Pelita Jaya Kalah 2-0 Lawan Persija

Wednesday, March 10, 2010

BeritaKarawang.com - Persija Jakarta unggul 0-2 melawan tuan rumah Pelita Jaya dalam pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Singaperbangsa, Rabu (10/3/2010)


Gawang pelita Jaya yang dijaga I Made Kadek Wardana dibobol melalui kaki pemain tengah Persija. Gol kedua terjadi pada menit ke-65 melalui kaki Serge Emaleu. Namun pada menit ke-81, pemain depan Pelita Jaya, Redouane Barkoui berhasil melumpuhkan Persija, tapi wasit yang memimpin pertandingan, Najamudin, menganulir gol itu dengan alasan 'offside.


Hingga wasit meniup peluit panjang pertanda berakhirnya pertandingan, skor tidak berubah dan Persija tetap unggul 2-0 atas Pelita Jaya.


Kekalahan ini membuat Asisten Pelatih Pelita Jaya, Jajang Nurjaman kecewa terhadap wasit, karena terkesan berat sebelah. (**)

Dewan Fraksi PKS Kunjungi Lokasi Bencana Puting Beliung

BeritaKarawang.com - Kerugian korban bencana angin puting beliung yang menimpa warga Dusun PP TIR, Desa Pusaka Jaya Utara, Kecamatan Cilebar direspon DPRD Karawang.


DPRD Karawang telah meminta kepada Dinas Sosial agar lebih cepat menangani kerugian materi yang dialami warga korban bencana. "Kita minta pada Pemda Karawang dalam hal ini Dinsos supaya bisa melaksanakan langkah-langkah ini secara terpadu sehingga hasilnya efektif, " kata Dedi Sudrajat, anggota DPRD Karawang Fraksi PKS, Rabu (10/3/2010) siang. (*)

Wabub Buka Gebyar PAUD 2010

BeritaKarawang.com - Himpunan PAUD Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Karawang Barat menggelar kegiatan Gebyar PAUD ke-1 Tingkat Kecamatan Karawang Barat Tahun 2010. Acara ini dalam rangka meningkatkan kreatifitas intelektual dan seni anak-anak Pendidikan Usia Dini (PAUD). Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Karawang, Hj. Eli Amalia Priatna di Gedung Sport Hall Adiarsa, Rabu (10/3/2010).


Kata Eli Amalia Priatna, dirinya merasa bahagia dapat menyertai anak-anak PAUD dalam mengikuti kegiatan yang kental bernuansa seni dan kreatifitas tersebut. "Hal ini karena saya yakin bahwa anak-anak yang telah dipersiapkan dan dibekali berbagai keterampilan akan mampu berkompetisi untuk menunjukkan kemampuan, bakat, dan kerativitasnya," ujarnya.


Lebih dia mengatakan, event yang digelar oleh HIMPAUDI Kecamatan Karawang Barat ini sangat penting dan memiliki manfaat yang besar dalam membangun kreatifitas anak-anak PAUD sejak dini. "Hal ini dapat memperkokoh dasar-dasar pendidikan sebagai prasyarat untuk meningkatkan kualitas SDM, karena PAUD sangat sarat dengan muatan akhlak, moral, dan intelektual anak," imbuhnya.


Ketua Panitia Gebyar PAUD, Hj. Nining mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan akan pentingnya keberadaan PAUD kepada masyarakat sekaligus evaluasi akses penyelenggaraan PAUD non formal di Kecamatan Karawang Barat. "Serta meningkatkan daya kreatifitas anak, mengembangkan daya pikir dan psikologis sosial anak, melatih keterampilan, dan juga menambah wawasan bagi anak," jelasnya.


Di Kecamatan Karawang Barat telah berdiri 43 kelompok PAUD Non Formal dengan jumlah pendidik sebanyak 157 orang dan jumlah warga belajar sebanyak 1.800 anak. "Namun pada kegiatan kali ini hanya diikuti oleh 1.350 anak, dan juga diikuti oleh 42 anak yang akan diberikan jalinan tali kasih," kata Nining. (**)

Tiap Desa Rp 1 Miliar Dari APBD

BeritaKarawang.com - Untuk mempercepat pembangunan, maka di Kabupaten Karawang ini diperlukan anggaran Rp 1 Miliar tiap desa. Ini yang menjadi semangat anggota DPRD Karawang supaya anggaran itu bisa tembus di APBD tahun 2011. Hal ini perlu, mengingat pembangunan harus bisa cepat dan merata hingga ke pedesaan.


Demikian ditegaskan Ketua Komisi C DPRD Karawang, H. Tono Bahtiar, Rabu (10/3/2010) siang didampingi anggota Komisi C lainnya seperti Roycke, Dedi Sudrajat dan Ayatullah pada reses dewan di Desa Sungai Buntu, Kecamatan Pedes. "
Ini bukan wacana, inisiatif ini sudah mendapat respon positif dari pemerintah desa, karena mereka yang berhubungan langsung dengan program pemerintah pusat di daerahnya," ucap Tono.


Lebih lanjut Tono menegaskan, kemajuan kabupaten ini tidak lepas dari bagaimana desa bisa diberdayakan. Dengan asumsi anggaran APBD tahun 2011 yang tembus pada angka Rp 1,5 Triliun, maka peluang untuk memberikan kucuran dana pada tiap desa Rp 1 Miliar sangat besar.


Secara sistematika, rincian Rp 1,5 Triliun itu diantaranya Rp 700 Miliar untuk membayar gaji pegawai. Juga Rp 300 Miliar untuk pembangunan pemerataan di tingkat desa, yaitu Rp 1 Miliar tiap desa di 30 kecamatan se-Kabupaten Karawang. Sedangkan sisanya Rp 500 Miliar untuk OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya.


Berarti, kata Tono, APBD Karawang tahun 2011 tetap sehat dan seimbang pada semua sektor. Asumsi Rp 1 Miliar ini akan dikemas dengan baik melalui kebijakan-kebijakan prioritas pembangunan tingkat desa. Kegiatan yang selama ini dikerjakan oleh OPD di tingkat kabupaten perlahan diberikan kepada desa melalui program pemerintah.


Prioritas pembangunan itu diantaranya peningkatan jalan lingkungan, peningkatan jalan poros desa, sarana keagamaan, UKM (Usaha Kecil dan Menengah), rehab ringan sarana pendidikan, honor perangkat desa, BPD desa, LPM desa, guru ngaji, Majelis Ulama Indonesia, perbaikan saluran air tersier untuk sarana pertanian, pengerukan saluran pembuang, karang taruna, PKK, juga termasuk budaya dan sebagainya.


Semua program itu, lanjutnya, akan diakomodir oleh danaIni akan diakomodir oleh dana Rp 1 Miliar itu. Juga, dengan dana sebesar itu, kegiatan desa akan dikerjakan oleh peran serta masyarakat dan tidak harus dilimpahkan pada tender. Dan Pemda Karawang hanya melaksanakan kegiatan yang bersifat besar, seperti peningkatan jalan antar desa dan kecamatan, pembangunan gedug pemerintahan dan lainnya.


"Dengan Rp
1 Miliar tiap desa diharapkan kedepan desa akan lebih cepat membangun dan pembangunan akan lebih merata di kabupaten ini," jelasnya. (*)

Polisi Rajia Suporter Persija vs Pelita Jaya


BeritaKarawang.com - Jajaran Polres Karawang merajia suporter bola, Rabu (10/3/2010). Pada rajia ini polisi mendapatkan sekawanan remaja yang kedapatan membawa parang, mereka langsung digelandang ke kantor Polres untuk diperiksa.


Rajia ini sehubungan dengan Pertandingan Pelita Jaya melawan Persija dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia 2009/2010 di Stadion Singaperbangsa. Pada pertandingan tertutup ini polisi melarang adanya penonton, karena pertimbangan keamanan.


Kepada wartawan, Kapolres Karawang, AKBP Rudi Antariksawan menjelaskan, kebijakan pihak keamanan mengenai pertandingan Pelita Jaya lawan Persija tanpa penonton ini sudah dikoordinasikan kepada penitia pelaksana.


Kata Kapolres, itu dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi kericuhan antar suporter. Diakuinya, di Karawang ini terdapat suporter Persija, Pelita Jaya, dan Persib Bandung. Ditegaskannya, ketiga suporter itu dihalau polisi supaya jangan bertemu. Hal ini untuk mengantisipasi kericuhan. "Jadi lebih baik pertandingan nanti tanpa penonton," jelasnya. (*)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan