Gadis 2 Tahun Tewas Kena Gergaji Mesin

Wednesday, December 23, 2009

BeritaKarawang.com - Seorang anak usia 2 tahun tewas mengenaskan, leher dan tubuhnya kena gergaji mesin pembelah kayu ketika ayahnya Abas (23) sedang membuat kusen di lapak pembuatan kusen di RT 05/01, Dusun Krajan, Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok, Rabu (23/12/2009) sekitar pukul 09.00 WIB.
 
Gadis mungil bernama Anisa ini tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Islam Karawang, akibat banyak darah yang keluar dari tubuhnya. Sebelumnya, anak semata wayang ini dilarikan ke RS Proklamasi Rengasdengklok, keterangan medis setempat, bocah kecil ini mengalami patah tulang iga, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit di Karawang.
 
Diduga, tewasnya gadis kecil ini akibat kelalaian sang ayah saat bekerja, dia tidak memperhatikan anaknya yang sedang bermain di area tempat ia bekerja. Menurut keterangan warga, kemungkinan ayahnya tidak mendengar jeritan anaknya ketika berada mesin pemotong kayu itu bekerja. Tanpa disadari, alat berat itu mengenai tubuh anaknya dan langsung terkapar.
 
Melihat anaknya terkapar, Abas langsung panik dan memboyong anaknya ke rumah sakit, sedangkan istrinya pingsan setelah melihat darah membasahi sekujur tubuh anak kesayangannya itu. Beberapa saat kemudian, Polsek Rengasdengklok olah TKP dan membawa barang bukti yang mengakibatkan nyawa melayang yaitu mesin pemotong tersebut.
 
Sampai sore pukul 18.19 WIB, polisi masih memeriksa dua saksi terkait kejadian tersebut. Diketahui, korban dan ayahnya adalah warga Kampung Kepuh, Karawang. Menurut informasi, jasad Anisa sudah dimakamkan di kampung halamannya ini. Sedangkandi Kalangsari, Abas hanya menyewa tempat usaha sebagai pembuat kusen rumah. (*)

Jimmy: Jalin Network, Jangan Melulu Dari Dana APBD

BeritaKarawang.com - Kalau cuma untuk menghabiskan dana APBD, tukang becak pun bisa, yang harus dilakukan oleh Disbudpar Karawang ketika akan mengembangkan potensi wisata harusnya memanfaatkan network bagus dengan DPRD kabupaten dan provinsi untuk bisa mendatangkan dana dari APBN. Bahkan, jika bisa, pengembangan potensi wisata tidak menggunakan dana APBD Karawang sedikitpun.
 
Demikian kata anggota Komisi C DPRD Karawang, Jimmy Ahmad Jamasari, Rabu (23/12/2009) siang saat kunjungan Komisi C ke Pantai Wisata Pakisjaya. Dia menceritakan Kabupaten Ciamis mampu mendapatkan dana sebesar Rp 12,5 miliar dari provinsi untuk mengembangkan potensi wisata dengan memanfaatkan jaringan di provinsi dan pusat. "Jalin network, jangan melulu dari dana APBD Karawang," tegasnya.
 
Kedatangan Komisi C ke pantai wisata ini merupakan realisasi kerja tahun 2010, diantaranya membangun sarana penunjang obyek wisata Tanjungpakis. Hadir dalam pertemuan itu Kabid Pariwisata Disbudpar Karawang, Drs. Hari Paryono, Kepala Desa Tanjung Pakis Sopyan, Camat Pakisjaya, Asep dan Korwil II Rengasdengklok LSM KOMPAK Ahmad Mukron, juga perwakilan pengelola pantai PT. JHI, Eko Riswandi.
 
Pada kesempatan itu, kepala desa menyerahkan draf pengajuan sarana di lingkungan desanya, terutama untuk wisata pantai. Diantaranya, normalisasi dan peninggian tanggul Sungai Citarum sepanjang 3 km di Dusun Bungin, Desa Tanjungpakis.
 
Selain itu, pembuatan pemecah ombak sepanjang 1 km dengan titik pembuatan samping kiri dan kanan muara masing-masing dengan panjang 500 meter dan pengerukan sungai serta muara pantai sepanjang 200 meter yang lokasinya di Dusun Pakis I, RT 04/06.
 
Juga pengerasan jalan di Dusun Karangjaya sepanjang 3 km dengan lebar 3 meter dan pengerukan saluran pembuang Sungai Kebon, Dusun Pakis I sepanjang 2,5 km dengan lebar 2,5 meter. (*)

Tahun Baru, Pedagang Dadakan Membludak

 
BeritaKarawang.com - Menjelang liburan sekolah, natal dan tahun baru, pengelola pantai Tanjungpakis mulai berbenah, terutama pasar kaget yang dipastikan akan membludak. Pedagang dadakan ini ditolak keberadaanya oleh pedagang lama, karena pedagang lama mengkhawatirkan omsetnya turun akibat pedagang yang baru bertengger.
 
 
Di pesisir pantai wisata ini ada 200 warung yang telah menetap sejak lama, ditambah kehadiran pedagang dadakan. Pedagang dadakan ini malah dianggap warga setempat akan menurunkan omset warung yang telah berdiri sebelumnya hingga 50 persen.
 
 
Seperti dikatakan penjaga tiket Pantai Tanjungpakis, Nasir (45), Rabu (23/12/2009) siang. Pegadang dadakan ini kemungkinan akan sulit berjualan di obyek wisata, karena ditentang pedagang lama. Dengan begitu, jelang malam tahun baru, harus ada musyawarah beserta tokoh masyarakat setempat dengan difasilitasi oleh pihak pengelola pantai. (*)

Obyek Wisata Pantai Masih Sepi

Obyek wisata pantai di Kecamatan Pakisjaya sepi di hari biasa. Diperkirakan lonjakan pengunjung akan membludak hingga ribuan orang di hari tahun baru 2010. Pada foto, tampak penjaga karcis baru mengeluarkan karcis untuk 20 motor sejak pagi hingga siang, Rabu (23/12/2009) pukul 13.12 WIB.

Wisata Pantai Pakisjaya Butuh Fasilitas dari Pemerintah

BeritaKarawang.com - Pemerintah Kabupaten Karawang belum bisa mengembangkan parawisata yang ada di kabupaten ini, selama ini perhatian pemerintah tidak mengacu pada pembangunan lokasi wisata. Seperti pantai Pakisjaya yang memiliki potensi besar bagi daerah.
 
Demikian kata Korwil II Rengasdengklok LSM KOMPAK Karawang, Ahmad Mukron, Rabu (23/12/2009) pukul 11.41 WIB. Kata dia, imbas dari itu, perusahaan pengelola pantai Wisata Pakisjaya akhirnya jadi tidak bisa mensejahterakan masyarakat setempat. Ini disebabakn akses jalan menuju lokasi wisata sangat buruk, sehingga mempengaruhi pendapatan, karena minat pengunjung berkurang.
 
Juga, keluhan pihak pengelola soal status tanah yang sampai saat ini belum ada kejelasan. Disisi lain, masyarakat mengkalim tanah yang ada di lokasi wisata, hal sama juga dilakukan Perhutani. "Pengelola bingung tentang status tanah. Jika lokasi dibangun dan dikomplen, maka kerugian yang akan diterima perusahaan," ucapnya.
 
Dengan begitu, Pemda Harus mempertegas status tanah. Dia juga meminta DPRD untuk memfasilitasi semua orang yang bersangkutan dengan status tanah itu. Hal ini untuk memperjelas status tanah.
 
Jika pemerintah bisa mengembangkan parawisata di Kecamatan Pakisjaya ini, masyarakat setempat bisa menggali potensi yang ada, semisal jualan di area wisata. Kemudian, dari pihak perusahaan pun bisa memberikan kontribusi pada desa setiap tahun untuk kesejahteraan dan pembangunan desa setempat. (*)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan