Partai Golkar Tirtajaya Target 60% Suara Pada Pemilu 2009

Monday, November 10, 2008

Suasana silaturahmi Partai Golkar Karawang di Tirtajaya.


TIRTAJAYA, RAKA - Caleg (Calon legislatif) DPR RI, H Ade Komarudin
mengajak semua mesin penggerak Partai Golkar mulai dari PD (Pengurus
Daerah), PK (Pengurus Kecamatan) hingga DPD (Dewan Perwakilan Daerah)
untuk memenangkan Pemilu (Pemilihan Umum) tahun 2009 yang akan
diselenggarakan 14 April 2009 mendatang.

Hal itu disampaikannya di acara selaturahmi Partai Golkar di kediaman
Ketua PK Partai Golkar Tirtajaya, H. Sapin, Sabtu (1/11) lalu.
"Rentetan road show saya sudah 25 kecamatan untuk mengajak kader
Partai Golkar melali PK dan PD untuk memenangkan pada Pemilu 2009,"
ucapnya.

Pada kesempatan itu, H. Ade Komarudin sempat bertanya target PD
se-Kecamatan Tirtajaya. Beberapa PD menjawaba mereka sanggup
memenangkan porsentase telak 60% untuk Kecamatan Tirtajaya. Mendengar
hal itu, Ade Komarudin malah hanya menargetkan 30% pememangan Pemilu
2009 di kecamatan tersebut. Hal senada diungkapkan, H. Sapin, dia
optimis perolehan suara Pemilu 2009 di kecamatannya sebanyak 60%.

Sementara itu, H. Sapin meminta apabila H. Ade Komarudin terpilih
kembali menjadi Anggota DPR RI, pembangunan aspirasi di kecamatannya
harus diprioritaskan, karena sudah terbukti pada pemilu tahun lalu
Kecamatan Tirtajaya merupakan pemecah rekor suara terbanyak di
Kabupaten Karawang. "Kami tidak gentar dengan maraknya atribut partai
yang 'membredel' di sepanjang jalan, sebab kami yakinkan mesin Partai
Golkar masih berfungsi dengan baik," ucap H. Sapin.

Dikatakan H. Sapin, kini pembangunan yang dibutuhkan di Kecamatan
Tirtajaya adalah pembenahan di sektor pariwisata, insfratuktur jalan
dan sarana ibadah. Dengan perolehan suara terbanyak, aku Sapin, dia
berharap Partai Golkar kedepan lebih memprioritaskan pembangunan di
Tirtajaya, jangan sampai aspirasi tersebut didahului partai-partai
lain. "Karna saya percaya mesin politik Partai Golkar masih aktif dan
produktif untuk memenangkan Pemilu 2009 mendatang," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Karawang Didin Syamsyudin menyatakan
kesiapan dirinya untuk memperjuangkan pembangunan di Kecamatan
Tirtajaya. Namun, akibat dirinya sedang melalui tahapan PAW
(Pergantian Antar Waktu), kini masih belum bisa berbuat apa-apa.
Kendati begitu, dia berjanji jika dia terpilih pada periode 2009 -
2014, dirinya akan memperjuangkan pembangunan fasilitas desa yang ada
di Kecamatan Tirtajaya. (spn)

SD-SMA Terus Kembangkan Perpustakaan

Kepala sekolah dan siswa SDN Rangdumulya II di depan gedung perpus
baru mereka yang sedang dibangun.


PEDES, RAKA - Untuk pertama kalinya, sejak berdiri tahun 1979 silam,
SDN Rangdumulya II, Kecamatan Pedes membangun gedung perpustakaan baru
dari dana Provinsi Jawa Barat. Pembangunan ini disambut antusias siswa
dan masyarakat setempat. Pasalnya, Kepala Sekolah Sarli Sudarli
membuka perputakaan ini untuk umum, tidak dibatasi hanya untuk
siswanya sendiri.

Dijelaskan Sarli, perputakaan berukuran 7 x 8 meter ini akan menggugah
siswa dan masyarakat untuk rajin membaca. Ribuan buku dari berbagai
pelajaran pun sudah disiapkan. Pekerjaan gedung khusus membaca ini
dimulai sekitar 25 hari lalu. "Kepada masyarakat, silahkan datang ke
perpustakaan sekolah ini, karena kami membuka perpustakaan untuk umum,
supaya masyarakat termasuk anak-anak sekolah bisa memperluas
pengetahuan," katanya kepada RAKA, Jumat (7/11) siang sambil mengamati
pembangunan perpustakaan itu.

Hal itu sengaja dia utarakan, mengingat SDN Rangdumulya II ini
lokasinya berada di tengah masyarakat, bahkan jika ada pembangunan
lagi, dia berharap posisi bangunan sekolah ini menghadap perkampungan,
tidak membelakanginya. Memang perpustakaan itu milik sekolah, tapi dia
tidak menutup bagi siapapun masyarakat setempat untuk datang ke
perpustakaan dan membedah ilmu pengetahuan. Dana anggaran buku yang
telah disiapkan sebesar Rp 37 juta dan bangunan perpustakaannya
dianggarkan Pemerintah Provinsi Rp 53 juta.

Menengok perpustakaan di SMAN Rengasdengklok, Kepala Sekolah H. Tarya
Sukmana menjelaskan, pengelolaan perpustakaan yang baik itu dilihat
dari administrasinya yang baik pula. Beberapa waktu lalu, dua guru
sempat ditatar tentang pengelolaan administrasi yaitu Otang Suganda
dan Hasan Ashari. "Rencananya, Senin akan ada survei dari Bandung ke
sekolah ini untuk melihat hasil penataran dua guru tersebut, sambil
ada dana bantuan untuk perpustakaan. Perpustaakan sekolah ini
terlengkap pengadministrasiannya dibanding sekolah lain di Karawang,
bahkan perputakaan SMAN 1 Rengasdengklok dijadi barometer percontohan
pengadminitrasian," ucapnya.

Diharapkan Tarya, perpustakaan sekolahnya bisa mendapatkan bahan buku
yang lebih lengkap. Kelelngkapan perpustakaan ini didukung dari APBS
(Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah), SSN (Sekolah Standar
Nasional) dan dari bantuan pemerintah lainnya. "Kita juga merencanakan
akan beli buku khusus mata pelajaran yang berlebel KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pelajar) yang ada ijin dari direktorat, tapi harganya
murah. Dengan buku yang selalu 'up date' dan tidak melulu mengandalkan
buku yang lawas maka pengetahuan siswa akan terus berkembang,"
jelasnya. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan