetap membutuhkan pemikiran yang inovatif, karena selama ini petani di daerah Karawang hanya sebagai penonton di lahan sawah mereka sendiri.
 
 
Melihat luasnya persawahan di Karawang, maka setiap peluang dan potensi yang bisa tergarap harus mampu memberikan kontribusi yang lebih sempurna.
 
Ini perlu dikembangkan oleh kalangan petani ditingkat terendah, supaya para buruh tani bisa lepas dari kemiskinannya. Namun begitu, hal ini baru nampak pada kelompok tani Solbi di Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat yang beranggotakan 37 orang buruh tani.
 
Mereka lebih terkoordinir dan terprogram meski dalam hal pekerjaan seperti petani petani pada umumnya. Mereka pun mencoba untuk memanfaatkan peluang dan potensi yang ada di wilayah lumbung padi Jawa Barat.
 
 
Seperti diungkapkan Konsultan kelompok tani Solbi, Supriatna, Selasa (13/4/2010) siang. Ia mengaku lebih menerapkan program manajement industri pertanian di kelompok tani tersebut.
 
"Buruh tani ini memiliki penghasilah dengan gaji tiap minggunya Rp 280.000. Sementara, bagi kepala regu dan mandor gajinya di atas UMR Karawang. Sedangkan untuk karyawan lepas, per hari kami bayar sekitar Rp 50 ribu," katanya.
 
Program manajement seperti itu diapresiasi oleh Ketua Kelompok Tani Solbi, Yoskar Ameng. Kata Yoskar, dia mulai memiliki niatan untuk mengembangkan potensi pertanian di Kabupaten Karawang setelah mengetahui peluang yang ada di wilayah lumbung padi lebih besar ini.
 
"Karawang terkenal dengan lumbung padinya. Ini potensi yang bagus untuk digarap. Saya akan terus banyak belajar tentang pertanian untuk menggeluti usaha ini," kata Yoskar.
 
Diakuinya, tiga lokasi demplot tanaman padi dengan hasil panen sebanyak 15, 20 dan 30 ton per hektar cukup memberikan kontribusi yang baik untuk menjalan program itu.
 
 
Sebab, para petani di karawang pada umumnya, hanya mampu menghasilkan panen padi rata rata sekitar 6 hingga 7 ton per hektar. Dan demplot kali ini merupakan kali ke dua.
 
 
Sebelumnya, di Kecamatan Telagasari, demplot mencapai target dengan hasil panen 10 ton per hektar."jelasnya menegaskan pembuktiannya. Kuncinya, selain digarap dengan pemikiran yang inovatif, demplot ini menggunakan pupuk dan bibit yang berbeda.
 
 
Namun terlepas dari itu, kami memperlakukan tanaman padi berbeda dengan patani pada umumnya. Pasalnya, Perawatan padi lebih diprioritaskan. "Jika petani lain setelah tandur kemudian ditinggalkan, sedangkan kami setiap hari terus melakukan kontrol di sawah," ucapnya.
 
 
Dijelaskannya, kontribusi yang bisa dirasakan para petani hingga buruh tani dalam program manajmen ini modal tidak terlalu besar, hanya perlu pemikiran yang lebih inovatif. Artinya, berani untuk melakukan spekulasi.
 
 
Dengan pemikiran itu, ia bisa memberikan hasil dua kali lipat per hektar, "Sebaliknya, modal untuk dua hektar lahan bisa kembali dengan hasil panenan di lahan satu hektar, Kita lihat saja nanti pembuktiannya," ungkapnya. (**)

Jelang Kelulusan, Siswa Ristek dan PI Ditest Kerja

Tuesday, April 13, 2010

 
BeritaKarawang.com - Jelang kelulusan sekolah SMK Ristek dan SMK Perbankan Indonesia (PI), sejumlah perusahaan sudah ada yang melakukan test perekrutan calon tenaga kerja di dua sekolah ini.
 
 
Dijelaskan Kepala SMK Ristek, Drs. Darsono didampingi Hubungan Industri dan BKK (Bursa Kerja Khusus) SMK Ristek dan Perbankan Indonesia, Surahman Praja, Selasa (13/4/2010) siang, pihak sekolah sudah memiliki kerjasama dengan perusahaan.
 
 
Beberapa hari lalu sudah satu perusahaan yang melakukan test perekrutan calon tenaga kerja dengan jumah peserta yang mengikuti sebanyak 68 anak, jumlah itu akan disaring menjadi 25 siswa yang akan bekerja sebagai manufaturing. Rencananya tanggal 20 April PT. CML Hiunday juga akan merekrut tenaga kerja persempuan di SMK Perbankan Indonesia.
 
 
Pada tanggal 1 Mei 2010 PT. Bokwang Indonesia pun kembali merekrut calon tenaga kerja Manufacturing dari SMK Ristek. Tahun lalu, ada lima perusahaan yang melakukan perekrutan, tahun ini belum dipastikan, karena sering mendadak. Perekrutan ini khusus untuk SMK Ristek dan SMK Perbankan Indonesia.
 
 
Kebanyakan lulusan SMK Ristek dan Perbankan Indonesia bekerja di daerah Kawasan Industri Jababeka dan Kawasan Indutri MM 2100 Cibitung, jarang di daerah Karawang, karena kebutuhan tenaga kerja kedua lembaga pendidikan ini menenuhi kebutuhan kedua kawasan indutri tersebut.
 
 
Dua lembaga pendidikan ini, kata Surahman, sudah kerja sama sejak tahun 1999 lalu hingga sekarang. "Kebanyakan tempat prakering atau Pendidikan Sitem Ganda (PSG) berada di sana," kata Surahman Praja. (*)
 

Hati-hati Penipu Berkedok Penyalur Tenaga Kerja

Monday, April 12, 2010

BeritaKarawang.com - Menjelang akhir ajaran sekolah menengah atas dan kejuruan, para siswa siswi lulusan sekolah yang bakal langsung mencari pekerjaan diminta mewaspadai iklan-iklan lowongan kerja maupun penawaran kerja yang dijadikan kedok penipuan.

Sebab, bukan rahasia lagi jika momen jelang kelulusan para siswa seperti sekarang ini sering kali dimanfaatkan oleh oknum maupun sejumlah pihak yang mengatas namakan sebuah lembaga penyalur tenaga kerja untuk melakukan penipuan berkedok membuka lowongan kerja .
 

Demikian kata Ketua LSM Kompak Korwil II Karawang, Ahmad Mukron, Senin (12/4/2010) siang. "Modusnya seolah-olah ada lowongan atau pelatihan profesi tertentu. Padahal, sesungguhnya itu hanya akal akalan untuk menipu para siswa yang niat untuk mencari pekerjaan," kata dia.

Para penipu ini memanfaatkan situasi di tengah sulitnya mencari pekerjaan. Dia mengincar atau menjebak korbannya yang tertarik dan mengajukan surat lamaran, para pencari kerja itu diminta sejumlah uang untuk memenuhi biaya administrasi. Dalihnya, untuk jaminan sebelum mereka ditempatkan, jumlah uang yang diminta pun bukan main nominalnya.
 
Mereka umumnya dijanjikan bekerja dengan status karyawan tetap di sebuah perusahaan swasta ternama. Nyatanya perusahaan yang dijanjikan tidak pernah ada ikatan dan tahu-menahu dengan tindakan lembaga penyalur tenaga kerja itu.
 
 
Disarankan, bagi siswa yang dipastikan akan lulus sekitar pertengahan bulan April 2010 ini lebih baik mencari kerja pada lembaga maupun media informasi yang diakui oleh pemerintah, seperti Dinas Tenaga Kerja yang bisa memfasilitasi calon tenaga kerja yang dipastikan jumlahnya akan membludak pada masa kelulusan sekolah. (**)
 

HET Pupuk Naik 35%

BeritaKarawang.com - Petani di daerah Karawang khawatir HET (Harga Eceran Tertinggi) pupuk naik, kenaikan ini pun bisa mengakibatkan pupuk langka di pasaran. Pasalnya, kenaikan harga pupuk terjadi bersamaan masa tanam.
 
 
Diketahui, sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 tahun 2010, kenaikan HET pupuk bersubsidi mulai berlaku 9 April 2010 mencapai 30% - 35%.
 
 
Meski kini jenis pupuk masih mudah diperoleh dari kios-kios pupuk yang ada di daerahnya, petani mengkhawatirkan ketersediaan pupuk tidak berlangsung lama dan akan mengalami kelangkaan.
 
 
Dipastikan, kenaikan harga pupuk yang diputuskan pemerintah ini cukup menyulitkan para petani. Bagi petani yang tidak berkecukupan, kenaikan itu bisa menyulitkan mereka.
 
 
Dengan dampak kenaikan harga pupuk ini, tentunya para petani akan mengurangi dosis penggunaan pupuk dari dosis penggunaan sebelumnya. (PR)
 

Harga Minuman Alkohol Naik Picu Oplosan Marak

Sunday, April 11, 2010

BeritaKarawang.com - Kenaikan harga minuman beralkohol rupanya belum membuat sejumlah warung penyedianya gulung tikar, namun justru disebut-sebut bakal memicu beredarnya produk minuman beralkohol ilegal (oplosan) yang bebas pajak dan cukai.
 
 
Untuk mensiasati supaya kenaikan harga minuman beralkohol tidak membuat warung (remang-remang, red) gulung tikar, sejumlah penjual mengatakan, mereka menaikan setiap jajanan yang dipajangkan di warungnya.
 
 
Kenaikan harga jajanan yang ditawarkan cukup bervariasi, misalnya untuk 3 buah es kelapa muda Rp 30.000, dari biasanya yang tawarkan sebesar Rp. 7000/buah. Harga tersebut sudah termasuk ongkos jasa pelayan dan menikmati hiburan musik yang tersedia di warungnya.
 
 
Di lokalisasi di Kecamatan Cibuaya, kenaikan harga minuman beralkohol telah membuat tempat hiburan malam sepi pengunjung. Biasanya, di lokalisasi ini pesanan minuman banyak, tapi setelah harga naik, pembeli jadi sepi.
 
 
Namun begitu, kenaikan harga minuman belum sampai membuat sejumlah warung remang-remang gulung tikar.
 
 
Menurut pengelola warung penyedia minuman beralkohol yang tidak mau menyebutkan namanya menyebutkan, kenaikan harga minuman beralkohol mampu merangsang beberapa oknum yang berkentingan untuk melakukan aksi penyelundupan maupun pengopolsan. (**)
 

Dinas Pertanian Optimis Target 2010 Tercapai

BeritaKarawang.com - Target produksi pangan daerah tahun 2010 ini bakal aman dengan hasil produksi pertanian yang memiliki selisih sekitar 5 ton/Ha. Dengan jumlah selisih sebanyak itu, petani akan memiliki hasil dua kali lipat dibanding hasil rata-rata yang hanya 6 ton/Ha.
 
 
Demikian kata Kepala Dinas Pertanian dan Perhutanan Kabupaten Karawang, Ir. Nachrowi M. Nur, saat mengikuti panen raya perdana demplot Petro, Jum'at (9/4/2010) di Kantor BPP Kecamatan Rengasdengklok.
 
 
Dia menjelaskan, akibat bencana banjir yang melanda daerah Karawang, Dinas Pertanian dan Perhutanan Kabupaten Karawang mencatat data kerugian di sektor pertanian hanya 800 Ha dari luas lahan keseluruhan.
 
 
"Jadi, kami pun berani menjanjikan target tahun ini bisa tercapai, bahkan bisa lebih jika produksi petani di Karawang menggunaan pupuk hayati ini (Petro, red),"ungkapnya.
 
 
Dijelaskannya, pupuk Petro ini merupakan angin segar yang dia maksud, pupuk hayati 'Petrobio' sebagai salah satu pupuk hayati yang baru saja eksis dalam industri pertanian sekaligus memperluas jaringannya ke wilayah Karawang, Jawa Barat.
 
 
Di tempat sama, Area Manajer Petrobio, PT Petrokimia Kayaku sektor Jawa Barat-Pantura-DKI dan Banten, Ir. Subarjono memaparkan, fungsi pupuk hayati Petrobio dimunculkan ke pasaran setelah melalui riset dan analisa pembuktian yang teruji.
 
 
Jika hasil rata-rata panen petani Karawang hanya 6-7 ton/Ha, Petrobio bisa mencapai lebih dari itu. Dia memilih Karawang, karena daerah ini lumbung padi terbesar di Jawa Barat. (*)

Warga Karawang Masih Trauma Banjir

Friday, April 9, 2010

BeritaKarawang.com - Trauma peristiwa banjir besar di Kabupaten Karawangmasih membayangi warga. Sementara, pemerintah Provinsi Jawa Barat pun terus memperjuangkan nasib warga di masa mendatang. Salah satunya dengan mendesak Kementerian Pekerjaan Umum memprioritaskan penanganan hulu Sungai Citarum.


"Penanganan hulu jangan diabaikan. Kementerian PU jangan mendahulukan perbaikan di hilir Citarum, seperti di Purwakarta sampai Jakarta," kata Kabag Lingkungan Hidup Setda Jabar Uus Mustari di Bandung.


Dalam Integrated Citarum Water Resources Management Program-proyek penanganan Citarum-Kementerian PU mendahulukan perbaikan di hilir Citarum pada tahap pertama. Kerusakan hulu Citarum yang berada di Kabupaten Bandung akan ditangani pada tahap kedua.


ICWRMP didanai utang dari Bank Pembangunan Asia (ADB)senilai US$ 500 juta. Kemarin, Pemprov Jabar bertemu dengan Dirjen PU dan Ketua Misi ADB.


Rencana di hulu yang diusulkan adalah reboisasi hutan kritis, penerapan sampah terpadu, pengerukan lumpur di badan anak Sungai Citarum, dan pembangunan cek dam.



Banjir di Cirebon menerjang empat desa di Kecamatan Waled. Tidak ada korban jiwa pada bencana yang terjadi akibat meluapkan Sungai Ciberes itu.


Sementara itu, kerugian akibat banjir luapan Sungai Citarum di Kabupaten Karawang mencapai Rp 50 miliar, berdasar laporan terakhir masing-masing organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.



"Data kerugian akibat banjir itu masih sementara dan akan bertambah, karena masih ada organisasi perangkat daerah yang belum melaporkan kerugian akibat banjir. Kami masih menghitung jumlah kerugiannya," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang, Iman Sumantri, Rabu (7/4/2010) kemarin.


Selain itu, beberapa organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Karawang juga masih memperbaiki laporan kerugian banjir.


Di antara organisasi perangkat daerah yang hingga kini masih memperbaiki dan belum menyerahkan laporan kerugian akibat banjir ialah Dinas Cipta Karya dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga setempat. Data kerugian akibat banjir tersebut kemungkinan akan terkumpul pada pekan ini.


"Kerugian akibat banjir dari Dinas Cipta Karya seperti kerusakan rumah dan jalan lingkungan, saat ini masih proses penghitungan. Begitu juga dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, masih menghitung kerugian dari 28 sekolah yang terendam akibat banjir selama lebih dari sepekan lalu," kata Iman.


Data sementara kerugian banjir yang hampir mencapai angka Rp 50 miliar itu terdiri dari Dinas Bina Marga dan Pengairan sebesar Rp 43.883 miliar, laporan kerugian dari Dinas Pertanian Rp 2.591 miliar, dan laporan kerugian dari Rumah Sakit Islam Karawang sebesar Rp110 juta.


Untuk laporan kerugian dari Rumah Sakit Islam Karawang itu disampaikan setelah peralatan dan obat-obatan yang ada di rumah sakit tersebut ikut tergenang banjir. Sedangkan kerugian yang dilaporkan Dinas Pertanian meliputi luas areal sawah yang tergenang selama banjir hingga puso, dan lain-lain.


Sementara laporan kerugian yang disampaikan Dinas Bina Marga dan Pengairan meliputi kerusakan jalan raya, jembatan dan tanggul-tanggul Sungai Citarum. Untuk laporan kerugian Dinas Cipta Karya sebelumnya mencapai Rp 85,401 Juta, dan kini laporan awal itu masih proses perbaikan.


Diketahui, banjir luapan Sungai Citarum yang terjadi di Karawang selama lebih dari sepekan itu telah merendam puluhan ribu rumah di 10 kecamatan sekitar Karawang. Setelah banjir surut, Pemkab Karawang memberlakukan tanggap darurat selama 14 hari dan dilanjutkan dengan penanganan pascabanjir. (Antara/MediaIndonesia.com)


Pendidikan Karawang Didukung DBE USAID

BeritaKarawang.com - Bupati Karawang Drs. H. Dadang S. Muchtar kembali didaulat untuk menjadi narasumber dan memaparkan keberhasilan kebijakan pendidikan di Kabupaten Karawang dalam Konferensi Nasional Program Pendidikan Decentralized Basic Education (DBE) 1 Peningkatan Mutu Manajemen dan Tata Layanan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Kementerian Pendidikan Nasional, Rabu (7/4/2010) kemarin.



USAID memfasilitasi konferensi tersebut untuk menampilkan kesuksesan reformasi pendidikan, praktik-praktik terbaik, serta dampak dari program-program dalam mempromosikan pendidikan dasar yang lebih baik. Selain itu, konferensi tersebut juga akan mempromosikan dialog antara USAID, pemerintah, serta mitra kerja lokal terkait berbagai rekomendasi dan kegiatan yang akan datang.


Dalam konferensi yang di selenggarakan di Auditorirum Kementerian Pendidikan Nasional, Bupati Dadang S. Muchtar menjelaskan, sektor pendidikan merupakan permasalahan yang sangat kompleks yang dihadapi oleh pemerintah di tingkat pusat maupun di daerah.


Menurut bupati, secara garis besar terdapat tiga isu strategis dalam dunia pendidikan saat ini, yaitu infrastruktur sekolah yang rusak, tidak memadai, dan kurang daya tampungnya, biaya pendidikan yang mahal, serta kualitas guru dan hasil didik yang terus merosot. Tiga permasalahan besar inilah yang harus menjadi eager dari pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk diselesaikan. "Di Karawang, ketiga permasalahan tersebut telah diselesaikan secara prioritas dan parallel," jelasnya.


Keberadaan DBE, lanjut bupati, hendaknya dapat menjadi stimulant dalam upaya pengembangan dunia pendidikan di Indonesia, khsusunya di daerah. Untuk Itu, Pemerintah, baik pusat maupun daerah harus betul-betul menganggarkan dan melaksanakan kebijakan pendidikan sesuai rencana strategis yang ada. "Tugas DBE maupun Kepala Daerah hanyalah sebagai motivator saja," tambahnya.


Di sisi lain, Kuasa Usaha Kedubes Amerika Serikat, Ted Osius, menjelaskan, DBE merupakan proyek pendidikan USAID yang telah berlangsung sejak tahun 2004. Program ini merupakan evolusi dari program USAID sebelumnya, yaitu Manajemen Pendidikan Dasar (Management Basic Education - MBE) pada tahun 2003. Dengan mandat dari Prakarsa Presiden Amerika Serikat senilai $ 157 juta dollar AS, program ini telah memberikan bantuan teknis kepada lebih dari 51.880 guru dan staff administrasi, serta 363.600 siswa di 1.800 sekolah. Pelaksanaan praktik-praktik terbaik lainnya telah dilakukan di 7.000 sekolah di seluruh Indonesia, dengan pendanaan terpisah dari pemerintah lokal dan lembaga-lembaga swasta.


Program DBE menekankan pada manajemen pendidikan dan pelatihan guru-guru tingkat sekolah dasar dan menengah pertama. Sedangkan proyek Opportunities for Vulnerable Children focus pada pendidikan menyeluruh dengan menggunakan sumber daya masyarakat untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak yang memerlukan perhatian khusus untuk belajar di sekolah-sekolah lingkungannya. USAID juga mendukung program televisi Jalan Sesama yang ditonton lebih dari lima juta pemirsa televisi.


Dalam bidang pendidikan tinggi, USAID bekerjasama dengan lembaga pelatihan guru untuk memberikan pelatihan professional dalam mendukung sertifikasi guru di Indonesia. Proyek lainnya adalah kemitraan antara University of Kentucky dengan Universitas Lampung, Brawijaya, dan Syiahkuala. USAID juga mendukung kemitraan antara Politeknik Aceh dengan perusahaan minyak Chevron untuk mengembangkan mata pencaharian bagi masyarakat Aceh pasca bencana Tsunami. "USAID mendukung seluruh rentang pendidikan, mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan tinggi," tambah Ted.


Moderator Konferensi Nasional Pendidikan tersebut, Aos Santosa menambahkan, Bupati Dadang S. Muchtar merupakan salah seorang tokoh yang sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Karawang. Beliau sangat berperan dalam terciptanya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Karawang dengan USAID/DBE1. "Salah satu keberhasilannya adalah dengan menghitung alokasi dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) tingkat Kabupaten, yang telah dijadikan bahan masukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk alokasi dana BOS tingkat Provinsi," tambahnya.


Sementara itu, selain Bupati Dadang S. Muchtar, terdapat 5 nara sumber lainnya dalam konferensi tersebut. Kelima nara sumber tersebut adalah Fadiah Machmud (Spesialis DBE1 Provinsi Sulawesi Selatan), Drs. H. Sudjadi (Wakil Ketua DPRD Boyolali), A. Haerani, S.Km, M.Kes (Anggota DPRD Soppeng), Jeni Tri Sulisjayanti, S.PD, MM (Kepala Sekolah SDN Sedatigede 2, Sidoarjo), dan Drs. Irhamuddin (Kepala Bidang Program dan Pelaporan, Dinas Pendidikan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam). (Humas Pemda Karawang)

 

Dua Kader Gerindra Long March 665 Km

Wednesday, April 7, 2010

Roycke (tengah) bersama Supriyanta dan Manfaluthi.


BeritaKarawang.com -
Dua Kader Militan Partai Gerindra dari Cabang Klaten Supriyanta (46) dan Manfaluthi (26) melakukan long march dari kantor DPP Gerindra di Jakarta menuju kantor DPC Gerindra Klaten yang berjarak 665 Km dengan berjalan kaki. Menurut kedua kader partai berlambang burung Garuda tersebut, ini dilakukan karena mereka ingin mengunjungi kantor Gerindra DPC dan DPP tanpa menggunakan kendaraan.


"Kami ingin menunjukan loyalitas kami kepada partai yang dipimpin oleh Prabowo ini, sekaligus ingin bersilaturhmi dengan semua kader Gerindra yang berada dijalur long march yang kami lintasi ini," kata Supriyanta, ketika dijumpai dikantor DPC Gerindra Karawang, Senin (5/4/2010) pukul 23.00 WIB.


Dikatakannya, Long March tersebut merupakan gagasan dia dan temannya beberapa bulan belakang, meski baru terlaksana pada April 2010 ini. "Sebenarnya kami ingin melakukan ini dari beberapa bulan kebelakang, tapi karena baru bulan ini waktu yang sangat mendukung kami untuk melakukan Long march," katanya.


Ketika datang ke Karawang, kedua kader Gerindra tersebut langsung disambut oleh Ketua DPC Gerinda Kabupaten Karawang, Royke Benta Sahetapy beserta beberapa pengurus DPC Gerindra lainnya. "Alhmadulillah di Kantor DPC Gerindra Karawang kami disambut dengan baik, oleh ketua DPC Gerindra, bahkan beliau rela menemani kami hingga larut malam," kata Manfaluthi.


Dijelaskannya, selain ingin mengunjungi semua Kantor Gerindra yang  berada dalam lintasan yang dilalui, long march yang dilakukan saat ini juga dilakukan sebagai pemanasan awal untuk keliling Indonesia dan mengunjungi semua kantor DPC dan DPD Gerindra yang ada di seluruh Indonesia. "Ini sebagai persiapan sebelum kami kedepan melakukan Long March keliling Indonesia dengan berjalan kaki," tandasnya.


Sementara itu Ketua DPC Gerindra Kabupaten Karawang, Roycke Benta Sahetapy mengatakan, dirinya salut dan bangga melihat loyalitas yang ditunjukan oleh kedua kader Gerindra asal Jawa Tengah tersebut. "Saya sempat kaget, tadinya mendengar mereka akan jalan kaki sepanjang 665 KM, bahkan akan keliling indonesia dengan membawa atribut dan Bendera partai Gerindra," kata Royke.


Royke sendiri ketika bertemu dengan kedua Kader Gerindra tersebut, terus memberikan dukungan dan motivasi serta do'a agar kedua kader Gerindra tersebut bisa sampai tujuan dengan selamat dan bisa menunjukan kepada semua kader Gerindra yang ada di Indonesia bagaimana cara-cara menunjukan loyalitas diri terhadap partai. "Saya berikan semangat kepada kawan-kawan dari Klaten ini, dan niatan mereka untuk keliling Indonesia dengan jalan kaki, akan saya dukung baik moril ataupun materil," pungkasnya. (**)


Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan