Pencuri Domba Sekarat Diamuk Warga

Monday, October 26, 2009

BeritaKarawang.com - Pencuri hewan domba di Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya sekarat akibat dihakimi warga, Sabtu (24/10/2009) kemarin. Dia tertangkap basah oleh warga sedang menggiring domba pukul 20.00 WIB, melihat hal itu warga setempat langsung murka dan menghajar pelaku hingga babak belur.
 
Pelaku bernama Cemong (38) warga Dusun Cibarusa, Desa Gempol Karya, Kecamatan Tirtajaya, usai diamuk masa, dia langsung dilarikan ke Puskesmas Tirtajaya, karena dia menderita luka serius, mata kanannya, tangan kiri dan kanannya memar, juga kepalanya penuh jahitan akibat benda tajam.
 
Pencuri ternak yang dikenal sering melakukan aksinya di sejumlah desa ini sempat meresahkan warga, karena tidak sedikit ternak milik warga hilang. Pelaku juga sudah lama diburu polisi. Sedangkan hasil curiannya ini selalu disembelih untuk diambil dagingnya, kemudia dijual ke warung-warung sate. Sebagai barang bukti, polisi menyita seekor domba yang masih hidup dan yang sudah disembelih. (*)

Komunikasi Selama Ibadah Haji Dengan Indosat

BeritaKarawang.com - Tahun ini, Indosat kembali melayani para jamaah yang sedang menjalankan ibadah Haji di Tanah Suci melalui program Indosat Haji 2009, Indosat menawarkan berbagai kemudahan berkomunikasi selama jamaah menjalankan ibadah Haji.
 
Pelayanan ini untuk memudahkan para jamaah melakukan komunikasi dengan keluarga di Indonesia selama menjalankan ibadah haji. Dengan layanan telekomunikasi yang lengkap dari Indosat, cukup membawa kartu Indosat ke Arab Saudi maupun menggunakan kartu Indosat untuk menelpon jamaah yang menggunakan operator Arab Saudi, para jamaah dapat tetap merasakan kedekatan dengan keluarga dan kerabat di tanah air dengan biaya yang lebih hemat.
 
Beberapa layanan yang ditawarkan Indosat pada program Indosat Haji adalah bagi kerabat jemaah haji di tanah air, Indosat memberikan program Gratis Nelpon 3 menit setelah bicara 3 menit ke nomor telepon Arab Saudi, berlaku pengulangan dengan menggunakan kode akses FlatCall 01016 dari Matrix, Mentari, IM3 dan StarOne di Indonesia, tarif Rp.275/6 detik. Caranya ketik 01016<966><nomor operator Arab Saudi>.
 
Untuk menelpon selama 6 menit, tarif yang dikenakan hanya Rp. 8.250 atau per menitnya rata- rata menjadi Rp. 1.375,-, jauh lebih hemat dari tarif non promo sebesar Rp. 16.500 untuk percakapan 6 menit. Kemudian, untuk penggunaan nomor Indosat (Matrix, Mentari dan IM3) di Arab Saudi, Indosat menyediakan layanan gratis tarif terima SMS, kirim SMS Rp.5000/SMS, terima telpon Rp.5.000 per menit, menelepon ke Indonesia Rp. 37.500/menit dan Rp. 10.000 per menit untuk menelpon ke nomor Arab Saudi.
 
Selain itu, I-menu Haji untuk informasi Haji terupdate yang bisa diakses dari nomor Indosat saat Jamaah berada di Arab Saudi dan Indonesia. Cara
mengakses: tekan *123*4# lalu OK/yes dari HP Anda. Tidak hanya itu, Indosat juga memberikan hadiah uang tunai total Rp. 55.000.000 untuk pelanggan yang melakukan panggilan atau SMS terbanyak selama di Arab Saudi maupun yang mengakses i-menu Haji *123*4# di Indonesia maupun Arab Saudi. Program ini bekerjasama dengan Departemen Agama.
 
Bagi para pelanggan yang menggunakan kartu mentari dan IM3, secara otomatis sudah memiliki fasilitas InternasionalRoaming di Arab Saudi, sedangkan
untuk pengguna kartu Matrix, cukup menyerahkan bukti setor biaya Haji (BPIH) tanpa deposit ke galeri Indosat terdekat. Untuk memastikan parapelanggan Indosat yang membawa kartu ke Arab Saudi menikmati tarif yang ditawarkan Indosat, agar selalu roaming di jaringan Al Jawal, Mobily atau Zain,
 
Periode program ini ini berlangsung dari tanggal 15 Oktober 2009 sampai dengan 14 Januari 2010 dan semua tarif Indosat tersebut dalam mata uang rupiah sehingga tidak perlu repot menghitung mengikuti kurs yang berlaku. (*)

Lulusan Sekolah Wajib Mahir Bahasa Inggris

BERITAKARAWANG.COM - Camat Jayakerta Drs. H. Hamdani menekankan supaya SMP di Jayakerta mensukseskan program SIMPATIF (Simpel Cepat Efektif) 32 jam. Dia meminta kepada tutor Bahasa Inggris supaya siswanya benar-benar mampu bicara Bahasa Inggris, diantaranya mengajarkan 'introduce' atau perkenalan.


Hal itu dijelaskannya saat monitoring langsung program SIMPATIF 32 jam di SMPN 1 Jayakerta, Senin (26/10) pukul 13.00 WIB. "Saya mohon, khusus kepada tutor untuk mensukseskan program pemerintah ini, saya hanya memonitor langsung ke lapangan supaya program ini berjalan baik," ucapnya.


Kata camat, akhir program SIMPATIF 32 jam, siswa akan ditest di sekolah untuk mengetahui sejauh mana mereka mampu berbicara Bahasa Inggris. Sedangkan Kepala SMPN 1 Jayakerta, Drs. Agus Imam Mulyana menyatakan, program ini beda dengan belajar Bahasa Inggris biasanya, ini masuk kedalam kegiatan ektra kulikuler dan dilaksanakan di luar jam sekolah, juga metode pembelajarannya beda, pada pola SIMPATIF 32 jam ini ditekankan pengulangan kalimat untuk latihan percakapan tanya jawab.


"Untuk mendukung keberhasilan ini, sekolah mengadakan program tambahan untuk Bahasa Inggris dengan tugas-tugas menterjemahkan cerpen atau tuliasn Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia," kata Agus.


Seperti dijelaskan Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar dalam buku pola simpatif, di era globalisasi ini, industri di Kabupaten Karawang menjadi salah satu sektor andalan yang tentunya mempengahruhi laju pertumbuhan ekonomi di kabupaten. Globalisasi juga akan mengalirkan tenaga kerja dari luar wilayah kabupaten dan memunculkan satu fenomena baru terjadinya persaiangan ketat memperebutkan pasar kerja yang jumlahnya terbatas.


Untuk itu, investasi subtansial dan berkelanjutan dalam upaya pembangunan manusia merupakan jalan utama meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia), karena kualitas SDM yang tinggi akan meningkatkan daya saing tenaga kerja Kabupaten Karawang dengan tenaga kerja pendatang maupun meningkatkan daya tawar tenaga kerja Karawang di pasar global.


Peningkatan nilai tambah SDM di Kabupaten Karawang diantaranya melalui upaya meningaktkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris yang merupakan bahasa ilmu pengetahuan dan alat komunikasi Internasional. Perhatian serius pemerintah Karawang dalam meningkatkan SDM di Karawang diterapkan melalui program belajar berbicara Bahasa Inggris pola SIMPATIF 32 jam bagi pelajar kelas 3 SMP dan SMA di Kabupaten Karawang.


Untuk mengimplementasikan program tersebut, pemerintah Kabupaten Karawang bekerjasama dengan pusat kursus Bahasa Inggris SPEC Karawang untuk menyusun buku panduan program SIMPATIF. Ini sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Karawang dan anggaran pendidikan APBD II Karawang, bupati telah mencanangkan program pembelajaran ektra kulikuler Bahasa Inggris untuk jenjang SMP/MTs dan SMA/SMK/MA khususnya siswa kelas X dan XII.


Program ini bertujuan agar siswa dan siswi lulusan SMP, MTs, SMA, SMK dan MA dapat berbicara Bahasa Inggris secara sederhana. Program ini telah diawali dengan pelatihan seluruh guru Bahasa Inggris sebagai tutor sebanyak 8 pertemuan atau 4 minggu berturut-turut untuk menyamakan persepsi dan metode pembelajaran pada Juni-Juli 2009 lalu. (*)

Panen Padi di Jayakerta Berhasil

Tahun ini panen padi di beberapa desa se-Kecamatan Jayakerta terbilang berhasil, tiap hektar mampu memproduksi hingga 6-7 ton, panen musim ini tidak mengalami kendala berarti, beda dengan musim lalu yang hanya mampu memproduksi 3-4 ton/hektar akibat hama. Foto, Senin (26/10/2009) pukul 12.00 WIB.

Eceng Gondok Masih Dianggap Sampah

Hingga kini belum ada yang memanfaatkan tumbuhan eceng gondok menjadi bio gas maupun pupuk organik, tumbuhan air ini masih dianggap sebagai sampai irigasi yang menyumbat saluran air. Tampak dua warga Desa Kendaljaya, Kecamatan Pedes berusaha mengangkat eceng gondok yang menyangkut di jembatan bambu, Senin, (26/10/2009) pukul 10.35 WIB.
 
 
Jika tidak segera diangkat, sampah air itu akan semakin menumpuk dan mendorong jembatan hingga roboh. Beberapa tahun ini, sudah banyak jembatan bambu rusak akibat terseret sampah eceng gondok.

Karya Bakti Koramil 0405 Pedes

KARAWANG NEWS - Pelaksanaan Karya Bakti Koramil 0405 Pedes digelar di Dusun Krajan, Desa Kendaljaya, Kecamatan Pedes Senin (26/10/2009) pukul 08.00 WIB. Sebanyak 100 orang termasuk 22 anggota TNI turun memperbaiki saluran tersier yang tersumbat. Selama ini, petani sawah di dusun ini selalu menggunakan mesin pompa untuk mengairi sawah.
 
Dijelaskan Danramil 0405 Pedes, Rebin Hidayat, Karya Bakti TNI ini bertujuan meningkatkan dan mempercepat proses pembangunan di daerah, juga memperkokoh dan mempertebal kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dia juga membuka diri kepada semua desa untuk bekerjasama memperbaiki fasilitas umum yang diperlukan, mengingat di kesatuannya pun ada program Karya Bakti yang rutin dilaksanakan tiap bulan.
 
Disela Karya Bakti, Kepala Desa Kendaljaya, Dora Ralim mengungkapkan, saluran air yang diperbaiki masyarakat dan TNI ini merupakan saluran vital untuk mengairi puluhan hektar sawah di desanya termasuk desa tetangga. Saluran air yang membelah Dusun Krajan ini kini hanya memiliki lebar sekitar 1 meter, padahal sebelumnya 2 meter, ini disebabkan penyempitan tanah selama beberapa tahun.
 
Akibat penyempitan itu, saluran air selalu meluap dan membanjiri pemukiman setempat jika banjir. Sedangkan jika airnya sedikit, hampir puluhan hektar sawah kekurangan air. Dengan mengangkat sampah-sampah dan memperlebar saluran air oleh TNI dan masyarakat ini, diharapkan air kembali lancar. Kades juga meminta pada Pemda Karawang untuk menyediakan dana perbaikan saluran air secara permanen untuk kepentingan petani di desanya.
 
Program Karya Bakti yang langsung dirasakan oleh masyarakat ini sudah beberapa kali dilaksanakan, diantaranya perbaikan saluran, jalan lingkungan, perbaikan mushola dan banyak lagi sesuai kebutuhan lingkungan di tiap desa, termasuk penghijauan dan kalagumarang. (*)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan