RAT KPRI Guru Jayakerta

Saturday, March 20, 2010

BeritaKarawang.com - KPRI (Koperasi Pegawai Republik Indonesia) Guru Jayakerta menggelar RAT (Rapat Anggota Tahunan), Sabtu (20/3/2010) siang di SDN Makmur Jaya III. RAT ini membahas laporan neraca koperasi pengurus dan pengawas.
 
 
Dijelaskan Ketua Badan Pengawas KPRI Guru Jayakerta, Surdita S.Pd, menjelaskan, ada perbedaan SHU (Simpanan Hasil Usaha) koperasi tahun sekarang dengan sebelumnya.
 
 
"Ada peningkatan angka, tahun lalu Rp 28.500.000, sekarang Rp 30 juta-an SHU untuk anggota, ini dipengaruhi oleh peningkatan belanja dari anggota," jelasnya.
 
 
Selain RAT, pada kesempatan ini, KPRI Guru Jayakerta melakukan pemilihan pengurus baru, pengurus lama diketuai oleh Achdiyat, hingga pukul 12.10 WIB siang ini, RAT dan pemilihan pengurus baru masih berlangsung dan belum diputuskan siapa ketua KPRI Guru baru. (*)

Remaja Curi HP Milik Tetangganya

Kiki (tengah) saat dibawa ke Polsek Pedes oleh Polisi.
 
 
BeritaKarawang.com - Hampir saja, Kiki (23) diamuk masa setelah dia dan dua rekannya mencuri HP milik warga di Desa Kertaraharja, Kecamatan Pedes, Sabtu (20/3/2010) sekitar pukul 02.00 WIB, beruntung dia diamankan aparat desa setempat, sedangkan dua temannya kabur.
 
 
Pengakuan remaja yang juga warga setempat ini, pada Rabu (17/3/2010) malam, dia disuruh dua teman untuk mengambil HP yang ditergeletak di tempat tidur dalam rumah termasuk uang Rp 510 ribu di dalam dompet yang tidak jauh dari HP tersebut, mereka melakukan askisnya dengan cara mencungkil jendela.
 
 
Satu temannya masuk yaitu GN sedangkan Kiki dan satu temannya lagi WN menunggu di luar, GN berhasil mengambil HP Merk Nexian Indosat, kemudian hasil kejahatan itu dijual dan uangnya dibagi rata. "Hasil jual HP itu, tiap orang dapat Rp 100 ribu," ucap Kiki di kantor desa, pagi pukul 09.55 WIB.
 
 
Usai melakukan pencurian, ketiganya pulang. Atas kejadian itu pemilik HP teriak dan mencari pelaku hingga akhirnya mengarah pada GN, atas desakan tersebut GN mengaku dan menunjuk Kiki dan WN sebagai pelakunya juga.
 
Menindak lanjuti keterangan ini, kepala dusun setempat menjemput Kiki pukul 01.00 WIB pagi tadi dan langsung dibawa ke kantor desa, karena kondisi warga sudah meluap-luap emosi ingin menghakimi Kiki. Di kantor desa, meski dijaga ketat aparat desa, tak ayal Kiki harus menerima dua pukulan yang mendarat di hidung dan matanya oleh dua warga yang kesal terhadap kelakuan tetangganya ini.
 
 
Setelah melaporkan Kiki, dua pelaku lainnya GN dan WN kabur, mereka masih dalam pengejaran aparat desa, warga dan Polsek Pedes. "Baru kali saya melakukan pencurian, saya mau melakukannya karena iming-iming akan mendapat uang hasil dari pencurian itu," katanya.
 
 
Pelaku langsung digiring ke Polsek Pedes untuk di proses. Sementara itu, Kepala Desa Kertaraharja, Cartum menjelaskan, kejadian seperti ini selalu ada saja. Hal ini terjadi kemungkinan karena mereka tidak mempunyai pekerjaan. " Memang di kampung ini banyak yang mengaku sering kehilangan," kata Kades. (*)
 

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan