Sopir Ngantuk, Truk Terbalik

Tuesday, July 14, 2009

KARAWANG NEWS - Akibat sopir mengantuk, sebuah truk box dengan nopol B 9772 NU terbalik di jalan raya Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Senin (13/7) pukul 13.00 WIB, truk itu terjungkal dan masuk got. Kejadian itu tidak mencederai dua penumpangnya, kecuali hanya membuat keduanya 'shock'.
 
Seperti dikatakan kernet truk tersebut, Sabar (26) warga Kabupaten Blorang, Provinsi Jawa Tengah, kepada KARAWANG NEWS tidak jauh dari lokasi kejadian, sebelum mobil terjerembab masuk selokan air dan terbalik, dia melihat sopirnya Tamsid (34) terkantuk-kantuk dan dalam sekejap mobil yang dikendarai Tamsid oleng ke kiri dan terbalik. "Untung masuk selokan air, saya tidak merasa ada benturan keras, karena truk ini langsung masuk lumpur," ujarnya sambil menunjuk truknya yang masih dalam posisi miring.
 
Dikatakan Sabar, dia bersama sopirnya itu hampir setiap waktu melewati jalan tersebut, tapi naas saat itu dia harus mengalami kecelakaaan. Meski tidak ada yang luka, kejadian itu membuat sopirnya tidak bisa bicara beberapa jam, sebelum akhirnya truk itu diangkat sekitar pukul 16.00 WIB. Diakui Sabar, truk boxnya ini adalah sering mengangkut kerupuk udang yang ada di Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok.
 
Dan pada saat kejadian, box truk dalam keadaan kosong karena hendak mengambil kerupuk di Rengasdengklok. Kerupuk itu selalu dibawanya ke Cempaka Mas, Jakarta. Pada saat kejadian, kecepatan truk yang dikemudikan Tamsid tidak lebih dari 60 km/jam. Sedikitnya, kerupuk udang mentah yang selalu diangkut truk ini sekitar 800 bungkus.
 
Kejadian ini tidak membuat jalan macet, bahkan banyak diantara pengguna jalan yang tidak melihat ada truk box terbalik di jalan tersebut, mengingat truk terperosok ke saluran air jauh dari jalan aspal. Dari peristiwa ini, kedua penumpang truk sama sekali tidak mengalami luka, kecuali mereka sempat pusing kepala dan kaget. (*)

Disdikpora Karawang Terus Sosialisasikan BOS 2009

KARAWANG NEWS - Pelatihan program BOS (Bantuan Operasional) Tahun 2009 putaran ke-6 di Kabupaten Karawang dilaksanakan di SDN Rengasdengklok Selatan III, IV, V, VI dan VII, Senin (13/7). Pelatihan putaran ke-6 ini dihadiri kepala sekolah SD, SMP, bendahara, komite sekolah dan unsur masyarakat Kecamatan Rengasdengklok, Jayakerta dan Kecamatan Kutawaluya.
 
Kasi Ketenagakerjaan dan Kelembagaan Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Karawang Drs. Andi Laode menjelaskan, seperti sosialisasi BOS sebelumnya, materi BOS yang dilaksanakan pada angkatan ke-6 ini sama dengan angkatan lainnya, hanya beda jumlah peserta. Usai sosialisasi ini, pada Agustus 2009 mendatang pihaknya akan memonitoring semua angkatan yang sudah menerima sosialisasi BOS dengan personil yang lebih banyak lagi dari Disdikpora.
 
Pada monitoring itu, pihaknya pun akan melakukan evaluasi dan memeriksa termasuk melakukan perbaikan-perbaikan adminstrasi dan lainnya bagi sekolah yang dianggap tidak memenuhi kriteria program BOS atau yang menemui kekeliruan. "Ya tentu ada evaluasi, kami akan menerima sampel dan melakukan perbaikan sebeluma diperiksa BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan)," jelasnya.
 
Pada putaran ke-6 ini, tercatat 396 orang dari tiga kecamatan diberi materi BOS pada tujuh ruang kelas yang tersebar di enam sekolah tersebut. Sementara itu, Kepala UPTD TK,SD Rengasdengklok juga panitia sosialisasi ini, Drs. Muhrodi Suruzi mengatakan, sosialisasi ini dilakukan karena adanya perbedaan yang prinsip antara BOS 2009 dan tahun sebelumnya. Dengan begitu perlu disosialisasikan perbedaannya, terutama mengenai jumlah dana BOS untuk tiap siswa.
 
"BOS sekarang menekankan agar semua SD dan SMP negeri menggratiskan biaya sekolah. Selain itu, sekolah diminta agar mengumumkan dana BOS di papan pengumuman dana yang diperoleh dari anggaran BOS dan peruntukannya, supaya semua orang tahu," ucapnya.
 
Diketahui, sosialisasi ini dilaksanakan di sembilan lokasi sejak 29 Juni - 16 Juli 2009 mendatang, sembilan lokasi pertemuan sosialisasi itu diantaranya di Kecamatan Cilamaya Wetan yang diikuti Kecamatan Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, Jatisari Banyusari. Kemudian hari kedua lokasi di Kecamatan Batujaya diikuti Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya dan Cibuaya. Pada hari ketiga di Kecamatan Pedes, meliputi Kecamatan Pedes, Cilebar dan Kecamatan Tempuran.
 
Pada hari keempat, sosialisasi dilanjutkan di Kecamatan Telukjambe Barat meliputi Kecamatan Pangkalan, Tegal Waru, Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur. Hari kelima di Kecamatan Klari meliputi Kecamatan Klari, Purwasari dan Kecamatan Ciampel. Keenam di Kecamatan Rengasdengklok meliputi Kecamatan Rengasdengklok, Kutawaluya dan Jayakrerta. Hari ketujuh di Karawang Barat meliputi Karawang Barat, Karawang Timur dan Kecamatan Majalaya.
 
Jadi, sosialisasi ini menyampaikan tentang bagaimana uang BOS digunakan, juga mengenai pedoman dalam penggunaan uang BOS, karena uang BOS tahun 2009 ini ada perbedaan prinsip dengan BOS tahun lalu. Perbedaan itu pertama adalah jumlah yang diterima sekolah lebih besar, yang tadinya Rp 254 ribu/tahun per siswa menjadi Rp 397 ribu/tahun per siswa. Selain jumlah, BOS tahun ini pun dinyatakan beda, kalau BOS sebelumnya hanya meringankan beban siswa, tapi BOS sekarang mampu menggratiskan dan sekolah tidak boleh pungut biaya pada siswa. (*)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan