Satpol PP Gencar Rajia, PSK Pulang Kampung

Monday, August 3, 2009

CILEBAR, RAKA - Pasca pembongkaran tempat prostitusi di Dusun Cikelor, Desa Amansari dan Pos Banjir, Desa Kartasari, Kecamatan Rengasdengklok beberapa hari kemarin, tempat serupa di di Desa Sungaibuntu, Pantai Pisangan dan Betok Mati kena imbas, beberapa PSK (Pekerja Sek Komersial) di lokasi tersebut banyak menghindar, bahkan banyak diantara mereka yang pulang kampung, karena takut Satpol PP.
 
Tempat prostitusi itu mulai sepi, mereka takut ditangkap Satpol PP Karawang yang kini gencar menggerus lokalilasi tersebut. Selain PSK dan Mucikari, warga sekitar yang tidak jauh dari tempat prostitusi juga terancam merosot usahanya, seperti pedagang nasi, tukang cuci pakaian dan penarik perahu eretan hingga pesuruh mereka yang biasa mendapatkan uang dari rumah yang dijadikan tempat prostitusi. Diketahui, keberadaan lokalisasi PSK ini ternyata mampu mengakat ekonomi warga setempat.
 
 
Seorang warga Betok Mati, Desa Mekar Pohaci, Kecamatan Cilebar, Nengsih (31) mengatakan, dia tinggal di tempat lokalisasi PSK ini sejak kecil, dia sudah lama mencari penghasilan sebagai pencuci pakaian sementara suminya sebagai nelayan. Kata ibu tiga anak ini, keberadaan PSK sangat berarti bagi masyarakat setempat, karena bisa menunjang kehidupannya dan menambah penghasilan.
 
Meski demikian, mereka tahu tempat prostitusi dilarang pemerintah dan agama, tapi keberadaan lokalisasi PSK yang sudah puluhan tahun itu tanpa disadari memang menghidupi pendapatan warga setempat. "Kenapa baru sekarang sibuk ingin menutup dan membongkar, tempat ini kan ada sejak puluhan tahun, apakah jatah untuk Satpol PP dari para Mucikari kurang," ujarnya. (spn)

Saatnya Putra Daerah Memimpin


KARAWANG, RAKA - Sosok jurnalis, Asep Sulaeman akan masuk dalam percaturan calon Bupati Karawang tahun 2010 mendatang. Koordinator siaran langsung olahraga TVRI (Televisi Republik Indonesia) ini ingin membuat karawang unggul dalam pertanian dan tata niaga. Saat ini, dia memandang kedua aspek itu banyak yang perlu dibenahi, termasuk infrastruktur lainnya.

Minatnya jadi orang nomor satu di Kabupaten Karawang karena dia merasa sudah cukup sebagai pegawai selama 26 tahun. Setelah melihat kondisi Kabupaten Karawang selama liputannya, dia merasa tergugah dan berkeyakinan ingin mengabdi bagi rakyat dengan menjadi sosok bupati. Tidak hanya itu saja, dia ingin membuat sesuatu yang baru di daerah tempat kelahirannya sendiri.

Namun begitu, hingga kemarin belum ada parpol (partai politik) yang dia gandeng, tapi dari beberapa tokoh partai sudah meliriknya terutama dari Demokrat. Kata Asep, sebelumnya dia sendiri hampir menjabat Deklarator Partai Demokrat. Selain Partai Demokrat, dia dengan partai lain tetap memiliki hubungan dekat, apalagi dengan Partai Golkar.

Pendiri Yayasan Gema Karsa (Gerakan Masyarakat Karawang Sejahtera) ini menyatakan, yayasannya ini akan dijadikannya sebagai kendaraannya menuju kursi bupati. Memang, yayasan ini dia bentuk sebagai wadah pengabdian dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kata dia, yang harus digali di kabupaten ini adalah motivasi masyarakat harus bangkit.

Dia bercita-cita Karawang jadi unggul dengan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang terbaik di kabupaten ini. Menurutnya, jumlah industri yang cukup besar di kabupaten ini tentunya harus menempatkan putra Karawang harus dalam dunia industri itu. Kalau pun lanpangan pekerjaan tidak tersedia bagi mereka, dia melalui yayasannya mengajak pada putra daerah yang punya potensi untuk mengikuti keterampilan dan pelatihan.

"Melalui yayasan ini kita ingin membantu masyarakat, mengentaskan kemiskinan masyarakat, diantaranya kegiatan sosial dan menyantuni, pokoknya apa saja untuk hajat hidup orang banyak. Dan kita coba dengan dana sedikit dari para donatur untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," ucapnya menyatakan yayasan ini akan terus dibawa hingga ke Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Karawang, menang atau tidak menang, mengingat yayasan ini salah satu sumbangsihnya kepada rakyat Karawang.

Dia pun menyadari lawannya pasti adalah orang besar, tapi hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk menjadi orang nomor satu di kabupaten ini. Ada beberapa orang yang merapat, akunya, ada yang minta dirinya jadi wakil bupati, tetapi dia memutuskan untuk tetap sebagai calon bupati. "Saya sudah punya pendamping, tapi masih dirahasiahkan, kalau sudah ada dukungan penuh nanti akan saya deklarasikan," ujarnya. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan