Aparat Desa Baru 'Dipelonco' Kecamatan

Wednesday, October 29, 2008

TIRTAJAYA, RAKA - Menciptakan kedekatan sesama perangkat desa dan kecamatan tidak bisa dilakukan seiring waktu, melainkan dikenalkan dalam satu pelatihan perangkat desa, anggota BPD, LPM dan Linmas se-kecamatan. Atas dasar itu, Camat Tirtajaya, Drs. H. Wawan Setiawan berinisiatif melakukan pelatihan itu selama tiga hari lalu berturut-turut dikantor kecamatan, 20, 21 dan 22 Oktober 2008 lalu.
 
Dijelaskan camat, latihan ini dilaksanakan karena diantara perangkat di sebelas desa di kecamatan ini baru dan telah melaksanakan Pilkades (pemilihan kepala desa) pada Agustus 2008 lalu, diantaranya Desa Pisang Sambo, Gempol Karya, Medan Karya, Tambak Sumur, Tambak Sari, Sumur Laban, Srijaya dan Desa Bolang. Pada Desember 2008 mendatang, Desa Kutamakmur akan melaksanakan Pilkades.
 
Materi pelatihan itu langsung digembleng Muspika Tirtajaya, Kasi Kecamatan, BPMS dan Kesbang Linmas Pemkab Karawang. Pelatihan ini mirip seperti 'pelonco' mahasiswa baru, tapi lebih halus dan penuh canda, mengingat pesertanya itu adalah orang tua yang berumur rata-rata setengah baya. Bahkan, beberapa hari usai pelatihan ini, beberapa aparatur desa mengungkapkan kesannya, pelatihan dari gagasan camat ini disambut antusias.
 
Kata camat, dana pelatihan ini diambil dari ADD (Anggaran Dana Desa) yang turun September 2008 lalu, sebanyak 11 desa menyisihkan sebesar Rp 1 juta dan terkumpul Rp 11 juta. Pelatihan ini dilaksanakan di kantor desa untuk memberikan materi tentang kedisiplinan dan ketaatan bawahan pada atasan yaitu kepala desa dan camat termasuk Pemkab. Selain di kantor kecamatan, pelatihan dilakukan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) pada malam hari untuk menguji mental, termasuk menjelajah area sawah dan menyeberangi sungai-sungai. Mirip seperti anggota pramuka yang sedang dilatih.
 
"Usai pilkades, ternyata banyak hansip baru termasuk perangkat lainnya. Dasar dari kekhawatiran mereka tidak paham tugas pokok dan fungsi, maka kami adakan pelatihan ini. Selain itu, pelatihan ini pun untuk kenalan sesama aparat desa dan staf kecamatan. Kami harap, pelatihan ini bisa menciptakan aparat yang memiliki dedikasi dan kinerja baik sesuai jabatan masing-masing," kata camat, kepada RAKA, Jumat (24/10) siang, di ruang kerjanya.
 
Intinya, kata camat, aparat desa itu diperkenalkan tentang tugasnya masing-masing, jangan sampai perangkat desa tidak mengenal staf kecamatan dan tugasnya sendiri. Dan pelatihan ini menjauhkan sesama aparat desa berselisih tentang tugasnya masing-masing. "Yang paling penting, seorang aparat desa itu harus kreatif, tanpa harus disuruh kepala desa dan camat, misalnya jika sedang tidak ada tugas, dia bisa beres-beres sendiri supaya tugasnya jadi ringan. Kami tidak berharap, jika tidak ada pekerjaan di desa, aparatnya pulang semua," tandasnya. (spn)

Pantai TPK Akan Dijadikan Obyek Wisata

CILEBAR, RAKA - Sepanjang 1,5 km 'pancangan' di lokasi Tambak Pandu Karawang (TPK) peninggalan mantan Presiden RI Soeharto yang dibangun tahun 1982, kini akan dikembangkan sebagai obyek wisata pantai oleh Kepala Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Warman Abdurahman.
 
Dua turap beton atau 'pancangan' yang dibangun menjulur sepanjang 1,5 km ke tengah laut itu awalnya berfungsi untuk mengambil air laut bersih untuk mengairi area tambak di kawasan yang sebelumnya bernama Tambak Inti Karawang (TIR). Diketahui, pada awal pembangunan pun 'pancangan' ini sering dikunjungi orang-orang, karena beton yang memiliki lebar sekitar semeter itu bisa dijejaki orang. Sehingga, mereka bisa berjalan ke lepas pantai merasakan deburan ombak. Dan kebanyakan, pancangan ini didatangi pemancing.
 
Hingga ini, pancangan itu masih tampak indah, meski fungsinya tidak lagi seperti awal pembangunanannya. Melihat hal itu, Warman berinisiatif akan mengembangkan potensi panorama pancangan itu sebagai obyek wisata pantai, Warman menyebutnya 'Pancangan Indah', karena dari tempat masyarakat bisa menikmati pantai yang asri. "Nilai jual kita adalah pancangannya, saya pikir peninggalan Soeharto ini perlu dijadikan obyek wisata, saya juga berharap ada kerjasama baik antara desa dan TPK," katanya.
 
Menurutnya, jika ada kerjasama antara TPK, pemerintah Karawang dan masyarakatnya, dia akan lebih leluasa menciptakan obyek wisata yang tidak kalah saing dibanding lokasi lainnya yang telah ada. Ide mengembangkan obyek wisata ini setelah dia melihat kondisi pantai yang kritis. "Yang akan saya lakukan adalah memperbaiki kondisi pantai, diantaranya penghijauan termasuk fasilitas hiburan lainnya," akunya.
 
Namun demikian, dia juga tidak menutup diri jika ada sponsor yang mendukung pihaknya mengembangkan obyek wisata ini. Selambatnya, perkembangannya bisa terlihat setelah setahun membangun, itu pun jika disokong dana kuat. Dengan begitu, kades tidak menutup bagi investor manapun bekerjasama membangun lokasi wisata yang dia kelola.
 
 
"Saya minta dukungan dan doa dari semua masyarakat. Dan saya juga minta dukungan dari sponsor yang akan ikut membantu pengembangan obyek wisata 'Pancangan Indah'. Ini adalah aset pantai yang potensi di Desa Pusakajaya Utara, tidak ada salahnya untuk dikembangkan supaya bisa bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya. (spn)

JPPR Dengklok Gelar Forum Jelang Pemilu 2009

RENGASDENGKLOK, RAKA - JPPR (Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat) Rengasdengklok gelar forum warga di aula Ponpes Bani Ali, Rengasdengklok, Sabtu (25/10) pukul 14.30 WIB. Pada forum ini, JPPR mengajak masyarakat mengenai pentingnya Pemilu (Pemilihan Umum) tahun 2009 mendatang.
 
Kegiatan ini dihadiri masyarakat setempat, tiga caleg (calon anggota legeslatif), Ketua KPUD Karawang dan anggotanya, peserta PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) termasuk Sekertariat JPPR Jakarta. Forum ini merupakan rangkaian kerja JPPR di 20 kota besar di Indonesia, termasuk Kabupaten Karawang untuk memberikan informasi sekitar pemilu tahun 2009, supaya masyarakat tahu dan cerdas memilih wakil rakyat.
 
Di Kabupaten Karawang, Korcam (Koordinator Kecamatan) JPPR meliputi Kecamatan Rengasdengklok, Cikampek, Karawang Barat, Karawang Timur dan Kecamatan Telukjambe Barat. Ketua JPPR Pusat, Maskur menyatakan, program JPPR ini untuk melakukan pendidikan pemilih kepada masyarakat serta informasi mengenai tiga hal, diantaranya undang-undang pemilu, tujuan pemilu dan peran serta perempaun dalam politik.
 
Korcam JPPR Rengasdengklok, Didin Ahmad Muhidin (30) usai acara mengatakan, forum yang digelar JPPR ini sebagai bentuk partisipasi, pihaknya ingin ikut terlibat aktif dalam membangun cita-cita demokrasi dalam mekaniksme pemilu sebagai sistem yang menjembatani pemerintah dan masyarakat. Hal senada di ungkapkan Ketua KPUD Karawang, Emay Ahmad Maehi. Menurut Emay, KPUD menyambut baik kegiatan LSM, ormas dan apapun namanya yang berperan aktif sebagai tempat untuk mensosialisasikan tahapan pemilu.
 
"Kami harap Pemilu tahun 2009 nanti, hasilnya bisa mencapai 75-80 persen, karena kita tahu tingkat pemilu di berbagai daerah mengalami penurunan, kita akan optimalkan agar masyarakat bisa gunakan haknya pada saat pemilu nanti," ucap Emay.
 
Pada kesempatan yang sama, Caleg No 3 PDIP daerah wilayah pemilihan 3, Abdul Arief mengatakan, dia sangat bertetima kasih dengan adanya forum warga yang digelar JPPR. "Beban saya sedikit tertolong oleh JPPR, dalam pencalonan ini saya harap forum warga lainya mengundang saya untuk hadir. Sehingga masyarakat bisa tahu kapasitas calonnya," ucapnya. (spn)
 

Tim Voli ARN Rancanunggul Boyong Saan Mustopa Cup

PEDES, RAKA - Tim bola voli ARN Rancanunggul, Kecamatan Pedes berhasil memboyong piala bergilir Saan Mustopa Cup dalam Open Turnamen Bola Voli Liga Demokrat mengalahkan tim Gas Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya pada final, Minggu (26/10) sore. Liga Demokrat ini digelar 25-26 Oktober 2008 di Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes.
 
Sebanyak 18 tim bola voli memperebutkan piala bergilir Saan Mustopa Cup dalam kompetisi tersebut. Dan Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan serupa bola voli yang dilaksanakan DPC Partai Demokrat Kabupaten Karawang. Sebelumnya, DPC Partai Demokrat sukses menggelar sukses Open Turnamen Demokrat Cup tahun 2007, kemudian diteruskan Open Turnamen Bola Voli Saan Mustopa Cup dan mulai Oktober 2008 ini digelar Liga Demokrat Cup yang memperebutkan piala bergilir Saan Mustopa Cup.
 
Caleg DP IV, Endang Suherman. ST, menjelaskan, bulan Oktober 2008 ini, kegiatan bola voli yang digelar partai sudah dimuali di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi dan sekarang di Desa Sungaibuntu, Kecamatan, Pedes. Voli in pun bentuk awal Liga Demokrat Cup yang nantinya akan digelar di beberapa kecamatan se-Kabupaten Karawang. Sebelumnya, kegiatan serupa sudah banyak dilakukan di beberapa kecamatan dan kegiatan ini sudah sering digelar partai. "Acara bergilir tiap kecamatan ini, selain untuk sosialisasi partai, juga untuk memberi kesan hiburan bagi masyarakat dan mencari bibit-bibit pemain yang berpotensi," katanya.
 
Lebih lanjut Endang mengatakan, inti kegiatan ini untuk menggali potensi masyarakat, dengan banyak kegiatan berarti peluang bagi pemain-pemain yang potensial. Dengan olah raga bola voli ini, bibit-bibit daerah bisa terlihat jelas. Diketahui, yang mengikuti Liga Demokrat di Desa Sungaibuntu ini tidak hanya dari pemain lokal, tapi meliputi dari Karawang, Bekasi dan Purwakarta. "Ini merupakan salah satu komitmen partai terhadap olah raga masyarakat, terutama bagi para remaja di tiap daerah yang memiliki potensi bola voli," ucapnya.
 
 
Sementara itu, Caleg DPR RI juga sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Karawang, Saan Mustopa, MSi, di sela kegiatan Liga Demokrat itu menjelaskan, dia sangat konsen dalam pembinaan voli untuk memacu semangat dan lebih digemari oleh masyarakat. Dia pun ingin mengembangkan masyarakat yang memiliki potensi bola voli daerah. Kegiatan bola voli yang dilaksanakan ini merupakan sumber rektrutmen untuk tim voli Kabupaten Karawang, bahkan dia ingin tingkatkan voli melalui Liga Demokrat ini. "Dan kegiatan ini akan saya lakukan lebih baik lagi dan merata di semua kecamatan Kabupaten Karawang," katanya.
Menurutnya, sudah banyak pertandingan bola voli di beberapa kecamatan Karawang sejak 2007 lalu. Kata Saan, ini merupakan salah satu model, karena sebelumnya Partai Demokrat sering melakukan pengobatan masal. "Selain voli, juga banyak kegiatan lainnya, segala bentuk kegiatan, termasuk bola voli ini salah satu model kegiatan yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ucapnya.
 
Dia berharap, selain mensosialisasikan partainya, kegiatan ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kedepan, aku Saan, mengukir prestasi di ajang voli Kabupaten Karawang bisa terwujud. Dan dia juga menginginkan, segala bentuk kegiatan partai, termasuk olah raga ini memiliki nilai tersendiri. "Mudah-mudahan apa yang telah kami lakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya. (spn)

Jalan Pedesaan Banyak yang Masih Rusak

BATUJAYA, RAKA - Sepanjang 6 km jalan di Desa Segarjaya, Kecamatan Batujaya sering terjadi kecelakaan dimusim hujan ini. Pasalnya, jalan tersebut masih batuan dan tanah yang menyebabkan jalanan licin. Tak terhitung satu dua motor yang jatuh, bahkan hingga puluhan motor terpeleset dalam satu hari. Namun begitu, mereka hanya mengalami luka ringan, seperti kejepit motor dan tergores.
 
 
Seorang warga setempat, Misan menceritakan, sejak beberapa tahun ini jalan di desanya lolos dari pengawasan Pemda Karawang, artinya hingga kini tidak pernah diperbaiki. "Bahkan kalau hujan besar, semua pelajar di desa ini akan mogok pergi sekolah, karena memang jalan di desa ini tidak bisa dilalui karena rawan kecelakaan akibat licin," ucapnya kepada RAKA, Selasa (28/10) siang.
 
 
Di tempat terpisah, Kades Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya, Naja Nurjaya bahkan menganggarkan dana raksa desa untuk perbaikan jalan di lingkungan desanya. Mengingat, jalan di desanya sudah lama rusak. Jalan tersebut merupakan akses vital untuk ativitas masyarakat, terutama bagi petani setempat.
 
Kata Naja, pada perbaikan jalan itu pihaknya memberdayakan tenaga warga setempat, termasuk BPD dan LPM. "Kami mengharapkan dukungan dari berbagai pihak. Dan kami masih menunggu bantuan dari Pemkab Karawang agar secepatnya memperbaiki jalan-jalan lain yang kondisinya masih rusak," ucapnya.
 
Dia menjelaskan, kondisi jalan sepanjang Desa Teluk Buyung hingga Desa Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya termasuk jalan Desa Segarjaya, Kecamatan Batujaya rusak parah. Sampai sekarang warga setempat masih menunggu perbaikan jalan tersebut, mengingat aktivitas warga tergantung kelayakan akses jalan.
 
Sementara itu, Ketua BPD Telagajaya, Sardi Sihabudin mengatakan, secepatnya jalan tersebut harus diperbaiki karena termasuk sarana publik, terutama bagi petani setempat. "Sarana di desa kami, ingin disejajarkan dengan masyarakat di desa-desa lainnya. Selama ini sudah banyak para anggota dewan dan pejabat Pemkab Karawang berkunjung ke desa ini, tapi upaya mereka belum merealisasikan kepentingan kami," ujarnya.
 
Meski begitu, pihaknya bersama desa merencanakan akan menganggarkan dana raksa desa untuk perbaikan sarana jalan. Sementara, dana raksa desa yang telah turun hanya cukup untuk perbaikan jalan di Kampung Wagir, Desa Telagajaya sepanjang 400 meter dengan batuan kapur dan sirtu. Pekerjanya adalah satuan pelaksana Desa Telagajaya. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan