Demokrat Karawang Target 65 Persen Menangkan SBY-Budiyono

Monday, June 22, 2009

Budiyono disambut Saan Mustopa di DPC Partai Demokrat Karawang.
 
 
KARAWANG, RAKA - Sabtu (20/6) siang, Cawapres Budiyono singgah di DPC Partai Demokrat Kabupaten Karawang dalam acara safari kampanye di Jawa Barat. Acara ini dihadiri 107 orang ketua tim sukses atau 18 partai di Kabupaten Karawang dari 25 partai yang berkoalisi se-Nasional.
 
Pada kesempatan bicara, Budiyono meminta kepada partai yang berkoalisi untuk kompak, jangan terpancing isu-isu yang dikhawatirkan menjadi konflik. Dia menjelaskan, SBY-Budiyono adalah sarana untuk membuat negara lebih sejahtera dan membentuk pemerintahan yang bersih. "Tujuan kita adalah mulia, jadi apapun yang akan kita lakukan kedepan, kalau tidak mementingkan rakyat sama saja tidak ada gunanya," ujarnya.
 
Kata Budiono, pasangan antara dirinya dan SBY hanya alat saja, dia dan SBY telah berkomitmen untuk membangun pemerintahan yang bersih untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk pribadi. "Untuk itu jangan ragu pada SBY-Bidiyono, saya kira semua masyaraat Karawang akan mendukung pemerintahan yang bersih," katanya.
 
Dalam beberapa hari menjelang Pemilu Presiden 2009 ini, lanjutnya, semua pengusung SBY-Budiyono harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan jangan membuang energi untuk hal lain. Dan bagi para relawan juga pelaksana koalisi yang ada di tiap daerah untuk selalu berada di tengah rakyat dan memberi penjelasan yang baik mengenai sosok SBY dan Budiyono.
 
Di sela acara, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Karawang, Saan Mustopa mengatakan, partainya mentargetkan 65 persen pemenangan bagi pasangan SBY-Budiyono pada Pilpres 8 Juli 2009 mendatang. Untuk itu, pihaknya bersama relawan SBY-Budiyono akan bekerja lebih keras lagi dan memberdayakan para saksi pemilu. Dia berharap para saksi pemilu tidak hanya mengikuti proses pemilu, tapi berusaha meyakinkan masyarakat untuk memilih pasangan SBY-Budiyono. "Kehadiran Budiyono ini merupakan kunjungan kerja dan menyapa para pejuangnya untuk memotivasi," ujarnya.
 
Koalisi partai yang ada di Kabupaten Karawang, kata Saan, sudah mempunyai semangat dan cita-cita yang sama dan solidaritas selalu bisa terjaga. Diakui Saan, pihaknya harus bisa menjaga diri dari isu-isu yang menjebak, karena jika terpancing maka persoalan partai sama saja berkutat untuk menyelesaikan isu saja dan jalan di tempat. "Isu itu hanya akan menghalangi, saya harap kepada semua pendukung jangan terpancing pada isu-isu negatif, lebih baik kita konsentrasi bagaimana cara memenangkan SBY-Budiyono," jelasnya. (spn)

165 Ha Sawah di Pusakajaya Selatan Kering

CILEBAR, RAKA - Sebanyak 165 hektar dari total 380 hektar sawah di Desa Pusakajaya Selatan, Kecamatan Cilebar kekeringan, sedangkan bulan ini petani sudah saatnya untuk kembali tanam, usai panen yang mereka lakukan sebulan lalu. Kekeringan ini akibat pintu air di Desa Kertaraharja, Kecamatan Pedes ditutup petani setempat.
 
Hingga berita diturunkan, petani Pusakajaya Selatan hanya berpangku tangan dan menunggu giliran air dari saluran sekunder mengalir ke persawahan mereka. Mengingat kekurangan air untuk persawahan mereka akibat dijegal oleh petani yang berada di hulu saluran.
 
Tak hanya petani, Kepala Desa Pusakajaya Selatan, Drs. Mintra Hendra pun kecewa, dia bahkan sudah berupaya menangani kekeringan itu dengan melaporkan kodisi desanya ke kecamatan dan pengairan setempat. Namun, tetap saja air tak mengalir meski petani sudah menunggu lama. "Air memang ada, tapi sedikit dan mengalirnya pun lambat, kita tidak bisa menggunakan air yang sedikit, karena lahan sawahnya sangat luas," ujarnya.
 
Dijelaskan kepala desa, dia sudah menghimbau kepada semua petani untuk segera menanam padi di bulan ini, untuk mengejar target panen bulan berikutnya. Namun, hal itu diakuinya tidak bisa direalisasikan, karena air untuk persawahan tersendat seolah direbut petani-petani yang ada di daerah hulu saluran sekunder. (spn)

Pengumuman UN Diundur, Orang Tua 'Harap-harap Cemas'

RENGASDENGKLOK, RAKA - Ratusan orang tua siswa SMP kecewa setelah mengetahui pengumuman kelulusan SMP se-Jawa Barat diundur hingga Senin (22/6), harusnya siswa bisa mengetahui hasil UN (Ujian Nasional) Sabtu (20/6) kemarin.
 
Beberapa orang tua siswa mengungkapkan keluhannya itu kepada RAKA, Minggu (21/6) siang, harusnya hasil UN anak mereka bisa diketahui Sabtu kemarin. Namun, karena sesuatu hal hasil UN diundur hingga besok. Tentunya hal itu menambah orang tua siswa semakin 'deg degan'. Pasalnya, dibeberapa media menunjukan banyak diantara siswa yang tidak lulus.
 
Untuk mengetahui hasil kelulusan UN anaknya, banyak diantara warga sengaja menghentikan aktifitasnya, pedagang tidak ke pasar dan karyawan meliburkan diri karena mereka harus hadir di sekolah untuk mengantar anaknya ke sekolah. Seperti di SMP Negeri 1 Kutawaluya, puluhan orang tua siswa kecewa karena mendadak diumumkan hasil kelulusan anaknya diundur.
 
Mantan Kepala SMPN 1 Kutawaluya, Kirmo (60) juga sebagai warga Dusun Krajan, Desa Rengasdengklok Utara menuturkan, baru pertama kali ini ada pengumuman kelulusan yang diundur tanpa memberi tahu lebih awal kepada orangtua siswa, padahal waktu untuk proses hasil ujian sudah dilakukan selama dua bulan.
Hari ini, dipastikan semua siswa SMP mendapat hasil UN, para orang tua berharap, anak-anak mereka bisa lulus ujian dengan nilai yang baik, mengingat berita di beberapa daerah memperlihatkan banyak siswa yang tidak lulus. Sejak Sabtu kemarin, Kepala SMPN 1 Rengasdengklok, Drs. Cucu Cuaca sudah berada di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mengambil hasil UN siswanya. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan