Masjid UNI Emirat Arab Dibangun di Batujaya

Tuesday, April 20, 2010

 
BeritaKarawang.com - Yayasan Hilal Ahmar UNI Emirat Arab bekerjasama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), merenovasi Masjid Nurul Huda di Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya.
 
Peletakan batu pertama dilaksanakan Selasa (20/4/2010) usai sholat Dzuhur oleh Direktur Yayasan Hilal Ahmar UNI Emirat Arab perwakilan Indonesia, Taufik Bachtiar, serta Anggota Komisi 5 DPR RI, Drs. H. Arifinto dan Anggota Komisi B DPRD Karawang, H. Dedi Sudrajat, SP, MM.
 
Pembangunan masjid Nurul Huda ditargetkan rampung di bulan Ramadhan tahun ini. Ketua Pondok Pesantren dan pengurus masjid Nurul Huda, H. Oma mengatakan, masid tersebut sudah berusia 13 tahun. Belum lama ini, masjid tersebut hampir roboh.
 
"Beruntung, masjid ini akan di pugar. Kami sangat berterimakasih. Dengan begitu, kami akan menikmati hari raya Lebaran di masjid yang baru," kata H. Oma.
 
Kata H. Dedi Sudrajat, masjid tersebut dibangun oleh yayasan Hilal Ahmar UNI Emirat Arab. Bentuk kerjasamanya dengan melakukan pengajuan masjid-masjid yang memerlukan pembangunan, diantaranya Masjid Nurul Huda ini.
 
Di wilayah Purwakarta, Karawang dan Bekasi, lanjut Dedi, sudah 7 masjid yang telah disetujui dan akan dibangun oleh yayasan tersebut. Enam masjid diantaranya sudah selesai pembangunannya dan beberapa masjid lagi sedang dalam tahap pembangunan. Sedangkan satu unit masjid lainnya, akan mulai dibangun dalam waktu dekat ini.
 
Semua biaya hingga tenaga bangunan dilakukan oleh yayasan tersebut. "Pihak pengurus masjid hanya akan menerima kunci masjid saja. Targetnya masjid ini rampung di bulan Ramadhan," kata Dedi.
 
Pihaknya berharap, langkah-langkah pembangunan masjid juga dilakukan oleh Perusahaan yang ada di Kabupaten Karawang sebagai bentuk kontribusi lingkungan. "Jika dalam bidang pendidikan dan kesehatan sudah sering dilakukan oleh perusahaan. Untuk sarana peribadatan, mengapa tidak dilakukan," ucap Dedi. (**)

Calon Bupati Ditantang Debat Terbuka

 
BeritaKarawang.com - Mendekati Pemilukada Karawang 2010 para bakal calon bupati dipastikan akan lebih gencar sosialisasi kepada masyarakat Karawang. Namun, masyarakat sepertinya tak hanya ingin kenal dan menerima visi-misi mereka saja, melainkan ingin debat dengan calon-calon bupati tentang persoalan-persoalan yang dihadapai warga Karawang.
 
Hal ini diungkapkan beberapa warga termasuk seorang pengusaha asal Kecamatan Batujaya, Solihin (20/4/2010) siang. Dia menyatakan sikap ingin debat dengan calon-calon bupati tentang pertanian Karawang yang semakin terpuruk. Dia sangat berharap, semua calon bupati membuka 'Forum Debat Terbuka' dengan masyarakat.
 
 
"Selama ini, calon-calon bupati hanya memperkenalkan diri mereka masing-masing dan memaparkan visi-misi. Kami ingin calon-calon itu bisa menjawab semua pertanyaan yang jadi persoalan masyarakat selama ini. Nah, nanti akan ketahuan calon bupati yang 'kredibel' di mata masyarakat dan pantas memimpin kabupaten ini," jelasnya. (**)
 

Stres, Remaja 17 Tahun Dipasung

BeritaKarawang.com - Akibat stres, seorang remaja bernama Kosim (17) warga Desa Gempol Kolot, Kecamatan Banyusari terpaksa dipasung kedua kakinya di tengah rumahnya. Remaja ini dipasung oleh keluarganya karena Kosim sering mencemaskan warga sekitar.

Dijelaskan ibunya, Dasih, Selasa (20/4/2010) siang, anaknya yang kedua dari tiga bersaudara ini dikhawatirkan kabur dari rumah. "Saya pasung supaya dia tidak kabur," jelasnya.

Stres yang dialami Kosim sudah seminggu, hampir setiap waktu remaja ini bicara ngelantur dan tertawa sendiri. Ini membuat sang ibu, keluarga dan tetangganya iba melihat kondisi anaknya yang sakit jiwa. Meski keluarganya merasa tidak tega melihat kondisi Kosim seperti itu, dengan berat hati ibu dan pamannya sendiri yang memasung Kosim.

Kata keluarganya, Kosim memiliki masa lalu yang buruk, sejak usianya dua tahun, ayahnya cerai dengan ibunya, akibat ditinggalkan itu lah Kosim berbagul bebas dengan teman sekampung dan lepas dari pengawasan ibunya.

Keluarga Kosim mengaku, mereka tidak mampu membawa Kosim berobat ke rumah sakit akibat faktor ekonomi mereka yang lemah. Sehingga, harus berbuat sesuatu yang mereka akui tidak manusiawi, yaitu dengan memasung Kosim. Keluarganya pun hanya bisa pasrah sambil menunggu uluran tangan dermawan. (*)



Guru Cemas, Siswa Hura-hura

 
BeritaKarawang.com - Jelang hari kelulusan, sebagian guru sekolah resah, sementara sebagian siswa hura-hura. Kendati begitu, semua siswa yang telah mengikuti UN (Ujian Nasional) berharap bisa menerima hasil UN 26 April 2010.
 
 
Keresahan jelang hasil kelulusan UN ini diungkapkan Kepala SMAN 1 Rengasdengklok, H. Tarya Sukmana, Selasa (20/4/2010) pukul 10.23 WIB, dia cemas jika tahun ini ada siswanya yang tidak lulus, mesi tahun lalu lulus 100 persen.
 
 
Diketahui, hampir setiap hari terlihat sejumlah siswa konvoi berkendara motor sambil aksi corat-coret seragam. Mereka mengungkapkan hal itu sebagai pelepas cemas setelah tegang selama mengikuti UN.
 
 
Namun begitu, H. Tarya Sukmana memberlakukan sanksi bagi siswanya yang kedapatan aksi corat-coret seragam, jika siswa ini lulus tidak akan diberi ijazahnya selama 1 tahun, tapi hanya dikasih copian ijazah.
 
 
Dijelaskannya, penyerahan ijazah pada 25-26 Mei 2010, sedangkan bagi siswa yang tidak lulus UN akan mengikuti Ujian Ulangan 10-14 Mei 2010. Dan hingga sekarang, sekolah banyak menerima permintaan legalisir raport dan surat keterangan dari siswa, yaitu siswa telah mengikuti test kerja dan mendaftar di perguruan tinggi.
 
Kecemasan hasil UN pun diungkapkan Kepala SMK Ristek, Drs. Darsono Sumedi. Setiap UN, kata dia, pihak sekolah memang selalu resah, karena tiap lembaga pendidikan menginginkan siswanya sukses supaya mereka bisa melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi atau bekerja pada perusahaan. "Kita berharap 100 persen lulus," ungkapnya.
 
 
Untuk mencegah kemungkina siswa yang hura-hura, sejak UN berakhir beberapa waktu lalu, pihak sekolah telah mensweeping siswanya yang membawa pilok dan senjata tajam.
 
 
"Lama kelamaan kebiasaan ini (aksi corat-coret usai UN, red) akan punah, sekarang tinggal sekolah masing-masing untuk mengingatkan hal pada siswanya," kata Darsono. (*)
 

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan