Pelayanan KTP Online 2010

Wednesday, December 16, 2009

Ace Sopian Mustari

BeritaKarawang.com - Mayoritas warga masih menganggap pelayanan KTP (Kartu Tanda Penduduk) di Kabupaten Karawang lambat dan beban biayanya cukup besar hingga Rp 50 ribu. Untuk itu, perlu dibuatkan jaringan online antara kantor kecamatan dan Disdukcatpil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) agar proses pembuatan KTP dipermudah dan cepat.

Demikian kata anggota Komisi A Faksi PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, Ace Sopian Mustari, siang. Selama ini, proses pembuatan KTP hanya dilakukan di Disdukcatpil, jika sudah menggunakan sistem online, kantor kecamatan dan Disdukcatpil akan saling mengakses nomor registrasi, kemudian KTP dan identitas lainnya bisa dibuatkan langsung di kantor kecamatan, tanpa menunggu proses berhari-hari.

Selama ini proses pembuatan KTP registrasinya di kantor kecamatan yang kemudian dikirim ke Badukcatpil dan dikembalikan lagi ke kantor kecamatan. Kata Ace, SIAK memang sudah berjalan, tapi masih offline belum online.

Selain itu, keuntungan sistem online ini memungkinkan antar intansi dan dinas bisa melakukan komunikasi dengan biaya murah, tentunya pelayanan masyarakat akan lebih mudah dilakukan.

"Kalau sistem online ini diterapkan, pembuatan KTP bisa dilaksanakan sehari, selain itu jaringan ini bisa dimanfaatkan oleh semua dinas untuk berbagai kepentingan. Nantinya, kasi kependudukan di kecamatan akan diambil menjadi perwakilan Disdukcatpil," ujarnya.

Diakuinya, langkah awal untuk membuat jaringan tersebut, pihaknya sudah melakukan pemaparan melalui konsultan, penekanan program ini terutama dari Komisi A DPRD Karawang.

Di tahun 2010 nanti, kata Ace, akan ada percontohan untuk sistem ini. Dan untuk mendukung program ini, dibutuhkan dana anggaran Rp 4 miliar dari APBD Karawang.

"Kalau tidak tersedia di APBD murni, kita harapkan eksekutif memasukannya di APBD perubahan," jelasnya. (*)

MoU Pasar Cikampek Ditandatangani

Bupati diperlihatkan denah pasar yang akan dibangun.
 
BeritaKarawang.com - Bupati Karawang Drs. Dadang S. Muchtar melakukan penandatanganan MoU pasar tradisional Cikampek 1 dengan PT. Aditya Laksana Sejahtera, Rabu (16/12/2009) siang.
 
Rencana pembangunan pasar ini akhir Januari 2010. Saat ini, tercatat pedagang yang ada sekitar 500-an, gedung pasar tradisional bisa menampung seribu lebih pedagang.
 
Sementara itu, dalam sambutannya, Dadang S. Muchtar menjelaskan, pasar-pasar tradisonal kita tergilas dengan pasar modern, satu-satunya cara memajukan pasar modern yaitu kenyamanan, tempat belanja dan rekreasi dengan kualitas barang yang baik. Dengan begitu, pemerintah perlu kerja sama dengan perusahaan pengembang.
 
Bupati juga meminta, supaya terminal di Cikampek yang lokasinya berada di pasar pun ikut dibangun, mengingat terminal ini pernah memiliki historis sebagai terminal paling tertib. "Saya harap, lebaran sudah bisa dipakai, usahakan ada estetika yang baik, nanti tolong bikin MoU untuk bikin terminal," ujarnya. (*)

Sugiyadi: Berlakukan Jam Belajar Siswa

BeritaKarawang.com - Selain pemerintah dan lembaga pendidikan, masyarakat pun harus mengawasi langsung anak-anak sekolah dilingkungan mereka, mengingat jam belajar efektif di sekolah hanya 5 jam, sedangkan waktu luang anak-anak sekolah di rumahnya 19 jam.
 
Demikian kata Kepala TK,SD Kecamatan Pedes, Sugiyadi, Rabu (16/12/2009) siang. Pengawasan masyarakat ini diantaranya melarang tempat-tempat bermain pada jam-jam belajar, sekitar pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. "Jika ini dan kompak dilaksanakan, optimis siswa akan maju. Kami pun akan mensosialisasikan hal ini pada rapat minggon," ujarnya.
 
Dengan begitu, dia meminta partisipasi dan kepedulian masyarakat tentang hal ini. Diakuinya, ada tiga unsur yang bertanggung jawab pada pendidikan siswa, diantaranya pemerintah, masyarakat dan orang tua. Dia menyayangkan, selama ini kepercayaan orang tua sudah penuh pada lembaga sekolah, yang akhirnya siswa tidak lagi mendapat bimbingan belajar di rumah.
 
"Kepercayaan yang lebih itu malah tidak mendorong anaknya belajar di rumah, padahal waktu belajar di sekolah sangat singkat, hanya 5 jam dari pukul 07.00 sampai 12.00 WIB. Jika peran serta orang tua seiring dengan lembaga pendidikan dan pemerintah, maka kualitas pendidikan akan sesuai harapan," jelasnya.
 
Bicara soal CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang telah diumumkan, tercatat ada 5 orang dari 111 guru honorer yang terpilih CPNS. Kata Sugiyadi, dengan diangkatnya guru honorer jadi PNS tentunya akan memacu semangat tinggi dan kualitas pendidikan pun akan naik juga. (*)
 

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan