Nelayan Kembali Terpuruk, Cuaca Laut Tidak Bersahabat

Thursday, January 1, 2009

Nelayan banyak menyandarkan perahunya, akibat cuaca buruk dan sulit BBM.
 
 
PEDES, RAKA – Pada musim pancaroba seperti sekarang, para nelayan di Kabupaten Karawang mengalami keterpurukan dengan tidak bisa mendapatkan hasil laut secara optimal, ini akibat faktor alam yang sedang tidak bersahabat dengan mereka. Seperti para nelayan di Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes yang saat ini lebih memilih beristirahat dirumah dibanding berlayar.
 
Hal itu akibat teralalu banyaknya kendala-kendala yang sedang mendera nelayan. Seperti diungkapkan seorang nelayan Sungaibuntu, Darso (46) saat ditemui RAKA, kemarin. Menurutnya, kini dia dan para nelayan lainnya lebih memilih tidak melaut, karena kondisi alam sedang tidak bersahabat. Kata dia, memang kondisi cuaca seperti sekarang sudah lazim dan terjadi setiap tahunnya. Selain itu, akibat gelombang air pasang berakibat tersendatnya muara sungai oleh pasir pantai dan membuat muara sungai jadi dangkal. Akibatnya, banyak perahu nelayan kandas sulit keluar-masuk di muara tersebut. "Gelombang air pasang ini juga membawa pasir ke daratan," ujarnya.
 
Selain dari kondisi alam, para nelayan di wilayah Utara Karawang pun mengalami kesulitan mendapatkan bahan bakar solar, karena sudah lama tidak ada pangkalan-pangkalan penjual solar untuk para nelayan. Terpaksa, para nelayan ini sering antri di SPBU (stasion pengisian bahan bakar umum) yang jaraknya cukup jauh. Apalagi stok solar di SPBU tidak bisa ditentukan, kadang SPBU sering tutup akibat kehabisan stok bahan bakar.
 
"Sulitnya mendapatkan bahan bakar menjadi alasan kami tidak melaut, karena di SPBU yang lokasinya di dekat kantor Kecamatan Pedes sering tutup. Jika begitu, kemana lagi kami harus mendapatkan solar. Padahal bahan bakar itu yang dibutuhkan perahu untuk bisa melaut," ujarnya.
 
Dengan begitu, para nelayan mengharapkan ada depot solar yang khusus bagi para nelayan, seperti sebelumnya yang pernah ada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sungaibuntu, untuk memudahkan kami mendapatkan bahan bakar tersebut. "Jika ada pangkalan khusus menjual solar di daerah nelayan, tentunya kami tidak akan kesulitan mendapatkan bahan bakar," ucapnya. (spn)

Mustarom: Orang Tua Siswa Harus Persiapkan Anaknya Mengikuti UN

Orang tua siswa saat pembagian raport Sabtu kemarin.
 
 
PEDES, RAKA - Bersamaan dengan pembagian raport, Sabtu (27/12) siang, SMPN 1 Pedes mensosialisasikan pada orang tua siswa untuk mengawasi belajar anaknya dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan 27-30 April 2009 mendatang.
 
Kepala Sekolah SMPN 1 Pedes, Mustarom, S.Pd, menjelaskan kepada RAKA, kemarin, nilai yang harus dicapai UN totalnya 22 dibagi 4 pelajaran, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA, nilai rata-ratanya 5,5. Dibawah 5,5 akan dinyatakan tidak lulus. Selain itu, pada kesempatan tersebut sekolah meminta pada orang tua siswa untuk lebih berperan serta dalam mendidik putra-putrinya, yaitu mendidik siswa agar disiplin. Juga mensosialisasikan program pendidikan 2008-2009, diantaranya SMP ini akan mendapat predikat rintisan Sekolah Standar Nasional (SSN).
 
Sekolah menandaskan disiplin yang harus dipatuhi siswanya yaitu cara berpakaian, waktu belajar, melarang bawa motor ke sekolah, karena SMPN ini masih bisa dijangkau angkutan umum dan angkutan pelajar, juga untuk menghindari kecelakaan. Selain itu, siswa dilarang bawa handphone ke sekolah, karena khawatir disalahgunakan untuk meyimpan film dan foto porno yang kini mudah beredar melalui alat komunikasi tersebut. "Jika ada masalah dengan anaknya, setidaknya orang tua siswa harus tahu tentang anaknya. Dan mengawasi mereka dari bahaya minuman keras dan narkkoba yang sudah merambah kampung-kampung," ujarnya.
 
Tercatat, siswa SMPN 1 Pedes sebanyak 1.560, sedangkan siswa SMP Terbuka sebanyak 280 yang terdiri dari enam Tempat Kegiatan Belajar (TKB), diantaranya TKB Payungsari I, Karangjaya, Jatimulya I, Jatimulya II, Sungaibuntu dan TKB Mandiri di Cikepek.
 
Sementara itu, pembangunan gedung SMPN 1 Pedes dua lantai baru diselesaikan sekitar 70 persen. Dari luas lahan sekolah 1 hektar, area sekolah ini sudah dipenuhi 33 ruang belajar, untuk kelas 9 ada 9 ruang, kelas 8 ada 12 ruang dan kelas 7 ada 12 ruang. Apabila tahun mendatang akan menerima 12 rombongan belajar lagi, maka masih kurang 6 ruang kelas lagi.
 
Sisanya, 6 ruang kelas yang masih dibutuhkan itu sedang diajukan ke Pemda Karawang dan Provinsi Jawa Barat. Diakuinya, pada tahun 2006 lalu siswa kelas 7 yang mendaftar hanya 24 kelas, tapi hingga tahun ini meingkat jadi 33 kelas. Menurutnya, peningkatan tersebut merupakan bukti kuat keinginan pemerintah untuk mencerdaskan generasi bangsa. "Iini merupakan kepedulian Pemda Karawang terhadap pendidikan," ucapnya. (spn)
 
 

MDA Kutawaluya Sambut Tahun Baru 1430 Hijriyah

KUTAWALUYA, RAKA - Sebanyak 16 Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) se-Kecamatan Kutawaluya mengikuti lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), Adzan, Pildacil, Kaligrafi dan cerdas cermat di halaman Kecamatan Kutawaluya, Sabtu (28/12) siang. Kegiatan itu dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1430 Hijriyah.
 
Disela kegiatan, Ketua Panitia Menyambut Tahun Baru Islam, Rasman (42) yang juga Kepala MDA Nurussaadah Kutawaluya menjelaskan, selain menyambut hari besar Islam, kegiatan ini merupakan hari untuk kembali mengingat perjalanan Rasulullah Muhammad SAW disaat hijrah. Momen ini merupakan hal penting bagi seluruh umat Islam.
 
"Justru kegiatan seperti inilah yang paling inti, supaya motivasi belajar anak-anak bisa ditingkatkan dalam bidang keagamaan. Mudah-mudahan semua pihak bisa melaksanakan menyambut tahun baru Islam ini untuk menggemakan kembali jejak rasul," katanya.
 
Pada acara menyambut tahun baru Islam ini, dilaksanakan pawai ta'aruf 16 MDA, kemudian dilanjutkan lomba-lomba MTQ, Adzan pildacil, kalighrafi dan cerdas cermat. Pada tahun ini, panitia hanya menggelar kegiatan untuk MDA mengingat keterbatasan dana, panitia berharap pada tahun depan akan dilaksanakan acara serupa untuk MDA, Madrasah Aliyah (MA) dan Taman Pendidikan Anak (TPA). "Kelompok Kerja Madrasah (KKM) tidak memilik kas banyak untuk menggelar kegiatan ini, ini pun partisipasi siswa dan masyarakat juga dari Kesra Kabupaten Karawang," kata Rasman.
 
Menurutnya, acara meriah menyambut tahun baru Islam ini akan terus menjadi agenda tahunan. Juga sebagai motivasi anak-anak untuk memiliki wawasan ukuwah Islamiyah. Meski hanya dengan acara seperti ini, diharapkan anak-anak bisa merealisasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.
 
"Selain untuk anak sekolah, tahun baru ini merupakan motivasi bagi seluruh umat Islam. Sebenarnya, ide acara ini sudah dua tahun lalu, tapi baru terlaksana tahun ini. Dan inti kegiatan ini untuk mengingatkan kembali masa kehidupan Rasulullah yang telah mengubah masa jahiliyah ke masa yang cerah. Ini juga pendidikan, supaya semua anak-anak mampu meniru kehidupan Rasulullah, yaitu dengan lomba bernuansa Islami," ucapnya.
 
Ditempat sama, Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Jahuri Permana S.Pdi, mengatakan hal serupa, dakwah dan lomba-lomba ini untuk mengikuti jejak rosul, supaya anak kenal dan terus mengingat tahun baru Islam. Dengan keterlibatan langsung anak-anak yang mengikuti lomba ini, maka akan tetap dikenang selamanya.
 
Ditanya soal globalisasi yang mengikis nilai-nilai Islami, Jahuri menjawab, justru dengan adanya MDA, wawasan Islam anak-anak bisa ditanamkan. "Memang kalau melihat era globalisasi ini sangat mempersempit wawsan anak pada Islami, melalui MDA anak bisa berubah," ujarnya.
 
Kepala MDA Nurul Falah, Ajas Saputra menyatakan, mayoritas kaum Muslim lebih cenderung merayakan tahun baru masehi dibanding tahun baru Islam. Padahal jika diamati, merayakan tahun baru masehi kadang banyak melakukan maksiat, seperti minuman keras dan foya-foya. Sedangkan menyambut tahun baru Islam cenderung untuk merefleksi tentang perjalanan Rasulullah dan merayakannya pun penuh dengan doa dan kegiatan-kegiatan bernilai ibadah. (spn)
 

Ribuan Siswa MI Pawai Obor Sambut Tahun Baru Hijriyah

Pawai ta'aruf 16 MI se-Kecamatan Cibuaya.
 
 
 
CIBUAYA, RAKA - Ribuan siswa Madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Cibuaya pawai obor mengelilingi beberapa desa menyambut tahun baru 1430 Hijriyah, Minggu (28/12) pukul 19.30 WIB, start pawai dan finish di Masjid Agung Al Huda Cibuaya. Sebelumnya ribuan siswa dan guru berdoa bersama dalam masjid, menyambut tahun baru hijriyah.
 
Start pawai obor mulai dilaksanakan setelah kembang api warna-warni dilepas ke angkasa. Usai itu, lantunan Al Quran didengungkan dari masjid bersamaan dengan meriahnya suasana di Desa Cibuaya, menyambut tahun baru hijriyah. Dalam kesibukannya, Ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Karawang, juga ketua KKMI Kecamatan Cibuaya, H. Sofyan, S.Pd.I, M.Si, mengatakan, gebyar ini untuk mengingatkan tahun baru hijriyah pada masyarakat, khususnya untuk menanamkan nilai-nilai Islami kepada anak-anak.
 
Diakuinya, berbeda dengan tahun kemarin, kegiatan menyambut tahun baru hijriyah sekarang tidak dibarengi pekan olah raga dan seni (porseni). Dan harusnya, acara menyambut tahun baru hijriyah ini dilaksanakan di MI Nurul Huda, Desa Sedari, tapi mengingat kondisi alam di desa itu tidak memungkinkan untuk menggelar tahun baru hijriyah, maka lokasi acara dialihkan ke Desa Cibuaya.
 
Meski demikian, program KKM dalam menyambut gebyar 1 Muharam 1430 Hijriyah tetap berjalan. Ini berkat upaya ketua KKM dan rekan pengurusnya, karena KKM berharap bisa tetap memeriahkan tahun baru Islam agar pergantian tahun hijriyah ini bermakna di hati kaum Muslim dan tak kalah meriahnya dengan tahun baru masehi.
 
Sembilan MI yang mengikuti gebyar muharam ini diantaranya MI Nurul Huda Desa Cibuaya, Al Faridiyah dan Al Maemunah Desa Kertarahayu, Mihayatul Amal Desa Suksari, Darussalam Desa Kedung Jeruk, Al Istianah Desa Kedung Jeruk dan MI Nurul Amal Desa Sedariwan. Sementara MI Al Hayat Desa Sedari tidak diwajibkan mengikuti acara muharaman ini, mengingat jarak dan kondisi alam pantai di Desa Sedari sedang mengalami air pasang. "Kegiatan ini pun sebagai tolak ukur kebangkitan kaum Muslim," ujarnya. (spn)
 
 

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan