Indosat Resmikan 2 Backbone Telekomunikasi 

Thursday, November 19, 2009

Peresmian dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring (kanan), didampingi President Director & Chief Executive Officer (CEO) Indosat Harry Sasongko (kiri) di Jakarta.
 
 
BeritaKarawang.com – Kembali menghadirkan inovasi berupa backbone telekomunikasi yang semakin memperluas keterhubungan masyakat di seluruh Indonesia dan ke penjuru dunia, Selasa (17/11/2009) PT Indosat Tbk (Indosat) meresmikan beroperasinya dua sistem transmisi backbone telekomunikasi terbarunya yaitu Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) JAKABARE dan Satelit PALAPA-D.
 
 
Peresmian dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring,
didampingi President Director & Chief Executive Officer (CEO) Indosat Harry Sasongko.
 
 
"Kedua sistem transmisi backbone terbaru kami ini selain menjadi wujud komitmen Indosat untuk terus berinovasi dengan meningkatkan kualitas dan kehandalan jaringan telekomunikasinya, juga untuk mendukung program pemerintah dalam rangka memperluas akses telekomunikasi masyarakat, tidak hanya ke seluruh pelosok negeri, namun juga ke berbagai penjuru dunia," demikian disampaikan Harry Sasongko, President Director & CEO Indosat usai acara peresmian.

 
SKKL JAKABARE
 
(Jawa-Kalimantan-Batam-Singapore), adalah sistem kabel laut yang memiliki panjang lebih dari 1300 kilometer dan menghubungkan kota Jakarta (Jawa),
Pontianak (Kalimantan), Batam dan Singapura. Dengan beroperasinya sistem kabel
laut ini Indosat memiliki tambahan kapasitas bandwidth pada tahap awal sebesar 80
Gbps yang akan digunakan baik untuk jasa berbasis IP (Internet Protocol) maupun
non IP.

 
Jaringan SKKL JAKABARE
 
memiliki empat titik pendaratan di masing-masing pulau. Antara lain Tanjung Pakis (Karawang, Jawa Barat), Sungai Kakap (Pontianak, Kalimantan Barat), Tanjung Bemban (Batam), dan Changi (Singapura). Jaringan serta optik tersebut nantinya dapat mengantisipasi kemungkinan permintaan kapasitas yang sangat besar sampai satuan Gbps (Giga bit per second) dan dapat berfungsi sebagai redundant atau back up untuk jaringan internasional yang eksisting.
 
 
Semua sistem kabel FO (fiber optic) Indosat sudah menggunakan sistem ring atau redundant, sehingga jika ada yang putus, langsung akan di-back up oleh jaringan FO yang lain.

Sementara itu satelit PALAPA-D yang diluncurkan dari Xichang, China pada tanggal 31 Agustus 2009 lalu, setelah menjalani Proses Uji Terima yang sangat ketat sekali, sudah diserahterimakan oleh Kontraktor kepada Indosat pada tanggal 28 Oktober 2009 dan telah berhasil memasuki orbitnya di 113ยบ BT.
 
 
Dengan demikian pada tanggal tersebut PALAPA-D sudah dioperasikan oleh Indosat dan dapat segera dimanfaatkan untuk berbagai layanan bagi masyakarat dan pelanggan.

Satelit PALAPA-D diproduksi oleh Thales Alenia Space France (TAS-F) yang ditunjuk oleh Indosat sebagai mitra pengadaan. Dengan menggunakan platform Thales Alenia Space Spacebus 4000B3, Satelit PALAPA-D memiliki kapasitas lebih besar dan lebih bertenaga dibandingkan pendahulunya yaitu PALAPA-C2 dengan 40 transponder yang terdiri dari 24 standard C-band, 11 extended C- Band serta 5 Ku-band, dengan jangkauan mencakup Indonesia, negara-negara ASEAN, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Australia.

 
Beroperasinya satelit PALAPA-D
 
dan SKKL JAKABARE yang saling melengkapi dan memberikan nilai tambah serta
memperluas cakupan dari layanan jaringan terestrial dan komunikasi voice dan data. yang telah dijalankan Indosat selama ini, sehingga praktis tidak ada "Blank Spot" atau daerah yang tidak bisa di layani di seluruh pelosok tanah air.

Indosat melalui sistem kabel
 
laut JAKABARE dan satelit PALAPA-D ini memberikan layanan dan solusi komunikasi terpadu dalam payung ICS (Indosat Corporate Solution) yang dikemas secara khusus sesuai kebutuhan pelanggan korporat. Jasa yang dapat dilayani Indosat adalah IPLC (International Private Leased Circuit) atau dikenal dengan IWL
(Indosat World Link) yaitu sewa jaringan internasional yang menghubungkan
Jakarta dengan Singapura atau Batam dengan Singapura.
 
 
Jasa INP (Internet Network Provider) yaitu koneksi internet internasional untuk pelanggan ISP, Jasa INL (Indosat National Link) atau sewa jaringan domestik untuk koneksi jakarta – Pontianak, Jakarta – Batam dan Pontianak – Batam serta jasa berbasis MPLS yang terdiri dari tiga layanan premium ethernet point to point (Virtual Leased Line), Premium ethernet mutipoint (VPLS) dan IPVPN.

Sementara layanan dari satelit PALAPA-D yang disediakan Indosat Group antara lain adalah Transponder ease untuk layanan broadcasting dan cellular backhaul sebagai basic service, VSAT service, DigiBouquet, Telecast Service, VSAT-IP, Akses Internet melalui satelit dengan teknologi DVB-RCS, dan akses Internet Broadband melalui satelit.
 
 
Ini sebagai nilai tambah yang semuanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan korporasi, SME/SOHO maupun personal dalam komunikasi data dan broadcasting. Khusus untuk layanan broadcasting, saat ini hampir semua stasiun televisi nasional menggunakan jasa satelit dari Indosat.
 

Khusus dalam rangka peresmian beroperasinya SKKL JAKABARE, dan sekaligus Ulang Tahun Indosat ke 42 pada tanggal 20 November 2009, Indosat juga akan menggelar program 'JAKABARE Early Bird Promotion Program', dimana pelanggan jasa INP dapat menikmati diskon khusus sampai dengan 50% untuk
setiap tambahan kapasitas akses Internet yang digunakan.
 
 
Discount khusus ini berlaku selama masa promosi, dari tanggal 20 November 2009 sampai dengan 31 Januari 2010. (*)

Wakil Bupati Beri Penyuluhan Narkoba di SMAN 1 Batujaya

BeritaKarawang.com - Sebagai salah satu upaya membina generasi muda di Kabupaten Karawang, Wakil Bupati Hj. Eli Amalia Priatna kembali memberikan penyuluhan mengenai bahaya narkoba dan HIV/AIDS ke sekolah-sekolah. Salah satunya adalah di SMA Negeri 1 Batujaya, Kamis (19/11/2009) siang.


Dalam kunjungannya, Wakil Bupati  juga mengajak sejumlah instansi terkait untuk ikut serta dalam penyuluhan tersebut. Mereka diantaranya adalah Irvan Setiawan, dari Satuan Narkoba Polres Karawang, Ade Mahmud dari Dinas Pendidikan, Bonan Sanggabuana dari Badan Narkotika Kabupaten, serta Dedi Ahdiat selaku Camat Batujaya.


Wakil Bupati dalam kesempatan tersebut mengajak  generasi muda Kabupaten Karawang, khususnya siswa SMAN 1 Batujaya untuk ikut serta dan proaktif dalam gerakan pencegahan penyalahgunaan narkoba serta penanggulan HIV/AIDS. "Kita harus katakan tidak pada narkoba, say no to drugs," pesannya.


Menurut Wakil Bupati, hal ini sangat penting untuk diperhatikan oleh para generasi muda, karena apabila sudah terkontaminasi oleh narkoba, maka otak, tubuh, dan pikiran kita akan rusak. "Kita tidak akan bisa berprestasi, dan masa depan serta masa remaja kita akan hilang," ingatnya.


Wakil Bupati menambahkan, selain narkoba, hal lain yang harus diwaspadai adalah penyakit HIV/AIDS. Generasi muda usia produktif merupakan generasi yang rawan terkena narkoba serta HIV/AIDS. Hal ini terlihat dari data BNK Karawang yang menyatakan bahwa seluruh pengidap HIV/AIDS di Karawang masih berusia produktiif.


Untuk itu, Wakil Bupati mengingatkan para siswa untuk tidak mencoba-coba menggunakan narkoba, maupun menggunakan para Pekerja Seks Komersial (PSK). "Melainkan harus mampu menjadi duta anti narkoba dan HIV/AIDS dan mensosialisasikan bahayanya kepada rekan-rekan siswa dan masyarakat," pesannya.


Sementara itu, usai memberikan penyuluhan, Wakil Bupati Eli Amalia Priatna langsung melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah sekolah yang sedang direhab. Sekolah-sekolah tersebut diantaranya adalah SDN Karya Makmur 3, SDN Batujaya 1, SDN Segaran 4, dan SDN Karya Bakti 1. Dalam sidak tersebut, Wakil Bupati memeriksa dengan teliti kualitas dan pekerjaan yang sedang dikerjakan.(*)

KTP dan KK di Karawang Belum Gratis


BeritaKarawang.com - Ternyata di Kabupaten Karawang pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KK (Kartu Keluarga) belum sepenuhnya gratis, seperti yang telah dicanangkan bupati tahun 2007 lalu yang menyatakan pembuatan KTP dan KK bagi semua masyarakat gratis.

 
Hasil pantauan, gratis pembuatan identitas warga itu bukan berarti tidak membayar, tapi ada embel-embel transportasi oleh pegawai desa dan Kecamatan. Hingga kini pembuatan KTP dan KK tetap ditarif Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu.


Seperti diungkapkan warga Kecamatan Rengasdengklok,  Karta (42), dia tetap diminta hingga Rp 30 ribu untuk perpanjangan masa berlaku KTP oleh pegawai desa, dalihnya untuk transportasi dan juga diminta oleh pihak kecamatan. "Di kecamatan pun harus bayar," ujarnya
 

Warga lainnya, Wardi (50) asal Desa Karyasari menyatakan, pungutan KTP tidak dipersoal, asalkan pembuatannya tidak molor hingga tiga hari lebih. "Kadang pelayanannya juga tidak bagus," ucapnya.


Dengan demikian, Warga meminta supaya bupati kembali meninjau ulang edaran mengenai pembuatan KTP gratis, karena kenyataannya pembuatan kartu identitas yang wajib dimiliki oleh masyarakat itu tidak gratis. (*)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan