Akhir Liburan Sekolah, Pantai Wisata Masih Ramai

Sunday, July 11, 2010

BeritaKarawang.com - Selama liburan panjang sekolah, tempat wisata pantai Samudra Baru di Desa Sungai Buntu, Kecamatan Pedes diserbu ribuan pengunjung warga Karawang maupun luar daerah. Di akhir liburan sekolah, lokasi wisata ini masih banyak dikunjungi warga.
 
 
Dijelaskan pengelola wisata Samudra Baru, Tata Husen, Minggu (10/7/2010) siang, diakhir liburan sekolah, lokasi wisata pantai Samudra Baru dikunjungi hingga 500 orang sejak pagi hingga sore, mayoritas mereka yang berkunjung adalah anak-anak sekolah yang sedang melepas liburan panjang.
 
 
Sementara itu, beberapa anak sekolah mengungkapkan, selama liburan, mereka bisa mandi sepuasnya di pantai ini hanya dengan menyewa ban seharga Rp 5 ribu. Namun sayang, obyek wisata ini masih minim arena bermain untuk anak-anak.
 
 
Menjelang liburan Hari Raya Idul Fitri dua bulan mendatang, pengelola tengah mempersiapkan sarana bermain untuk anak-anak dan perbaikan saung-saung tempat berteduh bagi pengunjung. (*)
 
 

Reuni Purnawirawan TNI AD Wira Sakti Angkatan 71-74

 
BeritaKarawang.com - Sejumlah purnawirawan TNI Wira Sakti Angkatan Darat tahun 71-74 reunian di lokasi pemancingan Adi Mix Farm Kalangsuria, Kecamatan Rengasdengklok, Minggu (10/7/2010) siang. Acara ini diisi dengan lomba mancing dan pembagian hadiah bagi peserta yang berhasil memancing ikan terbanyak.
 
 
Acara reuni ini melibatkan masyarakat setempat, diantara warga ada yang mendapat 'door price' dari hasil undian yang diberikan panitia acara.
 
 
Selain hadiah sepeda dan bingkisan, juga dipentaskan hiburan dari anak-cucu perwira. Acara ini tertutup bagi umum, bahkan warga yang dilibatkan ikut acara ini pun tidak diperbolehkan masuk area pemancingan, mereka menonton dari balik pagar.
 
 
Ketika dimintai komentar, beberapa petinggi purnawirawan ini tidak mau bicara bahkan enggan didekati oleh wartawan. Kendati begitu, acara ini mengundang perhatian dari warga setempat yang ingin menyaksikan acara besar di lokasi pemancingan di tengah pemukiman warga. (*)

Pohon Tumbang Menimpa Mobil yang Melintas

BeritaKarawang.com - Satu unit mobil pick up ringsek dan hampir terbelah dua akibat tertimpa pohon tumbang ketika melintas di Jalan raya Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Sabtu (9/7/2010) malam.
 
 
Selain membuat kaget warga setempat, insiden ini sempat membuat kemacetan selama 30 menit dijalur tersebut dan tidak ada korban jiwa dalam insiden saat itu.
 
 
Proses evakuasi yang dilakukan warga setempat secara berramai-ramai. "Yang menyebabkan pohon itu tumbang adalah angin yang bertiup kencang," kata Teguh Al Munir (22), warga setempat. (*)

Harga Padi Anjlok Akibat Hujan dan Hama

 
BeritaKarawang.com - Hujan yang terus mengguyur wilayah Karawang menyebabkan harga jual padi di Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat anjlok Rp 2.900 hingga Rp 3.000 per kilo gram dari harga sebelumnya Rp 3.200 per kilo gram. Selain harga, produksi padi pun merosot 1 hingga 2 ton tiap hektar akibat serangan hama.
 
 
Sebelumnya, petani di Kelurahan ini memproduksi padi 6 hingga 7 ton per hektar, tetapi pada musim ini, tiap hektar sawah hanya berhasil menuai padi 5 ton per hektar. Dan padi yang basah menjadi penyebab harga anjlok.
 
 
Sebelum dijual, beberapa petani menjemur padi basah mereka dengan harapan harganya bisa tinggi meski perolehan harga jual kisaran Rp 100 per kilo gram. Namun ada juga yang langsung menjual padi basah meski harus merugi.
 
 
Panen padi bersamaan dengan sering turunnya hujan ini sangat merugikan petani. Hujan pun menyebabkan hama tumbuh dengan subur dan mempengaruhi pertumbuhan padi yang akan panen. (*)

Perlintasan KA Banyak Tak Berpalang Pintu

 
BeritaKarawang.com - Hati-hati ketika melintas di jalur kereta api yang tidak berpalang pintu. Di Karawang, banyak Jalan Pintu Perlintasan (JPL) yang dilewati kereta api tidak berpalang. Pintu-pintu kereta ini dijaga ketat oleh warga setempat.
 
 
Beberapa JPL tak berpalang pintu dijaga oleh warga setempat dengan meminta upah dari pengendara yang melintas. Namun, hal ini masih tetap tidak menjamin keamanan dan keselamatan, sebab tidak semua pintu dijaga selama 24 jam oleh warga.
 
 
Di daerah Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur, sejumlah warga menjaga JPL secara bergantian siang dan malam. Tiap jaga terdiri dari 3 orang dan upah yang mereka terima dari pengendara dibagi rata, sedikitnya mereka mampu mengumpulkan hingga Rp 100 ribu sekali jaga di siang hari.
 
 
Dihimbau pada masyarakat, terutama yang melintasi JPL agar hati-hati melintasi di jalur yang tidak berpalang pintu, berhenti dulu sebelum melintas, kalau sudah aman boleh bisa melintas. (*)
 

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan