Menghindari Jalan Rusak, Truk 'Nyemplung' ke Sungai

Saturday, June 27, 2009

Tampak keempat penumpang berusaha mengeluarkan limbah kertas dari truk yang masih berada di dasar sungai.
 
 
KARAWANG NEWS - Sebuah truk yang mengangkut limbah kardus tercebur dan tenggelam ke saluran induk Rengasdengklok setelah sang sopir berusaha menghindar jalan rusak di Jalan Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, Kamis (25/6) sekitar pukul 21.00 WIB. Hingga Jumat (26/6) malam, truk belum diangkat ke darat.
 
Dengan perasaan 'shock', sopir truk, Ali Bin Jasim (18) warga Kobak Rante, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi menceritakan, truknya tercebur sungai setelah dia berusaha menyeimbangkan stir di jalan yang rusak dan miring di desa tersebut. Jalan yang rata sepotong di sisi kiri dan sisi kananya rusak dan miring itu memaksa Ali menyusuri jalan kiri, tapi naas Ali hilang keseimbangan ketika muatannya goyang. Menyadari truknya terlalu ke pinggir sungai, dia berusaha membanting ke kanan, tapi truknya hilang keseimbangan dan tercebur.
 
Posisi tenggelamnya truk itu miring, hampir tak ada bagian truk yang terlihat di permukaan air, kecuali bayangan bentuk truk yang menjadi tontonan masyarakat setempat. Pintu kiri truk masuk lumpur sedangkan pintu kanan berada diatas dimana keempat penumpangnya meloloskan diri dari maut. Diketahui, kondisi jalan tersebut memang rusak berlubang, setengah jalannya amblas sekitar 0,5 meter dan menyebabkan jalan jadi miring.
 
Beberapa warga setempat mengungkapkan, di sepanjang jalan ini, terutama jalan yang rusak dan miring tersebut sering terjadi kecelakaan, kebanyakan pengendara sepeda motor, tapi hingga kini tidak tercatat ada korban maut. Sementara, truk-truk bermuatan berat maupun 'pick up' kadang enggan melalui badan jalan yang miring, mereka lebih memilih badan jalan yang rata meski luasnya cukup dilewati keempat ban mobil. Imbasnya jalan ini sering macet, apalagi jika ada dua truk berlawanan arah yang sama-sama ingin melewati jalan yang dianggap rata. "Tidak ada satu truk pun yang berani lewat pada sisi jalan yang miring, mereka takut truknya terbalik," kata seorang warga sambil menujuk kepada kendaraan yang melewati jalan itu.
 
Hampir 24 jam truk itu berada di dasar sungai, sejak pagi hingga sore ke empat penumpang berusaha mengeluarkan limbah kardus yang tersangkut pada bak truk itu. Keempatnya mengeluarkan kertas dan karus yang sudah 'lepek' kebasahan air. Limbah kertas yang diangkat itu kembali diangkut truk lain, sementara truk naas itu masih tetap belum diangkat. (spn)

Ormas, Mahasiswa dan Pelajar Karawang Nyatakan Perang Terhadap Nar koba

KARAWANG NEWS - Beberapa organisasi, mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam BNK (Badan Narkotika Karawang) mengkampanyekan melawan narkoba di bundaran Mal Ramayana Karawang, Jumat (26/6) pagi. Mereka berorasi perang terhadap narkoba dan mengajak pada semua masyarakat yang melintas jalan tersebut untuk mengetahui bahaya narkoba.
 
Kampanye yang dilakukan bertepatan dengan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) kemarin, diikuti pelajar SMPN 3 Karawang Barat, SMK 1 Tempuran, SMK 2 Karawang bersama PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia),
FKD (Forum Komunikasi Dakwah Kampus) Unsika, GAN (Gerakan Anti Narkoba) Fakultas Hukum Unsika, LSM Gasak (Galang Solidaritas Anak Karawang), Pantura Plus, Yayasan Kita-kita, LSM Somaka dan Youth Care Kabupaten Karawang.
 
Di sela orasi, Ketua LSM Gasak, Mahmudin Kosasih mengatakan, dalam memperingati Hari Narkotika Internasional ini, lembaganya bersama organisasi lain di Kabupaten Karawang melakukan aksi simpatik. Pada kampanye tersebut, semua organisasi, mahasiswa dan pelajar Karawang berkomitmen menyatakan perang terhadap bahaya narkoba. Mengingat, narkoba merupakan senjata yang digunakan sekelompok orang untuk menghancurkan generasi bangsa ini.
 
Di tempat sama, aktivis GMNI Cabang Karawang, Kusnadi menyatakan, kampanye ini untuk menyadarkan semua masyarakat tentang maraknya narkoba yang harus diberantas. Kata dia, tidak hanya polisi saja yang melawan narkoba, tapi narkoba adalah musuh besama. Kampanye perang terhadap narkoba ini demi terciptanya masyarakat Karawang yang bersih dari narkoba.
 
Hal senada diungkapkan Sekeratris Umum PDP PMII Karawang, Muhammad Sulton dia berharap narkoba bisa diberantas hingga akarnya. Kata dia, narkoba harus diperangi dari diri sendiri, keluarga lalu di lingkungannya. Kini, narkoba masih marak di Karawang dan harus ada persatuan dari semua elemen yang benar-benar ingin memberantas narkoba. "Minimal keluarganya aman dari narkoba, kemudian lingkungan setempat, secara bertahap narkoba harus diberantas," ujarnya. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan