SMPN 1 Pedes Tuan Rumah MKKS Cup VI Komisariat Rengasdengklok

Monday, March 2, 2009

 
PEDES, RAKA - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Cup VI Komisariat Rengasdengklok kembali dilaksanakan dua hari di SMPN 1 Pedes sejak 28 Februari 2009. MKKS Cup ini ajang prestasi menuju MKKS Cup Kabupaten Karawang yang akan dilaksanakan usai Pemilihan Umum (Pemilu) April 2009 mendatang.
 
Ketua Panitia Porseni dan MKKS Cup VI Komisariat Rengasdengklok, Asma S.Pd, didampingi Ketua MKKS Komisariat Rengasdengklok, Cucu Cuaca menjelaskan kepada RAKA disela kegiatan, pada MKKS Cup VI Komisariat Rengasdengklok ini pun ditambah Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni), tapi seninya tidak ada, hanya ada olah raganya saja. Porseni ini sebagai antisipasi untuk pelaksanaan Porseni kabupaten atau provinsi. Jadi, pada kegiatan MKKS Cup ini sengaja ditambah Porseni untuk mengefesienkan waktu kegiatan.
 
Kata Asma, kegiatan ini adalah rutin tiap tahun dan pada MKKS Cup VI ini dilaksanakan di SMPN 1 Pedes. "Kita beda dengan komisariat lain, di komisariat Rengasdengklok ada tambahan Porseni dengan tiga cabang olah raga, yaitu tenis meja, atletik dan bulu tangkis, harapan dari guru olah raga kegiatan ini terus berkesinambungan," ujarnya.
 
Pada MKKS Cup ini, sebanyak 1.145 peserta dari 25 SMP se-Komisariat Rengasdengklok unjuk kebolehan di lima cabang olah raga yang dipertandingkan. Diantaranya, 19 SMP negeri, 4 SMP swasta, 2 SMP Satu Atap Jayakerta dan Cibuaya. Sementara, SMPN 1 Rengasdengklok telah tiga kali sebagai juara umum, sesuai keputusan, piala bergilir yang telah dimenangkan satu SMP tiga kali berturut-turut maka akan menjadi piala tetap. Dan untuk piala bergilir MKKS Cup VI ini, Komisariat Rengasdengklok kembali mempersiapakan piala baru untuk dijadikan piala bergilir. "Tiap tahun, perolehan medali bergantian oleh semua SMP, tapi SMPN 1 Rengasdengklok telah jadi juara umum tiga kali berturut-turut," kata Cucu.
 
Dijelaskannya, MKKS Cup ini merupakan agenda Kabupaten Karawang dan idealnya seluruh SMP ditandingkan di kabupaten, tapi dana dan waktu pelaksanaan MKKS Cup kabupetan terbatas, maka tingkat kabupaten ini membagi pelaksanaannya dan diawali MKKS Cup tingkat komisariat. Nanti, lanjut Cucu, juara komisariat akan jadi utusan kabupaten. Dan rencananya MKKS Cup Kabupaten Karawang akan dilaksanakan di Cilamaya usai pemilu. "Ini kegiatan menuju MKKS Cup kabupaten di Cilamaya, nanti akan dikirim duta komisariat dengan mengambil juara-juara 1 dan 2 hasil kejuaraan tingkat komisariat," ujarnya.
 
Pada MKKS Cup komisariat ini, cabang olah raga yang digelar yaitu Voli putra-putri dan Basket putra-putri. Sedangkan Porseninya yaitu bulu tangki, tenis meja dan atletik. Tujuan MKKS Cup ini, untuk motivasi guru olah raga dalam melatih siswa dan mengukur prestasi olah raga di SMP Komisariat Rengasdengklok, juga mencari bibit cabang olah raga termasuk ajang silaturahmi bagi para siswa, guru dan kepala sekolah. Dan pada MKKS Cup ini ditekankan untuk menjunjung tinggi sportivitas. (spn)
 

SMPN 1 Pedes Tingkatkan 'Tim Work' Akademis dan Non Akademis

 
PEDES, RAKA - SMPN 1 Pedes sedang membangun 'tim work' dibidang akademis dan non akademis. Di bidang akademis SMP ini sedang merintis Sekolah Standar Nasional (SSN) dan berusaha menambah 1 jam belajar di empat mata pelajaran yang di UN kan. Demikian kata Kepala SMPN 1 Pedes, Mustarom S.Pd, kepada RAKA, Minggu (1/3) siang.
 
Sedangkan di bidang non akademis, lanjutnya, SMPN 1 Pedes fokus pada olah raga voli dan bakset, karena tim basket sekolah ini selalu menjadi duta komisariat untuk Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Cup Kabupaten Karawang, sedangkan voli baru dirintis. Dan di bidang seni, SMP ini sedang mengembangkan paduan suara dan grup band. Di bidang agama, mengadakan pencerahan kerohanian yang dilaksanakan tiap Kamis jam 14.00 WIB di mushola sekolah.
 
"MKKS Cup Komisariat Rengasdengklok dan Porseni ini adalah jembatan tolak ukur untuk bahan evaluasi pada tahun pelajaran yang akan datang. Keunggulan tim basket SMPN 1 Pedes yang selalu menjadi wakil komisariat, karena sekolah ini memiliki kelebihan sarana lapangan basket yang memadai, latihan intensif dan pembinaan guru olah raga, mereka adalah Budi, Dika dan Tatang yang dikoordinir oleh Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Masdi," jelasnya.
 
Pada MKKS Cup VI Komisariat Rengasdengklok, lanjutnya, tim basket dan voli termasuk tiga cabang olah raga Porseni berusaha direbut SMPN 1 Pedes. Diakuinya, selama proses MKKS Cup, tim olah raga SMP ini sudah memiliki peluang untuk jadi juara. Dan Hasil MKKS Cup VI akan dievaluasi kembali usai kegiatan selesai, apakah akan ada penambahan cabang olah raga atau tetap. Kata Mustarom, porseni dan MKKS ini terpisah, bisa saja penambahan cabang olah raga, misal takraw dan futsal.
 
Jika semua cabang olah raga diadakan, akunya, itu tidak mungkin bisa, karena pada saat penyelenggaraan MKKS Cup akan butuh waktu lama dan repot dianggaran. Sedangkan pada MKKS Cup yang selama ini dilaksanakan waktunya bertepatan dengan libur sekolah, Sabtu dan Minggu. "Meski kita sekolah pinggiran, tapi tidak luput dari prestasi," ucapnya.
 
Sementara itu, untuk menambah pengetahuan, SMPN 1 Pedes ini bekerjasama dengan perusahaan minuman sosro dan akan 'studi tour prosessing teh ssosro', yaitu akan melihat mulai penanaman teh hingga menjadi teh minuman termasuk belajar marekting yang akan dipadukan dengan pelajaran IPS, khususnya ekonomi. Selain itu, SMPN 1 Pedes ini pun membentuk Klub Bahasa Inggris, Matematika dan Sains. Ini merupakan proses penambahan pengetahuan bahasa dan sains. "Tahun lalu, kita juara 4 lomba sains se-Kabupaten Karawang," ucapnya. (spn)

SMPN 1 Cilebar Boyong Piala Bergilir Porseni dan MKKS Cup VI Komis ariat Rengasdengklok

PEDES, RAKA - SMPN 1 Cilebar berhasil memboyong piala bergilir lomba Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Cup VI dan Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) Komisariat Rengasdengklok, setelah berhasil menyisihkan 24 SMP se-wilayah Komisariat Rengasdengklok, Minggu (1/3) sore.
 
Pada MKKS Cup VI tahun 2009 ini, SMPN 1 Cilebar merebut juara pertama voli putri dan putra sekaligus. Setelah bertanding mengalahkan SMPN 1 Pedes dan SMPN 2 Kutawaluya di final. Sementara itu, rekapitulasi hasil kejuaraan Porseni dan MKKS Cup VI tahun 2009 tingkat Komisariat Rengasdengklok, atletik juara I diraih Risman dari SMP Islam Rengasdengklok, juara II Sahib Munawar SMPN 1 Pakisjaya, juara III Bayu Handaka SMPN 1 Pedes.
 
Sedangkan atletik putri diraih Teti Risnawati sebagai juara I dari SMPN 1 Tirtajaya, juara II Siti Saadah SMPN 2 Tirtajaya dan juara III Virna SMPN 1 Kutawaluya. Pada tenis meja putra juara I diraih Abdul Kohar SMPN 2 Kutawaluya, juara II Endang Nurjaman SMPN 1 Rengasdengklok dan juara III Asep Sobandi SMPN 1 Cibuaya. Tenis putri diraih Khoerunisa sebagai juara I dari SMP Islam Rengasdengklok, juara II Mamah Nuaeni SMPN 2 Tirtajaya dan juara III Windi SMPN 1 Rengasdengklok.
 
Cabang olah raga bulu tangkis putra diraih Cartam Sutisna dari SMPN 2 Cilebar, juara II M. Ricky Pradana SMPN 1 Kutawaluya dan juara III Rahmat Hidayat SMPN 1 Tirtajaya. Bulu tangkis putri juara I diraih Siti Rosmanah SMPN 1 Tirtajaya, juara II Minah SMPN 2 Tirtajaya, juara III Acih Juhati SMPN 1 Kutawaluya. Sedangkan bola voli juara I diraih tim SMPN 1 Cilebar, selain mendapat tropi, SMPN 1 Cilebar pun memboyong piala bergilir MKKS Cup Komisariat Rengasdengklok. Kemudian juara II direbut SMPN 1 Pedes dan juara III SMPN 1 Pakisjaya.
 
Bola voli putri dimenangkan SMPN 1 Cilebar juga, juara II direbut SMPN 2 Kutawaluya dan juara III SMPN 1 Cibuaya. Pada cabang olah raga bola basket juara pertama diraih SMPN 1 Rengasdengklok setelah mengalahkan SMPN 1 Pedes di final dan juara III diraih SMPN 1 Cilebar. Basket putri dimenangkan tim SMPN 1 Pedes setelah berusaha sengit mengalahkan SMPN 1 Rengasdengklok. Meski Porseni dan MKKS Cup ini terhenti beberapa jam akibat guyuran hujan pada Sabtu (28/2) siang, tapi kegiatan bisa berjalan sesuai jadwal. (spn)
 
 

Seminar Mengupas Usaha Dengan Modal Dengkul

KARAWANG, RAKA - Enterpreneur University Karawang akan gelar seminar mengupas tentang rahasia pengusaha, Rabu (4/3) jam 16.30 WIB di Rumah Makan Simpang Raya, Depan kantor Pemda Karawang. Seminar ini dibuka untuk umum bagaimana membuka usaha hanya dengan modal dengkul.
 
Pembimbing seminar langsung oleh owner Primagama, Purdi E. Candra. Seminar spektakuler ini akan mengungkap rahasia pribadinya dengan tema 'cara gila jadi pengusaha', gila (gigih langsung action) bukan berarti tidak waras, tapi merupakan program kewirausahaan yang bisa dilakukan tanpa seseorang harus memiliki nilai, tanpa akreditasi, tanpa harus punya status dan tanpa ijazah, melainkan bisa dilakukan oleh semua golongan.
 
Pada seminar ini, akan dijelaskan mengapa setiap orang sulit memulai usaha, bahkan kesulitan itu malah dijadikan alasan bahwa memulai usaha itu memang sulit. Padahal, jika setiap orang memiliki jiwa wirausaha, maka persoalan itu bisa diatasi. Selama ini kebanyakan orang selalu beranggapan, untuk mulai usaha harus punya modal besar, lokasi usaha dan lainnya, sebenarnya hal itulah yang menyebabkan seseorang akan benar- benar kesulitan berwirausaha.
 
Pada kesempatan seminar ini, Purdi E. Chandra akan memberi arahan untuk berani mencoba memulai usaha dan meyakinkan memulai suatu usaha itu tidak sesulit yang dibayangkan melainkan mudah. Menurut Purdi E. Chandra, memulai usaha itu memang beresiko, tapi akan lebih beresoki jika tidak mencoba memulai usaha.
 
Materi pada program kewirausahaan yang akan disampaikan Presiden Direktur Group Primagama ini bukan teori manajemen, seperti yang diajarkan di sekolah bisnis, tapi teori yang lebih mengarah pada pembentukan 'jiwa enterpreneur' peserta didik yang meliputi, kecerdasan emosional, kecerdasan adversity, kecerdasan finansial, penggunaan otak kanan, kecerdasan spiritual, mempertajam kreativitas dan intuisi.
 
Untuk tiket seminar, Rp 150 ribu termasuk 'coffe break', jika pesan sebelum Rabu (4/3), maka akan mendapatkan 2 tiket, tapi jika pesan pada hari pelaksanaan seminar hanya mendapat 1 tiket. Pemesanan tiket bisa didapatkan di SPEC Karawang, Jalan Mangga No. 1 Depan Pemda Karawang, telepon 0267-403233 atau 08129402793. Seminar ini akan mengajak pesertanya memiliki 'passive income' dari usaha atau properti. Dan seminar ini bisa diikuti semua golongan, diantaranya bagi pebisnis pemula, pengusaha, karyawan, pensiunan, pengacara, konsultan, dokter, mahasiswa, pencari kerja dan lainnya. (spn)

Tiga Rumah di Pawanda Dibobol Maling

JAYAKERTA, RAKA - Sabtu (28/02) dini hari, tiga rumah di Dusun Pawanda, Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta disatrongi maling, masing-masing rumah kehilangan tabung gas elpiji 3 kg. Dan maling memanfaatkan kondisi hujan lebat untuk melakukan aksinya, sehingga mereka lolos dari penglihatan warga, termasuk dari keamanan setempat.
 
Seperti diungkapkan salah satu korbannya, Dayat (35) warga Kampung Rawasari, RT 12/03, dia kaget setelah mengetahui pagar rumah di belakang warungnya sudah terbuka lebar akibat congkelan benda tajam. Melihat hal itu, Dayat langsung memeriksa warungnya, tapi dia melihat dapur rumahnya sudah berantakan. Dan untungnya pintu warung terkunci rapat, sehingga tamu tak diundang itu hanya membawa satu tabung gas dan beberapa barang dagangannya yang disimpan di dalam dapur.
 
Kata Dayat, maling tidak bisa masuk ke warungnya, tidak mau rugi atas usahanya, maka pencuri itu mengambil apa saja yang ada di dapur. Diketahui, kejadian ini bukan dialami Dayat, tapi dua tetangganya pun bernasib sama. Maling yang memaksa masuk rumah Dayat, juga mencoba bertamu ke rumah Jenab dan Imung. Keterangan Jenab, dia mengatahui rumahnya disantrongi maling ketika akan memasak air, ternyata tabung gasnya sudah raib. Kemudian ia pun memberi tahu kepada tetangganya. Dan ternyata, selain tabung gas, Imung pun dikagetkan kehilangan empat ekor ayamnya yang juga raib.
 
Kejadian ini sempat membuat warga setempat geger, mereka yang mendengar kejadian itu langsung pulang ke rumah masing-masing dan memeriksa barang-banrang rumah tangganya. Dan ternyata, pencuri ini hanya menyantrongi tiga rumah dan ketiganya kehilangan tabung gas elpiji 3 kg. Sementara itu, Kepala Dusun Pawanda, Oding (37) mengatakan, kejadian ini bukan pertama kali tetapi pernah terjadi beberapa bulan lalu. Dengan kejadian tersebut, Oding merasa geram dan menyatakan akan meningkatkan ronda bersama warga agar kejadian serupa tidak terulang lagi, pasalnya dia merasa kecolongan lagi dengan kejadian tersebut. "Sebelum pernah ada warga yang kemalingan tabung gas," tukasnya. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan