Pelaku Curanmor Dibekuk Polisi

Wednesday, July 1, 2009

KARAWANG NEWS - Mul (32) warga RT 03/06, Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes dibekuk Polsek Pedes, Minggu (28/6) di kediamannya karena terbukti telah mencuri motor Yamaha Mio milik Wawan Karya Sukmana warga Dusun Clebar 1, Desa Kerta Mukti, Kecamatan Cilebar pada Rabu (24/6) lalu.


Mul ditangkap polisi tanpa perlawanan, dia mengakui semua perbuatannya telah mencuri kendaraan milik orang lain. Dia langsung digiring ke Polsek Pedes berkut barang bukti Yamaha Mio nomor polisi T 2734 GF. Penangkapan ini berdasarkan laporan Wawan kepada polisi. Dengan muka pucat wawan menceritakan motornya hilang di depan halaman rumahnya pada Rabu (24/6) lalu sekitar pukul 20.00 WIB.


Ketika kejadian, dia sedang berada di dalam rumah, sedangkan motornya masih berada di luar rumah, dalam waktu sekejap motornya raib tanpa jejak. Penasaran melihat motornya tidak ada pada tempat parkiran, dia langsung menanyakan pada tetangganya. Seketika warga setempat geger mengabarkan motor wawan hilang.


Dari laporan tersebut, polisi langsung melakukan pencarian. Dan berdasarkan keterangan warga akhirnya motor yang dicari it ditemukan dengan membekuk langsung pelakunya. sementara itu, curanmor ini ditanggapi serius Kapolsek Pedes, AKP Agus Suwarsono, selama ini jajarannya memang terus gencar mencari pelaku-pelaku curanmor yang meresahkan warga. Tertangkapnya Mul ini diharakan bisa membuka jaringan curanmor yang selama ini sering terjadi.


Akibat perbuatannya itu, Mul dijerat pasal 363 KUHP dengan hukuman selama 5 tahun penjara
Diketahui, di daerah Kecamatan Cilebar memang sering terjadi curanmor, beberapa tahun ini antara jalan Desa Ciptamargi, Kecamatan Cilebar hingga ke Kecamatan Tempuran sering terjadi curanmor, tapi setelah gembongnya tertangkap, kondisi jalan tersebut kembali aman. Namun demikian, Agus berpesan, agar warga tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan kejahatan yang bisa terjadi.


"Masyarakat selalu memberikan informasi baik sms 9123 maupun ke datang langsung ke kantor polsek, antusias mereka terhadap kriminalitas apalagi mengenai operasi pemberantasan judi sangat antusias, mereka mendukung operasi ini. Dan target kita dalam operasi ini adalah memberantas judi," katanya. (spn)

Irigasi Bocor, 60 Rumah 'Becek'

KARAWANG NEWS - Tingginya volume air saluran induk Rengasdengklok membuat tanggul-tanggul disisi kanannya bocor sekitar 150 meter. Kebocoran itu mengakibatkan 60 rumah di Dusun Pacing Utara, Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok 'becek', terlebih dilingkungan ini semuanya tanah.


Dijelaskan, akibat peristiwa itu warga yang bermukim disekitar lokasi dibuat sibuk dan kesulitan beraktivitas, banyak diantara warga yang menenteng sandal jepit karena mereka harus menginjak lumpur tanah akibat genangan air tersebut. Seperti diungkapkan Eram (60) warga RT 08/03 yang rumahnya digenangi air bocor dari saluran induk itu, jika musim tanam tiba dan saluran induk melimpah air untuk persawahan, tak aneh jika rumahnya dan tetangganya becek dan berlumpur, itu akibat tanah pemukiman ini lebih rendah dibanding saluran air. "Tanggul salurannya rusak, sehingga air tidak bisa membendung malah bocor, akhirnya rumah kami kebanjiran dan becek-becek," ucapnya ketika ditemui KARAWANG NEWS, Selasa (30/6) siang.


Kades Dewisari, M. Aning Arifin membenarkan keluhan warganya itu, memang tanggul saluran air di dusun tersebut dibuat permanen dengan semen, tapi ternyata tanggul itu tidak layak, karena air sungai tetap masuk pada celah-celah tanggul dan membanjiri pemukiman. Sedangkan tanggul di dusun lain tinggi oleh tanah, sehingga tidak bocor. "Saya telah mengirim surat kepada dinas pengairan dan UPTD Bina Marga Pengairan Rengasdengklok dengan harapan tanggul segera diperbaiki," ucapnya.


Beberapa warga mengungkapkan, kampungnya harus menerima genangan air banjir hampir setiap musim. Jelas jika musim hujan semua jalan dan lingkungan Dusun Pacing Utara becek-becek, tapi sangat diprihatinkan jika musim kemarau yang seharunya kering, lingkungan mereka tetap saja harus menerima air luapan dari saluran induk yang membanjir pemukiman mereka. (spn)

Disdikpora Karawang Sosialisasikan BOS 2009

KARAWANG NEWS - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, kembali melakukan sosialisasi Sosialisasi BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk SD, SMP negeri dan swasta yang diikuti komite, bendahara sekolah juga 15 orang unsur masyarakat tiap kecamatan se-Kabupaten Karawang di SDN Batujaya II, Selasa (30/6).
 
Sosialisasi ini menyampaikan tentang bagaimana uang BOS digunakan, juga mengenai pedoman dalam penggunaan uang BOS, karena uang BOS tahun 2009 ini ada perbedaan prinsip dengan BOS tahun lalu. Perbedaan itu pertama adalah jumlah yang diterima sekolah lebih besar, yang tadinya Rp 254 ribu/tahun per siswa menjadi Rp 397 ribu/tahun per siswa. Selain jumlah, BOS tahun ini pun dinyatakan beda, kalau BOS sebelumnya hanya meringankan beban siswa, tapi BOS sekarang mampu menggratiskan dan sekolah tidak boleh pungut biaya pada siswa.
 
Selain itu, teknis pertanggungjawabannya, uang yang diterima harus dipampang di papan pengumuman sekolah dengan rencana pengeluarannya, supaya diketahui umum. Sosialisasi ini mengerahkan tutor sebanyak 14 orang dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang, yaitu Kepala UPTD, kepala SD dan kepala SMP, diantaranya H. Eka Sanata, SH, MM, Drs. Suhendar, Drs. Andi Laode, Drs. Vivar Irvana, Muhrodi Suruzi UPTD Rdk, Drs. Cucu Cuaca, Obang Nurbayu SH, Drs. H. Bahtiar, Drs. H. Ono S, H. Nanang S.Pd, Drs. Endang Haruman, Drs. H. Sukaryo M.Pd, H. Empu Sapudin, S.Pd, Babay Sumarna, S.Pd.
 
Sosialisasi ini dilaksanakan di sembilan lokasi sejak 29 Juni - 16 Juli 2009 mendatang, sembilan lokasi pertemuan sosialisasi itu diantaranya di Kecamatan Cilamaya Wetan yang diikuti Kecamatan Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, Jatisari Banyusari. Kemudian hari kedua lokasi di Kecamatan Batujaya diikuti Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya dan Cibuaya. Pada hari ketiga di Kecamatan Pedes, meliputi Kecamatan Pedes, Cilebar dan Kecamatan Tempuran.
 
Pada hari keempat, sosialisasi dilanjutkan di Kecamatan Telukjambe Barat meliputi Kecamatan Pangkalan, Tegal Waru, Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur. Hari kelima di Kecamatan Klari meliputi Kecamatan Klari, Purwasari dan Kecamatan Ciampel. Keenam di Kecamatan Rengasdengklok meliputi Kecamatan Rengasdengklok, Kutawaluya dan Jayakrerta. Hari ketujuh di Karawang Barat meliputi Karawang Barat, Karawang Timur dan Kecamatan Majalaya.
 
Hari kedelapan lokasinya di Kecamatan Telagasari meliputi Kecamatan Telagasari, Lemah Abang dan Kecamatan Rawamerta. Di hari terakhir, yaitu kesembilan, sosialiasai BOS akan dilaksanakan di Kecamatan Tirtamulya yang dihadiri Kecamatan Kota Baru, Cikampek dan Kecamatan Tirtamulya. Setiap angkatan pada sosialisasi ini terdiri dari 7 kelas dan ada beberapa kecamatan yang 8 kelas, setiap kelasnya sekiktar 60 orang peserta yang terdiri dari guru SD, SMP, komite dan utusan masyarakat. Waktu pelaksanaan mulai pukul 8.00 hingga pukul 16.30 WIB. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan