Ketua Gerindra Karawang Serius Tangani Abrasi

Friday, March 12, 2010

BeritaKarawang.com - Ketua DPC Partai Gerindra Karawang, Roycke Betha  Sahetapy serius menangani abrasi yang tiap tahun menggerus pesisir pantai Karawang.


"Memang seharusnya pemasangan batu batu penahan abrasi lebih menjorok ke tengah laut. Sekitar 800 meter dari lepas pantai," kata Roy, saat meninjau pesisir pantai di Desa Sungai Buntu, Kecamatan Pedes, Jumat (12/3/2010).


Selain abrasi, Roy mencermati muara sungai yang dangkal akibat tertutup pasir. Pasir ini dari terjangan ombak rob, sehingga perahu nelayan sulit masuk ke pemukiman akibat pasir-pasir pantai menyumbat muara.


Dijelaskan Roy, ia akan mendorong agar kebutuhan nelayan Karawang bisa menjadi prioritas anggaran pemerintah provinsi maupun pusat.


"Kebutuhan nelayan juga kebutuhan kami juga, kita sudah meminta kepada pemerintah pusat supaya anggaran BBWS bisa dikelola oleh Pemda Karawang, ini sebagai satu langkan awal menangulangi abrasi," jelasnya.


Secepatnya, Roy bersama anggota DPRD karawang lainnya akan mendatangi mendatangi BBWS Curug Purwakarta agar penanganan abrasi dan pendangkalan muara sungai untuk kebutuhan nelayan dan masyarakat pesisir bisa direalisasikan. (**)

Cuaca Buruk, Produksi Nelayan Menukik Tajam

 
BeritaKarawang.com - Akibat cuaca buruk selama bulan Januari, Februari hingga Maret 2010 ini, tangkapan ikan nelayan di Desa Sungai Buntu, Kecamatan Pedes. Akibatnya pendapatan mereka pun mengalami menukik tajam.


Puluhan perahu nelayan di desa ini tidak beroperasi. Para nelayan yang biasanya melaut kini hanya menghabiskan waktunya di rumah dan di atas perahu mereka untuk memperbaiki jala atau memeriksa bagian perahu mereka yang rusak.


Pendapatan nelayan dalam cuaca buruk saat ini turun drastis. Biasanya setiap perahu mempu mendapatkan ikan hingga puluhan kwintal bahkan berton-ton, tapi kini untuk 1 kwintal saja sulit. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk melaut mencapai Rp 150-200 ribu, baya itu tak sebanding penghasilan yang hanya mendapat puluhan ribu rupiah saja.


Banyaknya nelayan yanng tidak melaut berdampak pada pelelangan ikan kian sepi, akibatnya aktivitas pelelangan ikan berkurang karena nelayan tidak mendapatkan hasil yang maksimal usai mereka melaut. Tidak banyak ikan yang diperoleh nelayan, sehingga para penjual ikan di tempat pelelangan ikan ini kekurangan stok, bahkan ada yang membeli ikan dari Muara Angke, Jakarta untuk dijual kembali. (*)

Lelah Nganter Raskin, Warman Tewas

BeritaKarawang.com - Seorang tukang becak tewas saat mengantarkan beras miskin (raskin) seberat 4,5 kwintal, Jumat (12/3/2010) siang.  Korban bernama Warman (50) warga Desa Kertaraharja, Kecamatan Pedes, dia terjatuh saat memikul karung raskin yang akan diangkut pada becaknya.


Diduga, korban tewas akibat kelelahan ketika mengantarkan raskin ke salah satu dusun sejauh 150 meter dari kantor desa. Ayah tiga anak ini tewas tersungkur di depan halaman kantor desa. Selain kelelahan, diduga kuat Warman jatuh dengan kepala terbentur, karena terdapat memar di begian kepala belakang. (*)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan