Saan: Kekecewaan Rakyat Kita Akhiri di Tahun 2009

Tuesday, November 25, 2008

RENGASDENGKLOK, RAKA - Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Karawang, Saan Mustopa bersilaturahmi dengan warga Dusun Gambarsari, Desa Kalangsuria, Kecamatan Rengasdengklok, Senin (24/11) siang. Pada kesempatan itu, Saan memperagakan cara memilih nomor urut dan berpesan supaya warga memilih calon legislatif yang aspiratif.
 
Dia menyatakan niatnya sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI nomor urut 2 daerah pemilihan 7. Selain dia, hadir caleg DPRD Provinsi Jawa Barat, Toto Purwanto dan caleg DPRD Kabupaten Karawang, Endang Lestari. Di tengah-tengah warga, dia menyampaikan seorang wakil rakyat bisa diukur kedekatannya dengan rakyat. "Semakin dekat dengan rakyat, berarti dia semakin bertanggung jawab. Hal yang tidak mungkin dilakukan seorang anggota dewan untuk membantu rakyat jika dia tidak dekat dengan rakyat. Seorang wakil rakyat harus memiliki perasaan sama dengan rakyat. Dan dengan silaturahmi ini juga kita membangun perasaan yang sama, " kata Saan.
 
Lebih lanjut dia menegaskan, wakil rakyat harus memiliki kepekaan terhadap rakyatnya dan itu merupakan fungsi seorang wakil rakyat. Ketidak pekaan wakil rakyat, dia buktikan dengan para anggota DPR yang telah terpilih tahun 2004 lalu, kini terbukti diantara mereka tidak peduli pada rakyat yang padahal telah mengangkatnya untuk bisa duduk di kursi DPR.
 
Dia mengatakan, emosional antara anggota DPR dengan rakyat harus terbangun. Wakil rakyat harus membangun perasaan yang sama dengan yang diawakilinya, ini akan membuat wakil rakyat lebih bertanggung jawab, karena dia akan lebih memahami dan mengerti persoalan rakyat. Jika wakil rakyat tidak peka, maka dia tidak akan peduli.
 
"Kita lihat sekarang, antara anggota DPR dan rakyat seperti hidup di dua alam yang berbeda. Hal inilah yang membuat anggota DPR memiliki jarak dengan rakyat yang diwakili. Dan harusnya, anggota dewan bisa menyuarakan perasaan bersama (anggota DPR dan rakyat, red), istilahnya manifestasi perasan masyarakat harus sama seperti yang dia pikirkan untuk kemudian direalisasikan dan diangkat. Dan harusnya, caleg harus terus menerus banyak membangun komuniksi dengan rakyat. Saya harap kekecewaan kita (rakyat, red) harus berakhir tahun 2009," jelasnya.
 
Sementara, Toto Purwanto Sandi yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta mengatakan, sebuah partai dan anggota dewannya harus mampu memberikan bukti, bukan hanya sekedar janji. "Kita menjadi para caleg ini memiliki kepentingan, yaitu menjaga kepentingan politik di desa ini, sudah bukan jamannya lagi bagi para caleg untuk mengumbar janji-janji saja. Parpol itu layaknya selalu bisa menerima aspirasi masyarakat yang diempelmatasikan dalam kebijakan. Saat ini memang partai kita sedang bekuasa, kebijakan kita pro rakyat yang sudah banyak digulirkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujarnya.
 
Pada kegiatan silaturahmi kemarin, usai di Dusun Gambarsari, Saan Mustopa bersama rombongan mengunjungi Dusun Babakan Buah di desa yang sama, kemudian meneruskan kunjungannya ke Desa Amansari bertemu dengan pengurus karang taruna setempat. Usai Isya, Saan melangkah bertatap wajah dengan warga di Kampung Sarengseng, Kecamatan Cibuaya. Silaturahmi ini akan terus dilakukan hingga Pemilu bahkan usai pemilu nanti. (spn)
 

Dengklok Utara Gelar Pilkadus Kalijaya Baru

Susana pengitungan suara Pilkadus di Dusun Kalijaya Baru, Rengasdengklok Utara.
 
 
 
RENGASDENGKLOK, RAKA - Budi Santoso terpilih sebagai Kepala Dusun (Kadus) Kalijaya Baru, Desa Rengasdengklok Utara dengan perolehan suara 290 mengalahkan Endang Sulastri yang hanya memperoleh 88 suara dan Eddy Hasan 61 suara dari jumlah total 444 surat suara yang mencoblos pada Pilkadus tersebut, Minggu (23/11) siang.
 
 
Ketua Panitia Pilkadus Kalijaya Baru, Akhmad Suja'i, Sp.Pd, mengatakan, jumlah hak pilih pada Pilkadus di dusun ini sebanyak 578 orang. Dusun Kalijaya Baru ini merupakan dusun baru, pecahan dari Kalijaya I. Di Kalijaya Baru ini, tercatat 7 RT (Rukun Tetangga) yaitu RT 04 sampai RT 10. Panitia hanya menyediakan 5 Bilik Suara yang terbuat dari kardus.
 
Pilkadus ini dilaksanakan berdasarkan rapat para calon kadus yang disaksikan para ketua RT, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda pada Jumat (14/11), mereka membuat kesepakatan diantaranya menyetujui lokasi pilkadus di lapangan pos keamanan lingkungan RT 04/09, biaya Pilkadus ditanggung bersama oleh calon dan yang mempunyai hak pilih hanya diwakili seorang dari tiap-tiap kepala keluarga (KK). Sedangkan waktu kampanye dilaksanakan sejak 17-21 November 2008 dan panitia menyerahkan bentuk kampanye pada masing-masing calon kadus.
 
Sebelumnya, kandidat calon Kadus sebanyak empat orang, diantaranya E. Eddy Hasan, Abdul Hadi, Endang Sulastri dan Budi Santoso. Namun, Abdul Hadi mengunurkan diri dan alasannya pun tidak diketahui jelas oleh panitia Pilkadus. Meski demikian, acara Pilkadus ini lancar bahkan lengang. Pencoblosan dilaksanakan sejak pukul 7.30-13.00 WIB. Hingga penutupan bilik suara, kartu suara yang masuk pada kotak suara Pilkadus hanya tercatat 444 surat suara, sedangkan sisanya tidak hadir.
 
Pada saat penghitungan suara, sejumlah warga berkumpul di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sama seperti Pilpres (Pemilihan Presiden), Pilgub (Pemilihan Gubernur) dan Pilbub (Pemilihan Bupati), warga antusias mengikuti penghitungan tersebut. Mereka harap, kepala dusun yang telah mereka pilih lebih aspiratif. (spn)
 

Perhutani Harus Pentingkan Jiwa Warga Sarakan

H. Tono Bahtiar bersama warga Sarakan di lokasi musibah banjir Rob, kemarin.
 
 
 
TIRTAJAYA, RAKA - Anggota DPRD dari Fraksi PDIP Kabupaten Karawang, H. Tono Bahtiar kecewa pada Perhutani yang seolah menolak warga Sarakan menempati tanggul-tanggul di 500 meter dari pantai untuk dijadikan pemukiman baru. Diakuinya, keselamatan warga lebih utama dibanding bisnis Perhutani yang selama ini menyewakan lahannya pada petani ikan bandeng.
 
Diketahui, seminggu lalu sebanyak 44 kepala keluarga (KK) atau 220 jiwa usik warga Dusun Sarakan, Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya dibanjiri air laut pasang akibat pemanasan global dan perubahan iklim lainnya di laut (Rob). Akibatnya, sebanyak KK tersebut terancam jiwanya, bahkan mereka takut jika harus tetap tinggal di pesisir pantai yang tidak aman. Untuk itu, mereka meminta pemerintah untuk merelokasi pemukiman mereka di tempat yang aman. Dan satu-satunya tempat yang dimaksud adalah di 500 meter dari pantai, yaitu di lahan Perhutani.
 
Kata Tono, lahan yang akan digunakan relokasi pemukiman warga Sarakan tidak akan mengganggu lahan perhutani, karena warga memilih posisi di tanggul-tanggul Sungai Sarakan. Jadi, tanggul itu diarug, ditinggikan dan dilebarkan dengan alat berat beko. Dan warga tidak membutuhkan lahan yang luas, apalagi jika harus membuka lahan hingga puluhan bahkan ratusan hektar, tapi cuma mendirikan rumah di tanggul-tanggul Sungai Sarakan. "Saya lihat, selama ini pemerintah hanya mengucurkan dana pada Perhutani untuk menjalankan program pemulihan terhadap konservasi hutan bakau, tapi realisasinya belum kelihatan," ujarnya.
 
Lebih lanjut Tono menjelaskan, untuk menuntaskan soal pemulihan hutan bakau di pesisir pantai Karawang, dia akan mendatangi Menteri Kehutanan dan menanyakan realisasi kucuran dana untuk reboisasi sepanjang pantai Kabupaten Karawang. Meski begitu, Tono menduga, Perhutani hanya menyedot dana pemerintah, sedangkan pemeliharaannya tidak ada. "Ini jelas merugikan keuangan negara, nanti akan saya tanyakan hal itu pada menteri," ujarnya.
 
Dia juga meminta pada Bupati Karawang, Drs. Dadang S. Muchtar supaya secepatnya mewujudkan keinginan warga Sarakan, termasuk di beberapa daerah pesisir pantai lainnya se-Kabupaten Karawang. "Saya kira, jika tanggul milik Perhutani itu digunakan untuk relokasi warga Sarakan, itu hal yang wajar, karena warga tidak akan mengganggu, bahkan mereka akan memeliharanya dengan baik. Jadi, Perhutani tidak harus khawatir jika lahannya digunakan untuk pemukiman, ini demi menyelamatkan nyawa mereka. Selanjutnya, Perhutani bisa terus melakukan programnya," jelas Tono. (spn)
 

Ratusan Siswa dan Guru SD Dengklok Gelar Jalan Santai

RENGASDENGKLOK, RAKA - Sabtu (22/11) merupakan puncak acara HUT PGRI ke-63 Kecamatan Rengasdengklok, sebanyak 700 siswa dan 200 guru dari 44 SD se-kecamatan melakukan jalan santai sepanjang 4 km. Start dan finish di kantor UPTD Dinas Pendidikan (Dikdas) Rengasdengklok.
 
Disela kegiatan, Ketua Cabang PGRI Rengasdengklok, Obang Norbayu SH, menjelaskan, kegiatan HUT PGRI Rengasdengklok ini dilaksanakan 18-22 November 2008, diawali lomba bola voli antar guru, kemudian dilanjutkan tenis meja dan jalan santai. Usai jalan santai, malam harinya lomba catur dan ditutup pada upacara HUT PGRI tanggal 25 November 2008 di kantor Kecamatan Rengasdengklok. "Jalan santai ini merupakan gebyar kegiatan HUT PGRI Rengasdengklok," ucapnya.
 
Secara nasional, HUT PGRI tahun ini bertajuk meningkatkan mutu pendidikan melalui guru profesional, sejahtera dan terlindungi. Tercatat, dari ke 44 SD ini, satu diantaranya SD swasta, masing-masing SD mengirimkan perwakilan siswa 10 anak. Namun, ada juga diantara sekolah yang mengirimkan 4 hingga 20 siswa. Rute jalan santai, melewati Jalan Tugu Proklamasi.
 
Kepala UPTD Dikdas Rengasdengklok, Drs. Muhrodi Suruzi berharap, kegiatan jalan santai ini anak-anak bisa memahami tentang pentingnya kesehatan, sehingga anak-anak bisa melaksanakan tentang hidup sehat, karena ada istilah 'al aqlu sallim fi zismi sallim', artinya dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Selain itu, pada HUT PGRI ini diharapkan supaya masyarakat memahami betapa pentingnya sosok guru dalam mencerdaskan kehidupn bangsa.
 
Tampak, iring-iringan jalan santai ini diwarnai canda-tawa, tidak tampak lelah diwajah anak-anak sekolah melainkan keceriaan. Begitu pun dengan para guru-gurunya, asik bersenda gurau dan 'ngobrol-ngobrol' sambil jalan kaki melewati pemukiman sepanjang 4 km. Sebelumnya, start jalan santai dilepas Kepala UPTD Dikdas Rengasdengklok, Drs. Muhrodi Suruzi pukul 8.15 WIB.
 
Pada 30 November 2008 nanti, HUT PGRI Kabupaten Karawang pun akan menggelar jalan santai di lapangan Karang Pawitan Karawang. Dan pada 1 Desember 2008, akan dilaksanakan upacara HUT PGRI kabupaten di tempat yang sama. (spn)
 

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan