Foto Lepas, SKJ

Sunday, March 22, 2009

13 SDN se-Gugus I Kecamatan Jayakerta bersaing di ajang lomba Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008 di SDN Makmurjaya II, Kamis (19/3) siang. Pemenanganya akan dilombakan kembali di tingkat kecamatan.(spn)
 

SMPN 1 Jayakerta Kemalingan 7 CPU Komputer


JAYAKERTA, RAKA - Sebanyak 7 unit CPU (Central Procesing Unit) Komputer SMPN 1 Jayakerta raib digondol maling, Kamis (19/3). Kawanan pencuri yang diduga lebih satu orang ini berhasil mengeluarkan 7 dari 16 CPU komputer yang ada di ruang lab komputer melalui satu jendela yang dicongkel.
 
Diduga, kawanan maling ini beraksi malam hari saat suasana lingkungan sekolah hening, apalagi di sekolah ini tidak ada penjaganya. Salah satu pencuri itu masuk ke dalam ruang lab melalui jendela yang dipasang tralis besi horizontal. Setelah masuk kedalam ruang lab, pencuri ini langsung mencopot kabel-kabel listrik dan mengangkut CPU ke luar ruang, sedangkan kawannya sudah siaga menerima CPU dari dalam lab.
 
Dilihat, tralis besi horizontal yang membentang pada jendela itu lebarnya seukuran CPU. Jadi, sangat mudah bagi pencuri untuk mengeluarkan CPU tersebut keluar ruangan. Sedangkan mereka tidak bisa mengeluarkan monitor komputer, karena ukuran tralis terlalu kecil. Kerugian akibat pencurian ini, satu CPU saja ditaksir Rp 1 juta.
 
Dijelaskan Kepala SMPN 1 Jayakerta, harga 1 komputer Rp 4 juta dan yang dimiliki sekolah adalah komputer seken Rp 1,7 juta/satu unit. Pembelian komputer seken itu mengingat dana anggran sekolah yang minim. Diakuinya, meski komputer seken, tapi bisa digunakan siswa untuk belajar komputer hingga mahir. "Bank saja yang memiliki empat satpam bisa dilumpuhkan, apalagi sekolah yang hanya dijaga seorang penjaga di malam hari," ujarnya.
 
Kehilangan 7 unit CPU baru diketahui pukul 9.30 WIB, ketika kelas 3 akan belajar praktek komputer. Setelah pintu ruang lab dibuka, salah satu guru kaget, karena beberapa komputer yang berjejer di ruang itu tanpa CPU, awalnya dia mengira CPU sedang diservis. Kehilangan ini sempat membuat geger para guru dan siswa. Namun, hingga kemarin siang, pihak sekolah belum melaporkan hal itu pada kepolisian. (spn)
 

Dengklok Selatan Sebarkan Paket Beras dari Yayasan Amalillah

RENGASDENGKLOK, RAKA - Kamis (19/3) siang, aparat Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok baru menyebarkan 7 ribu paket beras berisi 5 kg dari Yayasan Amalillah untuk masyarakat. Namun, masih tersisa 1.200 paket beras lagi yang rencananya akan diturunkan besok lusa, mengingat persediaan beras dari yayasan tersebut yang terbatas.
 
Di sela pembagian beras ke tiap dusun di desa ini, Humas Yayasan Amalillah Karawang, Anwar mengatakan, pembagian beras ini dilakukan yayasannya hampir di ke seluruh Indonesia. Dan pada Juni 2009 mendatang, yayasan ini akan sebarkan bantuan serupa ke masyarakat Kabupaten Karawang untuk 2.500.000 kepala keluarga. Beras yang dipaket dari pasar beras Johar Karawang ini merupakan upaya yayasan untuk membantu masyarakat, terutama yang tidak mampu.
 
Hal senada dijelaskan, Ketua Majlis Ta'lim Yayasan Amalilah Keliling, Budi Herman, bantuan beras ini sengaja diturunkan sesuai kebutuhan masyarakat terhadap makanan pokok. Dan setelah pembagian 7 ribu paket beras di Desa Rengasdengklok Selatan selesai, pihaknya akan melanjutkan pembagian paket serupa di Desa Rengasdengklok Utara sebanyak 7 ribu paket juga. "Saat ini baru beras yang sangat dibutuhkan masyarakat, kita belum memberikan bantuan lainnya," ucapnya.
 
Diketahui, Yayasan Amallilah Karawang menurunkan bantuan beras sebanyak 7 ribu paket untuk sembilan dusun di Desa Rengasdengklok Selatan pada Minggu (8/3) lalu sebanyak 4 ribu paket. Dan sisanya 3 ribu paket baru diturunkan kemarin, itu pun masih kurang 1.200 paket lagi. Sebelumnya, sebanyak 4 ribu paket plastik yang bertuliskan Guswara Musika Enterteinmen itu masih disimpan di aula desa, satu kantong beras pun dijaga, mengingat jumlah paket yang akan dibagikan sudah sesuai dengan jumlah penerimanya.
 
Kemarin, paket beras yang telah disalurkan sebanyak 5800 paket dari 7 ribu paket, sisanya 1200 paket akan disalurkan paling lambat besok lusa, langsung ke Dusun Warudoyong Selatan. Di dusun itu tercatat penerima paket beras sebanyak 1.647 kepala keluarga dan paket yang dibagikan baru 421 paket, sisanya menyusul. Sebelum bantuan turun, pihak yayasan telah mendata jumlah warga yang akan menerima paket tersebut. Kemudian paket beras itu dikumpulkan di aula desa, untuk kemudian disebar pada tiap-tiap dusun sesuai jumlah yang didata yayasan. (spn)
 

PPK Tirtajaya Gelar Simulasi Pemilu 2009

TIRTAJAYA, RAKA - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tirtajaya gelar simulasi mencentang kertas suara pemilihan umum (Pemilu) 9 April 2009 mendatang, Jumat (20/3) siang di halaman kantor kecamatan setempat. Simulasi ini guna melihat sejauh mana kesiapan masyarakat mengikuti pesta demokrasi rakyat ini.
 
Ketua PPK Tirtajaya Aan Daryanto didampingi anggotanya Ujang Saepuloh menjelaskan, PPK ingin mengetahui sejauh mana kesiapan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) dimasing-masing desa di Kecamatan Tirtajaya. Setelah dipraktekan, ternyata 80 % KPPS bisa melakukan pemungutan hingga penghitungan suara dengan baik, termasuk menangani masalah ketika pemungutan suara berlangsung, semisal menangani manula dan tuna netra.
 
Simulasi ini dilaksanakan dua termen, pagi dan siang, mengingat waktu terselang Sholat Jumat. Termen pagi yaitu bagi KPPS Desa Bolang, Kutamakmur, Srikamulyan, Srijaya dan Sumur Laban. Kemudian usai Sholat Jumat termen kedua dilanjutkan KPPS Desa Tambaksari, Tambaksumur, Sabajaya, Medang Karya, Gempol Karya dan Desa Sambo. Pada simulasi ini, Ketua PPK sengaja menguji pemilih pemula, orang dewasa dan manula. Diketahui, pemilih pemula bisa melakukan pencontrengan dan melipat surat suara selama 3 menit di balik kotak suara. Sedangkan orang dewasa 4 menit dan manula membutuhkan waktu hingga 15 menit.
 
Kata Aan, dari 11 desa se-Kecamatan Tirtajaya tercatata 126 TPS (Tempat Pemungutan Suara). Diakuinya, memang masih banyak masyarakat yang belum memahami tata cara pencontrengan Pemilu tahun ini. Dengan begitu, langkah PPK untuk mensosialisasikan hal itu melalui perangkat desa pada rapat minggon desa. Disitu PPK melakukan demo cara Pemilu 2009. Selain pada rapat minggon, PPK meminta desa untuk menjadwal sosialiasasi serupa di tingkat dusun. Kemudian, dari tingkat dusun dilanjutkan hingga tingkat RT supaya semua masyarakat tersentuh sosialisasi tersebut.
 
Menurut Aan, kemungkinan mayoritas kesalahan terjadi pada proses mencentang kertas suara, karena banyak masyarakat belum memahami secara benar tata cara pemilihan dengan model ini karena masih terbiasa dengan model pencoblosan. Pada pemilihan gubernur Jawa Barat tahun lalu, tingkat kehadiran masyarakat sebanyak 72%. Pada Pemilu 9 April besok, dia berharap kehadiran masyarakat meningkat hingga 80% lebih. Dengan demikian, dia berupaya menekankan elemen di Kecamatan Tirtajaya agar membantu PPK untuk terus mensosialisasikan pada masyarakat agar menyalurkan suaranya pada Pemilu mendatang dan berusaha melakukan sosialisasi cara pencontrengan untuk menekan angka tidak sah.
 
Di tempat sama, Camat Tirtajaya, Drs. H. Wawan Setiawan mengatakan, simulasi ini sebagai antispasi dan upaya maksimal untuk meminimalisir tingkat kesulitan saat pemungutan suara berlangsung. Jika dilihat dari peraturan baru, memungkinkan terjadi surat suara tidak sah, karena saat tahun ini bukan dicoblos, tapi dicentang atau dicontreng. Camat berharap, mudah-mudahan hasil pemungutan suara mendatang sesuai dengan yang diharapkan.
 
"Pada waktu bersamaan, disimulasi ini akan ditemukan masukan dan hal-hal baru yang mungkin terjadi pada saat pemungutan suara mendatang. Dan ini bisa sama-sama diselesaikan persoalannya. Pada masyarakat, saya menghimbau untuk hadir pada waktu pencontrengan untuk memilih putra Tirtajaya terbaik," ucapnya.
 
Pada simulasi ini, surat suara yang digunakan adalah selembar HVS, tapi kolom namanya disesuaikan dengan kolom asli sesuai surat suara berukuran besar. Sedangkan surat suara besar hanya diberikan untuk tiga orang, yaitu hanya untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan saat pemungutan suara berlangsung bagi pemula, orang dewasa dan manula. Di simulasi ini, para pelaku pencontrengan adalah PPK, KPPS, masyarakat dan para hansip desa. Mereka gelar simulasi layaknya suasana pemungutan suara sebenarnya. (spn)
 

Berharap Rengasdengklok Bisa Berkembang


"Pembangunan yang dilaksanakan bupati saat ini manfaatnya sudah bisa dirasakan masyarakat, tapi waktu 5 tahun pembangunanan tidaklah cukup. Siapapun pimpinannya nanti, pembangunan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur harus dilanjutkan, ditambah program pembangunan baru lainnya, supaya Kabupaten Karawang tumbuh dan berkembang," kata anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Kabupaten Karawang, H. Deni Nuryadi SH, kepada RAKA, Jumat (20/3) siang.
 
Masih program pembangunan yang harus dituntaskan pemerintah kabupaten, provinsi dan dinas terkait, yang paling penting saat ini adalah membantu kesulitan para petani, produksi mereka kian makin merosot. Diantara penyebab anjloknya produksi dan penghasilan mereka karena unsur hara tanah akibat pupuk kimia berlebih, juga infrastruktur saluran air yang kurang memadai. Dia berharap, semua petani menggunakan pupuk organik supaya tanah persawahan tidak jenuh akibat keseringan ditabur pupuk kimia.
 
Bicara soal tata ruang Rengasdengklok, Ketua Komite SMKN 1 Rengasdengklok ini menegaskan, masih perlu penataan pasar dan infrastrukturnya, artinya menata ruang Kota Rengasdengklok supaya lebih baik. Menurutnya, Kota Rengasdengklok jangan keterusan semerawut seperti sekarang, harus ada penataan, diantaranya tentang relokasi pasar. Pembangunan relokasi pasar Dengklok ini harus mendapat kesepakatan bersama, antara pemerintah dan pelaku usaha. "Saya adalah bagian dari rakyat. Yang harus kita pikirkan bersama adalah bagaimana membangun Dengklok kedepan," ujarnya.
 
Dan ekonomi kerakyatan harus berjalan, terutama untuk memakmurkan para pedagang di Pasar Rengasdengklok. Diakuinya, memang harusnya pasar Dengklok punya lembaga keuangan, jangan sampai rentenir menguasai pedagang. "Jika ekonomi kerakyatan ini bisa berjalana baik, semua elemen termasuk pengangguran bisa usaha, apalagi mencari lepangan pekerjaan saat ini sulit. Saat ini ekonomi kerakyatan memang sudah berjalan, tapi diharap bisa lebih berkembang lagi melalui bank pasar. Maksudnya, di pasar ini harus ada lembaga keuangan yang dikelola oleh pemerintah daerah, supaya pedagang tidak terjerat rentenir," jelasnya. (spn)
 

Antar Guru dan Siswa SD di Jayakerta Dilombakan

JAYAKERTA, RAKA - Lomba guru dan siswa berprestasi tingkat Kecamatan Jayakerta digelar Rabu (18/3) di SDN Medang Asem VI. Sejumlah guru dan siswa perwakilan masing-masing gugus diuji bakatnya. Pelaksanaan lomba ini dua hari sampai Kamis (19/3).
 
Di sela kegiatan, Kepala UPTD TK-SD, Dedi Suhendi menjelaskan, tujuan pengelengaraan ini untuk meningkatkan bakat dan minat guru lebih berprestasi, kemudian untuk mengukur kemampuan guru dalam melaksanakan tugas. Selain itu, menumbuhkan minat guru untuk berkarya, berprestasi dan profesional. Dan untuk mengukur keberhasilan guru dalam mencapai hasil kualitas siswa. "Guru ini diharapkan memiliki kreatifitas dan metode menddika anak, supaya siswa berkualitas. Ini merupakan upaya peningkatan kualitas siswa dan guru," ujarnya.
 
Pada lomba ini, guru dan siswa mengerjakan soal yang dibuat Korwas (Koordinator Pengawas) se-wilayah Rengasdengklok. Selain mengerjakan tes tulis, juga menampilkan bakat kreativitas sesuai keahlian masing-masing. Ketua Panitia Penyelenggara Lomba Guru dan Murid Berprestasi, Dra. Hj. Mintarsih berharap, ada guru dan siswa yang bisa meraih lomba serupa di tingkat kabupaten. "Ini persiapan untuk mengikuti lomba tingkat kabupaten, saya harap hasilnya baik," ujarnya.
 
Hingga siang kemarin, diketahui hasil lomba siswa berprestasi diantaranya Amalia Ratna Mustika Dewi dari SDN Kampungsawah V unggul sebagai juara pertama. Juara kedua Indra A. Rizki dari SDN Kemiri dan juara tiga yaitu Umaroh dari SDN Medang Asem I. Sedangkan juara harapan pertama Siti Faridah dari SDN Makmurjaya III. Juara harapan dua yaitu Usrotus Saadah dari SDN Kampung Sawah I, juara harapan III yaitu Sinta dari SDN Ciptamarga I. (spn)
 

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan