Saan: Pemilu Harus Diakhiri Kebersamaan

Thursday, April 30, 2009


RENGASDENGKLOK, RAKA - Berakhirnya pemilu, meski beda pilihan, tapi kebersamaan jangan dikotak-kotakan, pemilu harus diakhiri dengan menyongsong kebersamaan. Demikian kata Ketua DPD Partai Demokrat Karawang, Saan Mustopa, kepada RAKA, Rabu (29/4) siang usai 'talk show' di Radio Detik FM.
 
Dia berharap, kesadaran politik masyarakat kedepan akan lebih baik dan berpikir rasional juga obyektif. Selain itu, dia berharap pada masyarakat Karawang agar tidak segan mengontrol partai ini, termasuk pada komitmen yang telah programkannya selama kampanye. Hal ini dianggap perlu, supaya arah tujuan partai dan wakil rakyatnya tidak melenceng. "Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan calon legislatif terpilih pada 9 Mei 2009 mendatang, saya dan Hari Kartana (caleg DPR RI Partai Demokrat, red) dipastikan dapat kursi di DPR RI, dari hasil suara di daerah pemilihan Jabar VII," ujarnya.
 
Ditanya mengenai pembangunan Kabupaten Karawang, Saan mengatakan, hal itu sudah menjadi komitmen dia dan partainya, komitmen itu akan diwujudkan untuk kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, keberadaan wakil rakyat dan partai harus bisa memberikan manfaat pada masyarakat. Kata Saan, dia akan memilah dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat Kabupaten Karawang. Diantaranya penanganan banjir yang selalu melanda wilayah Utara Karawang, yaitu perbaikan tanggul Sungai Citarum, juga sarana pertanian dan pendidikan.
 
"Yang terpenting, bagaimana mengubah keadaan masyarakat Karawang, terlebih bagi keluarga miskin (gakin) untuk bisa melakukan perubahan yang lebih baik melalui pendidikan. Selain kami, siapapun yang berkomitmen serupa, maka kita bisa bersama-sama memfasilitasi mereka, yaitu anak dari keluarga miskin, tapi berprestasi dan berkemauan sekolah tinggi. Kita berupaya supaya dia mendapat beasiswa dari Pemda Karawang termasuk komitmen partai dan masyarakat yang mampu dan bersedia membantu. Selanjutnya, tinggal bagaimana Pemda Karawang mengelolanya. Jadi, hambatan anak keluarga miskin yang berprestasi, tapi punya hambatan ekonomi, maka bisa kita selesakan, tentunya ini butuh melibatkan semua pihak," ungkapnya.
 
Saan merasa terlalu dini jika dia menyebutkan dirinya akan menjadi wakil rakyat di DPR RI dari hasil perolehan suara pemilu kemarin, mengingat KPU akan menetapkan calon legislatif terpilih pada 9 Mei 2009 nanti. Kata Saan, perolehan suaranya hasil dari komunikasi intensif dengan masyarakat, kemudian meraih kepercayaan masyarakat. Diakuinya, memang pada dasarnya kepercayaan masyarakat pada politis telah memudar. Kendati begitu, dia bisa meraih simpatik masyarakat melalui forum dan diskusi langsung dengan masyarakat. "Memang membangun kepercayaan membutuhkan media komunikasi langsung," ucapnya. (spn)
 
 
 
 
 

Ebtanas Lebih Baik Dibanding UN


 
KUTAWALUYA, RAKA - Kalau pemerintah mengganti UN (Ujian Nasional) dengan Ebtanas (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional) maka akan lebih bagus. Memang UN pun sudah bagus, tapi lebih tepat sekolah yang menentukan lulus atau tidaknya siswa, hasil penilaian gurunya.
 
Demikian kata Kepala SMK Ristek, Drs. Darsono Sumedi, kepada RAKA, Rabu (29/4) siang. Kata dia, kalau model ujian akhir saat ini dianggap kurang adil, karena siswa yang rajin bisa tidak lulus karena sesuatu hal, tapi sebaliknya siswa nakal bisa lulus, "Menurut saya Ebtanas akan lebih baik, karena saat ini guru dan lembaga kadang merasa pesismis anaknya tidak lulus, meski sekolah sudah mempersiapkan pendalaman materi untuk menghadapi UN," ujarnya.
 
Kata Darsono, dibeberapa media TV dan cetak, banyak beberapa sekolah yang melakukan kecurangan saat pelaksanaan UN. Hal itu dilakukan karena pihak sekolah menginginkan siswanya lulus semua. Pada sistem Ebtanas, kelulusan siswa berdasarkan rapat guru bidang studi, wali kelas dan kepala sekolah. Pada UN, kelulusan ditentukan Departemen Pendidikan Nasional, sedangkan pihak sekolah tidak bisa berkutik.
 
Kendati demikian, UN di SMK Ristek berjalan dengan baik, lancar dan tak ada kendala, pihak SMK Ristek sudah komitmen UN tahun ini akan lebih baik dibanding UN tahun sebelumnya. Untuk menghadapi UN, SMK Ristek sudah mempersiapkan bimbel (bimbingan belajar) sejak awal tahun ajaran 2008-2009. Pada UN kemarin, SMK BII melaksanakan ujian menginduk ke SMK Ristek, total peserta UN kedua SMK itu menjadi 425 siswa. Dua siswa Ristek tidak ikut UN, alasannya mengundurkan diri.
 
Keterangan beberapa siswa kelas tiga sementara ini, mereka menganggap dirinya bisa menyelesaikan UN, meski pengawasan dari tim pengawas independen ketat, tapi tidak menurunkan semangat menyelesaikan soal dengan tepat waktu. "Kita juga berharap tahun ini bisa lulus sesuai standar yang telah ditentukan, dan yang lulus pun bisa merebut pekerjaan di perusahaan termasuk diterima di perguruan tinggi," kata Darsono.
 
Meski pendaftaran telah ditentukan Dinas Pendidikan yaitu akhir tahun ajaran, tapi SMK Ristek telah membuka pendaftaran gelombang pertama tanggal 1-30 Mei 2009, kemudian disusul gelombang kedua di bulan berikutnya. Penyeleksian siswa baru pun diprioritaskan tentang kesehatannya, karena sekolah kejuruan ini banyak praktek mesin, karena jika siswanya mengalami kelainan kesehatan, maka bisa berpengaruh pada saat dia menjalankan mesin. Kedua, penyeleksian siswa baru akan disesuaikan nilai untuk menentukan kejuruan yang dikehendaki siswa baru. Kejuruan yang mengtren di Karawang saat ini adalah teknik pemesinan, peminatnya paling banyak, bahkan dari jurusan ini banyak diminati perusahaan.
 
Jurusan kedua Otomotif dan ketiga Teknik Audio Video. Pada pertengahan semester satu, ada pemantapan jurusan, pada waktu itu kadang ada sebagian siswa yang pindah jurusan. "Pada studi banding di Bali kemarin, jurusan Audio Video di sana sangat diminati, bahkan jadi favorite, beda dengan Karawang yang masih didominasi kejuruan otomotif dan mesin," kata Darsono. (spn)

Puskesmas, Muspika dan Warga Dengklok Sepakat Melawan Nyamuk




RENGASDENGKLOK, RAKA - Dinas Kesehatan Karawang bersama UPTD Puskesmas Rengasdengklok beserta muspika, aparat desa dan masyarakat gelar acara kesepakatan gerakan melawan nyamuk demam berdarah. Ini dilakukan untuk menekan menekan wabah demam berdarah yang selama ini selalu terjadi di wilayah kerja Puskesmas Rengasdengklok, Rabu (29/4) siang.
 
Acara sederhana yang dilaksanakan di Puskesmas Rengasdengklok ini, membahas mengenai cara pencegahan dan mengenal perkembangan nyamuk dan wabah penyakit yang disebabkannya. "Karena kalau dibiarkan, maka nyamuk ini akan terus berkembang, secara simultan dan berkesinambungan semua masyarakat harus terus mensosialisasikan penyakit demam berdarah," kata Kepala UPTD Puskesmas Rengasdengklok, Dr. Nurhidayati.
 
Dijelaskannya, penanganan wabah demam berdarah di wilayahnya tidak bisa dipecahkan sendiri. Jadi pihaknya melimpahkan penangananyannya ke lintas sektoral pemerintahan kecamatan, desa dan masyarakat. Menurutnya, wabah demam berdarah tidak hanya terjadi di Rengasdengklok, tapi hampir di semua wilayah Kabupaten Karawang. Sejak awal tahun hingga April 2009 ini, penderita demam berdarah se-kabupaten tercatat 526 orang, dari penderita itu yang meninggal 9 orang.
 
Satu nyamuk, kata Hidayati, menghasilkan 40-200 untuk sekali bertelur dan umur nyamuk sekitar sebulan. Perkembangan nyamuk dari telor sampai dewasa membutuhkan waktu selama 7 hari, jika selama 7 hari itu pertumbuhan nyamuk tidak dihalangi dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) maka nyamuk akan terus bertambah. "Jadi, bagaimana caranya supaya telur, jentik dan nyamuk dewasa tidak tumbuh banyak. Memang, kita tidak bisa menghentikan pertumbuhannya, tapi hanya bisa menekan pertumbuhannya," ucapnya.
 
Dan Nurhidayati membenarkan jika penderita demam berdarah di Desa Rengasdengklok selatan terjadi secara beruntun, hampir setiap minggu, bahkan hitungan hari. Diketahui, di Desa Rengasdengklok Selatan telah banyak yang menderita demam berdarah. Meski telah mengetahui, Dinas Kesehatan terlihat tidak respon. Meski tindakan dilakukan, itu pun setelah ada satu warga meninggal dunia akibat demam berdarah. Dengan hal itu, kesepakatan gerakan melawan nyamuk demam berdarah pun digelar. (spn)
 

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan