Calon Siswa Baru Dites Fisik dan Kesehatan

Wednesday, June 30, 2010

BeritaKarawang.com - Penerimaan siswa baru (PSB) SMKN 1 Rengasdengklok diseleksi melalui tes fisik dan kesehatan, karena di SMK, stamina yang baik merupakan dasar kegiatan praktek belajar bisa dilakukan baik oleh siswa. Seleksi yang dilakukan sekolah diantaranya, tidak buta warna, tidak bertindik, tidak bertato dan cacat fisik.


Dijelaskan Ketua PSB SMKN 1 Rengasdengklok, Idiana, Rabu (30/6/2010) siang, tes fisik itu untuk dilakukan supaya siswa bekerja dengan stamina baik saat praktek mesin, sedangkan tinggi badan ideal yang ditentukan sekolah merupakan syarat agar siswa didiknya tidak kesulitan menjangkau alat-alat mesin yang tinggi.


Sementara itu, Seksi Humas SMKN 1 Rengasdengklok, Taufik Rahman menjelaskan, diantara siswa baru yang mendaftar, terdapat beberapa siswa yang data identitasnya tidak akurat antara ijazah dan surat keluarga yang dimilikinya. Namun begitu, kendala tersebut masih bisa diatasi pihak sekolah.


SMK yang didirikan sejak tahun 2006 lalu ini, kata Taufik, merupakan satu-satunya SMK negeri yang ada di wilayah utara Karawang. Dengan demikian, antusias masyarakat untuk masuk SMKN 1 Rengasdengklok ini cukup tinggi. "Tahun ajaran baru sekarang, kita buka 10 kelas, jumlah pendaftar tahun ini diperkirakan sekitar 1500 siswa baru. Jumlah ini lebih besar dibanding jumlah siswa yang daftar tahun lalu yang mencapai 1000 siswa baru," ujarnya.


PSB di SMK ini dibuka sejak 29 Juni hingga 3 Juli 2010 mendatang dengan membuka tiga jurusan, diantaranya Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Elektronika Industri (TEI) dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). (*)

Harga Urea Naik, Harga Jual Padi Anjlok

Monday, June 28, 2010

BeritaKarawang.com - Kwalitas panen padi di Karawang Barat cukup bagus, tetapi biaya operasional tanam bertambah 50 persen dan harga jualnya malah anjlok. Saat ini, harga jual padi di Karawang Barat mencapai Rp 3.260/kg dari harga padi musim lalu yang mencapai Rp 3.560/kg, harga tersebut untuk padi super.

Beberapa petani mengatakan, harga urea pindah, bukan lagi naik, karena harga urea mengalami kenaikan drastis dari Rp 115 ribu/kwintal sekarang mencapai Rp 200 ribu/kwintal, mengingat saat ini tidak ada subsidi urea dari pemerintah.

"Harga urea boleh saja naik, tetapi harga padi harus distandarkan. Jangan sampai harga urea naik, tetapi harga padi malah anjlok, tentu ini menjadi masalah baru bagi petani," kata pemilik sawah, Mulyana (34), Senin (28/6/2010) siang.

Dan ternyata, kenaikan harga urea pun memicu kenaikan produksi tanam lainnya, seperti upah tandur, sewa traktor dan lainnya. Sebelum harga urea naik, biaya operasional menanam padi biasanya Rp 5 juta/hektar, termasuk biaya upah tandur dan traktor. Sekarang biaya operasional menanam naik hingga Rp 7 juta untuk satu hektar, ini belum termasuk biaya upah tandur dan traktor. (*)

Liga Purwadana 2010

Sunday, June 27, 2010

 
BeritaKarawang.com - Masih dalam semangat Piala Dunia 2010, Liga Purwadana di Kampung Gempol, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur resmi dimulai melalui 'kick off' Wakil Bupati Karawang, Hj. Eli Amalia Priatna, Minggu (27/6/2010) sore.
 
 
Liga Purwadana ini dilaksanakan 27 Juni hingga 25 Juli 2010, liga ini memperebutkan piala kepala desa dan uang pembinaan bagi juara. Liga Purwadana dibuka dengan menggelar kesenian tradisional milik masyarakat Purwadana asli, yaitu pencak silat, ibing rampak dan ibing perorangan.
 
 
Liga ini diikuti 18 kesebelasan dari organisasi sepak bola yang ada di Desa Purwadana. Liga yang rutin diselenggarakan tiap tahun ini pun bertujuan untuk mengolah ragakan masyarakat, khususnya sepak bola. (*)

Rob Kembali Terjang Cilebar

Saturday, June 26, 2010

BeritaKarawang.com - Air laut pasang disertai gelombang tinggi (rob) kembali menerjang pemukiman di sepanjang pantai utara Karawang. Di Cilebar, sedikitnya 10 rumah ambruk akibat diterjang gelombang air laut pasang, sedangkan jalan raya tergerus ombak hingga hancur. (*)

Calung Anak, Tak Kalah Lucunya


BeritaKarawang.com - Gelak tawa mewarnai perpisahan SDN Kutagandok 1, Kecamatan Kutawaluya, karena 7 pemain calung siswa kelas 5 mampu menghibur penonton dengan canda-canda celoteh Sunda, Rabu (23/6/2010). Kesenian budaya ini memang hampir terkikis oleh budaya barat. Untuk itu, guru kesenian sekolah ini sengaja menampilkan kesenian daerah rutin setiap acara perpisahan. (*)

Dinketrans Gembleng Lulusan SMA & SMK

 
BeritaKarawang.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinketrans) Karawang mempersiapkan lulusan SMA dan SMK untuk siap memasuki dunia kerja dan industri. Ratusan lulusan SMA dan SMK kini tengah digembleng untuk mendapat keahlian. Lokasi pendidikan ini di balai tenaga kerja Dinketrans. (*)

Buta Akibat Minum Miras Oplosan

 
BeritaKarawang.com - Seorang warga Dusun Jati, RT 06/06, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok mengalami kebutaan dan tuli akibat pengaruh minuman keras jenis gingseng.
 
 
Sofyan (27) mengalami kebutaan dan tuli akibat pengaruh minuman keras oplosan yang dia dapatkan dari penjual jamu di Shelby Plaza Rengasdengklok pekan lalu.
 
 
Meski kini kondisi penglihatannya mulai berangsur pulih, Sofyan belum bisa melihat dengan jelas, dia sulit melihat benda meski berjarak satu meter, bahkan dia pun sulit membaca tulisan meski matanya didekatkan pada huruf besar.
 
 
Ayah satu anak ini merupakan tulang punggung keluarga, dia memiliki istri dan bayi yang masih kecil. Setelah kejadian itu, aktivitasnya lumpuh total, tidak lagi bisa mencukupi kebutuhan keluarganya, apalagi untuk berobat. Selama ini, Sofyan mendapat bantuan pengobatan dari kawan-kawannya.
 
 
Hingga berita ini diturunkan, Sofyan masih merasakan matanya rabun, dadanya panas dan sesak, sedangkan pendengarannya mulai normal. Akibat peristiwa itu, Sofyan mengaku kapok dan tidak akan mengulangi lagi minum miras. (*)

Off Roader Karawang Kembali Uji Nyali

BeritaKarawang.com - Jeep Adventure Club Karawang kembali uji nyali di perkebunan Cicadas daerah Purwakarta, Minggu (20/6/2010) siang. Meski seberapa terjal dan beceknya trek yang harus dilewati, bagi pecinta off road justru menjadi tantangan tersendiri.


Pada uji nyali ini pun mereka memperkuat kerja tim untuk bisa melewati segala rintangan bersama. Terutama di trek Sungai Cigora yang berlumpur tebal, para off roader harus menunjukan keberanian dan kepiawaian bermanuver. Tidak jarang diantara mereka harus ditarik untuk bisa keluar dari lumpur tebal. (*)

Buka-Tutup Lalu Lintas di Jembatan Citarum

Sunday, June 20, 2010

 
BeritaKarawang.com - Untuk mengatasi kemacetan di jembatan Sungai Citarum Kampung Utama, Desa Adiarsa, Kecamatan Karawang Barat, sejumlah warga mengatur kendaraan yang melintas jembatan dengan cara buka-tutup.
 
 
Lalu lintas di jembatan Sungai Citarum ini dijaga sejumlah warga setempat untuk kelancaran kendaraan yang melintas, karena badan jalan jembatan ini hanya bisa dilalui satu kendaraan dan satu arah.
 
 
Warga mengatur arus kendaraan yang keluar-masuk jembatan dengan saling memberi tanda menggunakan bendera yang dikibarkan diantara kedua ujung jembatan. Tentunya, ini pun menjadi penghasilan tambahan bagi mereka untuk mendapatkan uang jasa dari pengendara yang melintas.
 
 
Di jembatan ini, kemacetan panjang selalu terjadi setiap pagi dan sore, ketika semua karyawan pabrik dan pegawai berangkat dan pulang kerja, tak ayal kemacetan panjang sering terjadi.
 
 
Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Karawang Barat dan Teluk Jambe Timur ini memiliki dua jembatan. Jembatan besar untuk dilalui kendaraan roda empat termasuk bus dan jembatan kecil dilalui khusus kendaraan roda dua. Namun begitu, di waktu macet, kedua jembatan ini lumpuh total.
 
 
Jembatan yang dibangun sejak tahun 1980 ini, besi-besi penyangganya masih tampak kokoh, meski terlihat beberapa bagian kayu-kayu yang lapuk. Namun begitu, jembatan yang berlokasi di Kampung Utama ini masih diperlukan masyarakat, karena tidak ada jalan lain untuk menyeberangi Sungai Citarum kecuali harus memutar jalan yang jaraknya cukup jauh.
 
 
Sementara, Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih membahas akan menganggarkan dana pembangunan jembatan ini dari APBD provinsi. (*)

Buta Akibat Minum Miras Oplosan

Saturday, June 19, 2010

 
BeritaKarawang.com - Seorang warga Dusun Jati, RT 06/06, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok mengalami kebutaan dan tuli akibat pengaruh minuman keras jenis gingseng.
 
 
Sofyan (27) mengalami kebutaan dan tuli akibat pengaruh minuman keras oplosan yang dia dapatkan dari penjual jamu di Shelby Plaza Rengasdengklok pekan lalu.
 
 
Meski kini kondisi penglihatannya mulai berangsur pulih, Sofyan belum bisa melihat dengan jelas, dia sulit melihat benda meski berjarak satu meter, bahkan dia pun sulit membaca tulisan meski matanya didekatkan pada huruf besar.
 
 
Ayah satu anak ini merupakan tulang punggung keluarga, dia memiliki istri dan bayi yang masih kecil. Setelah kejadian itu, aktivitasnya lumpuh total, tidak lagi bisa mencukupi kebutuhan keluarganya, apalagi untuk berobat. Selama ini, Sofyan mendapat bantuan pengobatan dari kawan-kawannya.
 
 
Hingga berita ini diturunkan, Sofyan masih merasakan matanya rabun, dadanya panas dan sesak, sedangkan pendengarannya mulai normal. Akibat peristiwa itu, Sofyan mengaku kapok dan tidak akan mengulangi lagi minum miras. (*)

Pembobol Kios HP Dibekuk Polsek Dengklok


BeritaKarawang.com - Sebuah kios handphone di Dusun Warudoyong Utara, RT 30/08, Desa Rengasdengklok Selatan dibobol maling, Rabu (16/6/2010) malam. Tersangka berhasil diringkus Kamis malam atas laporan warga yang mengaku ditawari handphone baru oleh tersangka.

Herman alias Garong (44) meringkuk di sel tahanan Polsek Rengasdengklok atas perbuatannya atas perbuatannya mencuri 48 handphone baru berbagai merk. Dia berhasil membobol sebuah kios handphone di Dusun Warudoyong pada Rabu malam. 

Sebelumnya sempat dilakukan pengejaran oleh pihak Reskrim Polsek Rengasdengklok. Hanya dalam waktu 24 jam setelah mendapat laporan, polisi berhasil membekuk tersangka di rumahnya.

Pada saat dijemput polisi, tersangka tidak melakukan perlawanan dan mengakui perbuatannya, kemudian tersangka digelandang ke Mapolsek Rengasdengklok.

Tersangka melakukan aksinya di malam hari dengan memanjat atap kios dan masuk ke plafon lalu merusak pintu belakang.

Atas perbuatannya ini, tersangka terancam Pasal 363 KUHP dengan hukuman lima tahun penjara. (*)

Rp 140 Juta Untuk Koramil Tirtajaya

BeritaKarawang.com - Komisi A DPRD Jawa Barat menganggarkan dana hibah sebesar Rp 140 juta untuk membangun kantor Koramil Tirtajaya. Pada Jumat (18/6/2010) siang, Komisi A DPRD Jawa Barat melihat lokasi pembangunan kantor tersebut.
 
 
Komisi A DPRD Provinsi Jawa Barat bersama Dandim Karawang, Dinas Cipta Karya, Kabag Pemerintahan dan Muspika Tirtajaya melihat langsung lokasi pembangunan kantor baru koramil di Desa Pisang Sambo, Kecamatan Tirtajaya. Pembangunan kantor Koramil ini dianggarkan Rp 140 juta dari dana provinsi.
 
Komisi A DPRD Jawa Barat mengaku tahu persis anggaran di instansi vertikal ini yang sangat minim, khususnya di Kodim dan Polres Karawang. Padahal ujung tombak pengamanan adanya di Koramil dan Polsek. Untuk itu, DPRD Komisi A Jawa Barat berharap penegak hukum ini harus mendapat bantuan sarana dan prasarana yang mendukung. (*)

51 Kios di Johar Dibongkar

Friday, June 18, 2010

BeritaKarawang.com - Kamis (17/6/2010) pagi, sebanyak 51 kios permanen di Jalan Syeh Guro Johar, Karawang dibongkar Satpol PP, menyusul penertiban pedagang yang dianggap mengangganggu fasilitas umum dan jalan raya di wilayah Karawang. Pemilik kios hanya bisa pasrah dan mengakui bangunan mereka ilegal.


Satu persatu kios permanen di jalan tersebut dibongkar Satpol PP menggunakan alat berat, pemilik kios tidak bisa berbuat apa-apa ketika tempat usaha mereka diratakan. Pembongkaran ini menindaklanjuti penertiban yang dilakukan Satpol PP beberapa pekan ini di wilayah Karawang.


Kasi Pengendalian Operasional Satpol PP Karawang, Deni S. Harlan menegaskan, kios permanen yang bertengger sepanjang Jalan Syeh Guro Johar ini dianggap menyalahi peraturan, karena berdiri di atas trotoar jalan yang mengakibatkan lalu lintas dan saluran air terganggu.


Pemilik kios, Ade warga Telagasari menyatakan, pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghalangi Satpol PP yang membongkar tempat usahanya. "Ya gimana lagi, emang saya yang menyalahi aturan, mendirikan bangunan di tempat yang dilarang," jelasnya.


Sementara, penertiban ini akan terus dilakukan Satpol PP untuk menciptakan keindahan daerah Karawang. Mengingat, selama bangunan liar pedagang ini berdiri, kondisi kota dan jalan tampak semerawut. (*)

Rp 1,7 Miliar Untuk Ruang Tahanan Baru

 
BeritaKarawang.com - Mengatasi kelebihan kapasitas Lapas Karawang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menganggarkan dana hibah untuk pembangunan tambahan ruang tahanan agar tidak penuh dan sesak. Bantuan ini sebesar Rp 1,7 miliar.
 
 
Komisi A DPRD Provinsi Jawa Barat dan Komisi A DPRD Kabupaten Karawang mengunjungi Lapas Karawang, Kamis (17/6/2010) siang. Pada kunjungan kerja ini dibahas mengenai Pemkab Karawang dan provinsi akan memberikan bantuan Rp 1,7 miliar, untuk pembangunan Lapas Karawang.
 
 
Dijelaskan Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Deden Darmansyah, jumlah uang itu terbagi Rp 1 miliar dari kabupaten dan Rp 700 dari provinsi. Penyalurannya, Rp 700 juta akan diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Pemkab Karawang.
 
 
Dengan menambah Rp 1 miliar, Pemkab Karawang akan menyalurkan dana itu ke lapas dengan total kucuran bantuan Rp 1,7 miliar. Rencananya pada Juli 2010 ini, dana tersebut akan dikucurkan secara bertahap.
 
 
Kata Deden, pemerintah provinsi menganggarkan Rp 2, 941 miliar untuk pembangunan Kabupaten Karawang di berbagai sektor. Dan tiap daerah di Jawa Barat, lanjutnya, akan mendapat bantuan serupa, tetapi Karawang termasuk prioritas.
 
 
Pemerintah provinsi juga akan membantu pelebaran jembatan Sukaharja, anggarannya Rp 9,5 miliar dari provinsi dan sisanya dari Pemkab Karawang. Juga sekolah STM percontohan dengan anggaran Rp 91,50 miliar.
 
 
Selain itu, Kampus UNSIKA yang akan berubah status jadi Perguruan Tinggi Negeri yang hingga saat ini penetapan lokasinya masih ditinjau. Sedangkan Gubernur Jawa Barat meminta supaya lahan baru untuk Kampus UNSIKA tidak lebih dari Rp 100 ribu/meter.
 
 
Pemerintah provinsi pun akan membangun 4 kantor polsek baru, diantaranya di Kecamatan Jayakerta, Majalaya, Wadas dan Purwasari. Dari 30 kecamatan se-kabupaten, hanya 19 kecamatan yang memiliki kantor polsek, berarti masih 11 kecamatan yang belum memiliki kantor polsek.
 
 
Dan pemerintah provinsi akan membantu 4 kantor baru, sedangkan 7 kantor lagi akan menjadi tanggungjawab Pemkab Karawang. (*)

Radio Bikin Jingle Dare Pemilukada

Tuesday, June 15, 2010

 
BeritaKarawang.com - Setelah mendapat kepercayaan dari KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) kepada beberapa radio swasta untuk mensosialisasikan Pemilukada Karawang 2010, radio The City 102 FM langsung menggarap 'jingle dare' iklan sosialisasi KPUD.
 
 
"Kita sedang membuat konsep iklan sesuai bahan-bahan yang didapatkan langsung dari KPUD. Ini akan didiskusikan dengan tim, supaya iklan bisa dengan mudah diterima oleh masyarakat," kata owner The City 102 FM, Bambang Pranowo, Selasa (15/6/2010) siang.
 
 
Pada Selasa pagi, beberapa radio swasta di Karawang diajak kerjasama oleh KPUD Karawang untuk turut mensosialisasikan Pemilukada Karawang 2010. Kata Bambang, penyampaian informasi ke masyarakat ini bisa berupa 'jingle dare', talk show dan lainnya yang diformat agar bisa diterima pendengar radio.
 
 
"Kita sangat berterima kasih dipercaya jadi bagian dari proses sosialiasi KPU, karena kita juga ingin mendukung pelaksanaan Pemilukada Karawang 2010 bisa terlaksana dengan baik," ucapnya.
 
 
The City 102 FM ini, lanjutnya, akan benar-benar mengoptimalkan peran di tengah masyarakat Karawang. Pihaknya pun akan memproduksi sendiri 'jingle' iklan melalui perumusan tim sebelum diproduksi.
 
 
"Saya ingin iklan ini tidak biasa-bisa saja, pesannya harus unik dan pendengar dengan mudah menangkap pesan yang kita sampaikan," tandasnya. (*)
 

Satpol PP Dengklok Rajia Miras

 
BeritaKarawang.com - Satpol PP dan Koramil Rengasdengklok merajian sejumlah warung yang menjual miras di pertokoan Shelby Rengasdengklok. Selasa (15/6/2010) siang. Rajia ini dilakukan setelah dua warga Desa Rengasdengklok Selatan tewas akibat nenggak miras oplosan, Senin malam.
 
 
Satpol PP termasuk Danramil Rengasdengklok, Kapten Kusnen menyisir pertokoan Shelby, menyusul dua warga tewas akibat miras. Namun, penjual miras yang menyebabkan dua warga tewas itu tutup di siang hari. (*)

KPU Lounching Pemilukada Karawang

 
BeritaKarawang.com - Selasa (15/6/2010) pagi, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karawang 'lounching' Pemilukada Karawang 2010 di GOR (Gedung Olahraga). (*)

Dua Warga Tewas Minum Miras Oplosan

 
BeritaKarawang.com - Dua warga tewas dan satu kritis akibat miras oplosan di RT 37/08, Dusun Warudoyong Utara, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Senin (14/6/2010) malam.
 
 
Dua warga yang tewas bernama Furkon (27) dia tewas saat dilarikan ke rumah sakit dan Samsiril (48) tewas di rumah usai menenggak minuman oplosan tersebut, sedangkan Ahmad Fauji kritis dilarikan ke RSUD Karawang. Sedangkan tiga orang lainnya selamat dari maut.
 
 
Keenam orang tersebut menenggak minuman dengan mengoplos gingseng, obat nafasin dan neralgin yang dimasukan kedalam plastik di sebuah lapangan bulu tangkis dusun setempat.
 
 
Tak lama setelah pesta pora, mereka merasakan mual, kepala pusing, sesak napas dan muntah-muntah. Dan dua dari enam warga tersebut langsung dinyatakan tewas. (*)

DPRD Kritisi Perbaikan Jalan Dengklok-Batujaya


BeritaKarawang.com - Komisi C DPRD Karawang mengkritisi pekerjaan Jalan Raya Rengasdengklok-Batujaya. Pasanya, baru beberapa bulan dibangun, sebagian jalan sudah ada yang patah dan amblas.


Seperti dijelaskan Ketua Komisi C DPRD Karawang, H. Tono Bahtiar, Senin (14/6/2010) siang, pihaknya meminta kepada pemborong perbaikan jalan Rengasdengklok-Batujaya agar memperbaiki jalan secara maksimal. Meski perbaikan jalan ini dari kucuran dana Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tetapi Komisi C DPRD Karawang pun menyatakan ikut mengawasi perbaikan jalan ini hingga tuntas. (*)

PKL Pasrah, Bongkar Lapak Sendiri

Monday, June 14, 2010


BeritaKarawang.com - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Dewi Sartika Karawang membongkar lapak mereka sendiri, menyusul penertiban yang dilakukan Satpol PP, Senin (14/6/2010) pagi.


Para pedagang pasrah dan tidak melakukan perlawanan ketika diminta membongkar lapak sendiri oleh Satpol PP.


Puluhan pedagang di Jalan Dewi Sartika, Alun-alun dan beberapa tempat lain membongkar lapak mereka sendiri. Para pedagang yang sudah puluhan tahun berjualan di jalan ini mengaku kesal dan tidak memiliki tempat lain lagi untuk berjualan.


Namun begitu, para pedagang ini menolak direlokasi ke Jalan Pasundan, dengan alasan tempat relokasi terlalu sepi dan akan mempengaruhi usaha mereka.


Penertiban ini dilakukan sebagai upaya menata beberapa ruas jalan yang tampak semerawut, lantaran adanya bangunan di badan jalan yang digunakan untuk kegiatan usaha. Keberadaan PKL dianggap melanggar peraturan daerah tentang ketertiban umum. (*)

Dr. Dwi Susilo Terpilih Ketua IDI Karawang

Saturday, June 12, 2010

BeritaKarawang.com - Dr. Dwi Susilo terpilih Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Karawang pada Muscab (Musyawarah Cabang) IDI Karawang tahun 2010, Sabtu (11/6/2010) di Aula Husni Hamid Pemda Karawang.
 
 
Dr. Dwi Susilo terpilih dari tiga kandidat yang diusulkan para dokter se-Kabupaten Karawang, diantaranya Dr. Asep Hidayat Lukman, Dwi Susilo dan Dr. Sunuhardo.
 
 
Dari jumlah 221 suara, Dr. Dwi Susilo unggul 112 suara, kemudian Dr. Asep Hidayat Lukman mendapat 56 suara dan Dr. Sunuhardo 43, sedangakn 10 suara abstein.
 
 
Muscab IDI Karawang Tahun 2010 ini diikuti semua dokter anggota IDI Karawang, diantaranya dokter umum dan dokter spesialis. Sebelum dilakukan pemilihan langsung, pengurus IDI Karawang menyebarkan sms (pesan singkat) kepada 500 dokter se-kabupaten untuk mengirimkan nama kandidat calon ketua IDI Karawang periode 2010-2013.
 
 
Kemudian terkumpul 10 nama para dokter yang diajukan para dokter untuk dipilih pada Muscab. Dan pada Muscab hanya tiga orang yang bersedia maju menjadi calon ketua, sedangkan calon lainnya menyatakan mundur dan belum bersedia sebagai calon ketua.
 
 
Sementara itu, pengurus lama IDI Karawang berpesan pada pengurus baru yang nanti akan dibentuk supaya tidak mengubah dua aspek program organisasi yang sedang dilaksanakan. Diantaranya, memfasilitasi P2KB anggota dan mensuport kegiatan ilmiah anggota IDI.
 
 
Untuk itu, IDI Karawang harus memfasilitasi program P2KB anggota dengan mensuport kegiatan ilmiah di institusi maupun di luar institusi juga mengafiliasikan anggota ke rumah sakit yang ada di Karawang untuk kegiatan institut.
 
 
Sementara, Kabupaten Karawang memiliki 700 dokter, tetapi yang menjadi anggota IDI Karawang hingga kini hanya sekitar 30 orang. (*)
 
 
 
Hak cipta foto, video dan naskah BeritaKarawang.com, silahkan sms atau email untuk ijin mengcopi :-)
 

Atmaja Diwarisi Menjaga Tugu Proklamasi

 
BeritaKarawang.com - Tahukah anda, Tugu Proklamasi yang berdiri di Rengasdengklok dijaga secara turun temurun oleh keluarga Dulhamad sejak tahun 1950 silam hingga sekarang. Kini, penjaga Tugu Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ini diwariskan kepada cucunya.
 
 
Bagi Wira Atmaja, cucu Alm. Dulhamid, tidak ada pekerjaan lain selain menjadi penjaga sekaligus pemandu Tugu Proklamasi yang berlokasi di Dusun Bojong, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok. Kepada BeritaKarawang.com, Sabtu (11/6/2010) siang dia menyatakan, dia mulai ikut merawat Tugu Proklamasi bersama ayahnya Madloji pada tahun 2000 lalu.
 
 
Sebelumnya, tugu sejarah ini dijaga kakeknya, Dulhamad sejak berdirinya tugu ini tahun 1950 silam, setelah meninggal tahun 1964, penjaga tugu ini diwariskan kepada Madloji, yaotu anak Dulhamid atau bapaknya Atmaja.
 
 
Sama seperti yang dilakukan ayah dan kakeknya, Atmaja memandu setiap pengunjung lokal maupun dari luar daerah Karawang yang datang melihat tugu ini. Jika dilihat sepintas, Atmaja tak terlihat seperti penjaga Tugu Proklamasi, kebanyakan pengunjung tidak mengetahui yang selama ini menjaga dan merawat tugu sejarah bangsa ini adalah Atmaja.
 
 
Jika selama ini Tugu Proklamasi yang lebih dikenal adalah Tugu Proklamasi di Jakarta, namun jika melihat fakta sejarah, sebenarnya Tugu Proklamasi di Rengasdengklok ini memiliki nilai sejarah yang lebih.
 
 
Betapa tidak, sebelum proklamasi dikumandangkan di lapangan Meida Jakarta atau yang sekarang Monas, di Rengasdengklok inilah satu hari sebelumnya, yaitu 16 Agustus 1945 teks proklamasi disusun dan bendera merah putih dikibarkan untuk pertama kalinya di halaman kantor Kecamatan Rengasdengklok. (*)
 
 
 
Hak cipta naskah BeritaKarawang.com, bagi yang ingin mengcopi, silahkan sms atau ijin via email :-)
 

Video Mesum Artis Meluas di Karawang

Thursday, June 10, 2010


BeritaKarawang.com - Video mesum mirip artis Ariel Peterpan dan Luna Maya merambah hingga ke wilayah pelosok Karawang. Sejumlah remaja di pelosok desa mengaku bisa dengan mudah mendapatkan video tersebut.
 
Diketahui, sejak tayangan mesum artis ini marak dan jadi pemberitaan semua media masa, saat itu pula video berdurasi pendek ini langsung diburu banyak masyarakat melalui internet.
 

Seperti dikatakan seorang remaja Desa Pusaka Jaya Utara, Eka Permana (25), Kamis (10/6/2010) kemarin, video mesum itu sangat mudah untuk didapatkan di internet. "Apalagi saat ini warnet (warung internet) sudah masuk ke pedesaan," jelasnya.
 
Kata dia, setelah gembar-gembor diberitakan, banyak masyarakat yang penasaran ingin melihat video mesum itu dan hampir semua pemilik handphone memiliki copian video tersebut yang tersebar via 'infra red' dan 'blue tooth'. (*)
 

Sepetak Demo ke DPRD

Monday, June 7, 2010

 
BeritaKarawang.com - Puluhan aktivis Serikat Petani Karawang (Sepetak) melakukan demo di gedung DPRD Karawang, Senin (7/6/2010) siang, mereka mendesak Pemerintah Karawang dan DPRD melestarikan lingkungan di semua daerah Kabupaten Karawang dan tidak mengeksploitasi alam demi keuntungan perusahaan semata.
 
 
Puluhan aktivis Sepetak Karawang menyerukan Pemkab Karawang termasuk wakil rakyat untuk peduli kepada lingkungan, mereka mendatangi gedung DPRD Karawang dan menuntut agar pemerintah tidak mengekploitasi gunung, hutan dan daerah pertanian menjadi lahan properti. Ini mereka sampaikan bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia.
 
 
Sebelum menyampaikan aspirasinya di gedung dewan, mereka menggelar aksi 'long march' dari GOR (Gedung Olah Raga) dan menyeru masyarakat termasuk pengguna jalan untuk peduli dan mencintai lingkungan.
 
 
Pada kesempatan ini, tiga aktivis melakukan 'theaterikal' yang menggambarkan pemerintah tidak berpihak pada rakyat dan lingkungan melainkan cenderung berpihak pada pemodal industri demi keuntungan pribadi. Aksi ini ditanggapi oleh Komisi C DPRD Karawang, kemudian para aktivis dan masyarakat ini diundang dialog masuk ke gedung dewan.
 
 
Dalam tuntutannya, para aktivis lingkungan ini meminta supaya pemerintah Karawang segera menyelesaikan kasus perusahaan Atlasindo Utama yang dianggap merugikan masyarakat Tegal Waru. Aktivis ini pun meminta pemerintah supaya tidak memperluas properti di lahan pertanian yang produktif. (*)
 

Jamur Bercabang 10 Hebohkan Warga

 
BeritaKarawang.com - Warga Dusun Bojong 2, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok heboh dengan tumbuhnya jamur yang dianggap aneh di rumah milik pasangan Encang (45) dan Enang (40). Keanehan jamur itu memiliki 10 cabang.
 
Sejak Jumat kemarin hingga berita ini diturunkan, sebuah rumah di Dusun Bojong 2, Desa Rengasdengklok Selatan ini dipadati warga setempat yang penasaran ingin melihat jamur aneh. Jamur aneh ini tumbuh di kamar tidur, tepatnya di bawah bale tempat tidur yang masih berlantai tanah.
 
Awalnya jamur ini tumbuh sebesar bungkus korek api sejak sepekan lalu hingga kini terus membesar dan bercabang hingga seukuran piring. Pemilik rumah ini melarang siapa pun menyentuh apalagi memotong tanaman tersebut.
 
Diungkapkan Enah, pada awal jamur ini tumbuh di dalam rumahnya, dia bermimpi bertemu dengan nenek tua berpakaian serba putih, dia juga diminta nenek tua itu agar menyediakan daun sereh dan didekatkan pada jamur yang tumbuh di rumahnya.
 
Informasi tumbuhnya jamur aneh itu menyebar, akibatnya banyak warga berduyun-duyung ingin melihat jamur tersebut, tak heran rumah Enah setiap hari ramai didatangi orang.
 
Beberapa warga yang telah menyaksikan jamur ini mengatakan, tumbuhnya jamur ini di dalam rumah Enanh memang termasuk aneh. Menurut warga, halaman rumah mereka kadang ditemui jamur, tetapi jamur yang terdapat di rumah ini termasuk aneh dan tidak pernah tumbuh sebelumnya. (*)

Umat Buddha Peringati Waisak 2552 BE di Candi Jiwa

BeritaKarawang.com - Untuk ketiga kalinya, umat Buddha merayakan peringatan Waisak 2552 BE (Buddha Era) tahun 2010 di Candi Jiwa, Desa Seragaran, Kecamatan Batujaya, Minggu (6/6/2010) siang. Acara ini disambung dengan pencanangan Tahun Wisata Karawang 2010 oleh Bupati Karawang Drs. Dadang S. Muchtar.
 
 
Pujabakti Waisak di Candi Jiwa ini dimuali dengan penyalaan lilin lima warna dan dupa, dilanjutkan dengan meditasi yang dipimpin Bhikku Sangha dan disambung pencanangan Tahun Wisata Karawang 2010 oleh Bupati Karawang.
 
 
Umat Buddha mulai berdatangan ke kompleks Candi Jiwa sejak Minggu pagi. Mereka berdatangan dari daerah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, hadir di acara ini Dirjen Bimas Buddha Budi Setiawan, Bupati Karawang Dadang S. Muchtar, Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Barat dan Sangha Theravada Indonesia.
 
Seperti tahun sebelumnya, masyarakat di sekitar kompleks percandian dan sekitarnya pun hadir dan menyaksikan acara tersebut. Dan dalam sambutan tertulisnya, Ketua Panitia Pujabakti Waisak Jawa Barat, Ranjandhiren mengatakan, kegiatan ini terselenggara atas kerja sama banyak pihak, antara lain masyarakat sekitar candi, pemerintah daerah, serta umat Buddha di Jawa Barat.
 
Sementara itu, dalam pidatonya bupati menyatakan, daerah Karawang memiliki cagar budaya dan sejarah yang tidak ada dibanding daerah lainnya. Ditegaskan bupati, candi di Batujaya ini merupakan aset daerah yang bernilai besar bagi Karawang. (*)
 

Industri di Karawang Minim Informasikan Naker ke SMK

Sunday, June 6, 2010

BeritaKarawang.com - Perlu diadakan forum komunikasi antara SMK dengan pengelola perusahaan yang ada di daerah Karawang, tujuannya untuk memberikan akses informasi, sehingga memudahkan penyaluran tenaga kerja (naker) dari lulusan SMK.
 
Demikian dijelaskan Kepala SMK Perbankan Indonesia, Bambang Pranowo, Sabtu (5/6/2010) siang di ruang kerjanya. Hal itu agar terjalin hubungan simbiosis dan kita tahu dinamika industri dan pendidikan di SMK. "Selama ini sekolah parsial hanya melakukan sendiri-sendiri, coba kalau ada wadah, maka penyaluran tenaga kerja lulusan sekolah akan terarah," jelasnya.
 
Wacana seperti ini, lanjutnya, sebenarnya isu lama, cuma belum ada upaya yang konkrit dan konsisten, sekolah masih melakukan pendekatan dan penyaluran secara sporadis dan tidak terencana. Akibatnya, menghambat penyaluran lulusan sekolah dan pihak sekolah masih menemui kendala di lapangan, karena informasi yang didapat tidak lengkap.
 
"Kedepan, semua pihak harus duduk bersam, yaitu industri, sekolah dan pemerintah untuk memprioritaskan masalah yang dihadapi ini. Dan sekolah pun harus berani memperkenalkan enterpreneurship dalam kurikulum yang nyata, sehingga siswa tidak menjadi beban pemerintah," jelasnya.
 
Jika enterpreneur diperkenalkan sejak dini di tingkat taman anak-anak hingga SMK, maka akan sangat membantu potensi mereka di masa depan. Diketahui, enterpreneurship bisa mengurangi pengangguran, karena lapangan pekerjaan akan terpenuhi jika enterpreneurship berjalan.
 
"Makanya siswa harus mengenal kemandirian dan mengoptimalkan kreatifitas untuk menghadapi persoalan-persoalan baru yang muncul di masa yang akan datang," ucapnya.
 
Diakuinya, yang selama ini mendukung pendidikan dan merespon baik prestasi sekolahnya adalah daerah Cikarang. "Justru itu, di Karawang banyak kendala dan kami kesulitan mendapat akses informasi tenaga kerja," kata dia.
 
Sementara, semua siswa SMK Perbankan Indonesia 100 persen lulus usai mengikuti UN ulangan pada pertengahan Mei 2010 kemarin. UN ulangan diikuti hampir semua SMK di wilayah Kabupaten Karawang.
 
Usai meluluskan siswanya, SMK Perbankan Indonesia sudah menyalurkan lulusannya ke perusahaan untuk bisa bekerja sesuai potensi yang mereka kembangkan di sekolah ini. Dan sekolah ini sudah mulai menerima siswa baru sejak sebulan lalu hingga pertengahan Juni 2010 mendatang. (*)

Tangkapan Ikan Nelayan Pedes Masih Minim

Thursday, June 3, 2010

 
BeritaKarawang.com - Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat penghasilan para nelayan di Desa Sungai Buntu, Kecamatan Pedes merosot. Sulitnya ikan yang mereka cari akibat cuaca buruk beberapa pekan ini mempengaruhi pasokan ikan di pelelangan ikan.
 
 
Akibatnya, penjual ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sungai Buntu harus mendatangkan ikan segar dari Muara Angke Jakarta untuk menutupi kebutuhan pasokan ikan yang sulit didapat nelayan setempat.
 
 
Kepada BeritaKarawang.com, Rabu (3/6/2010) para nelayan mengaku, mereka semakin sulit mendapat penghasilan lebih. Di bulan ini misalnya, mereka hanya mendapatkan ikan sebanyak kwintal-an saja, tidak bisa mencapai angka ton. Alhasil, mereka harus puas meski mendapat sedikit tangkapan ikan dalam kondisi cuaca seperti ini.
 
 
Merosotnya hasil tangkapan ikan nelayan ini mempengaruhi kebutuhan pasokan ikan. Untuk itu, penjual ikan di pelelangan ini terpaksa memasok ikan segar sesuai kebutuhan dari Muara Angke Jakarta.
 
 
Kondisi seperti ini terjadi sejak awal tahun 2010 hingga sekarang, para nelayan mengungkapkan, merosotnya hasil tangkapan akibat cuaca yang tidak menentu dan gelombang tinggi di tengah laut. (*)

Puskopkar Karawang Dibentuk

 
BeritaKarawang.com - Koperasi Karyawan Industri se-Kabupaten Karawang membentuk Pusat Koperasi Karyawan (Puskopkar), Rabu (3/6/2010) siang di Rumah Makan Alam Sari Karawang. Pembentukan Puskopkar Karawang difasilitasi Dekopinda dan Dinas Koperasi UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Kabupaten Karawang.
 
 
Pembentukan Puskopkar ini dimotori sekitar 15 perusahaan yang menginginkan di kabupaten ini dibentuk pusat koperasi dengan tujuan agar setiap koperasi karyawan se-kabupaten bisa saling menukar informasi dan terjadi bisnis. (*)

Puskesmas Kutamukti Kampanyekan Gosok Gigi

Wednesday, June 2, 2010

 
BeritaKarawang.com - Puskesmas Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya mengkampanyekan hidup bersih dan sehat ke sekolah-sekolah dasar, yaitu dengan menggelar cuci tangan dan gosok bersama. Kampanye ini ditujukan pada siswa SD supaya mereka membiasakan hidup sehat sejak dini.
 
 
Sedikitnya puluhan siswa SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) Kecamatan Kutawaluya beramai-ramai gosok gigi dan cuci tangan bersama di halaman sekolah ini, Rabu (2/6/2010) pagi. Acara ini merupakan program UPTD Puskesmas Kutamukti untuk mengkampanyekan hidup bersih dan sehat kepada semua siswa SD yang berada di wilayah kerja Puskesmas ini.
 
 
Para siswa ini diajarkan teknik sikat gigi oleh dokter gigi, mengingat selama ini pemahaman sikat gigi yang diajarkan orang tua siswa sangat terbatas dan tidak maksimal. Pada kesempatan, siswa mendapat penjelasan secara detil tentang kesehatan dari dokter gigi. (*)

Karawang Masih Rawan Banjir Citarum

Tuesday, June 1, 2010

BeritaKarawang.com - Karawang masih dalam bahaya, Sungai Citarum bisa berpotensi banjir jika perbaikan prasarana sungai ini belum diperbaiki. Sepanjang aliran Sungai Citarum dari Curug hingga Pakisjaya terdapat titik rawan banjir, ini perlu jadi perhatian semua pihak pemerintah dan DPR RI.
 
 
Demikian kata Ketua Komisi C DPRD Karawang, H. Tono Bahtiar, Selasa (1/6/2010) siang. Titik tanggul yang dikhawatirkan berpotensi jebol dan perlu diwaspadai diantaranya daerah Tanjungpura dekat Kupoh, Tunggakjati, Bojong Rengasdengklok, Kuta Ampel Batujaya, Teluk Ambulu, Teluk Buyung hingga Tanjung Mekar Pakisjaya. "Titik itu perlu mendapatkan prioritas perbaikan," ujarnya.
 
 
Kata dia, jangan menganggap Citarum ini masalah kecil, banjir tiga bulan lalu saja telah merendam ribuan rumah dengan jumlah kerugian sekitar Rp 400 miliar, itu merupakan kerugian fisik maupun hilangnya harta benda.
 
 
"Kami sudah sangat maksimal mendorong pemerintah lewat Komisi C DPRD Karawang dan telah berkoordinasi di dengan Bapeda Kabupaten Karawang, gubernur dan pemerintah pusat, juga kementrian PU (Pekerjaan Umum) untuk mencari solusi terbaik masalah banjir tahunan Sungai Citarum," jelasnya.
 
 
Diakuinya, Pemkab Karawang sudah maksimal menangani masalah ini sejak beberapa tahun lalu, tinggal action dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terlebih di DPRD Jawa Barat ada 7 orang perwakilan dari DPRD Karawang dan 10 orang di DPR RI juga sebagai perwakilan Karawang.
 
 
Komisi C DPRD Karawang, lanjutnya, dalam waktu dekat ini akan kembali berkoordinasi dengan bupati agar mengundang sahabat dari DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPR RI untuk lebih serius menangani perbaikan Sungai Citarum.
 
 
Ini harus difasilitasi oleh Bupati Karawang supaya anggaran di tiap tingkatan APBD Perubahan Provinsi Jabar dan APBN perubahan, anggaran perbaikan Citarum harus masuk, minimal pada titik-titik yang menjadi rawan banjir.
 
 
"Kami inginkan banjir Sungai Citarum jangan didiskusikan ketika bencana itu terjadi, marilah sekarang diskusikan saat ini untuk mencari solusinya," ungkapnya. (*)
 

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan