Perhutani Terus Gencar Tanam Pohon

Thursday, December 18, 2008

Perhutani, LMDH dan Polsek Tirtajaya usai tanam bibit pohon di Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya.
 
 
 
TIRTAJAYA, RAKA - Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) bersama jajaran Polsek Tirtajaya kembali menanam 'trembesi' atau pohon basiah sebanyak 500 batang juga menanam pohon ketapang sebanyak 300 batang dan pohon api-api sebanyak 200 batang di sepanjang tanggul (langgen) area tambak di Kampung Cinara, Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Rabu (17/12) siang.
 
Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Pangakaran, Nanang Suginang (46), tanaman tahun 2007 lalu tumbuh dengan baik, ditambah melakukan penyulaman yaitu tanaman pokok yang mati diganti bibit baru, sehingga pertumbuhannya 10 persen, setiap tahun KRPH Cikiong selalu melakukan rehabilitasi sekitar 15 hektar. Kita selalu melaksanaan dengan LMDH, dari penyemaian hingga penanaman, otomastis masyarakat punya pekerjaan selain mengurus tambak ikan," ujarnya.
 
Sementara, Asisten Perhutani (Asper) Rengasdengklok, Diki Hermawan Marwan menjelaskan, dari yang ditargetkan, masih banyak lahan yang belum ditanam pohon, khususnya di pesisir pantai Utara Karawang, masih banyak kawasan hutan yang harus diperbaiki. Meski yang kini ditanam masih sedikit, tapi pihaknya terus mencoba melakukan perbaikan di titik-titik tertentu. Untuk jangka panjang, titik-titik kawasan hutan itu diharapkan menyebar.
 
Titik-titik yang saat ini jadi konsentrasi konservasi hutan diantaranya di Batujaya yaitu Muara Cikiong, di Desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya yaitu di sekitar Sarakan termasuk di Desa Tambaksumur di sekitar pemukiman Cinara dan Kampung Saca. Sedangkan di Kecamatan Cibuaya yaitu di Desa Neglasari dan Kalidungjaya. "Dalam pelaksanaan kegiatan konservasi hutan, kita selalu melaksanakan kemitaraan dengan masyarakat, maksudnya dalam setiap elemen pemangkuan hutan selalu melibatkan masyarakat," ujarnya.
 
Konsep konservasi kehutanan Perhutani, lanjutnya, diantaranya Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) yaitu selain melibatkan intansi seperti kecamatan, polsek, dan koramil juga melibatkan masyarakat mengenai keamanan dan penanamannya, terutama LMDH yang juga seiring menginginkan konservasi hutan. "Kita dan Muspika satu kata, tapi ada juga masyarakat yang tidak sepakat, makanya ini tugas berat bagi Perhutani, jika masyarakat jika tidak diberdayakan maka sulit bagi kita untuk menanam pohon sendiri," jelasnya.
 
Pada aksi tanam ini, bibitnya hasil dari persemaian Perhutani yang dilakukan di kantor Perhutani Rengasdengklok dan tiap resort. Selama ini Perhutani punya pembibitan swadaya. "Bahkan semua intansi menganggap kita tukang tanam dan kita harus siap menyediakan bibit pohon jika diperlukan. Dan yang menjadi tugas utama kita adalah konservasi perbaikan lingkungan," ucapnya. (spn)

Polsek Rengasdengklok Serius Perangi Pekat

RENGASDENGKLOK, RAKA - Kepolisian Rengasdengklok yang dipimpin langsung Kapolsek Rengasdengklok menggerbek pelaku judi kartu di samping rumah bersejarah Djaw Ki Song, Dusun Kalijati Desa Rengasdengklok Utara, Selasa (16/12) malam. Pada operasi tersebut 3 orang pelaku judi kartu berhasil diamankan beserta barang buktinya kartu dan uang yang sekarang mendekam di rumah tahanan Polsek Rengasdengklok.
 
Ini seiringan dengan komitmen Kepolisian Polsek Rengasdengklok yang saat ini gencar memberantas penyakit masyarakat di Rengasdengklok, keseriusan itu dibuktikan dengan turun langsungnya Kapolsek Rengasdengklok memerangi penyakit masyarakat hampir setiap hari siang dan malam.
 
Kepolisian Rengasdengklok terus menyisir daerah-daerah di Sektor Rengasdengklok yang disinyalir tempat melakuka praktek judi dan sebagainya. Kapolsek Rengasdengklok, AKP Muji Harja kepada RAKA, Rabu (17/12) siang, pihaknya menyatakan perang terhadap penyakit masyarakat, diantaranya Judi Kartu, Judi Kupon Togel dan sebagainya. Kapolsek tidak memberikan toleransi atas pelaku Judi.
 
"Kami berkomitmen untuk memberantas penyakit masyarakat hingga tuntas, hanya saja dari beberapa penangkapan yang telah dilakukan pastinya berdampak banyak pula dari keluarga tersangka meminta kerinnganan hukuman, tetapi kami tetap bersiteguh pada komitmen kami untuk memberantas penyakit masyarakat di sektor Rengasdengklok," katanya.
 
Pelaku judi kartu tersebut adalah Yayang (pengurus rumah bersejarah dan menantu dari Djaw Ki Song, red), Topik Hidayat dan Henri Dermawan yang kesemuanya tercatat sebagai warga Desa Rengasdengklok Utara, dalam operasi tersebut 2 orang yang sudah dikantongi identitasnya oleh kepolisian berhasil melarikan diri.
 
Kata Muji Harja, penangkapan tersebut merupakan yang ke empat kalinya yang telah dilakukan, setelah sebelumnya kepolisian telah melakukan sosialisasi ke seluruh kewakilan untuk bersama-sama memerangi penyakit masyarakat. "Kami sudah melakukan penangkapan empat kali di daerah yang sama, dan penangkapan sebelumnya dan 'shock terapi' yang kami harapkan memberikan efek jera terhadap masyarakat agar tidak melakukan praktek judi lagi," ujarnya. (spn)

Polwil Buka Perpanjangan SIM Keliling

RENGASDENGKLOK, RAKA - Polwil Purwakarta membuka loket perpanjangan SIM (surat ijin mengemudi) keliling, Rabu (17/12) di halaman kantor Kecamatan Rengasdengklok. Ini sengaja dilakukan untuk mempermudah masyarakat yang tidak sempat melakukan perpanjangan SIM di kantor Polres Karawang.
 
Petugas Kepolisian, Iptu Indra yang melayani perpanjangan SIM mengatakan, pelayanan tersebut khusus bagi masyarakat yang sibuk dan berdomisili jauh dari tempat pelayanan. "Pada pelayanan jemput bola ini diperuntukan untuk perpanjangan SIM bagi warga yang jauh dari pelayanan dan tidak mempunyai waktu luang," ucapnya disela-sela pelayanan.
 
Lebih lanjut Iptu Indra menjelaskan, tugas pelayanan SIM keliling ini dilaksanakan di wilayah Kabupaten Purwakarta, Karawang dan Subang yang diagendakan setiap minggu. "Saat melakukan pelayanan ini, kami keliling ke setiap daerah setiap minggunya, minggu ini di Kabupaten Karawang hingga Jumat mendatang, dan hari ini di Kecamatan Rengasdengklok," ujarnya.
 
Pelayanan tersebut hanya untuk perpanjangan SIM A dan SIM B dengan biaya administrasi Rp 60 ribu. Dan yang mengajukan perpanjangan SIM ini sebelumnya mendapat pelayanan cek kesehatan. "Kami melakukan pelayanan seefisien mungkin dengan hanya Rp 60 ribu, serta cek kesehatan pemohon perpanjangan SIM bisa langsung mendapatkan SIM baru," jelasnya.
 
Untuk SIM yang hilang, katanya, pemohon SIM harus menyertakan surat keterangan surat kehilangan, foto copy SIM yang hilang dan surat keterangan dari Polres setempat. "Untuk SIM yang hilang bisa kami layani asalkan ada syarat-syarat yang kami tentukan," paparnya. (spn)

Satu Jiwa Wajib Tanam Satu Pohon

"Sangat bagus jika pemerintah mencanangkan setiap satu jiwa diwajibkan menanam satu pohon. Hutan, itu sangat penting, karena merubah karbon jadi oksigen. Pohon besar yang ada di halaman kita, sejamnya menghisap karbon sebanyak 2,5 kg dan menukarnya menjadi oksigen sebanyak 2,5 kg. Jadi, pohon itu pabrik oksigen, tapi sekarang, di Indonesia sebanyak 4 juta hektar hutan sudah gundul," kata pengajar SMAN 1 Batujaya, Kholid Al Kautsar, kepada RAKA, Selasa (16/12) siang.
 
Dia menjelaskan, secara normal sinar matahari memasuki bumi, kemudian dipantulkan lagi ke angkasa dan kemudian diserap oleh emisi, kalau tidak ada emisi maka suhu bumi lebih panas 330 derajat celcius dibanding suhu sekarang. Namun, sejak revolusi industri tahun 1826, manusia sudah memakai bahan bakar fosil, seperti batubara, minyak dan pembangkit tenaga listrik juga elektronik, maka emisi itu terlalu over sehingga panas bumi yang dipantulkan ke angkasa ini terakumulasi di atmosfer sehingga suhu bumi meingkat.
 
Dampaknya, es kutub mencair, pada tahun 1960 pencairan es ini sebanyak 10 persen dan hingga kini air laut meningkat ketinggiannya hingga 70 cm. Para ilmuwan memprediksikan pada tahun 2050 nanti, daerah pesisir dan pulau kecil sejauh 50 meter akan tenggelam. Dampak lainnnya yaitu perubahan suhu, musim panas akan panjang dan musim hujan akan sebentar tapi curah hujannya tinggi sehingga mengakibatkan banjir, longsor, puting beliung dan secara ekonomi juga petani mengalami kemunduran masa tanam. "Jadi kita semua berperan menyelamatkan pepohonan agar pemanasan global bisa kita minimalisir," jelasnya. (spn)
 

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan