Emay: Pilpres di Karawang Sejuk

Saturday, July 11, 2009

Penetapan penghitungan suara Pilpres 2009 di aula Kecamatan Rengasdengklok.
 
 
KARAWANG NEWS - Pada Pilpres (Pemilihan presiden) tahun 2009 ini ada peningkatan partisipasi masyarakat Kecamatan Rengasdengklok sebanyak 76 persen dibanding Pileg (Pemilihan legislatif) sekitar 73 persen. Dari hasil ini, diharap persentase partisipasi bisa dipertahankan hingga Pilkada (Pemilihan daerah) tahun 2010 mendatang.
 
Demikian kata Ketua KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) Kabupaten Karawang, Emay kepada RAKA, Jumat (10/7) siang di sela penetapan penghitungan suara Pilpres 2009 di aula Kecamatan Rengasdengklok. Kata dia, Karawang dinobatkan sebuah kabupaten yang layak didatangi KPU Provinsi Jawa Barat, tidak ada orang yang mengira Karawang mampu melaksanakan Pilpres dengan sejuk tanpa suhu konflik apapun. "Saya ucapkan terima kasih pada semua unsur yang telah mensukseskan Pilpres 2009 di Kabupaten Karawang, termasuk pada bupati, kejaksaan, TNI, Polri, PPK, PPS dan masyarakat," ujarnya.
 
Diakuinya, hingga kemarin siang dia belum mendatangi semua PPK dan PPS se-Kabupaten Karawang, mengingat jangkauan yang sangat luas. Namun begitu, dia memuji semua kinerja PPK dan PPS di Kabupaten Karawang yang telah melakukan Pemilu (Pemilihan umum) dengan sangat baik. "Dalam waktu seminggu, kita sudah mengetahui Pilpres ini akan berjalan satu putaran saja dan saya rasa sangat efesien," paparnya.
 
Lebih lanjut dia menyatakan, saking sejuknya suasana Pilpres di kabupaten ini, saat penghitungan suara pun diwarnai senda gurau oleh masing-masing saksi dan semua telah menerima hasil Pilpres yang telah dilaksanakan 8 Juli 2009 kemarin. Hasil Pilpres ini, kata Emay, merupakan kebanggaan bagi masyarakat Karawang, mengingat silaturahmi dan persaudaraan tetap terjalin meski masing-masing saksi berusaha untuk saling mengawasi jika terjadi kecurangan saat penghitungan.
Sementara itu, sebanyak 73.826 orang yang telah menyalurkan suara 8 Juli kemarin banyak yang memilik pasangan SBY-Boediono. Tercatat, pasangan nomor satu Mega-Prabowo mengantongi suara sebanyak 21.210 suara, nomor dua SBY-Boediono 31.711 suara dan nomor tiga JK-Wiranto sekitar 2.718 suara. Sedangkan suara tidak sah tercatat 2.907. (*)

BSE Mulai Didistribusikan ke SD

Buku pelajaran IPA yang menumpuk di kantor UPTD TK,SD Rengasdengklok.
 
 
KARAWANG NEWS - Sebanyak 43 SD/MI se-Kecamatan Rengasdengklok menerima buku pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) langsung dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Jumat (10/7) siang. Bantuan ini merupakan program provinsi yang akan memberikan buku pelajaran secara gratis untuk SD dan SMP se-Jawa Barat.
 
Dijelaskan Kepala UPTD TK,SD Rengasdengklok, Drs. Muhrodi Suruzi kepada RAKA, disela pembagian buku tersebut, ini baru satu pelajaran dan pihak dari Dinas Pendidikan Provinsi Jabar menjanjikan akan mendistribusikan buku pelajaran lainnya dalam waktu dekat. "Ini langsung dari provinsi untuk kebutuhan buku di sekolah," ujarnya.
 
Tercatata, buku yang didatangkan langsung dari Bandung ke Rengasdengklok ini sebanyak 11.925 buku, yaitu buku yang berlabel BSE (Buku Sekolah Elektronik) milik pemerintah. Sejak buku itu dikirim dengan truk Kamis (9/7) sore, guru dan pegawai UPTD sibuk memilah dan membagikan buku-buku itu untuk kemudian disalurkan ke SD yang ada, dari 43 SD itu meliputi 1 SD swasta dan 3 MI.
 
Buku ini dibagikan ke sekolah sesuai jumlah siswanya tiap siswa satu buku dari kelas 1 hingga kelas 6. Pembagian buku ini berdasarkan data laporan bulanan UPTD TK,SD kecamatan ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Karawang. Seperti dikatakan Komite SDN Rengasdengklok Utara II, Kholid mengatakan, buku-buku ini untuk menunjang kebutuhan buku pelajaran sekolah. "Buku ini sewaktu-waktu bisa pinjam oleh siswa untuk dibawa pulang. Dan kami pun mempertanggungjawabankan ketika ada audit," ujarnya.
 
Sementara itu, buku-buku teks pelajaran tersebut tersedia di situs Depdiknas yang diberi nama Situs Buku Sekolah Elektronik yang disingkat BSE atau e-Book. Jumlah seluruhnya lebih dari lima ratus judul buku dan terus bertambah setiap tahunnya. Buku-buku teks pelajaran ini telah dinilai kelayakan pakainya oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah ditetapkan sebagai Buku Teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 46 Tahun 2007, Permendiknas Nomor 12 Tahun 2008, Permendiknas Nomor 34 Tahun 2008, dan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2008.
 
Buku-buku teks pelajaran yang telah dimiliki hak ciptanya oleh Depdiknas ini dapat digandakan, dicetak, difotokopi, dialihmediakan, atau diperdagangkan oleh perseorangan, kelompok orang dan badan hukum dalam rangka menjamin akses dan harga buku yang terjangkau oleh masyarakat. Masyarakat dapat pula mengunduh (down load) langsung dari internet jika memiliki perangkat komputer yang tersambung dengan internet, serta menyimpan file buku teks pelajarann tersebut.
Untuk penggandaan yang bersifat komersial, harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah. Melalui Program Masal Buku Murah ini, buku teks pelajaran lebih mudah diakses sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun sekolah di luar negeri dapat manfaatkannya sebagai sumber belajar yang bermutu dan terjangkau. (*)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan