Warga Cilebar Dibegal di Kamurang, Motornya Raib

Friday, April 3, 2009


 
CILEBAR, RAKA - Naas yang dialami Tarman (50) warga Dusun Sumberjati, RT 01/02, Desa Pusakajaya Selatan, Kecamatan Cilebar, ayah empat anak ini dibegal motornya di Kampung Kamurang, Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, Kamis (2/4) pukul 04.00 WIB ketika dia akan belanja sayuran ke pasar Rengasdengklok.
 
Pantauan RAKA di rumah korban, beberapa keluarganya memaparkan, tak seperti biasanya, pedagang sayuran ini mengalami nasib naas. Di tengah perjalananya, dia disalib dua begal dengan mengendarai motor jenis Honda bebek, salah satu pelaku yang dibonceng mengayunkan benda besi tumpul dan tepat kena tempurung kepala belakang. Tak ayal, Tarman langsung tersungkur di bahu jalan. Sedangkan kondisi jalan sepi tanpa terlihat pengendara lain. Lokasi, tepatnya di tengah persawahan Kampung Kamurang.
 
Di tempat kejadian, Tarman sempat pingsan, dia baru sadar beberapa menit kemudian dan menyadari dirinya telah dibegal oleh dua kawanan penjahat di tempat yang biasanya dia lalui selalu aman. Setelah sadar, Tarman berusaha mencari bantuan kepada pengendara lain yang melewatinya. Bahkan orang yang melihatnya sempoyongan pun tak menyangka jika Tarman telah mengalami musibah.
 
Luka yang dialami Tarman, kepala belakangnya robek akibat benturan benda tumpul dan pelipis mata kanannya memar akibat terbentur aspal saat dia jatuh pingsan. Selain itu, punggung dan bokongnya memar diduga akibat tendangan kaki pelaku atau pukulan keras yang sengaja dihujamkan pada Tarman untuk memperdaya korban.
 
Kendaraan milik Tarman, yaitu Suzuki Smash nomor polisi B 6237 KHN, warga merah dan hitam. Motor ini merupakan hasil kerja Tarman sebagai pedagang sayuran di kampungnya, memang setiap pagi hari dia berangkat ke pasar Rengasdengklok untuk belanja hingga pulang pukul 07.00 WIB, tapi kemarin Tarman pulang tanpa barang dagangan dan motor kesayangannya raib.
 
Menanggai hal ini, Kepala Desa Pusakajaya Selatan, Drs. Mintra Hendra mengutuk pelaku yang telah merebut hak milik warganya. Dia meminta pada kepolisian untuk mencari pelaku sampai ketemu. Menurutnya, memang di desanya sering terjadi pencurian motor dan pencurian dengan kekerasan ini terbilang sering terjadi, tapi tidak satu pun yang terungkap. Dengan begitu, kades berharap polisi secepatnya menindak tegas atas kejadian tersebut. (spn)


Wajib militer di Indonesia?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!

Serentak RTSM 13 Kecamatan Dapat PKH


 
"Pada pencairan dana PKH (Program Keluarga Harapan) sekarang, yang semula tidak memenuhi syarat sekarang telah memenuhi syarat setelah pemutakhiran dilapangan, itu juga hasil rempug kepala desa, camat, pendaping PKH dan BPS (Badan Pusat Statistik) Karawang. Sehingga ada manajemen 'open sistem', maksudnya nama yang telah jadi data tetap dulu, kini direalisasikan," kata Ketua Forum Pendamping PKH Kabupaten Karawang, Anwar Kholid, kepada RAKA, Kamis (2/4) siang disela pencairan PKH Kecamatan Jayakerta.
 
Sekarang jumlah penerima PKH se-kabupaten sebanyak 17 ribu-an KK (kepala keluarga) RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) dari 13 kecamatan, yaitu Kecamatan Jayakerta, Kutawaluya, Rengasdengklok, Rawamerta, Telagasari, Cilamaya Kulon, Cikampek, Purwasari, Tegalwaru, Pangkalan, Banyusari, Ciampel dan Telukjambe. "Kita menggunakan teknologi IT untuk melaporkan data ke pusat melalui operator di kabupaten, tujuannya untuk memudahkan informasi dari pendamping ke pusat, misalkan data eror dan pengaduan dari RTSM," ujarnya.
 
Menurutnya, selama ini yang jadi kendala diantaranya waktu pencairan yang sangat cepat, sehingga pendamping kabupaten tidak maksimal membantu pendamping di kecamatan. Harusnya ada rentan waktu untuk pencairan dan membutuhkan waktu yang bisa dianggap efektif untuk pelaksanaan pencairan se-kabupaten, agar antar pendamping bisa saling membantu. Kini, pencairan dilakukan serentak sejak tanggal 1-3 April 2009 dan harus sudah selesai segera," jelasnya.
 
Kendati demikian, dia melihat penerima PKH ada yang belum komitmen melaksanakan pendidikan dan kesehatan, misal ke posyandu sebulan sekali, tapi mereka kadang ada yang tidak datang, alasannya sibuk bekerja di sawah. Namun, sejumlah penerima PKH merasa senang telah mendapatkan dana untuk kebutuhan keluarganya, yaitu pendidikan dan kesehatan. (spn)


Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)

Moral Anak Sekolah Kini Dirasa Berkurang


 
JAYAKERTA, RAKA - Kini, guru tak lagi dihormati oleh muridnya seperti dulu, tapi murid cenderung menganggap guru seperti teman, bahkan lebih rendah dibanding temannya sendiri. Ini semua pengaruh acara TV yang tidak mendidik. Demikian kata pengajar SMP Satu Atap 1 Jayakerta, Enjang Khotib di sela acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (2/4) siang.
 
Dengan maulid ini, lanjut Enjang, dia sebagai guru ingin mengajarkan pada siswanya untuk meneladani pimpinan umat Islam, Muhammad SAW. Terlebih, saat ini pengaruh media masa dan tayangan visual TV sangat mempengahruhi ajaran yang tidak Islami. Dia berharap, siswa memiliki akhlak baik dihadapan orang tuanya dan guru juga masyarakat. "Saya prihatin, umumnya saat ini anak dengan guru sudah sangat lemah, pada mubalig kami tekankan untuk bicara soal moral anak, karena moral anak sekarang sudah berkurang, dulu kita sangat hormati guru," ujarnya.
 
Dia juga mengatakan, buruknya moral anak di Jayakerta tidak terbilang parah, masih ada norma dan anak patuh pada orang tua dan siswa. Dan bagian dari akhlak yang baik itu adalah rajin sekolah. Kata Enjang, acara maulid di sekolahnya ini memang baru pertama kali ini meriah, sebelumnya di SMP Satu Atap 1 Jayakerta sering mengadakan Muharaman yang dihadiri tiga kecamatan sekitar Jayakerta. Pada Maulid Nabi Muhammad kemarin, penceramahnya KH. Romli Nurdin dari Ponpes Miftahul Falah, Kecamatan Cibuaya, sedangkan 171 siswa sekolah ini hadir dan menyimak tausiyah dengan antusias. (spn)


Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan