Mantan Kades Dengklok Selatan Tutup Usia

Tuesday, August 11, 2009

KARAWANG NEWS - Mantan Kades Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Ahmad Wikana meninggal dunia di usianya ke-42, ketika dalam perjalanan jiarah ke Jawa Tengah, Sabtu (8/8) kemarin. Almarhum dikenal masyarakat sebagai sosok yang bertanggungjawab selama kepemimpinanya sebagai kades.
 
Dia menjabat kades terhitung delapan tahun, tapi ketika akan mencalonkan kembali suaranya dikalahkan kades terpilih yaitu Wawan Hermawan. Kalah di kancah pilkades, Wikana mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD Karawang nomor urut 4 di Dapil (Daerah pemilihan) III dengan menggandeng PPP (Partai Persatuan Pembangunan) sebagai kendaraan politiknya. Namun, lagi-lagi sosok ayah dua anak ini kurang suara.
 
Kepala Desa Rengasdengklok Selatan, Wawan Hermawan mengatakan, dia sangat kehilangan atas kepergian almarhum yang dikenalnya sebagai sosok kades sebelum digantikannya. Tidak ada kata yang bisa disampaikan Wawan selain mengucapkan terima kasih atas perjuangan yang pernah dilakukan Wikana. Bahkan beberapa teman almarhum tidak menyangka kepergian sahabatnya itu lebih awal.
 
Hal senada dikatakan Camat Rengasdengklok, Drs. R. Supandi, sosok Wikana adalah satu dari rentetan kepala desa yang pernah duduk di pemerintahan desa di kecamatannya. Meski tidak lagi sebagai kades, lanjut camat, Wikana telah andil dalam pembangunan Desa Rengasdengklok Selatan. Almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga, Dusun Warudoyong. (*)
 

Orang Tua Dilarang Jenguk Siswa Pramuka

KARAWANG NEWS - Pada kegiatan Pramuka, tidak boleh ada orang tua siswa yang menjenguk anaknya, mengingat siswa Pramuka harus mampu mandiri. Khusus pada kegiatan ini, siswa SD/MI yang ikut Pramuka akan benar-benar dididik mentalnya. Demikian kata Ketua Panitia Pramuka Tirtajaya, Atim Ahmad Martim S.Pd, di sela pembukaan Lomba Tingkat Regu II Pramuka Tirtajaya di Desa Sabajaya, Senin (10/8) siang.
 
 
Bagi sekolah yang kedapatan memperbolehkan orang tua menjenguk anaknya, maka sekolah itu akan didiskualifikasi dan dikenakan sanksi. Ini ditegaskannya untuk membuat siswa Pramuka belajar mengatasi kesulitannya sendiri, karena kemungkinan di dalam lingkungan keluarga mereka selalu dimanja orang tuanya. Namun begitu, larangan ini tidak mutlak, melainkan untuk mendisiplinkan siswa Pramuka saja.
 
Hal senada dijelaskan Camat Tirtajaya, Drs. Wawan Setiawan di lokasi perkemahan, dia mengaku setuju dengan larangan tersebut, ini dimaksudkan untuk mendidik kemandirian anak. Apalagi tahun ini pramuka di Tirtajaya tidak hanya berkemah saja, melainkan dilengkapi dengan pertandingan-pertandingan yang mengacu pada program lingkungan. "Selama dua hari kemah anak akan diberi materi sesuai dengan kemandirian anak dalam segala hal, karena kemah itu kan hanya pindah tidur saja untuk melatih kemandirian anak," ujarnya.
 
Tercatat, yang mengikuti Pramuka SD/MI se-Kecamatan Tirtajaya sebanyak 38 SD dan 9 MI. HUT Pramuka ke-48 Kwartir Ranting Tirtajaya ini menggelar lomba tingkat II regu yang dilaksanakan dua hari 10-12 Agustus 2009. Sementara itu, Ketua Kwaran Tirtajaya, Jaja Arjas Idwar M.Pd, didampingi Wakil Kwaran, Cartono S.Pd, menyatakan, mengenai lomba itu dimaksudkan untuk memupuk kwalitas dan kemampuan juga disiplin siswa. Selain itu juga Pramuka bertujuan memupuk kebersamaan diantara gerakan Pramuka di tingkat Kwartir Ranting Tirtajaya. (*)
 
 

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan