Konsolidasi PDI-P Jelang Pilkada 2010

Saturday, October 10, 2009

Pengurus-pengurus PAC, ranting dan DPC PDI Perjuangan Karawang di depan kantor DPC.
 
KARAWANG, RAKA - PDI Perjuangan tengah melakukan konsolidasi partai dalam menghadapi Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Karawang tahun 2010 mendatang, partai ini telah melakukan persiapan-persiapan diinternal partai se-Kabupaten Karawang dan membuat langkah-langkah strategis untuk memenangkan Pilkada 2010.
 
Dijelaskan Ketua Bappilu DPC PDI Perjuangan Karawang, H. Tono Bahtiar kepada RAKA, Jumat (9/10) sore, persiapan Pilkada 2010 ini langsung digelar beberapa saat setelah melakukan even politik Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2009 lalu. "Ini kesiapan dan persiapan kita yang sedang digalang dalam rangka Pilkada 2010," ujarnya.
 
PDI Perjuangan telah menempatkan kader terbaik partai jadi Ketua DPRD Karawang yang juga akan membuat, langkah-langkah strategis untuk pemenangan Pilkada 2010. Langkah PDI Perjuangan ini pun tengah dilakukan persiapan-persiapan juga oleh KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) Karawang yang akan segera berkoordinasi dengan Depdagri (Departemen Dalam Negeri) untuk menentukan tahapan-tahapan Pilkada 2010.
 
PDI Perjuangan akan mensinkronkan agenda-agenda partai kepada struktur partai, agar tidak ada keraguan ditubuh pengurus sampai tingkat anak ranting di tiap dusun. Langkah-langkah yang akan diambil partai dalam menghadapi Pilkada 2010 diantaranya melakukan komunikasi politik internal yang akan dilakukan DPC PDI Perjuangan setiap dua minggu sekali.
 
Pada komunikasi politik ini akan menghadirkan semua struktur partai, baik ditingkat PAC, ranting dan anak ranting, mereka akan diberikan pemahaman strategis bagaimana pentingnya kader partai untuk duduk di eksekutif dan memperjuangkan amanat dari konstituen PDI Perjuangan di Kabupaten Karawang. "Apalagi kita punya modal dasar, Ketua DPC PDI Perjuangan akan mengawal partainya masuk ke jajaran eksekutif bupati atau wakil bupati pada tahun 2010," jelasnya.
 
Waktu yang terbilang singkat ini akan dimaksimalkan, tandasnya Tono, pada bulan ini akan dilakukan konsolidasi internal, kemudian pada tahun 2010 jelang Pilkada akan masuk ke eksternal. Selanjutnya, partai moncong putih ini akan membuat pemetaan wilayah dan perekrutan masa dari unsur ekternal partai. Dengan modal struktur yang solid dan kekompakan para kader partai, juga kebersamaan komitmen, PDI Perjuangan akan masuk ke ruang eksternal yang notabene adalah para tokoh Kabupaten Karawang yang telah tahu bahwa PDI Perjuangan adalah partai terdepan yang mementingkan kepentingan rakyat Karawang.
 
Juga, PDI Perjuangan dikenal sebagai partai kader yang paling depan membantu masyarakat pada waktu bencana alam melalui Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) yang telah banyak membantu kesulitan rakyat saat mereka ditimpa musibah alam. Itu adalah modal PDI Perjuangan untuk bisa meyakinkan masyarakat Karawang untuk bersama-sama membangun Karawang kedepan dengan lebih baik bersama PDI Perjuangan.
 
Program yang juga akan dipersiapkan ke ekternal partai adalah menghadapi musim hujan yang akan datang, partai sedang menghimpun bantuan-bantuan kepada daerah yang rawan banjir, kemudian partai telah mengintruksikan pada petugas partai yang duduk di lembaga legislatif untuk memperjuangkan perbaikan infrastruktur yang dimungkinkan akan menjadi penyebab banjir kembali terjadi. Seperti perbaikan tanggul-tanggul Sungai Citarum yang terbentang dari Kabupaten Purwakarta hingga Kecamatan Pakisjaya, Karawang. "Ini yang paling penting, memikirkan bahaya banjir pada saat ini, jangan berpikir menangani banjir pada saat musim hujan, itu sama saja berpikir disaat kita sakit," ujarnya.
 
Pada Januari 2010 mendatang, PDI Perjuangan akan melakukan penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati dan bakal wakil bupati Karawang, dimana semuanya akan berpegang kepada aturan partai yang telah diputuskan DPP PDIP menjelang Pilkada nanti. (spn)

SMK Ristek Peduli Gempa Sumatra

KUTAWALUYA, RAKA - Meski bencana gempa tidak sebesar dana yang disumbangkan, SMK Ristek berkomitmen menumbuhkan jiwa sosial dan kemanusiaan bagi siswanya. Kemarin, SMK ini mengirimkan dana bantuan sebesar Rp 1.181.000 melalui rekening BRI ke TVOne.
 
Dijelaskan Pembina OSIS Ristek, Nurkholis, SE didampingi Wakasek Kesiswaan Muhamad Amin, SH, Ristek selalu eksis peduli bencana alam di dalam maupun di luar daerah. Pada musibah banjir besar di Batujaya awal tahun lalu, siswa dan guru Ristek telah menyumbangkan tenaga dan dana.
 
Kata Nurkholis, bantuan yang disumbangkan ke TVOne awalnya akan disumbangkan untuk gempa Jawa Barat pada Bulan Ramadhan kemarin, namun setelah dana terkumpul secara tiba-tiba terjadi gempa yang meluluh lantakan Sumatra Barat dan Jambi. Akhirnya dana tersebut disalurkan ke tanah minang tersebut. "Saya sudah salurkan melalui ke TVOne 'satu untuk negeri', yang saya inginkan bantuan itu bisa dibagi dua dengan musibah serupa di Jawa Barat," ucapnya.
 
Namun demikian, Nurkholis berulang mengatakan, ukuran dana yang disalurkan dibanding musibah yang menimpa dirasa sangat kecil, tapi setidaknya Ristek sudah berusaha membantu, melatih anak untuk berjiwa sosial dan merasakan musibah yang melanda saudara setanah air. Bantuan dari siswa dan guru ini, lanjutnya, juga untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, karena jika musibah itu menimpa daerah sendiri, tentunya akan sangat membutuhkan uluran tangan dari daerah lain. (spn)

Virus Enterpreneur Jadi Pengusaha Sukses

KARAWANG, RAKA - Dalam seminar 'cara gila jadi pengusaha' yang akan digelar Minggu (11/10) besok pukul 10.00 WIB di RM Siang Malam depan Pemda Karawang, ada virusnya yang cepat menular, virus ini sama seperti penyakit yang membuat pesertanya jadi 'gila' (gigih langsung action).
 
Virus itu sengaja ditebar seorang enterpreneur, Purdi E. Chandra, owner Primagama. Dia merupakan pembimbing utama seminar-seminar terdahsyat sejak dua tahun ini di Karawang. Cara gila atau gigih langsung action ini akan memberi jalan bagi orang yang ingin mengawali usaha atau pebisnis untuk jadi lebih kaya.
 
Melalui seminar yang simpel tapi mudah dicerna dan aplikabel ini, peserta diharapkan mendapatkan pola pikir baru (New Mindset) tentang bagaimana memulai usaha bukan dengan uang, bakat, keturunan atau keahlian, apalagi pengalaman, tapi hanya satu modal utamanya, yaitu berani memulai.
 
Akan banyak tips dan trik yang akan dipaparkan dalam seminar ini, yang bisa jadi panduan memahami dengan mudah bagaimana 'cara gila', tapi masuk akal untuk berani mulai jadi pengusaha. Virus itu diberi nama oleh Purdi 'enterpreneur', jika sudah terjangkit virus ini maka seseorang akan punya pola pikir baru dan berani mengambil langkah yang selama hidupnya belum pernah dilakukan. Menjadi enterpreneur sukses alias jadi pengusaha memang harus lewat seminar 'cara gila jadi pengusaha'.
 
Seperti diungkapkan pengusaha sukses alumni enterpreneur university, Miming Pangarah, ide-ide bisnis terkadang datang dari seringnya mengikuti pelatihan dan diskusi sesama pengusaha. Bos Indoprint, Offset & Printing Industries asal Bandung ini, telah menambah aset perusahaannya membengkak dari raturan juta hingga puluhan miliar hanya dalam waktu tiga tahun.
 
Miming yang telah belajar banyak dari Purdi E. Chandra telah memahami bahwa dalam menjalankan bisnis yang lebih tepat adalah bukan berusaha bagaimana agar hutang-hutang menjadi lunas, tapi sebaliknya bagaimana agar bisa mendapatkan hutang yang lebih besar dari hutang tersebut, karena keuntungan bisnis besar akan menutup sendiri hutang yang ada.
 
Pada seminar ini akan mengubah angan-angan jadi kenyataan, artinya seseorang tidak hanya memiliki niat untuk berbisnis, pikirkan bisnisnya, jenis usahanya dan jalannya, tapi bisa dilakukan secepat mungkin dengan berani tanpa ragu. Miming meyakinkan, bisnis itu tidak mesti pakai uang, yanga penting butuh keberanian.
 
Tiket seminar besok seharga Rp 150.000/orang, bagi peserta yang membeli hari ini Sabtu (10/10) akan mendapat 1 tiket gratis. Ticket box bisa dipesan di SPEC Karawang Jln. Mangga No. 1, Guro I, depan Pemda Karawang telepon 0267-403233. Pembicara seminarnya Owner Idolmart & Toysmart, Wan Muhamad Hasim bersama pengusaha muda Wingki Waluyo. (spn)

Lagi, Mayat Tanpa Identitas Terapung di Sungai Dengklok

RENGASDENGKLOK, RAKA - Lagi, ditemukan mayat tak dikenal di saluran irgasi KW 12, Jumat (9/10) pukul 09.00 WIB di Dusun Bedeng RT 48/10, Kecamatan Rengasdengklok, mayat ini diperkirakan berumur 40 tahun dengan tinggi badan 170 cm, warna kulit sawo matang, berambut gimbal memakai celana pendek warna coklat dan kemeja lengan panjang. Diduga, dia tewas terpeleset saat akan mandi dan tidak bisa berenang.
Menurut saksi mata, Alinurdin (50) warga Sasak RT 12/05, Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok, sekitar pukul 9.00 WIB dia melihat sosok mayat terapung di irigasi yang tersangkut di pintu air KW 12, Dusun Bedeng, Desa Amansari, karena khawatir terbawa air, akhirnya mayat itu diangkat oleh aparat desa setempat kemudian melaporkan penemuan itu ke Polsek Rengasdengklok.
Kabar mayat tenggelam di saluran irigasi di Rengasdengklok ini bukan hal biasa, dalam kurun waktu satu bulan sudah beberapa mayat ditemukan terapung di saluran irigasi, diantaranya mayat tanpa identitas. Setelah mayat diidentifikasi oleh anggota Polsek Rengasdengklok, sosok tak dikenal ini di bawa ke RSUD Karawang oleh Tim Identifikasi Polres Karawang.
 
Sementara itu, Kapolsek Rengasdengklok AKP Muji Harja menghimbau kepada warga masyarakat, jika ada yang kehilangan sanak saudaranya supaya segera melapor ke Polsek Rengasdengklok atau langsung ke RSUD Karawang. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan