Agus Beton Tidak Mau Jadi Wakil Bupati

Saturday, February 27, 2010

Agus Sofyan (kedua dari kiri) bersama Karang Taruna Kuntum Mekar, Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur di Lapangan Karangpawitan siang tadi.
 
 
BeritaKarawang.com - Posisi bupati atau wakil bupati sangat menentukan kebijakan pemerintahan. Jabatan bupati akan memberikan kuasa lebih, juga kebijakan dan wewenang penuh.
 
 
Demikian kata bakal calon Bupati Karawang periode 2010-2015 mendatang, Ir. H. Agus Sofyan, Sabtu (27/2/2010) siang. "Kalau hanya jadi wakil bupati saya akan mundur, lebih baik saya tetap sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air di Bekasi," ungkapnya.
 
Dia berharap bisa jadi Bupati Karawang periode mendatang. Diakuinya, jabatan wakil bupati tidak bisa berbuat banyak, karena kewenangan ada pada bupati. Katanya, dia semakin paham, pemimpin seperti apa yang diharapkan warga Karawang, makanya dia mencalonkan diri jadi Bupati Karawang.
 
 
Pada prinsipnya, lanjutnya, dia akan meneruskan program Bupati Dadang S. Muchtar untuk membenahi infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Bahkan, akan ditambah menjadi lebih baik baik. Kalau Dadang S. Muchtar dikenal sebagai Dadang Hotmix, maka Agus Sofyan disebut sebagai Agus Beton.
 
 
Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Bekasi ini, dikenal sebagai Agus Beton, karena dia mengurusi jalan di Bekasi yang 80 persen telah dicor. Jadi, orang Bekasi memanggilnya Agus Beton. "Dulu ada Dadang Hotmix sekarang Agus Beton," imbuhnya.
 
 
Ditanya soal rencana betonisasinya, Agus menjelaskan, untuk membeton semua jalan se-Kabupaten Karawang tergantung dana APBD. "Kita lihat perkembangannya, kita akan melihat skala prioritas, kalau perlu dibeton maka kita beton, karena memang anggaran beton lebih mahal dibanding hotmix," kata dia.
 
 
Mengenai partai yang akan mengusungnya pada Pemilikada ini, Agus optimis akan mendapatkan partai terbaik yang akan membawanya duduk sebagai bupati. "Partai masih dalam penbicaraan, Insya Allah berhasil," ucapnya. (*)
 

'Pecel' Nikmat Selera Rakyat

BeritaKarawang.com - Makanan khas yang bisa ditemui di Jawa Barat dan Jawa Tengah 'Pecel' masih banyak peminatnya. Makanan campuran, lontong, toge, daun kangkung, kacang panjang dan ditaburi sambal sayur ini memiliki cita rasa tersendiri bagi penikmatnya.
 
 
Seorang penjual Pecel asal Brebes, Jawa Tengah yang tiap hari keliling jualan di Rengasdengklok, Surtini (40) menjelaskan, harga satu porsinya murah cuma Rp 2.500. "Jika ingin lebih mantap, bisa ditambah kerupuk atau gorengan sesuai selera," ucapnya. (*)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan