Festival Musik BMI Bukan Kampanye

Friday, July 3, 2009

KARAWANG NEWS - Terserah panwaslu (panitia pengawas pemilu) akan memandang apa acara festival musik di Tirtajaya, karena festival itu tidak ada kaitannya dengan kampanye Mega-Prabowo, tapi ini kaitannya dengan kepemudaan, seni dan budaya Karawang.
 
Demikian dijelaskan Ketua BMI (Banteng Muda Indonesia) PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, H. Slamet Jayusman kepada KARAWANG NEWS, Kamis (2/7) siang. Menurutnya, dia sengaja menggelar acara festival musik di Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya di hari ulang tahun BMI ke-9 dengan mengadakan even remaja di hari libur sekolah, yaitu festival musik yang diikuti 50 peserta se-wilayah utara Karawang.
 
Kata dia, sudah dua kali selama dua tahun ulang tahun BMI menggelar acara yang bersentuhan dengan remaja Karawang, pada tahun 2008 lalu, ulang tahun BMI Karawang menggelar diskusi politik dengan tema 'Menatap Demokrasi Indonesia Kedepan' dan di tahun 2009 ini menggelar festival musik yang didukung oleh perusahaan rokok ternama. "BMI sebagai sayap PDI Perjuangan berkewajiabn dan proaktif menjemput melakukan kegiatan yang positif di kalangan remaja Karawang," jelasnya.
 
Dengan demikian, acara HUT BMI ke-9 yang disemarakan festival band remaja di daerah utara Karawang ini bertujuan menyalurkan bakat seni dan kreatifitas dibidang musik. Selain ajang musik, BMI Karawang berkomitmen mengkampanyekan HANI (Hari Anti Narkotika Internasional). "Seni budaya di Karawang terbilang jarang, memang banyak kegiatan yang positif telah dilakukan, makanya kita akan berusaha menghidupakn kembali gairah seni dan budaya di kalangan remaja Karawang," paparnya.
 
 
Dilihat, di lapangan sepak bola depan SMPN 1 Tirtajaya digelar festival musik yang diikuti band-band lokal di wilayah utara Karawang, mereka unjuk kebolehan untuk meraih thropy sebagai pemain terbaik. Tampak, muda-mudi setempat tumplek memadati lokasi festival musik, meski panas siang hari menyengat, mereka terlihat antusias menyaksikan acara tersebut. Pada acara itu, Panwaslu dan Camat Tirtajaya pun melihat langsung acara itu. Bahkan, beberapa tokoh masyarakat setempat mendukung supaya acara ini bisa menggebrak remaja untuk menjauhi narkoba. (spn)
 

Een Nureani: Warga Pisangsambo Sudah Mau Mandiri

"Sudah banyak warga Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya yang mengajukan dana bantuan usaha, mereka adalah para pedagang-pedagang kecil yang memiliki industri kecil di rumah masing-masing. Ajuan itu akan saya sampaikan ke Pemda Karawang, tinggal tunggu realisasi," kata Kepala Desa Pisangsambo, Een Nuraeni, kepada KARAWANG NEWS, Kamis (2/6) siang.
 
Kata dia, banyak warganya yang butuh sokongan dana untuk mengembangkan usaha. Selama ini, warganya telah memiliki berbagai jenis usaha semperti pembuat kue yang dipasarkan keliling kampung, juga salon rias bahkan rental pengetikan komputer. Diakuinya, warganya memiliki keinginan wirausaha yang kuat, namun mereka pun sangat membutuhkan bantuan modal dari pemerintah.
 
Pemberdayaan ekonomi rakyat ini sebenarnya pernah diungkapkan Een dalam kampanye pemilihan kepala desa tahun lalu, dia berjanji akan membantu modal ibu-ibu rumah tangga yang memiliki usaha. Dan hingga kini, hal itu belum bisa direalisasikan, tetapi dia sudah berusaha untuk membantu warga yang memiliki usaha untuk terus berdagang. "Saya belum merealisasikan bantuan ekonomi, tapi sekarang saya sedang berusaha," ucapnya. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan