Tahun ini PKL Rengasdengklok Digusur?

Sunday, January 3, 2010

 
BeritaKarawang.com - Awal tahun 2010 ini, penertiban PKL (Pedagang Kaki Lima) di Kecamatan Rengasdengklok akan dilaksanakan, diantaranya lapak-lapak yang dibangun di atas fasilitas umum.

Disebut-sebut, penertiban akan dilaksanakn Januari ini. Namun begitu, Bisa jadi rencana itu tidak berjalan mulus. Pasalnya, sejumlah pegadang mengaku masih belum sependapat dengan rencana penggusuran PKL.


Rencana ini berdasar atas tiga kebijakan yang tertera pada dua lembar lampiran surat edaran, diantaranya himbauan dari Bupati Karawang dengan No: 300/6367/HK-SPP tanggal 31 Desember 2008, perihal larangan mendirikan lapak tempat usaha di atas fasilitas umum.


Surat itu dikuatkan, edaran Kepala Satuan Pamong Praja Kabupaten Karawang No. 511.23/729/Dal. Ops. tanggal 25 Juli 2007, perihal Angkeran, juga Hasil Rapat Koordinasi Kasi Trantib se Kab Karawang pada 30/12/2009.

Sayangnya, rencana itu justru masih tetap saja dinilai tidak relevan, lantaran rencana penertiban dianggap mempersempit aktifitas pedagang meskipun mengenai hal ini dikabarkan penyelesaiannya sudah dilewati melalui musyawarah sebanyak tiga kali.

Hingga Minggu (3/1/2010) PKL menanggapi dingin atas sikap pemerintah yang dianggap belum selaras itu. Dan diantara PKL banyak yang menggerutu atas rencana tersebut. Seperti dikatakan seorang pedagang, Ade (30), PKL disekitar Karanganyar, Pasar Rengasdengklok ini mengaku belum mau digusur. Ia sendiri menunggu kebijakan pemerintah tentang wacana relokasi yang digulirkan bersamaan dengan rencana penertiban. (*)
 

Kelola Wisata Pantai dari Hobi Main


 
 

BeritaKarawang.com - Kepala Desa Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes, Tata Husen mengaku mengelola obyek wisata pantai Samudra Baru dari hobinya yang suka main. Dia mulai membangun wisata pantai sejak lima tahun lalu, dipenghujung jabatannya sebagai kades pada periodes pertama.


Masih masa jabatannya di periode kedua ini, Tata terus membangun fasilitas wisata pantai yang diyakininya akan menjadi sorotan obyek daerah. Keinginannya ini terbukti dari banyaknya pengunjung yang datang.


Saat ditemui Minggu (3/1/2010) siang, Tata mengatakan, Dinas Parawisata Karawang pun telah mencatat pantai wisata ini sebagai obyek wisata daerah, bantuan yang telah diberikannya yaitu berupa alat keselamatan, juga panggung hiburan dan gapura, beberapa program daerah pun diberikan ke obyek wisata ini, seperti penanaman pohon bakau dari perusahaan besar yang ada di Kabupaten Karawang.


Selain penghasilan dari bisnis yang dikelolanya ini, obyek wisata ini pun bisa membantu mensejahterakan masyarakat setempat, Tata membuka peluang bagi masyarakatnya untuk membuka warung di sepanjang pantai. Alhasil, Tata mampu mengurangi pengangguran di desanya. 


Baginya, pekerjaan yang menyenangkan seperti ini tidak pernah bosen, tentunya ini dibarengi sabar dan tekun menjaga obyek wisata, semisal menanam pepohonan di area wisata dan pembenahan lainnya, termasuk memberikan saran pada pemilik warung di lokasi wisata agar memiliki rasa tanggung jawab memelihara pantai supaya tetap indah. "Kebanyakan warung hanya memikirkan pribadi, jarang memikirkan supaya lokasi wisata tetap bagus," ucapnya.


Diakuinya, panen tahunan bagi wisata pantai yaitu saat lebaran dan liburan. Seperti pergantian tahun baru 2010 kemarin, sedikitnya ribuan pengunjung memadati area wisata pantai dengan penghasilan dari uang tiket masuk sebanyak Rp 12 juta-an. "Kalau tahun kemarin, ramainya hanya malam tahun baru saja, tapi sekarang libur tahun baru bersamaan dengan liburan panjang," ucapnya menceritakan pengunjungnya jadi lebih banyak di tahun baru ini.


Kata dia, malam tahun baru 2010 pada Kamis kemarin sepi, karena hujan turun sejak pukul 17.00 WIB dan baru reda pukul 23.30 WIB. Jika tidak hujan, akunya, pengunjungnya pasti banyak sejak sore. Pengunjung baru membludak, pada tanggal 1 Januari 2010 dari pagi sampai sore. Pada hari Minggu ini, pengunjung kembali banyak seperti Jumat, tidak seperti Sabtu kemarin yang sepi. "Setelah liburan tahun baru dan sekolah, wisata akan kembali sepi," ucapnya. (*)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan