Slamet Djayusman: PDI Perjuangan Karawang Tidak Bergeming

Monday, June 29, 2009

"Kita tidak sedikit pun bergeming dengan banyaknya atribut lawan politik Mega-prabowo, kita punya semangat juang yang cukup tinggi dan itu harus dibuktikan dengan kemenangan Mega-Prabowo di Kabupaten Karawang juga daerah lainnya. Kita tidak menjadikan miris, prihatin atau pesimis dengan terbatasnya atribut Mega-Prabowo di Karawang," kata Ketua BMI (Banteng Muda Indonesia), PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, Slamat Djayusman kepada KARAWANG NEWS, Minggu (28/6) sore usai rapat koordinasi Tim Pemenangan Mega-Prabowo yang diikuti 30 tim tingkat kecamatan.
 
Semangat juang, lanjutnya, harus tertanam pada diri semua tim, sesuai amanat kongres II Bali tahun 2005 lalu. Pada pemilihan legislatif kemarin, diakuinya PDI Perjuangan telah mendapatkan suara terbanyak dan ini juga harus dibuktikan pada Pemilihan presiden (Pilpres) mendatang. Mega-Prabowo harus menang tanpa terkecuali. "Kami telah menyiapkan 100 bus menuju Gelora Bung Karno untuk menghadiri kampanye akbar Mega-Prabowo pada 30 Juni 2009 besok, kita berangkat dari DPC PDI Perjuangan pukul 8.00 WIB dan jam 10.00 WIB sudah masuk senayan," jelasnya.
 
Dia mengajak kepada semua masyarakat Karawang untuk dapat memilih pasangan Mega-prabowo pada 8 Juli 2009 mendatang, karena jelas mega prabowo berpihak pada rakyat. Selain itu akan membantu ekonomi kerakyatan, outsourching akan dihapus, biaya pendidikan mahal pun akan dihapus, harga pupuk akan diturunkan. Jendral PDI Perjuangan ini mengintruksikan wajib hukumnya pada kader partai untuk mencontreng Mega-Prabowo. (spn)

12 Sekolah di Desa Karya Mulya Gelar Perpisahan Bersama

Sanwani disela acara perpisahan bersama.
 
 
KARAWANG NEWS - Sebanyak 12 sekolah TK, PAUD, TPA, SD, MI dan MTs di Desa Karya Mulya, Kecamatan Batujaya gelar perpisahan bersama di halaman MTs Darul Maarif desa setempat, Sabtu (27/6). Acara perpisahan bersama dan besar-besaran ini pertama kali dilakukan dalam sejarah pendidikan di Karya Mulya.
 
Wakasek Bidang Kurikulum MTs Darul Maarif, Sanwani S.Pd, disela acara mengatakan, perpisahan bersama ini diikuti semua tingkatan sekolah di se-Desa Karya Mulya. Ini sengaja dilakukan untuk membangun kebersamaan masyarakat, terutama di dunia pendidikan. Jika acara ini sukses, maka tidak menutup kemungkinan tahun depan akan dilaksanakan acara serupa.
 
Melalui kegiatan ini, dia ingin memberi pesan pada masyarakat supaya menjalin kebersamaan, mengingat di dalam satu desa ini tentunya banyak perbedaan warna kehidupan. Kata Sanwani, pihaknya ingin menjadikan perbedaan itu jadi khasanah, bukan sebuah konflik. Dengan menyatukan lembaga-lembaga pendidikan ini diharap ada kerja sama yang berkelanjutan. "Kami coba mengembangan potensi dan kreasi siswa dengan anggaran yang terjangkau, murah tapi meriah," ucapnya.
 
Diakuinya, perpisahan bersama ini merupakan awal yang baik. Dan pihaknya akan melakukan evaluasi jika perpisahan bersama ini dipandang baik. Kendati begitu, yang lebih penting pada acara ini adalah bisa menyalurkan bakat dan minat siswa untuk terus sekolah. Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 - 16.30 WIB ini menampilkan kreativitas semua siswa, diantaranya upacara ada sebagai cara mempertahankan budaya Jawa Barat pada masyarakat. "Tidak ada gading yang tak retak, memang pada pelaksaanaan ini selalu ada kelemahan, kami berupaya melakukan acara ini semaksimal mungkin. Kami sebagai guru tidak hanya mendidik, tapi juga berkewajiban mengembangkan potensi siswa," imbuhnya. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan