Toko Butik di Rengasdengklok Nyaris Dibobol Maling

Thursday, January 28, 2010

BeritaKarawang.com - Toko butik di Dusun Cikangkung, Desa Rengasdengklok Utara nyaris dibobol maling, Kamis (28/1/2010) sekitar pukul 03.00 WIB. Namun aksinya kepergok warga setempat dan maling ini berhasil kabur.
 
 
Seperti dikatakan warga setempat yang tidak mau disebut identitasnya, pelaku kepergok sedang membongkar salah satu kunci toko. "Namun ketika ada warga melihatnya, pelaku langsung kabur dengan mobil," jelasnya.
 
 
Lebih lanjut dia menjelaskan, warga mencurigai sebuah mobil yang parkir di depan toko tersebut. Awalnya warga mengira orang yang di depan toko tersebut adalah pemilik, tapi setelah dilihat lebih dekat, ternyata orang itu bukan pemilik maupun salah satu dari keluarganya. "Ketika akan didekati, orang itu langsung tergesa-gesa meninggalkan toko," ucapnya. (*)
 
 

Angkot Dengklok Tabrak Motor

BeritaKarawang.com - Seorang pengendara sepeda motor nyaris tewas setelah ditabrak angkutan umum di jalan raya Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok, Kamis (28/1/2010) sekitar pukul 05.10 WIB.


Hingga siang, kondisi korban masih kritis dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam Karawang.  Menurut beberapa saksi mata, kejadian itu berawal ketika dua angkutan umum saling salip dengan mengunakan jalur berlawanan.


"Kedua angkutan itu melaju dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam dari arah Tanjung Pura. Tiba-tiba salah satu angkutan itu berhenti mendadak dan memaksa angkut yang dibelakangnya banting stir kemudian masuk jalur kanan. Sedangkan di arah berlawanan itu ada sepeda motor," papar warga setempat Dani (32).


Ditempat yang sama, pengemudi angkot Deni (25), yang juga ikut menyelamatkan korban membantah kejadian itu akibat keteledorannya saat mengemudi, ia kaget oleh angkutan umum yang berada didepannya berhenti mendadak. "Saya pun langsung banting setir dan membunyikan klakson bahkan mengedipkan lampu. Namun, sepeda motor itu tetap tidak menghindar dan tabrakan pun tak terelakkan," ungkapnya.

 
Korban mengalami patah kaki bagian kepala sobek hingga banyak mengeluarkan darah. (**)

Ketua DPRD: Kita Bukan Superman




BeritaKarawang.com - Ketua DPRD Karawang, Karda Wiranata menerima aksi demo mahasiswa di depan kantornya, Kamis (28/1/2010) pukul 12.20 WIB. Karda membuka diri untuk berdiskusi soal pemerintahan 100 hari SBY-Boediono yang dianggap gagal.


Polisi, mahasiswa dan Karda duduk bersama di depan halaman DPRD setelah diminta mahasiswa. "Kita sudah berusaha keras, agar APBD bisa dinikmati oleh semua rakyat. Kita bukan Superman, tidak bisa menyelesaikan semuanya secara bersamaan," tegas Karda.


Dijelaskan Karda, terlepas dari persoalan pemerintah SBY-Boediono saat ini, pihaknya sudah bekerja keras dan berusaha agar masyarakat Karawang bisa hidup sejahtera, terutama mengatasi tentang tenaga kerja dan pendidikan, juga persoalan lainnya yang selalu dikeluhkan masyarakat Karawang. Setelah mendengarkan keterangan Karda, mahasiswa membubarkan diri pukul 12.44 WIB. (*)

Mahasiswa Karawang Nyatakan SBY Gagal




BeritaKarawang.com - Usai aksi yang dilakukan kaum buruh Karawang, mahasiswa yang tergabung dalam organisasi HMI, GMNI dan PMII Karawang melakukan aksi demo di depan kantor DPRD, Kamis (28/1/2010) pukul 11.50 WIB. Mereka menyatakan Pemerintahan SBY-Boediono gagal.


Sempat terjadi aksi dorong-dorongan dengan polisi, tapi hal itu tidak berlangsung lama. Mereka teriak, SBY-Boediono tidak bersungguh-sungguh melayani rakyat. 

Dalam orasinya, mahasiwa menetang segala bentuk pelemahan hukum dan lembaga hukum di Inonesia. Dan mengutuk segala bentuk perbuatan korupsi di bumi Indonesia. Mereka juga bersumpah bahwa program 100 hari SBY-Boediono dengan Kabinet Bersatu jilid II dinyatakan gagal.

SBY tidak tegas mengusut segala permasalahan yang terjadi dengan penyikapan yang cepat, malah membuat skenario politik, sehingga banyak memakan biaya yang seharusnya tidak perlu.

Babak kedua yang tak kalah dramatisnya, kasus 'bail out' Bank Century yang menghabiskan dana Rp 6,7 triliun yang diputuskan oleh orang-orang kepercayaan SBY, yaitu Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Wapres Boediono yang sebelumnya sebagai gubernur Bank Indonesia.


Semuanya itu terkesan cuci tangan dan saling melemparkan tanggung jawab, hingga masalahnya berlarut-larut yang hingga kini belum usai. (*)

Pemerintahan SBY-Boediono Gagal



BeritaKarawang.com - Perjuangan Rakyat Karawang (Perak) yang tergabung dari FSPEK, FSP2KI, FSMI, PRP, SEPETAK dan GMNI melakukan aksi demo di depan kantor DPRD Karawang, Kamis (28/1/2010) pukul 11.45 WIB. Mereka menilai pemerintahan 100 hari SBY telah gagal.


Dalam orasinya, para aktivis ini menyatakan sikap ekonomi politik Pemerintah SBY-Boediono yang mengabdi terhadap kepentingan neoliberalisme tidak akan pernah mampu membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia.


Hingga berita ini diturunkan, aksi masih terus dilakukan. (*)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan