Kendaraan Penari Jaipongan Karawang Masuk Jurang

Sunday, May 30, 2010

BeritaKarawang.com - Sebuah minibus bernomor polisi B 7728 TX yang membawa 11 orang rombongan penari jaipongan dari Karawang, Minggu (30/5/2010), sekitar pukul 07.15 WIB, masuk jurang berkedalaman sekitar 10 meter di Jalan Raya Cikalong, Kampung Puncak Jaya, Desa Warungdoyong, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur.


Dua orang tewas dalam perjalanan ke RSUD Cianjur dan 10 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Dugaan kuat penyebab kecelakaan itu diakibatkan sopir yang mengantuk.



Informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan, kendaraan minibus yang dikemudikan Ahmad Haerudin bin Rapiudin, 38, warga Kampung Kepuh RT 1/4, Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, rencananya akan mengisi acara hajatan yang lokasinya berada di sekitar perbatasan Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Purwakarta.



Sebelum mengisi acara di hajatan itu, selama tiga hari berturut-turut, para penari jaipongan yang tergabung dalam grup Sinar Galih ini sudah mengisi acara di beberapa kota. Sang sopir, Ahmad Haerudin bin Rapiudin, 38, dan salah seorang penari, Odah binti Karta, 26, warga Kampung Pagerlembang, Desa Purwajaya, Kecamatan Temparan, Kabupaten Karawang, meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Cianjur.



Sedangkan 10 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Saat ini mereka masih dalam perawatan di RSUD Cianjur.



"Rencananya, setelah manggung di Bekasi, kami akan kembali mengisi acara yang lokasinya di sekitar perbatasan antara Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Purwakarta. Saya juga tidak mengetahui persis penyebab kejadian ini. Tapi kemungkinan besar karena sopir kelelahan dan mengantuk, sehingga melempar kemudi ke arah kanan," kata Oyah, 25, salah seorang penumpang selamat saat ditemui di RSUD Cianjur.



Kapolres Cianjur AKBP Wibowo melalui Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Gatot Satrio Utomo membenarkan kejadian tersebut. Dugaan sementara penyebab kejadian itu karena sopir mengantuk.



"Sebelum masuk jurang, rombongan penari jaipongan ini sudah mengisi beberapa acara hajatan di berbagai kota. Diduga kelelahan dan mengantuk, sopir tak bisa mengendalikan kendaraan saat berada di sekitar lokasi kejadian," kata Gatot saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (30/5/2010).



Kejadian itu sudah ditangani Satlantas Polres Cianjur.
(sumber: MediaIndonesia.com)



Perbaikan Sungai Citarum Dianggarkan Rp 3 Triliun

Saturday, May 29, 2010

 


BeritaKarawang.com - Perbaikan Sungai Citarum telah dianggarkan pemerintah pusat sebesar Rp 3 Triliun. Demikian kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf saat kunjungan Haul Akbar KH. Obay Hasan Basri di Kecamatan Jayakerta, Sabtu (29/5/2010). (*)

Haul KH. Obay Hasan Basri Dilaksanakan Khidmat



BeritaKarawang.com - Haul akbar KH. Obay Hasan Basri dilaksanakan dengan khidmat di Ponpes Mursyidul Falah, Desa Kampung Sawah, Kecamatan Jayakerta, Sabtu (29/52010), jamaah berdatangan dari beberapa kabupaten se-Jawa Barat, DKI, Jawa Tengah dan Banten, mereka para alumni ponpes ini.

Haul ini untuk memperingati satu tahun meninggalnya almarhum KH. Obay Hasan Basri yang merupakan sesupuh agama se-Jawa Barat dan Banten. Dia adalah pendiri Ponpes Mursyidul Falah sejak 1950 lalu. Pada acara ini hadir Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf yang terus mendampingi Ketua Ponpes Mursyidul Falah, H. Aje Lukman L. Hakim bersama istrinya Devi Kusumawarhandi. 

Acara ini akan dilaksanakan sehari, sejak pukul 10.00 WIB hingga selesai malam. Acara khusus dari jam 15.30 sampai 17.30 WIB diantaranya Tawashulan oleh KH. Ujang Zaenuddin. Selain itu Khotamul Qur'an dan Tahlilan, doanya dipimpin KH. Arsyudin. (*)

Endang Abdullah Tunggu Rekomendasi Demokrat

 
BeritaKarawang.com - Bakal calon Bupati Karawang, Endang Abdullah masih harus menunggu rekomendasi DPP Demokrat. Mengingat, hingga kini partai tersebut masih mengevaluasi 11 bakal calon bupati yang akan diusung pada Pemilukada 2010.
 
Meski demikian, Endang Abdullah mengatakan, dia tidak mungkin mendahului sebuah keputusan. Semua upaya tetap dia lakukan dan menyerahkan proses evaluasi yang dilakukan Partai Demokrat. "Saya harap bisa punya kendaraan untuk maju di Pemilukada 2010 mendatang," ucapnya, Sabtu (29/5/2010) siang di kediamannya di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Jayakerta.
 
Diakuinya, saingan dengan bakal calon bupati lainnya sangat berat di penjaringan Partai Demokrat ini. Namun begitu, baginya tidak ada yang berat, malah dengan kompetisi ini ada upaya yang optimal bagi dirinya untuk bisa direkomendasikan sebagai calon bupati dari Partai Demokrat. "Apalagi kalau berhasil, maka saya akan sangat senang sekali," jelasnya.
 
Di tempat sama, Ketua DPC Demokrat Karawang, Ahmad Rifa'i menyatakan, hingga kini partainya belum final melakukan penyaringan bakal calon bupati dan masih menunggu rekomendasi dari DPP Demokrat. Kata dia, tim 9 selaku tim penjaringan dan penyaring sudah melakukan kinerja mereka sejak pembukaan pendaftaran calon bupati bulan lalu.
 
Lebih lanjut Ahmad Rifa'i memaparkan, para bakal calon bupati yang mendaftarkan diri ke Partai Demokrat akan diverifikasi hasil pemaparan visi dan misi mereka. Sedangkan DPP Demokrat pun sudah melakukan survei, tetapi sampai hari ini DPP Demokrat belum punya kejelasan bakal calon bupati yang akan diusungnya untuk direkomendarikan pada Pemilukada 2010.
 
"Saya selalu mendorong supaya DPP Demokrat cepat mengeluarkan rekomendasi (bakal calon bupati yang akan diusung partai, red) supaya jelas dan kita bisa mensosialikasikan produk calon bupati dari partai ini. Namun demikian, siapa pun bupatinya di partai ini, Ahmad Rifa'i wakilnya," ujarnya. (*)

Yapinas Cibuaya Genjot Motivasi Belajar Siswa

Friday, May 28, 2010


BeritaKarawang.com - Untuk memotivasi kembali semangat belajar bagi pelajar dalam menghadapi tahun ajaran baru dan setelah lelah mereka melewati proses ujian sekolah beberapa waktu lalu. Dengan begitu berbagai macam cara mulai disiasati pihak sekolah jelang ajaran baru.
 

Diantaranya dengan kegiatan orientasi pendidikan yang melibatkan beberapa perwakilan pelajar dari beberapa sekolah yang berbeda. Seperti pelajar SMAN 1 Batujaya yang juga diundang dalam kegiatan orientasi pendidikan Yayasan Pendidikan Islam Nihayatul Amal (Yapinas) Sukasari, Kecamatan Cibuaya, lokasinya di SMP Islam 1 Cibuaya, 28-29 Mei 2010. Acara ini memiliki tema 'Jadikanlan Diri Anda Berharga dan Berkwalitas Demi Masa Depan yang Lebih Baik'. 


Pada orientasi hari pertama, Jumat (27/5/2010) pagi hingga sore, diingatkan kembali tentang visi dan misi yayasan ini pada pelajar supaya agar siap menghadapi tantangan globalisasi pendidikan yang terus berkembang. Seperti diungkapkan Ketua Yapinas Sukasari sekaligus Ketua MK2MI Karawang, H. Sopian. Kata dia, selama dua anak didik Madrasah Iftidaiyah (MI), DTA, SMPI, SMKI serta Ponpes Nihayatul Amal Sukasari serentak mengikuti orientasi pendidikan. Tujuan orientasi ini supaya mereka bisa secepatnya mendapatkan kembali tenaga, semangat dan motivasi belajar baru.


"Ini merupakan siasat yang paling efektif supaya para pelajar bisa terlihat memiliki wajah baru, semangat baru dan energi baru pada setiap tahun ajaran baru. Sisi lain, moment ini kita manfaatkan untuk menggenjot semangat siswa supaya tidak berfikiran untuk putus sekolah," jelasnya, usai kegiatan tersebut. 


Menurutnya, tingginya angka putus sekolah di kalangan pelajar Karawang cenderung disebabkan faktor keterbatasan ekonomi. Namun demikian, kata dia, Yapinas telah mengeluarkan keputusan untuk memberikan pendidikan gratis hingga 12 tahun bagi para pelajar yang benar-benar tidak mampu, bahkan Yapinas memberikan kemudahan dengan memberikan tempat tinggal bagi mereka di ponpes yang didirikannya tahun 2006 itu.


Selain itu, pada acara ini digelar temu wicara untuk saling 'sharing' antara guru dan pelajar tentang persoalan-persoalan pendidikan, sekaligus untuk mendongkrak mutu pendidikan di yayasan ini. "Segala persoalan pendidikan di Karawang yang ada dibicarakan dalam kesempatan acara orientasi ini dijadikan masukan positif bagi manajemen perkembangan yayasan ini ke depan," jelasnya.

 
Kepala SMP Islam 1 Cibuaya, Ading S.Pdi menyatakan, orientasi pendidikan yang diadakan di sekolahnya ini diantaranya untuk membentuk kepribadian siswa, supaya mereka memiliki keinginan membangun, berkarya dan merasa harus menjadi orang berguna di masyarakat dan masa yang akan datang. "Terutama berguna bagi Agama Islam, sesuai basis sekolah ini yang banyak mengajarkan akidah agama Islam," harapnya. (**)

Zimmy For Karawang 2

Thursday, May 27, 2010

BeritaKarawang.com - Ketua DPC PKB Karawang juga Sekretaris Komisi C DPRD Karawang Zimmy Zamaksari siap bergandeng dengan siapapun calon bupati yang berkeinginan membangun Karawang. Diakuinya, dia sudah punya modal partai dengan basis Nahdiyin yang sudah jelas.
 
 
"Dari pada calon yang lain, sok silahkan lihat, calon wakil yang lain basis masanya belum jelas, kalau kita sudah jelas, kursinya pun kita sudah punya empat," jelasnya. (*)

Tarian 1.700 Tahun Akan Sambut Waisak

Wednesday, May 26, 2010

 
BeritaKarawang.com - Peringatan Hari Waisak di Candi Jiwa Kecamatan Batujaya 6 Juni 2010 mendatang akan dibuka dengan Tarian Ajeng. Tarian ini diperkirakan telah ada sejak 1.700 tahun lalu. Hingga kini, beberapa penari sedang dilatih langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karawang.
Demikian dikatakan Kepala Desa Segaran, Kecamatan Batujaya H. Rusli HN, Rabu (26/5/2010) di kediamannya ketika ditanya persiapan Hari Waisak yang akan dilaksanakan di desanya. Kata dia, tarian ini untuk menyambut kedatangan para tamu undangan umat Buddha di pelataran candi tersebut.
 
"Kita juga belum tahu bentuk tarian ini seperti apa, kita juga penasaran ingin melihatnya, karena menurut informasi tarian ini ada sejak 1.700 tahun lalu," jelasnya. Selain tarian, acara sakral Buddhis ini pun akan dimeriahkan barongsai.
 
Sementara itu, kades menjelaskan, untuk mengatasi lonjakan pengunjung yang diperkirakan mencapai 8 ribu Buddhis termasuk masyarakat Karawang yang ingin melihat acara ini, pemerintah Desa Segaran telah mempersiapkan tiga lokasi lahan parkir dan jalan setapak alternatif menuju Candi Jiwa, berikut fasilitas untuk para pengunjung yang akan memadati lokasi sakral ini.
 
Kata kades, perbedaan agama antara masyarakat Batujaya dan Buddhis yang melakukan Waisak di Batujaya tidak membuat kesenjangan sosial. Untuk itu, kades berharap dukungan penuh dari semua masyarakat di sekitar lokasi situs Candi Jiwa untuk mensukseskan acara ini. Acara ini sekaligus pembukaan hari Kunjungan Wisata Karawang Tahun 2010 oleh Bupati Karawang Dadang S. Muchtar. (*)
 

Kantor Desa Dengklok Utara Harus Pindah

BeritaKarawang.com - Untuk mendapat dana alokasi khusus pembangunan 'prototipe' kantor desa se-Kabupaten Karawang, maka lahan kantor Desa Rengasdengklok Utara harus diperluas atau pindah tanah untuk bisa memenuhi syarat dibangun tahun 2011 mendatang.
 
 
Demikian kata anggota Komisi C DPRD Karawang, Dadang M. Tamin, Rabu (26/5/2010) siang, menanggapi keluhan Kepala Desa Rengasdengklok Utara yang pernah menyatakan lahan desanya sempit di media ini. Kata Dadang, faktor utama yang mendukung untuk mendapat dana alokasi khusus tersebut syarat utamanya yaitu desa harus memiliki luas tanah minimal 450 meter persegi baik lebar atau panjang dan legalitas tanah.
 
 
Kini, kantor Desa Rengasdengklok Utara masuk dalam 'waiting list' pembangunan 'prototipe' kantor desa se-Kabupaten Karawang, mengingat luas tanahnya hanya memiliki luas tanah 315 meter persegi dan luas bangunan 250 meter persegi. Luas tersebut dianggap tidak memenuhi syarat untuk mendapat dana alokasi khusus 'prototipe' kantor desa yang diseragamkan se-Kabupaten Karawang.
 
 
"Dua syarat itu penunjang utama, tidak bisa didua lantaikan. Dan lahan kantor Desa Rengasdengklok Utara harus diperluas atau pindah ke lahan baru yang lebih luas. Begitupun bagi kantor desa lain di kabupaten ini yang sama seperti Rengasdengklok Utara," ucapnya.
 
 
Dijelaskannya, sebanyak 309 kantor desa termasuk 10 kantor kelurahan di kabupaten ini akan mendapat dana alokasi khusus tersebut. Tahun 2010 ini, hanya 100 desa yang siap dibangun, termasuk 58 desa dari ABT (Anggaran Biaya Tambahan) dan sisanya akan dibangun tahun 2011 nanti. "Kita sedang perjuangkan semua kantor desa. Pembangunan 'prototipe' ini bukan tahun 2010 saja, tapi akan dilanjut hingga tahun 2011," kata dia.
 
 
Program 'prototipe' ini, lanjutnya, merupakan upaya Bupati Karawang Dadang S. Muchtar membangun pemerintahan yang baik di kabupaten ini. Bahkan, dia berharap, bupati sekarang bisa mencalonkan lagi jadi bupati pada periode berikutnya. "Saya berharap bupati sekarang bisa mencalonkan lagi di Pemilukada 2010, supaya bisa melanjutkan program-program yang telah dicanangkan beliau di kabupaten ini," paparnya.
 
 
Dijelaskannya, tujuan program tersebut merupakan gagasan Bupati Karawang Dadang S. Muchtar dan pertama se-Jawa Barat. Kedepannya, pemerintah ingin melakukan pelayanan yang maksimal tiap kantor desa. Untuk itu, tiap kantor desa harus nyaman dan tertib administrasi. Selain itu, penyeragaman bangunan kantor pun merupakan ciri khas yang mebedakan antara kantor desa dan kantor kecamatan juga kantor pemerintahan lainnya di kabupaten ini.
(*)
 

Kerangka Manusia Prasejarah Batujaya Masih Diteliti

Tuesday, May 25, 2010

Kedelapan kerangka manusia prasejarah yang ditemukan di halaman Candi Blandongan, Kecamatan Batujaya kini masih dalam penelitian arkeolog. Tampak Dr. Ir. Johan Arif, MT arkeolog dari Geologi Insitut Teknologi Bandung (ITB) sedang meneliti tulang pinggul kerangka tersebut di ruang lab lokasi Candi Batujaya, Selasa (25/5/2010) siang.

Toleransi Wujudkan Bhineka Tunggal Ika

Monday, May 24, 2010



BeritaKarawang.com -
Bangsa yang majemuk seperti Negara Indonesia merupakan sisi integral nilai-nilai Pluralisme yang tak terbantahkan, ‘China Karawangan’ merupakan kelompok masyarakat yang Universal yang mampu hidup berdampingan dengan masyarakat lintas Agama, ungkap Dadang S. Muchtar, Jumat (21/5/2010) siang disela peresmian DHAMMA-SALA VIHARA MANGGALA (DSVM) di Kecamatan Cibuaya.


Sementara itu, Anggota DPRD juga Ketua DPC Gerindra Karawang, Royke Bentha Sahetaphy mengatakan, sudah saatnya masyarakat Karawang lebih dalam memaknai arti dari 'pluralism' yang dahulu hingga sekarang masih janggal disebagian kalangan orang. Kata dia, sebagia wujud dari masyarakat yang majemuk, maka sikap toleransi antar umat beragama menjadi bagian terpenting dalam mempertahankan harkat dan martabat Negara Kesatuan Republic Indonesia (NKRI).


“Sebagai wakil rakyat dari Kecamatan Cibuaya, keberadaan DSVM dan beberapa simbol agama yang ada di kecamatan ini akan terus dijaga dan dipertahankan sebagai bentuk upaya dari ketahan nasional,” kata Royke.


Kepala Desa Cemarajaya, Yonglim Supardi mengatakan, dengan jumlah penduduk di Desa Cemarajaya yang beragam agamanya, keberadaan DSVM menjadi salah satu simbol dari beberapa simbol keagamaan yang ada. Pada dasarnya, kata dia, keberadaan Agama dalam kehidupan bermasyarakat merupakan bahasa dan konsep hidup untuk damai tanpa ada pertikaian. (**)


SMPN 2 Jayakerta Dibobol Maling

Sunday, May 23, 2010

 
BeritaKarawang.com - SMPN 2 Jayakerta dibobol maling, Minggu (23/5/2010) dini hari, tiga unit komputer raib, satu diantaranya komputer yang menyimpan data dan arsip sekolah. Diduga, pencuri mencongkel tralis besi jendela ruang tata usaha dan lab komputer.
 
 
Tiga komputer yang berhasil dibawa pencuri merupakan unit baru dari belasan komputer yang dimiliki sekolah. "Satu komputer yang dicuri terdapat arsip penting sekolah," kata Kepala SMPN 2 Jayakerta, Yanto, S.Pd, saat melaporkan kejadian di Polsek Rengasdengklok tadi siang.
 
 
Kejadian ini pertama diketahui seorang penjaga sekolah, Cahya (28), sekitar pukul 04.30 WIB. Dia melihat teras depan ruang komputer berserakan oleh potongan tralis dan kayu, dua CPU komputer dan mesin pemotong rumput tergeletak rusak. Melihat hal itu, Cahya langsung menghubungi kepala sekolah via handphone. (**)

Eksekutif Diminta Tinjau Langsung Dengklok Utara

Saturday, May 22, 2010

Mumpung 'Waiting List Prototype' Kantor Desa
 
BeritaKarawang.com - Desa Rengasdengklok Utara merupakan barometer Kecamatan Rengasdengklok, di desa ini terdapat Rumah Sejarah Bung Karno. Jangan sampai desa ini memiliki kantor desa yang tampak seperti warung makan Padang, bukan layaknya kantor pemerintahan.
 
Demikian kata Kepala Desa Rengasdengklok Utara, A. Enin Saputra yang akrab di sapa Kapsul, Sabtu (22/5/2010) sore di kediamannya. Hal itu dia tegaskan berkaitan dengan program 'prototype' atau penyeragaman 109 kantor desa dan 10 kelurahan se-Kabupaten Karawang tahun 2010.
 
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Komisi C DPRD Karawang setelah saya mendengar komisi ini memperjuangkan pembangunan kantor Desa Rengasdengklok Utara, berarti beliau-beliau di Komisi C sudah tahu kondisi kantor Desa Rengasdengklok Utara," ucapnya.
 
Kata dia, kantor desanya yang kini memiliki luas tanah 315 meter persegi dan luas bangunan 250 meter persegi dianggap belum memenuhi syarat rencana 'prototype' kantor desa yang telah diprogramkan Bupati Karawang Drs. Dadang S. Muchtar. Sesuai peryaratan untuk bisa dibangun gedung baru dari dana pemerintah, kantor desa harus memiliki luas lahan 450 meter persegi dan bersertifikat atau memiliki kelengkapan surat tanah.
 
Dengan demikian, Kapsul berharap legislatif dan eksekutif mampu merencanakan pembangunan kantor desanya yang memiliki luas tanah sangat sempit. Kata dia, jika kantornya harus pindah, dana anggaran untuk membeli lahan baru harus dibantu Pemkab Karawang. "Jika harus pindah, tidak jauh dari kantor desa sekarang, ada lahan yang akan dijual Rp 250 juta, luasnya 1.200 meter persegi, cuma kita tidak mampu menyediakan dana sebanyak itu, kecuali dibantu pemerintah," jelasnya.
 
Dijelaskannya, lahan kantor desanya bisa laku dijual Rp 75 juta, maka untuk menutupi pembelian lahan baru Rp 250 juta itu diperlukan dana tambahan Rp 175 juta. Selain Rp 175 juta dana tambahan pembelian lahan baru, pemerintah pun harus menganggarkan lagi untuk dana pembangunannya. Disadari anggarannya terlalu membengkak, maka Kapsul meminta agar kantor desanya tetap di lahan sekarang, tapi gedungnya dinaikan jadi dua lantai.
 
"Saya minta Dinas Cipta Karya melihat langsung kondisi Desa Rengasdengklok Utara dan membangun menjadi kantor desa dua lantai. Kami pun sudah punya mendesain di lantai bawah bisa masuk empat mobil dan lahan parkir termasuk ruang kantor, sedangkan di lantai dua untuk aula yang bisa menampung hingga 100 orang," jelasnya.
 
Sementara itu, Jumat (21/5/2010) kemarin dalam rapat terbuka, Komisi C meminta prioritas pembangunan kantor Desa Rengasdengklok Utara kepada pihak Dinas Cipta Karya, BPMPD, Dalprog dan Bapeda untuk memikirkan tata ruang kantor Desa Rengasdengklok Utara yang memiliki lahan sempit.
 
"Mumpung Desa Rengasdengklok Utara masih 'waiting list prototype', kami harap eksekutif berpikir keras supaya di Rengasdengklok Utara bisa dibangun kantor desa sesuai dengan yang diprogramkan bupati, karena lahan kantor desa ini sangat kecil dan sempit, kantor desa ini beda dengan kantor desa lainnya," kata Tono Bahtiar, Ketua Komisi C DPRD Karawang. (*)
 

Prototype Kantor Desa Secepatnya Dibangun

Friday, May 21, 2010

Komisi C DPRD Karawang.



BeritaKarawang.com - Komisi C DPRD Karawang bersama BPMPD, Cipta Karya, Bapeda dan Dalprog Kabupaten Karawang membahas rencana 'prototype' pembangunan kantor desa di kabupaten ini, Jumat (21/5/2010) siang di ruang Komisi C DPRD.

Dari total keseluruhan, 309 desa dan 10 kelurahan se-Kabupaten Karawang, hanya 100 desa yang dianggarkan untuk dibangun pada tahap awal. Sedangkan 58 desa berikutnya akan dianggarkan dari dana perubahan. Dana untuk pembangunan 100 desa terdiri dari dua pos anggaran, yaitu ADD (Alokasi Dana Desa) dan dana khusus dari pemerintah.

Namun begitu, ada beberapa diantara 100 kantor desa tersebut yang dianggap pemerintah belum memenuhi syarat luas tanah yang ditetapkan yaitu 450 meter persegi. Dan sebanyak 18 kantor desa diantaranya dianggap memiliki gedung yang masih layak, ada juga yang memiliki nilai sejarah, sehingga jadi pertimbangan untuk dipugar. 

Ketua Komisi C DPRD Karawang, H. Tono Bahtiar menjelaskan, siapapun bupati Karawang terpilih nanti (Pemilukada 2010, red), yang penting program 'prototype' yang telah disepakati bupati sekarang dan DPRD ini bisa selesai untuk dipersembahkan pada rakyat. 

Secara teknis, 'prototype' kantor desa ini akan dibangun pada tanah desa seluas 450 meter persegi, untuk bangunannya seluas 216 meter persegi. Diperkirakan, 'prototype' kantor desa mulai dibangun pertengahan Juni 2010. (*)

Jamaah Jum'at Berdoa Karawang Tidak Banjir

 
BeritaKarawang.com - Mendengar kabar Perumahan Karaba Karawang banjir, Jumat (21/5/2010) pagi, jamaah sholat Jumat di setiap masjid wilayah Karawang berdoa bersama membaca Al Fatihah meminta supaya Karawang tidak direndam banjir lagi seperti yang terjadi Maret 2010 lalu. Pada bulan itu puluhan ribu rumah di Karawang terendam banjir besar akibat luapan Sungai Citarum.
 
 
Banjir yang menggenangi Perumahan Karawang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan surut sekitar pukul 08.00 WIB. Meski air luapan Sungai Citarum itu tidak masuk ke dalam rumah, tapi sempat membuat warga setempat panik, mereka khawatir luapan semakin besar dan kembali menenggelamkan rumah seperti bulan lalu. (*)

Citarum Meluap, Warga Cemas Banjir

 
BeritaKarawang.com - Perumahan Karaba Karawang kembali banjir dengan ketinggian setengah betis orang dewasa, Jumat (21/5/2010) pukul 03.00 WIB. Banjir yang disebabkan luapan Sungai Citarum ini tidak berlangsung lama, sekitar pukul 08.00 WIB genangan air yang sempat meresahkan warga setempat kembali surut.
 
 
Warga setempat berharap banjir tidak kembali terjadi seperti banjir kemarin yang menenggelamkan rumah mereka. Seperti dikatakan warga Perumahan Karaba, Rohim (38). Dia cemas banjir datang lagi. "Banjir terjadi Shubuh, namun menjelang pagi sudah surut lagi. Banjir belum sempat masuk rumah," katanya.
 
 
Air banjir ini sempat masuk ke halaman rumah setempat, namun tidak lama, karena air surut lagi. Dilihat beberapa warga sibuk membersihkan sisa genangan air yang masuk ke halaman rumah. Sedangkan anak-anak kecil asik bermain di sisa-sisa air banjir yang masih becek.
 
 
Hasil pantauan, sepekan ini debit Sungai Citarum semakin bertambah tinggi, ini disebabkan curah hujan di Bandung, Purwakarta dan daerah hulu lainnya tinggi, termasuk Karawang yang sudah beberapa hari ini diguyur hujan. Sehingga debit Sungai Citarum meninggi, sehingga luapan sungai ini berpotensi banjir kembali terjadi.
 
 
Diketahui, puluhan ribu rumah di belasan kecamatan wilayah Karawang kebanjiran dari luapan Sungai Citarum. Banjir yang terjadi hampir sebulan itu membuat warga trauma dan cemas jika banjir kembali merendam pemukiman mereka. (*)
 

Haul Akbar KH. Obay Hasan Basri

Thursday, May 20, 2010

BeritaKarawang.com - Ribuan kaum muslimin-muslimat diperkirakan akan memadati Ponpes Mursyidul Falah, di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Jayakerta, Sabtu 29 Mei 2010 untuk menghadiri haul akbar KH. Obay Hasan Basri. Jamaah akan berdatangan dari beberapa kabupaten se-Jawa Barat dan Banten.
 
 
Haul ini untuk memperingati satu tahun meninggalnya almarhum KH. Obay Hasan Basri yang merupakan sesupuh agama se-Jawa Barat dan Banten. Dia adalah pendiri Ponpes Mursyidul Falah sejak 1950 lalu. Pada acara ini akan hadir Menteri Agama RI, Suryadharma Ali, Wagub Jabar Dede Yusuf, Dewan Pembina DPP Kiblat, Hutomo Mandala Putra juga para petinggi termasuk wakil rakyat DPRD Karawang, Jawa Barat dan DPR RI.
 
 
Ketua Ponpes Mursyidul Falah, H. Aje Lukman L. Hakim mengatakan, Kamis (20/5/2010) sore di kediamannya, acara ini untuk reuni alumni Ponpes Mursyidul Falah. "Perlu digaris bawahi, acara ini murni keagamaan, tidak ada tendensi politik (jelang Pemilukada, red)," jelasnya.
 
 
Acara ini akan dilaksanakan sehari, sejak pukul 10.00 WIB hingga selesai malam. Acara khusus dari jam 15.30 sampai 17.30 WIB diantaranya Tawashulan oleh KH. Ujang Zaenuddin. Selain itu Khotamul Qur'an dan Tahlilan, doanya dipimpin KH. Arsyudin.
 
 
Dijelaskan H. Aje, acara ini pun merupakan upaya dia untuk menjaga silaturahmi alumni ponpes. Kata dia, bukan berarti sepeninggal KH. Obay silaturahmi alumni jadi renggang. Acara ini, kata dia, bukan sengaja diakbarkan, tetapi memang alumni ponpes sangat banyak dan almarhum pun dikenal sebagai sesepuh agama ternama se-Jawa Barat dan Banten.
 
 
Kata Aje, ponpes yang dipimpinnya ini akan terus memperluas tali silaturahmi hingga ke beberapa wilayah lainnya hingga ke Kabupaten Jogjakarta. Diketahui, KH. Obay Hasan Basri adalah tokoh agama yang sangat agamis. Dia tokoh non partai, tapi dia sangat mendukung semua partai agama. (*)
 

SMPN 1 Jayakerta Siswa Terbanyak UN Ulangan

 
BeritaKarawang.com - Peserta UN ulangan SMP terbanyak se-Komisariat Rengasdengklok yaitu SMPN 1 Jayakerta, diantaranya 8 siswa reguler dan 2 siswa terbuka. Sedangkan peserta UN ulangan terbanyak kedua yaitu SMPN 1 Kutawaluya, yaitu 5 siswa reguler dan 2 siswa terbuka.
 
 
Ketiga, SMPN 1 Tirtajaya, yaitu 3 siswa reguler dan 2 siswa terbuka. Keempat, SMPN 1 Batujaya, 2 siswa reguler dan 1 siswa terbuka. Sementara, SMPN 2 Kutawaluya dan SMP Nurul Ansor menyertakan dua siswa mereka untuk ikut UN ulangan yang dilaksanakan 17-20 Mei 2010 di SMPN 2 Kutawaluya.
 
 
Sedangkan SMPN 3 Tirtajaya hanya 1 siswa yang tidak lulus UN pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Sebanyak 30 siswa yang ikut UN ulangan itu terbanyak gagal di pelajaran Bahasa Inggris. Pelajaran kedua terbanyak diulang yaitu Bahasa Indonesia, ketiga pelajaran Matematika dan IPA. (*)
 

Chikungunya Masih Mewabah di Jayakerta

 
BeritaKarawang.com - Chikungunya masih mewabah di Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta, setelah menyerang 25 warga pada 8 Mei 2010 lalu, hingga kini korban chikungunya masih berjatuhan dan mendapat perawatan seius di Puskesmas Medang Asem.
 
Sebelumnya, 25 warga yang terserang penyakit ini tinggal di satu lingkungan permukiman yaitu di RT 10 RW 4. Penderita ini merasakan merasakan panas dingin, kesemutan dan ngilu-ngilu di seluruh persendian tubuhnya.
 
 
Akibat Nyamuk
Dijelaskannya, penyakit chikungunya diakibatkan oleh golongan alvirus (virus chikungunya) yang ditularkan oleh nyamuk demam berdarah. Gejala penyakit ini sama dengan gejala demam berdarah, hanya virus yang menularkannya berbeda. Penyakit ini bisa diobati dan tidak sampai mematikan asalkan penderitanya cepat ditolong.
 
Cara pencegahan penyakit ini sama dengan pencegahan penyakit demam berdarah, yakni membersihkan lingkungan perumahan dari kemungkinan bersarangnya jentik-jentik nyamuk malaria, melakukan abatisasi, serta penyemprotan dengan bahan kimia untuk memberantas nyamuk penyebar virus chikungunya. (**)
 

30 Siswa Rengasdengklok Ikut UN Ulangan

Tuesday, May 18, 2010

 
BeritaKarawang.com - Tercatat se-Komisariat Rengasdengklok ada 30 siswa yang mengikut UN (Ujian Nasional) ulangan pada 17-20 Mei 2010. Sedangkan di SMPN 1 Kutawaluya tercatat 7 siswa yang ikut UN ulangan dari jumlah keseluruhan 456 siswa yang ikut UN kemarin.
 
 
Demikian kata Kepala SMPN 1 Kutawaluya, Mustarom, S.Pd, Selasa (18/5/2010) siang. Siswa yang kemarin gagal di beberapa mata pelajaran yang di-UN-kan disebabkan kurangnya motivasi orang tua pada siswa. Diakuinya, kendala yang dihadapi pihaknya kita saat ini yaitu memotovasi siswa yang tidak mau ikut UN ulangan, diantaranya karena malu.
 
 
Siswa yang mengikuti UN ulangan terdiri dari SMPN Jayakerta 1, SMPN Kutawaluya 2, SMPN Tirtajaya 1, SMPN Batujaya dan SMP Nurul Ansor. Lokasi ujian ulangan di SMPN 1 Kutawaluya. "Jika ada yang tidak lulus UN ulangan, mereka ikut paket B, jika paket B pun tidak lulus, mereka diberi kesempatan mengulang UN tahun depan," katanya. (*)
 

SMAN 1 Rengasdengklok Juara Debat Bahasa Inggris

BeritaKarawang.com - SMAN 1 Rengasdengklok berhasil juara dua Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Kabupaten Karawang di SMAN 1 Cikampek pada 15-16 Mei 2010. Sedangkan juara pertama diraih SMAN 1 Karawang dan juara tiga SMAN 3 Karawang.
 
 
Dijelaskan Wakasek Kurikulum SMAN 1 Rengasdengklok, Yunanto, SPd, juara dua ini membuktikan talenta siswanya dalam berbahasa Inggris. "Kualitas Bahasa Inggris sekolah ini bisa dibuktikan hampir setiap tahun. Pada tahun kemarin, kita dapat juara satu drama Bahasa Inggris dan pemain terbaik satu drama Bahasa Inggris," ujarnya.
 
 
Kata dia, kelas 1 dan 2 tiap Sabtu selama dua jam melakukan kegiatan ekskul wajib Bahasa Inggris, yang diajarkan teman sekelasnya yang lebih unggul dalam berbahasa Inggris. Ini dipantau langsung oleh pembimbing guru Bahasa Inggris yaitu Tati Hartati, SPd. Dan untuk kelas 3 mendapat bimbingan belajar Bahasa Inggris dengan model Pola Simpatif 32 Pemkab Karawang.
 
 
Selain didukung kamus Bahasa Inggris yang lengkap, perpustakaan sekolah pun langganan koran TIME berbahasa Inggris. Selain itu, sekali dalam sebulan sekolah mengadakan lomba debat Bahasa Inggris. Setiap kelas, lanjutnya, siswa mendapat tambahan belajar selama dua jam per minggu untuk mata pelajaran kecakapan atau keterampilan Bahasa Inggris. (*)
 

Warga Tuntut PT. KPSS Ditutup

Monday, May 17, 2010

 
BeritaKarawang.com - Warga Desa Taman Mekar, Kecamatan Pangkalan dan Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat sejak Nopember 2009 lalu menuntut PT. Karawang Prima Sejahtera Steel (KPSS) ditutup, karena perusahaan milik Cina itu sangat merugikan kesehatan dan lingkungan setempat.
 
 
Diketahui, pelanggaran yang dilakukan PT. KPSS diantaranya penggunaan tenaga asing ilegal, ijin peralihan dari produksi handuk ke produksi baja, polusi asap cerobong, limbah B3 hasil pembakaran, upah pekerja minim dan karyawan tidak diikut sertakan Jamsostek.
 
 
Sedangkan tuntutan warga setempat, yaitu meminta perusahaan memperbaiki cerobong asap sesuai standar, pemeriksaan kesehatan dasar masyarakat, ijin perusahaan diperbaharui, karyawan disertakan Jamsostek, penggunaan tenaga kerja lokal dan mengusir tenaga asing ilegal.
 
 
Kerugian lingkungan, kesehatan dan tenaga kerja yang dilakukan PT. KPSS ini sudah sering dikeluhkan pada Pemkab Karawang, tapi hingga kini pemerintah belum melakukan tindakan yang signifikan atas tuntutan warga.
 
 
Besok, Selasa (18/5/2010) siang, Pemkab Karawang berjanji akan menyelesaikan masalah ini untuk memenuhi tuntutan warga terhadap perusahaan asing tersebut. (*)
 
 
 

LSM Lodaya Tagih Janji Penutupan PT. KPSS

BeritaKarawang.com - Sempat terjadi adu mulut LSM Lodaya bersama warga Desa Taman Mekar, Kecamatan Pangkalan dengan Asda I Pemkab Karawang soal tuntutan warga yang meminta ketegasan Pemda Karawang menutup PT. Karawang Prima Sejahtera Steel (KPSS), Senin (17/5/2010) pukul 12.28 WIB siang di ruang Asda I.

Ketua LSM Lodaya, Nace Permana menegaskan langsung pada Asda I Pemkab Karawang, Drs. Saleh Efendi yang didampingi anggota DPRD Komisi A, Ace Sopyan Mustari, perusahaan itu telah merugikan masyarakat setempat, diantaranya polusi udara yang mencemari lingkungan setempat.

"Diantaranya peninggian cerobong asap, peninggian cerobong itu bukan hanya tuntutan kami, tapi memang sudah ketentuan dan keharusan perusahaan tersebut," tandas Nace pada Saleh.

Kata Nace, perusahaan itu mau melakukan penutupan sementara jika ada surat resmi dari pihak yang berwenang, dalam hal ini pemerintah. Namun, dia heran hingga hari ini Pemkab Karawang belum melakukan sesuatu tentang tuntutan warga tersebut.

Kedatangan LSM Lodaya ini menindak lanjuti tuntutan mereka pada Rabu (12/5/2010) yang telah melakukan demo masa pada Pemkab Karawang, mereka menuntut pemerintah menutup PT. KPSS. Menanggapi itu, pemerintah menjanjikan akan menutup perusahaan pada 15 Mei 2010, tapi hingga hari ini belum ada tindakan serius dari pemerintah soal tuntutan itu.

Sementara itu, Saleh Efendi mengatakan, dia belum bisa menentukan soal tuntutan itu. Sedangkan Ace Sopyan menjelaskan, hasil pertemuan dengan pihak perusahaan belum ada titik akhir. "Kemarin pun tidak ada kesepakatan (warga dan perusahaan, red), warga meminta produksi dihentikan sebelum ada perbaikan cerobong asap," kata Ace.

Dijelaskannya, warga tidak niat menutup perusahaan itu, mereka hanya meminta perbaikan cerobong asap. Namun demikian, Nace Permana menyatakan, pihaknya akan tetap menuntut perusahaan itu meski cerobong asap ditinggikan namun tetap mencemari lingkungan setempat. 

Pada pertemuan di ruang rapat Asda I ini, warga dan LSM Lodaya kecewa pada pemerintah yang seolah ingkar janji soal tuntutan mereka. Bahkan mereka mencurigai ada permainan amplop soal ini.
Hingga berita ini diturunkan pukul 13.26 WIB, diskusi tersebut belum selesai. (*)

Anak 14 Tahun Tewas Tenggelam

Sunday, May 16, 2010

 
BeritaKarawang.com - Seorang anak 14 tahun tewas tenggelam di sungai Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta, Sabtu (15/5/2010) sore. Korban bernama Asep Bin Apong warga Dusun Cilogo II RT 29/10 Desa Ciptamarga.
 
Setelah dilakukan pencarian oleh belasan warga setempat, korban ditemukan berada di dasar sungai dan tak bernyawa. Keterangan warga, anak yang masih duduk di bangku SD kelas 5 ini terlihat berada di tepian sungai bersama teman sebanyanya yang lain.
 
 
Diduga terpeleset, korban tercebur ke sungai dan tenggelam. Namun, sempat terdengar teriakan korban minta tolong. "Saya sempat mendengar dia teriak minta tolong," kata saksi mata Mulyadi, menceritakan dia pun meminta warga setempat untuk mencari korban yang tercebur. (**)
 

Kejurnas WIM Cycle 2010 Karawang

Saturday, May 15, 2010

 
BeritaKarawang.com - Pada Kejurnas WIM Cycle seri pertama Karawang 2010 yang digelar di sirkuit Sangkuriang, Perumahan Graha Karawang (15/5/2010), berhasil sebagai juara sepeda BMX Senior Ari Kristanto dari ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) Kota Malang. Disusul juara kedua Nopri Hariyadisya dari INA Chaillanenx BMX Jepara dan juara tiga Ade Wahyu dari Jagal ISSI Banjar.
 
 
Kejurnas ini diikuti sedikitnya 150 peserta dari berbagai daerah, diantaranya Purwakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang, Tasikmalaya, Banjar, Malang, Jogjakarta, Pekalongan, Jepara dan Solo. Dan kelas yang dipertandingkan diantaranya BMX Senior, BMX Junior, BMX Pemula, BMX Vee Wee, MTB XC Senior, MTB XC Junior dan MTB XC Veteran.
 
 
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama ISSI Karawang dengan, Pemda Karawang, KONI, Bank Jabar dan Sponsor tunggal WIM CYCLE. Pada BMX Junior, tampil sebagai juara satu adalah Dede Andrean dari Club Lalica Jepara, juara dua Rio AKbar dari Rinar Pro SJT Bandung dan juara tiga Taufik Adi Nugroho dari Ika Busana, Charmdevo, Durt ISSI Solo.
 
 
Juara satu BMX Pemula diraih Rio Akbar dari Rinar Pro SJT Bandung, diikuti Rifkie Firmansyah dari TIS Jaya Bike sebagai juara kedua dan Rifky Ansory juara tiga dari Pengcab ISSI Ciamis, Pangandaran. Sedangkan juara satu BMX Pee Wee dimenangkan Septyaman dari Jagal ISSI Banjar, juara dua Ricko dari GCC, Karawang dan juara tiga Pazril dari Putra Hanjuang, Sumedang.
 
 
Besok, Minggu (16/5/2010) pagi, ISSI Karawang akan melanjutkan kejuaraan serupa yang lebih menantang di sirkuit cross kawasan industri KIIC Karawang. (*)
 

Polisi Karawang Musnahkan Miras

Friday, May 14, 2010

BeritaKarawang.com - Kepolisian Resort (Polres) Karawang, memusnahkan 5.917 botol minuman keras berbagai merek. Ribuan botol minuman keras terus merupakan hasil operasi pekat (penyakit masyarakat) di wilayah hukum Polres Karawang.


Kapolres Karawang AKBP Rudi Antariksawan mengatakan minuman keras merupakan musuh masyarakat, dan minuman ini menjadi salah satu 'pintu gerbang' menuju berbagai tindak kejahatan. "Seseorang bisa membunuh, berkelahi, dan merusak apabila berada dalam pengaruh minuman keras," kata Rudi saat pemusnahan ribuan botol minuman keras di Mapolres Karawang, Jumat (14/5/2010) siang.


Pada kesempatan itu, pihaknya mengajak masyarakat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dan kepolisian untuk memerangi peredaran minuman keras (miras) di Karawang. "Jajaran Polres Karawang akan terus menertibkan peredaran minuman keras tanpa toleransi, termasuk mengantisipasi peredaran narkotika serta obat-obatan terlarang," katanya.


Kepala Satuan Narkoba, Polres Karawang, AKP A Margani mengatakan, pihaknya memusnahkan ribuan botol minuman keras. "Ribuan botol minuman keras yang dimusnahkan itu merupakan hasil operasi penyakit masyarakat yang kami gelar sejak Januari hingga April 2010," kata Margani.


Dikatakan, dari tindak lanjut operasi tersebut, lima tersangka sudah divonis di Pengadilan Negeri Karawang, dan barang bukti sudah dimusnahkan. "Saat ini ada 10 tersangka lainnya yang masih menjalani persidangan di pengadilan negeri setempat," jelasnya.


Sementara itu, Pemkab Karawang akan membangun fasilitas terapi rumatan metadon. Fasilitas ini merupakan salah satu upaya menanggulangi korban narkoba suntik. Rencana pembangunan fasilitas tersebut terungkap pada kegiatan Advocacy Stake Holder Methadone Maintenance Treatment yang digelar Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, di Aula RSUD Karawang.


Wakil Bupati Karawang, Hj. Eli Amalia Priatna saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, Pemkab Karawang akan melakukan apapun guna meminimalisir dan menekan kasus-kasus penyakit masyarakat, baik narkoba maupun minuman keras. Eli yang sebagai Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Karawang menegaskan, fenomena peredaran narkoba serta kasus HIV/AIDS seperti layaknya gunung es, dimana hanya sedikit saja yang muncul ke permukaan.


Menurutnya, para stakeholder agar dapat meminimalisir terjadinya kasus-kasus tersebut. Sehingga Kabupaten Karawang dapat tetap menjadi daerah yang Badhlatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur. "Sehingga generasi muda dapat tidak terkontaminasi oleh narkoba dan minuman keras," kata Eli.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr. Asep Hidayat Lukman mengatakan, pihaknya akan menyediakan sarana rehabilitasi bagi para pengguna narkoba suntik (penasun) dengan menggunakan metode Methadone Maintenance Treatment atau Terapi Rumatan Metadon. "Sebagian besar kasus narkoba di Karawang adalah penasun, sehingga perlu adanya upaya untuk bisa memutuskan mereka dari ketergantungan akan narkoba," jelasnya. (jpnn)


Persentase Kelulusan Ristek Tahun Ini Meningkat

 
BeritaKarawang.com - Persentase kelulusan UN (Ujian Nasional) SMK Ristek Karawang tahun 2009-2010 meningkat 99,31 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 99,03 persen. Tahun ini, hanya tiga siswa yang mengikuti UN ulangan yang dilaksanakan 10-14 Mei 2010.
 
 
"Mudah-mudahan ketiga siswa itu bisa lulus ujian ulangan," kata Kepala SMK Ristek, Drs. Darsono Sumedi, Jumat (14/5/2010) pukul 10.57 WIB usai UN ulangan dilaksanakan.
 
 
Tahun kemarin ada empat siswa yang tidak lulus UN, diantaranya dua siswa jurusan otomotif dan dua lagi dari jurusan mesin. Keempat siswa itu tidak bisa mengikuti UN ulangan, karena UN ulangan baru dilaksanakan tahun ini. Dan siswa yang mengikuti UN ulangan tahun ini diantaranya satu siswa jurusan otomotif dan dua siswa jurusan mesin.
 
Kata Darsono, kelulusan SMK Ristek tiap tahun stabil, jumlah yang tidak lulus sangat kecil sejak berdirinya SMK ini tahun 1999 lalu. "Kelulusan ini terkait upaya kita yang terus melakukan pendalaman materi di luar hari belajar biasa," katanya.
 
 
Dijelaskannya, Ristek menggunakan hari Minggu untuk pendalaman materi. Diakuinya, jadwal tersebut sangat efektif untuk pendalaman materi dibanding akhir jam belajar sekolah. "Guru dan siswa akan merasa lelah jika pendalaman materi dilaksanakan pada akhir jam belajar sekolah, makanya kita manfaatkan hari Minggu," ucapnya. (*)
 

Warga Tirtajaya Tewas Tersengat Listrik

 
BeritaKarawang.com - Seorang warga tewas tersengat listrik usai memperbaiki kabel listrik di rumahnya. Korban bernama Andi Bin Ana (35), warga Dusun Malaka II, RT 08/03, Desa Pisang Sambo, Kecamatan Tirtajaya, Jumat (14/5/2010) pukul 02.00 WIB.
 
 
Kejadian berawal, ketika lampu di rumah korban 'ngedrop', diduga dia memegang kabel arde yang tertanam di dalam tanah di samping rumahnya. Diketahui, kebiasaan masyarakat setempat mengambil aliran listrik dari rumah tetangganya, mereka tidak membentangkan dua kabel, tapi cuma satu, yaitu kabel positifnya saja, sedangkan kabel negatifnya membuat sendiri dengan menanamkan kabel 'massa' yang ditanam dalam tanah.
 
 
Namun naas bagi Andi, tangannya tersengat saat memperbaiki kabel 'massa' itu yang masih teraliri strum listrik. Di lokasi kejadian, didekat korban terdapat alat listrik seperti 'tang' dan air segayung yang diduga digunakan untuk memperbaiki listrik rumahnya yang 'ngedrop'. Hingga pukul 09.24 WIB, jasad korban belum dimakamkan. (*)

Korban Beliung Masih Nunggu Bantuan Pemda

Thursday, May 13, 2010

 
BeritaKarawang.com - Hingga kemarin, dua rumah warga di Dusun Cibarusah RT 01/01, Desa Gempol Karya, Kecamatan Tirtajaya masih rata dengan tanah setelah roboh diterjang angin puting beliung, Minggu (4/4/2010) lalu. Dua keluarga korban beliung ini masih menunggu Pemda Karawang memperbaiki rumah mereka yang rusak parah.
 

Dijelaskan Kepala Desa Gempol Karya, Acep Doyok, kemarin, dua keluarga warganya hingga kini masih meratapi kesedihan memohon bantuan pada pemerintah untuk bisa kembali membangun rumah mereka yang roboh. "Jangankan membangun rumahnya kembali untuk makan saja masih susah, sekarang ini kedua keluarga yang menjadi korban masih tinggal di rumah tetangga dan rumah keluarga dekatnya," kata kades.
 

Sementara, dua warga korban puting beliung, Anta (50) dan Ciang Alex (35) yang rumahnya hancur berharap kepada Pemerintah Kabupaten Karawang supaya memberikan bantuan untuk membangun rumahnya kembali meski tidak permanen atau hanya gubuk. "Setidaknya bisa untuk berteduh bersama keluarga kami saja sudah sangat cukup, saya sudah malu kalau kelamaan harus tinggal di rumah orang lain," harap Anta.
 

Diketahui, sejak musibah angin puting beliung yang merobohkan dua rumah dan merusak 25 rumah warga lainnya di Desa Gempol Karya, Tirtajaya, pemerintah desa sudah melayangkan surat permemohonan bantuan ke Dinas Sosial Kabupaten Karawang.
 
 
Pengajuan awal yang bersifat sementara sudah terealisasi, bahkan PMI Karawang turut membantu kebutuhan warga korban beliung. Hanya saja, korban puting beliung yang rumahnya masih rata dengan tanah berharap bantuan pembangunan rumah mereka kembali. (**)
 

LSM Kompak Buru Pelaku Pengeroyokan Wartawan

 
BeritaKarawang.com - LSM Kompak (komando Penegak Keadilan) Karawang mengecam keras aksi pengeroyokan terhadap wartawan Radar Karawang yang dilakukan oleh preman pada Sabtu (9/5/2010) akhir pekan kemarin. Mereka meminta pihak Kepolisan Karawang untuk menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas.

"Ini adalah aksi premanisme dan mengancam kebebasan pers untuk menyuarakan aspirasi dalam era demokrasi sekarang. Bila pihak berwajib tidak menyelesaikan masalah ini hingga tuntas, kita sendiri menegaskan akan menggunakan hukum adat untuk mengejar pelaku," tandas Ketua Korwil LSM Kompak Rengasdengklok, Ahmad Mukron, kemarin.

Mukron menegaskan, landasan pengeroyokan yang dianggap sebagai aksi premanisme itu diketahui lantaran keterangan identitas para pelaku sudah dikantongi pihak LSM Kompak. Bahkan ditegaskan, sejumlah pelaku yang melakukan aksi pemukulan sekaligus pengeroyokan tersebut berdasarkan informasi yang dihimpun memang legalitas bukan sebagai wartawan mingguan, tetapi dasarnya adalah preman.
 

"Jika memang pelaku adalah wartawan tidak akan ada aksi pemukulan apalagi sampai pengeroyokan. Jelas, unsur para pelaku ini bertindak sebagai seorang preman," tegas Mukron.

Disampaikan, secara keorganisasian dan pribadi, LSM Kompak turut prihatin dengan kejadian pengeroyokan yang menimpa satu wartawan harian di Kabupaten Karawang ini. Selain itu, ditegaskan LSM Kompak juga siap mengawal aktifitas dan kegiatan insan pers dalam peliputan maupun kondisi di lapangan.
 

"LSM Kompak siap mengawal kinerja insan pers dilapangan dari aksi premanisme. Berhadapan dengan wartawan itu artinya berhadapan juga dengan kami, karena kami sudah menganggap pers adalah rekan kami," tandasnya.

Dalam waktu dekat, tambah Mukron, pihaknya bersama tim akan mengintensifkan aktivitas 'sweeping' dilapangan terhadap keberadaan preman yang terindikasi sudah menghalangi-halangi kinerja peliputan wartawan. "Karena hal ini tengah diproses oleh hukum sementara ini kita masih menunggu. Namun demikian, 'sweeping' dilapangan oleh anggota tim sudah dilakukan supaya aksi serupa tidak kembali terjadi," kata Mukron.
 

Kapolsek Rengasdengklok, AKP Mujiharja, membenarkan laporan yang sudah dia terima merupakan pidana Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan penganiayaan dengan ancaman hukuman pidana selama 5 tahun dan denda 500 juta. "Kita tetap proses secara hukum dari kejadian ini," sebut Kapolsek sambil mengatakan selanjutnya hal ini ditangani pihak Polres Karawang.
 

Diketahui, kejadian berawal ketika korban, Sigit Ernowo (28) wartawan Radar Karawang tengah melakukan peliputan acara perpisahan di SMAN 1 Rengasdengklok sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika tengah melakukan wawancara dengan alumni sekolah ini, anggota DPR RI Saan Mustopa dan Ketua Ketua DPC Demokrat Karawang H. Opik, tiba-tiba datang pelaku bertiga menghampiri korban dan ikut berbaur dalam wawancara.

Namun kemudian para pelaku menyindir tentang muatan berita yang dilakukan oleh korban akan tetapi tidak dihiraukan oleh korban, selanjutnya sekonyong-konyong tiba-tiba korban diajak salah satu pelaku sambil tangan kanan pelaku menggepit leher korban menuju sekitar pos satpam sambil menggesek-gesek kepalan tangan pelaku di pelipis kiri wajah korban.

Menyadari himpitan tangan pelaku memiliki unsur kekerasan terhadap dirinya, korban langsung menepis tangan pelaku sebanyak dua kali hingga akhirnya terlepas dari himpitan tangan tersebut. Namun kemudian secara tak diduga, dua rekan pelaku datang bersamaan dan langsung melakukan penendangan ke arah dada dan pelipis kiri wajah korban hingga korban pun sempat tersungkur.
 
 
Mendapat perlawanan dari dua rekan pelaku, korban tak tinggal diam dan berusaha membela diri dengan menepis semua pukulan pelaku sampai akhirnya dilerai oleh satpam sekolah. Dan kejadian ini telah dilaporkan ke Polres Karawang beberapa jam setelah kejadian itu dan mendapat surat tanda penerimaan laporan No. LP/B-1563/V/2010/Jbr./wil.Pwk./Res.Krw pada 8 Mei 2010 tentang T.P.Pasal 170 KUHP. (**)

Unsika Jadi Perguruan Tinggi Negeri

 
BeritaKarawang.com - Kalangan guru di lingkungan sekolah menengah setingkat atas di wilayah Karawang, mendukung upaya pemerintah daerah untuk merubah status Unsika (Universitas Singanperbangsa Karawang) mejadi perguruan tinggi negeri. Pasalnya, perubahan status sangat berdampak besar bagi kebutuhan lulusan setingkat SMA se-wilayah Karawang.
 
 
Demikian diungkapkan pengajar sekaligus Ketua MGMP (Musyawarah Guru Materi Pelajaran) Sejarah, Dadang Suhendar, Rabu (12/5/2010) siang. Kata dia, setelah mengetahui jumlah kelulusan siswa SMA se-Kabupaten Karawang yang cukup memadai, perlu universitas yang berstatus negeri di daerah ini. Hingga saat ini, lanjut dia, umumnya para sisiwa yang berminat melanjutkan ke perguruan tinggi berstatus negeri ke wilayah Jakarta, Bandung dan kota lainnya. Tentunya, perhitungan secara ekonomis, biaya pendidikan akan bertambah dengan biaya tempat tinggal.
 
 
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Propinsi Jawa Barat, Deden Darmansah, mengatakan, pemerintah propinsi akan menganggarkan Rp 20 miliar untuk kelengkapan persyaratan merubah Unsika menjadi perguruan tinggi negeri. "Syarat untuk menjadi negeri sekurang-kurangnya punya lahan 30 Ha, kita sudah poskan untuk pengadaannya. Nantinya, untuk pengadaan bangunan disiapakan dari APBN," katanya.

Kata Deden, pemerintah propinsi maupun dinas pendidikan Jawa Barat mentargetkan ada 4 PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang akan menjadi PTN (Perguruan Tinggi Negeri), yaitu Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Universitas Sunan Gunung Jati Cirebon, Universitas Singaperbangsa Karawang & Polyteknik Sukabumi. (**)

Teroris yang Tewas di Cikampek, Maulana dan Saptono

Wednesday, May 12, 2010

 
BeritaKarawang.com - Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri memastikan dua pelaku teroris tewas dalam penyergapan di Kecamatan Cikampek adalah Maulana dan Saptono. Kapolri yang diwawancari wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/5/2010) mengatakan, kedua jenazah saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk didentifikasi.
 
Keduanya adalah adik dari Jaja yang diketahui merupakan salah seorang pentolan teroris Banten yang tewas ditembak di Aceh. Jaja sebelumnya menjadi buronan karena terkait peledakan bom Ritz-Carlton dan JW Marriot.
 
 
Diketahui, Densus 88 Polri menggerebek sebuah rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian teroris, di Jalan Ahmad Yani, Cikampek, Jawa Barat, Rabu siang tadi. Dalam penggerebekan ini, dua tersangka teroris tewas, dan tiga orang lainnya diamankan oleh Densus 88 Polri. Polisi juga menyita sejumlah senjata api dan peluru.
 

Sempat terjadi kontak tembak dalam penyergapan yang berlangsung di dekat terminal Cikampek ini. Dua tersangka teroris yang tewas bernama Maulana dan Saptono, langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri. Sementara tiga orang lainnya berhasil ditangkap. Polisi menyebutkan tersangka teroris yang digrebek, ada kaitannya dengan jaringan teroris di Aceh.
 

Hingga saat ini polisi masih melakukan olah TKP dan penjagaan di rumah kontrakan yang ditempati para tersangka teroris. Polisi melakukan penjagaan dan memasang `police line`. Ratusan warga masih memadati sekitar rumah untuk melihat lokasi penyergaapan teroris. (Liputan6.com)

Dua Teroris Tewas Ditembak di Cikampek

 
BeritaKarawang.com - Dua orang diduga teroris tewas dalam penggerebekan oleh tim Densus 88 Antiteror di sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Jati, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Rabu (12/5/2010) petang. Polisi mengevakuasi dua jenazah dari lokasi dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.
 
Kapolwil Purwakarta Kombes Jodie Rooseto membenarkan, memang ada penyergapan terhadap orang yang diduga teroris. Namun, ia menolak untuk memberi keterangan lebih lanjut, khususnya mengenai identitas orang yang berada di rumah kontrakan milik Hj. Dimah tersebut.
 
 
"Itu wewenang Mabes, kami di kepolisian wilayah hanya membantu dalam proses penyergapan," kata Kapolwil yang wilayah tugasnya meliputi Kabupaten Karawang, Subang, dan Purwakarta itu.
 
 
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror menyergap sekelompok orang yang diduga sebagai teroris di lokasi tersebut. Saksi mata yang berada di lokasi penggerebekan, Karyadi mengatakan, ia mendengar suara tembakan berkali-kali pada sekitar pukul 15.00 WIB. "Saya kira tadinya bunyi kompor meledak," kata warga Cikampek Timur itu.
 
 
Ia melihat banyak polisi yang menyerbu ke rumah kontrakan milik Hajjah Dimah tersebut. Lokasi penyergapan itu sendiri tidak jauh dari Pasar Cikampek dan jembatan layang jalur pantura. (Antara)

Wartawan Dianiaya Preman

Tuesday, May 11, 2010

BeritaKarawang.com - Kasus kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini menimpa wartawan media cetak Radar Karawang, Sigit Ernowo. Ia dikeroyok tiga preman saat melakukan peliputan. Akibat kejadian itu, Sigit mengalami lebam pada matanya akibat pukulan bertubi-tubi. Sebuah kamera dan telepon genggam miliknya juga dirusak oleh ketiga preman tersebut.
 

Kejadian ini berawal saat korban melakukan peliputan acara perpisahan sebuah sekolah menengah atas negeri di Rengasdenglok, Sabtu (8/5/2010) siang. Tiba-tiba Sigit dihampiri tiga preman yang meminta pemberitaan di media tersebut dihentikan. Yakni, masalah pemerasan terhadap sekolah oleh preman tersebut yang mengaku wartawan.
 
Namun, salah satu preman mengajak korban menjauh dari lokasi liputan. Kemudian, pelaku menghimpit leher korban, membuat korban berontak dan berusaha melepas jepitan tangan pelaku. Dua pelaku lantas menendang dada korban, serta pukulan ke wajah korban. Terkait peristiwa ini, sejumlah wartawan Karawang meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap ketiga preman pelaku penganiayaan tersebut itu. (*)
 

25 Warga Jayakerta Terkena Chikungunya

Saturday, May 8, 2010


BeritaKarawang.com - Penyakit chikungunya mulai menyerang warga Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta, sedikitnya 25 warga positif terserang penyakit ini.



Warga yang terserang tinggal di satu lingkungan permukiman RT 10 RW 4. Warga mulai merasakan serangan penyakit ini sejak dua pekan lalu. Menurut warga, awalnya mereka merasakan panas dingin, kesemutan dan ngilu-ngilu di seluruh persendian tubuhnya.

Tim medis Puskesmas Medang Asem, Sumatra Suyono, Sabtu (8/5/2010) siang menjelaskan, pihaknya langsung melakukan tindak pencegahan dengan memberikan pertolongan medis yang lebih intensif kepada para korban.



Menurut dia, serangan penyakit yang menimpa warga belum sampai parah sehingga untuk sementara mereka masih bisa dirawat intensif oleh dokter di Puskesmas Medang Asem.


Akibat Nyamuk



Dijelaskannya, penyakit chikungunya diakibatkan oleh golongan alvirus (virus chikungunya) yang ditularkan oleh nyamuk demam berdarah. Gejala penyakit ini sama dengan gejala demam berdarah, hanya virus yang menularkannya berbeda. Penyakit ini bisa diobati dan tidak sampai mematikan asalkan penderitanya cepat ditolong. 

Cara pencegahan penyakit ini sama dengan pencegahan penyakit demam berdarah, yakni membersihkan lingkungan perumahan dari kemungkinan bersarangnya jentik-jentik nyamuk malaria, melakukan abatisasi, serta penyemprotan dengan bahan kimia untuk memberantas nyamuk penyebar virus chikungunya. (**)

Ditemukan Lagi Dua Kerangka Manusia Prasejarah

Friday, May 7, 2010



BeritaKarawang.com - Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Serang kembali menemukan dua kerangka manusia prasejarah di halaman Candi Blandongan, Desa Segaran, Kecamatan Cibuaya. Penemuan dua kerangka ini menambah jumlah menjadi delapan kerangka dari enam kerangka sebelumnya.


Dijelaskan Arkeolog BP3 Serang, Juliadi, Jumat (7/5/2010) sore, kedelapan kerangka manusia prasejarah juga gerabah dan barang-barang lainnya yang ditemukan selesai diangkat hari ini untuk menjadi bahan penelitian BP3 Serang dan Institut Teknologi Bandung.


Kata dia, kedelapan kerangka manusia pra sejarah ini ditemukan tanpa sengaja oleh BP3 Serang. Penemuan ini berawal dari rencana pemugaran mencari struktur Candi Blandongan, tapi yang ditemukan adalah kerangka manusia prasejarah yang keberadaanya diperkirakan ada sejak awal abad masehi.


Penemuan kerangka manusia ini pun disertai dengan gerabah yang nanti akan dikontruksi oleh para arkeolog. Selain itu, ditemukan juga manik-manik dan besi yang diduga adalah senjata. "Penemuan ini semaksimal mungkin kita selamatkan," kata Juliadi. (*)

Kerangka Manusia Masih Diidentifikasi

Thursday, May 6, 2010



BeritaKarawang.com - Kerangka manusia prasejarah yang ditemukan di halaman Candi Blandongan, Desa Segaran, Kecamatan Batujaya diangkat untuk diidentifikasi, Kamis (6/5/2010) siang.


Kerangka itu diangkat dari dalam tanah sawah yang menumpuk dalam satu lubang. Seperti dijelaslkan seorang arkeologi lapangan dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang, dan pakar Geologi dari Insitut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Ir Johan Arif, MT yang langsung turun melakukan pengangkatan kerangka tersebut, pengangkatan kerangka itu dilakukan dengan mengambil pecahan-pecahan batok kepala dan rangka lainnya.


Sebelum diangkat, kerangka itu dibersihkan dan digambar terlebih dahulu supaya mudah disusun saat melakukan identifikasi setelah diangkat. "Kita belum bisa memastikan umur kerangka itu, saya belum berani menyimpulkan cepat penemuan ini,' kata Johan.


Kemarin, pengangkatan kerangka sempat tertunda karena tanah area penemuan kerangka lembek dan basah setelah diguyur hujan Selasa (4/5/2010).


Kerangka manusia itu akan diidentifikasi lebih lanjut dengan melakukan carbon dating. Hal itu penting dilakukan untuk mengetahui usia kerangka, jenis kelamin, dan rasnya, apakah dari ras Mongoloid seperti pernah ditemukan sebelumnya atau dari ras yang lain.


Identifikasi juga akan dilakukan dengan melakukan tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) dan isi gerabah yang berada dekat kerangka tersebut.


Pada pertengahan April 2010 lalu, enam kerangka manusia prasejarah itu ditemukan tidak disengaja saat tim penggalian dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang melakukan strukturisasi Candi Blandongan. Lokasi penemuan kerangka itu berada di sekitar 25 meter dari tangga candi bagian tenggara.


Keenam kerangka manusia itu memiliki panjang 170 centimeter dan posisi rangka itu membujur ke arah timur laut-barat daya. Rangka itu Terkubur di kedalaman sekitar 1 meter dengan posisi berjajar.


Jarak antara kerangka yang satu dengan lainnya sekitar 90 centimeter. Dari ujung kaki sampai kepala, dua dari enam kerangka manusia itu utuh. Bahkan, ditemukan senjata jenis logam yang berada di sekitar kerangka itu juga masih utuh. Dan di dekat kerangka ditemukan sejumlah gerabah yang sudah pecah dimakan usia. (*)

Enam Kerangka Manusia Prasejarah Diangkat

 
BeritaKarawang.com - Kamis (6/5/2010), Balai Pelestarian Penemuan Purbakala (BP3) Serang mengangkat enam kerangka manusia prasejarah yang ditemukan pertengahan April 2010 lalu di komplek Candi Blandongan, Kecamatan Batujaya. Pengangkatan ini dilakukan setelah ditunda sehari akibat tanah galian lembek diguyur hujan.
 
 
Satu persatu tulang belulang manusia prasejarah itu digali dan dibersihkan. Kerangka manusia ini ditemukan untuk ketiga kalinya, setelah dua kali penemuan kerangka serupa di komplek candi ini beberapa waktu lalu.
 
 
Hingga pukul 15.39 WIB, baru setengah tubuh kerangka manusia dari enam kerangka yang diangkat. (*)
 

Kerangka Manusia Prasejarah Batal Diangkat

Wednesday, May 5, 2010



BeritaKarawang.com - Proses pengangkatan lima kerangka manusia dari tanah pesawahan di area Candi Jiwa dan Candi Blandongan, Desa Segaran, Kecamatan
Batujaya, terpaksa dibatalkan karena terkendala kondisi tanah yang basah dan lembek akibat diguyur hujan, Selasa (5/5/2010) pagi.


Namun demikian, tim ahli kerangka yang sudah tiba dilokasi penemuan sejak pagi memastikan kerangka tulang manusia yang ditemukan tim Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Serang di sekitar lokasi candi akan diangkat setelah kondisi tanah mulai mengering.


Dengan demikian, para tim ahli hanya melakukan pengambaran tulang kerangka manusia yang ditemukan tim BP3 Serang ini. Mereka membandingkan dengan temuan satu kerangka manusia pada tahun 2004 dan satu kerangka yang juga ditemukan di area sama pada tahun 2008 lalu.


Sementara itu, Geoarkeologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Johan Arif menjelaskan, pengangkatan kerangka manusia tidak bisa dilakukan dalam keadaan tanam basah, pihaknya akan menunggu hingga tanah sawah kering. Dia memastikan, jika Rabu besok tidak ada hujan, pengangkatan kerangka itu bisa dilakukan segera.


Diketahui, lima kerangka manusia memiliki panjang 170 sentimeter yang ditemukan tahun ini diduga hidup pada zaman pra sejarah. Posisi kerangka manusia tersebut diketemukan tidak jauh dari pelataran Candi Blandongan yang sebelumnya sudah
dilakukan pemugaran.


Pada kerangka itu, tampak kondisi gigi yang masih utuh. Menariknya, posisi kerangka sangat tersusun dengan jarak 1 meter. Selain kerangka manusia, dilokasi
tersebut juga ditemukan dua batu menhir berukuran 2,1 meter dan 2,2 meter yang diduga sebagai benda pemujaan. (**)

Kunker Menteri Tidak Diketahui Warga

Tuesday, May 4, 2010

 
BeritaKarawang.com - Kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad ke Kecamatan Cilebar, Senin (3/5/2010) siang harusnya jadi kesempatan bagi nelayan setempat untuk berkeluh kesah tentang produksi ikan mereka yang beberapa pekan ini mengalami penurunan. Namun, kedatangan menteri itu tidak diketahui warga dan nelayan.
 
 
Seperti diungkapkan beberapa nelayan di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, mereka mengaku tidak tahu ada menteri datang ke wilayahnya dalam rangka kunjungan kerja soal pemberdayaan mina padi di TPK (Tambak Pandu Karawang) Cilebar.
 
 
Padahal, warga berharap bisa berkomunikasi langsung dengan menteri, seperti yang pernah dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya, Freddy Numberi ke Cilebar. Saat itu, warga tanya jawab dengan menteri dan DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan) yang moderatornya langsung oleh Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar.
 
 
Dalam sambutannya, Fadel Muhammad menjelaskan, kunjungan kerja (kunker) yang dilakukannya ini mendadak. Sehingga, kunjungan ke lokasi BLUPPB juga tidak dapat disertai Gubernur Jawa Barat, Bupati Karawang, Camat Cilebar dan Kepala Desa Pusaka Jaya Utara.
 
 
Namun demikian, Fredi berpesan supaya Pemda Karawang bisa ikut mensukseskan gerakan mina padi dan terus dikembangkan. (**)

Menteri Minta Mina Padi Dikembangkan

Monday, May 3, 2010

BeritaKarawang.com - Untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan petani dan terciptanya ketahanan pangan, maka gerakan usaha budidaya mina padi dianggap sebagai usaha terpadu yang dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah.
 
 
Demikian kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad pada acara penaburan benih ikan di lahan mina padi, BLUPPB (Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya), Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Senin (3/5/2010) siang.
 
 
Kata dia, usaha pertanian melalui sistem mina padi merupakan upaya dalam mengoptimalkan potensi lahan sawah irigasi dan peningkatan pendapatan petani. Mina padi merupakan satu strategi yang telah lama dilakukan para petani, dari sistem monokultur ke sistem disversifikasi pertanian.
 
 
Pola ini, selain dapat meningkatkan produktivitas lahan, juga dapat meningkatkan keragaman hasil pertanian, meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan kesuburan tanah air, juga mengurangi hama penyakit pada tanaman padi.
 
 
Dan tentunya, Fadel meminta menggunakan jenis padi unggul pula sesuai dengan kondisi lahan sawah dan pemilihan jenis ikan unggul pula dengan daya serap dan nilai ekonomis tinggi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
 
 
Ditempat sama, Dirjen Perikanan Budidaya, Made L. Nurdjana menyatakan, petani bisa memanfaatkan ikan mas, tawes, nilem dan nila yang ditanam di sawah mereka, juga bisa dikembangkan udang galah yang mempunyai harga jual lebih tinggi dibanding ikan.
 
 
Diketahui, Propinsi Jawa Barat merupakan daerah yang masyarakatnya tercatat paling banyak mengembangkan pola usaha mina padi ini. Saat ini, tercatat pemilik sawah atau perusahaan perikanan budidaya sawah mencapai 86.221 unit dan menyerap tenaga kerja sebanyak 172.893 orang. (**)

Fadel Muhammad Kunjungi Karawang

BeritaKarawang.com - Siang ini, Senin (3/5/2010) Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad mengunjungi TPK (Tambak Pandu Karawang) di Kecamatan Cilebar untuk meninjau produksi perikanan di Kabupaten Karawang. Rombongan tiba di lokasi kunjungan pukul 11.38 WIB. (*)

IKA UNSIKA 2010-2014 Terbentuk

Saturday, May 1, 2010

BeritaKarawang.com - Rektor UNSIKA (Universitas Singaperbangsa Karawang) Drs. Dadang Fakhrudin MM, menyambut baik pendirian kantor sekretariat IKA (Ikatan Keluarga Alumni) UNSIKA. Tinggal menindak lanjuti persetujuan rektor baru, mengingat Dadang Fakhrudin akan habis masa jabatannya Juni 2010 mendatang.

Demikian dijelaskan, Ketua IKA UNSIKA terpilih periode 2010-2014, H. Tono Bahtiar SP, Sabtu (1/5/2010) sore di Kampus UNSIKA. IKA UNSIKA diharapkan bisa menjadi komunikasi antar alumni yang tersebar dengan lebih baik lagi. Dari alumni diharap bisa memberikan masukan-masukan yang positif untuk kemajuan Kampus UNSIKA. 

"Rektor sudah berikan sinyal setuju akan dibangun kantor sekretariat, tapi nanti akan dikoordinasikan dengan rektor baru," kata Tono.

Pada hari ini, kata dia, telah dibentuk pengurus IKA UNSIKA periode 2010-2014. Pembentukan pengurus ini melalui beberapa tahapan perekrutan, pemilihan hingga pembentukan yang semua kegiatan itu dilaporkan langsung pada rektor.

Hasil pembentukan pengurus, terpilih Ketua IKA UNSIKA 2010-2014, H. Tono Bahtiar, SP, Sekretaris Fadludin DH, SE, dan Bendahara H. Sarbini SH, MA. Pembentukan pengurus ini terdiri dari dewan kehormatan, dewan penasehat, dewan pakar, ketua beserta para wakil ketua, sekretaris, bendahara dan jajaran bendahara juga dibantu beberapa bidang.

Bidang tersebut diantaranya bidang pendataan dan pengembangan anggota, bidang organisasi dan hubungan lembaga, bidang kerjasama dan networking, bidang pendidikan dan pelatihan, bidang humas dan IKA Unsika News, bidang lingkungan dan kesehatan, bidan hukum dan HAM, bidang pengembangan masyarakat dan ekonomi kerakyatan, bidang riset, teknologi, komunikasi dan informasi, bidang penelitian dan pengembangan juga bidang agama sosial dan budaya. 

Dia memberitahukan, pada akhir Mei 2010 mendatang, IKA UNSIKA akan gelar seminar perspektif Kabupaten Karawang untuk mengangkat potensi daerah. (*)

Ribuan Buruh Padati Istana Negara

BeritaKarawang.com - Ribuan buruh dari berbagai daerah, termasuk dari Karawang mengepung Istana, mereka berhadapan dengan barikade polisi. Para buruh tiba di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2010) pukul 11.25 WIB. Aksi ini mereka lakukan untuk memperingati Hari Buruh Sedunia (May day). (sumber: facebook)

PDIP Punya 4 Program Pembangunan Karawang

BeritaKarawang.com - PDIP Karawang punya empat program yang telah dirumuskan untuk pembangunan Karawang kedepan. Program itu akan menjadikan Karawang lebih baik dimasa yang akan datang.

Demikian dikatakan Ketua DPC PDIP Karawang, H. Karda Wiranata, Sabtu (1/5/2010). Kata dia, program pertama yang sudah dirumuskannya yaitu menggratiskan pendidikan 12 tahun. Kedua, pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat miskin.

Ketiga, memperbaiki infrastruktur jalan se-Kabupaten Karawang untuk mempermudah akses ekonomi masyarakat. Dan program keempat yaitu merekapitulasi honor PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan pemerintah daerah. "Jika perlu, RT pun dikasih honor," kata dia. (*)

The City 102 FM Lounching Mei 2010


 
BeritaKarawang.com - Radio The City 102 FM punya target 'the best' radio di Karawang. Rencananya radio ini 'lounching' akhir Mei 2010 mendatang, studio yang berada di lantai tiga Ristek Land Building ini siarannya meliputi Karawang, Bekasi, Purwakarta, Subang, Cipanas dan Cianjur.

Dipastikan, radio ini mempunya format siaran yang beda dengan performa radio-radio lainnya di Karawang, termasuk format segmentasi pendengar yang juga berbeda. Dan saat ini, The City FM masih beres-beres membangun studio yang belum selesai. "Dua minggu lagi, 'finishing' studio selesai," kata Direktur The City 102 FM, Bambang Pranowo, Sabtu (1/5/2010) siang. (*)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan