Tugu Proklamasi Dipenuhi Ornamen Merah Putih

Friday, June 5, 2009

*
 
RENGASDENGKLOK, RAKA - Rencananya hari ini, Jumat (5/6) siang, Megawati Soekarno Putri akan datang ke Rengasdengklok, beliau akan bertamu ke rumah sejarah milik Djaw Kie Siong yang lokasinya tidak jauh dari Tugu Proklamasi. Kedatangannya ini dalam acara memperingati hari lahir Soekarno ke-108 yang akan digelar meriah pada Sabtu (6/6) besok di Tugu Proklamasi.
 
Demikian diungkapkan Ketua Pro Mega Centre, Muhtar Muhammad, kepada wartawan, Kamis (4/6) sore di tengah persiapan panggung acara di lapangan tugu. Kata dia, untuk memeriahkan hari lahir Sang Proklamator RI, maka lokasi Tugu Proklamasi ini akan didesain dengan ornamen merah-putih. Kedatangan Ibu Mega, kata Muhtar, untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Rengasdengklok, mengingat Sabtu besok kegiatannya akan sangat padat dan banyak masyarakat yang berdatangan dari berbagai daerah untuk mengikuti acara ini.
 
Sedangkan keluarga Bung Karno lainnya akan hadir Sabtu, diantaranya Guntur Soekarno Putra, karena putra Bung Karno yang sempat dibawa kedua orang tuanya bersama tentara Peta (Pembela Tanah Air) lari ke Rengasdengklok ini pada 16 Agustus 1945 lalu, hingga saat ini dia tidak pernah kembali mengunjungi Rengasdengklok. Dan semua cucu Soekarno akan hadir semua di tempat sejarah dimana kakeknya ini telah memproklamirkan kemerdekaan bangsa ini. "Besok, adalah momen dan hal menarik untuk kita lihat," ucapnya.
 
Selain itu, acara hari lahir Soekarno besok, akan diadakan parade buruh dari berbagai daerah. Dan sudah saatnya mereka bicara dalam mimbar bebas bersama Megawati Soekarno Putri dan Prabowo. Pada acara besok, ucap Muhtar, tidak usah membawa nama partai dan tidak usah bicara kelompok, karena acara besok bukan milik partai atau kelompok tapi sudah bicara soal bangsa ini. "Untuk hiburannya ada tontonan menarik, yaitu komponis nasional dan penutupnya grup Band The Rock," paparnya.
Pada acara hari lahir Sang Proklamator ini, diperkirakan yang mendominasi hadir adalah kaum buruh. Acara pun akan diwarnai nuansa merah putih di area tugu proklamasi. Dia minta supaya seluruh warga yang datang, membawa bendera merah putih. Dan menjelang sore, Ketua Bidang Peranan Wanita DPP Pusat, Puan Maharani hadir di tengah-tengah kesibukan panita persiapan hari ulang tahun Soekarno. (spn)
 
 

Cilebar Kembali Diterjang Rob

*Jalan Terputus dan Beberapa Rumah Rusak
 
 
CILEBAR, RAKA - Jalan penghubung dua kecamatan putus diterjang air pasang rob, gelombang setinggi 2 meter itu menerjang pemukiman sepanjang 200 meter di pantai antara Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes dan Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar. Rob tiba-tiba menerjang pukul 20.00-24.00 WIB, Rabu (3/6) malam.
 
Pantauan RAKA, Kamis (4/6) siang, di lokasi kejadian menyisakan kegetiran yang luar biasa, beberapa rumah warga hancur, lebih parah dibanding rob Februari 2009 lalu yang sempat merobohkan dua rumah warga. Beberapa rumah diantaranya doyong terhempar gelombang besar.
 
Penuturan warga yang bermukim di muara sungai Dusun Sukajadi, RT 02/04, Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Anwar (65), sudah dua kali rumahnya hancur diterjang rob dan sudah empat hari dia tidak melaut, karena deburan ombak laut terlihat besar sejak sepekan ini. Hingga kemarin, kakek ini harus kembali memperbaiki rumahnya yang rusak dan memperbaiki penahan ombak pada tanggul muara sungai dengan karung pasir untuk meminimalisir terjangan ombak yang mengarah ke rumahnya.
 
Hal senada diungkapkan seorang ibu rumah tangga setempat, Ratmi (30)
yang rumahnya rusak akibat sering terendam air laut yang masuk kedalam rumahnya
setinggi 20 cm. Dengan nada sedih dia memohon agar Bupati Karawang mau membantu kondisinya, terutama keluham para nelayan yang kena musibah ini. "Saya tidak tahu harus bagaimana, saya cuma minta bantuan dari bupati," ujarnya.
Kepala Desa Pusakajaya Utara, Warman Abdurachman menjelaskan, kejadian yang sering menimpa warganya ini untuk sementara waktu diantisipasi dengan membuat karung pasir dari karung bekas raskin (beras miskin). Diakui kades, peristiwa di desanya ini sudah diketahui pemerintah sejak lama, kini hanya tinggal menunggu reaksi pemerintah untuk menanganinya. "Upaya kami sementara ini hanya bisa membuat bendungan dengan karung pasir," paparnya.
 
Di tempat sama, Ketua BPD Pusakajaya Utara, Barnas Somantri menyatakan, untuk menanggulangi abrasi laut yang berada di desanya ini harus menggunakan anggaran dana provinsi dan pusat, karena hal ini sudah dibahas pada saat pertemuan bupati dan gubernur di BPBPLAPU Karawang di Cilebar beberapa waktu lalu. (sigit)

Syarat Cicilan Motor Dipermudah

RENGASDENGKLOK, RAKA - Semua finance sekarang sedang bersiang dan perang harga dengan melakukan discount berupa subsidi atau potongan uang muka. Jadi, konsumen bisa membeli motor lebih murah dan persyaratan yang tidak rumit, hanya KTP dan KK, tidak perlu rekening listrik dan lainnya.
 
Demikian dijelaskan Kepala Toko PD. Utama Sejahtera Motor Rengasdengklok, Agus GT, kepada RAKA, Kamis (4/6) siang. Promo ini berlaku sudah berjalan dua bulan sejak Mei 2009 lalu. Tahun lalu belum pernah ada potongan asuran seperti yang diberlakukan pada bulan ini. Sekarang konsumen dipermudah, proses pengajuan kredit hanya 2-3 jam, tidak 24 jam lagi. "Kalau disetujui tinggal ambil motor ke dealer," ujarnya.
 
Promo ini berupa potongan dua bulan berlaku untuk pengambilan diatas tenor 2 tahun, 2,5 tahun dan 3 tahun. Total angsuran tersebut akan mendapat potongan dua kali cicilan. Potongan ini hanya berlaku pada finance Adira dan WOM (Wahana Oto Mintra), sedangkan BAF (Busan Auto Finance) hanya memberlakukan program ini di bulan Mei 2009 saja, tidak diperpanjang seperti Adira dan WOM hingga Juni sekarang.
 
Selain itu, Yamaha Pusat bikin program 'perburuan Vega ZR', yaitu undian yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat, bukan untuk pemilik Yamaha saja. Caranya, menonton iklan di TV dan menyebutkan slogannya yang dibawakan oleh Dedi Mizwar. Kemudian yang akan mengikuti kuis ini menulis kembali slogan itu pada formulir yang sudah disediakan di dealer Yamaha terdekat, dengan mengisi data diri lengkap. Hadiah utamanya 100 unit Vega ZR, 10 TV, 10 Kulkas, 10 Mesin Cuci dan HP Nokia untuk area Jawa Barat.
 
Presentase penjualan Yamaha saat ini, kata Agus, semakin meningkat, hampir semua masyarakat di wilayah utara Karawang jadi konsumen dealer Yamaha. Dalam sehari, 3-5 unit motor terjual, jenis yang diminati yaitu motor matic seperti Mio series, karena banyak anggapan mesinnya lebih halus dibanding jenis yang lain. (spn)
 

Usia Hotmix Hanya Seumur Jagung

CILEBAR, RAKA - Jalan penghubung Kecamatan Pedes dan Kecamatan Cilebar sepanjang 3 km rusak rusak parah. Padahal jalan ini baru diperbaiki dua tahun lalu. Kini, jalan rusak berlubang itu ditambal menggunakan batuan kapur. Dan hingga kemarin, belum terlihat tanda-tanda jalan itu akan diperbaiki Dinas Bina Marga Karawang.
 
Seperti dijelaskan, Kaur Umum Desa Pusakajaya Utara, Maman kepada RAKA, Kamis (4/6) siang, banyak diantara warganya terperosok dan jatuh hingga tewas seketika. Maman menyebutkan salah satu tetangganya yang meninggal bernama Ratih (50), dia tewas akibat sepeda motornya terperosok ke dalam jalan yang berlubang. Selain dia, kata Maman, masih banyak warga lainnya yang senasib.
 
Terlebih ketika hujan turun, jalan tersebut tertutup genangan air hujan dan terlihat rata, padahal di balik genangan air itu terdapat lubang-lubang menganga yang bisa mencelakai pengendara. "Yang lebih bahaya malam hari, meski tidak hujan, lobang tersebut tidak terlihat jelas sehingga pengendara banyak terjebak, apalagi jika tertutup air," ungkapnya.
Semua ini akibat kesalahan kontruksi awal, lanjut Maman, pada saat pengerjaan ini tidak melihat jenis kendaraan berat apa yang sekiranya akan melintasi jalan tersebut. Apalagi jalan ini merupakan lintasan pertanian yang sering dilalui truk-truk bertonase besar. Setidaknya, satu truk padi itu muatannya lebih dari 10 ton, hal ini penyebab jalan amblas dan rusak berat.
 
Harusnya, perencanaan proyek bisa menghitung ketebalan hotmix yang sesuai dengan kondisi lalu lintas jalan tersebut. Sehingga jalan itu bisa bertahan lebih lama. Selain itu, kerusakan jalan ini pun bisa juga disebabkan pemborong yang nakal dan menginginkan keuntungan besar dari dana lebih proyek yang sedang dikerjakannya, tanpa mereka peduli dengan kwalitas pekerjaan yang mereka lakukan.
 
Parahnya lagi, pengawas lapangan dari Bina Marga seolah menutup mata, sehingga proyek yang dikerjakan tidak seuai dan menyalahi aturan, hingga akhirnya jalan tersebut tidak bertahan lama. "Saya sangat menyayangkan jika anggaran perbaikan jalan itu dihambur-hamburkan hanya untuk proyek-proyek gagal
tersebut," ujarnya. (sigit)

Mukron: Proyek Pemerintah Harus Diawasi Ketat


RENGASDENGKLOK, RAKA - Proyek pemerintah harus diawasi ketat oleh pihak pemerintah, jangan sampai terjadi konspirasi antara pemborong dan pengawas Bina Marga. Demikian kata Korwil II LSM Kompak Rengasdengklok, Mukron kepada RAKA, Kamis (4/6) siang.
 
Selama ini, lanjutnya, LSM Kompak menduga ada konspirasi antara kedua pihak itu. Dengan begitu, dia meminta pada pemerintah untuk menidak tegas para pelaku yang akan merugikan anggaran negara dengan cara nakal di proyek perbaikan jalan. "Kita akan terus mengawasi proyek pembangunan infrasturtur di Kabupaten Karawang ini," ujarnya.
 
Diakuinya, pihaknya sudah mengantongi beberapa temuan penyimpangan proyek yang terindikasi tidak sesuai dengan bistek, dalam waktu dekat pihaknya akan melaporkan hal itu pada bupati dan kejaksaan. Kendati begitu, dia pun tetap akan mendukung pembangunan yang dilakukan pemborong jika pelaksanaannya baik, bahkan dia akan melindungi proyek itu dari pemerasan ormas (organisasi masyarakat) dan preman yang hanya ingin meminta jatah.
 
Kata Mukron, banyak yang berasumsi, proyek di Karawang ini dihalang-halangi oleh ormas dan preman yang minta jatah pembangunan tersebut. Ditegaskannya, supaya para pelaksanan dan rekanan tidak risau dan merasa takut menghadapi hal itu, jika ada oknum mengatas namakan organisasi atau premanisme dan menghambat proyek pemerintah agar dilaporkan pada yang berwenang. "Jangan takut, dan pemerintah harusnya menindak tegas oknum itu, saya pun meminta pada kepolisian untuk menindak tegas, tapi para rekanan itu jangan coba-coba untuk melakukan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek, karena LSM kompak akan terus mengawasi pembangunannya," tegasnya.
 
Lebih lanjut dia memaparkan, anggaran pemerintah yang dikeluarkan untuk pembangunan jalan itu adalah uang negara untuk kepentingan rakyat. Harusnya, semua proyek berkualitas, tidak hanya seumur jagung. Jika semua proyek dilaksanakan dengan baik, maka Pemda Karawang tidak akan terlalu banyak menguras dana akibat pelaksanaan yang nakal itu. "Saya minta kepada initasi terkait dan penegak hukum untuk menidak segala penyimpangan pelaksanaan proyek jalan," ucapnya.
 
Dan organisasi yang menghalangi harus ditindak tegas, juga pemborong yang nakal, karena anggaran tiap tahun untuk infrastruktur itu sangat besar, jangan sampai kualitas buruk dan menghamburkan uang negara. "Pihak kepolisian harus bertindak tegas organisasi atau preman yang mengganggu, termasuk anggota LSM Kompak yang terlibat menghalang-halangi," jelasnya. (spn)
 

Era Reformasi Belum Pulihkan Kondisi Negeri

RENGASDENGKLOK, RAKA - Dibandingkan dengan masa Orde Baru, kondisi stabilitas politik di era reformasi ini tidaklah lebik baik. Justru banyak konflik horisontal ketika kran kebebasan dibuka. Bahkan banyak pihak khawatir, saat ini muncul kebebasan tanpa batas.


Demikian dijelaskan pemerhati politik, Kholid Al Kautsar, kepada RAKA, Kamis (4/6) siang. Menurutnya, konflik-konflik pemilihan kepala daerah bisa menjadi contoh. Di Tuban, kantor bupati dibakar. Di Maluku Utara, dua kubu sampai sekarang terus bermusuhan, tidak hanya di level elit tapi sampai 'grass root'  dan bersifat fisik. Perang antar kampung hampir menjadi pemandangan sehari-hari.


Kasus tewasnya Ketua DPRD Sumatera Utara Abdul Azis Angkat menjadi potret paling nyata praktik demokrasi di Indonesia. Muncul kelompok-kelompok penekan yang menggunakan kekuatan fisik untuk mencapai tujuannya. Anarkisme sudah menjadi budaya baru. Tampaknya Indonesia telah masuk pada fase baru, yakni mobokrasi yaitu kekuasaan yang dikendalikan mob, yakni kerumunan yang secara emosional dan irasional muncul untuk menjalankan aksi-aksi penuh destruksi.


Ketika ada pihak yang dianggap membuat kesalahan dan tidak memenuhi kehendak dari kerumunan yang agresif itu, pihak yang dimaksud pun dikeroyok, dipukuli atau di hajar beramai-ramai hingga ajal. Dampak instabilitas ini memang nyata. Bahkan di penghujung tahun 2006 Wapres Jusuf Kalla pernah melontarkan pernyataan, bahwa demokrasi bukanlah faktor utama yang diharapkan pengusaha.


Demokrasi yang awalnya digunakan sebagai sarana untuk memperlicin masuknya investasi dari luar negeri ternyata menghasilkan ketidakstabilan politik dalam negeri. "Bayangkan saja, tenaga kerja mudah demontrasi, masyarakat mudah marah, mudah merusak dan mudah memblokir," ucapnya. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan