Harga Ikan Diupayakan Naik

Monday, March 24, 2008

Freddy saat bicara langsung dengan nelayan di Cilebar.


CILEBAR, RAKA - Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi berjanji akan menaikan harga jual ikan dan udang yang kini anjlok. Selain memperbaiki kehidupan dan perekonomian nelayan pesisir utara Karawang.

Hal itu dikatakan menteri saat mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Fajar Samudera, Desa Pusakajaya, Kecamatan Cilebar, Minggu (23/3). "Harga jual ikan yang selama ini dirasakan nelayan sangat rendah, salah satu persoalan yang sedang diupayakan pemerintah supaya harga tersebut bisa kembali mahal dan keuntungannya bisa mensejahterakan masyarakat nelayan," kata Menteri.

Upaya menaikan harga jual ikan dan udang itu kini masih dalam tahap evaluasi, kata Numberi. Selain mengatakan akan membantu penguatan modal bagi para nelayan. Dan dia juga berharap, dengan penguatan modal tersebut bisa mendorong masyarakat terutama nelayan dalam mengembangkan usaha tangkapan ikannya.

Kecamatan Cilebar merupakan kecamatan yang memiliki lahan tambak udang dan ikan paling luas di Karawang. Sementara untuk harga jual udang mengalami keanjlokan terparah ketimbang ikan. Untuk udang harga jual rata-rata kini hanya berkisar Rp 60.000 - Rp 70.000/kg. Jauh sekali jika dibanding dengan harga jual tahun 1990 yang mencapai lebih dari seratus ribu/kg.

Ditanya bahwa selama pemerintah selalu 'tidur' jika menyangkut kepentingan nelayan, Numberi dengan tegas membantah. "Bohong jika ada yang mengatakan pemerintah tidur. Selama ini kita telah berupaya membantu masyarakat supaya bisa sejahtera," katanya, usai acara Bakti Sosial Bank BRI di desa Pusakajaya.

Freddy didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar, Komisaris Utama Bank BRI Bunaser Sanim, Direktur Utama Bank BRI Sopyan Basyir disambut Bupati Karawang Dadang S Muchtar dan Wabup Eli Amalia Priatna, sengaja menggelar tatap muka dengan ratusan nelayan. Selain memberikan bantuan sembako kepada sekitar 500 nelayar dari 11 TPI di Kecamatan Cilebar.

Kesebelas TPI itu diantaranya, TPI Sungaibuntu, Cemarajaya, Ciparage, Pusakajaya Utara, Pakis, Tambaksumur, Sedari, Betokmati, Pasir Putih, Tengkolak, Muara Baru diundang perwakilannya di TPI Fajar Samudra, Desa Pusakajaya Utara, Cilebar. Menteri juga menjelaskan, bantuan sembako dari bank ini merupakan upaya membantu dan meringankan beban pangan yang kini dihadapi nelayan.

Dan upaya BRI ini, kata Freddy, sebuah komitmen untuk membantu masyarakat dari bencana alam bulan lalu (cuaca buruk, red). Dengan bantuan ini, minimal beban masyarakat bisa diringankan. "Dan bencana alam yang terjadi tidak hanya karena karena kondisi alam, ini juga terjadi oleh ulah kita. Untuk itu semua masyarakat harus bisa menjaga kondisi alam, sungai dan lingkungannya agar alam memberikan kontribusi baik bagi masyarakat itu sendiri. Juga, kita diminta untuk terus menerus membantu masyarakat, semoga Pemda bisa meningkatkan daerahnya dengan meningkatkan SDA yang ada," katanya.

Sementara, Asisten Manajer Bisnis Mikro BRI, Dadang A. Hidayat menjelaskan, pihaknya ingin membantu nelayan yang dilihat selama sebulan kemarin tidak bisa melaut karena kondisi cuaca buruk. Program BRI sudah banyak dan diantaranya 'Baksos BRI dalam acara BRI Peduli Nelayan' dengan membagikan sembako kepada masyarakat. Dalam acara ini, hampir semua pegawai BRI Cabang dan Unit tumplek di Cilebar. "Setidaknya sembako yang kita bagikan bisa mencukupi kebutuhan nelayan," ujarnya. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan