Kakek-Nenek 'Shock' Rumahnya Terbakar

Tuesday, December 9, 2008

RENGASDENGKLOK, RAKA - Kakek-nenek warga RT 06/03, Dusun Krajan B, Desa Kertasari 'shock' setelah atap rumahnya hangus terbakar. Beruntung keduanya selamat dan api bisa dipadamkan warga setempat, Jumat (5/12) pukul 16.00 WIB.
 
Kejadian ini berawal saat seorang kakek, Rohimin (65) akan mengambil baju untuk Sholat Ashar yang menggantung. Naas, tangannya menyenggol lampu damar yang menggantung tidak jauh dari gantungan bajunya. Kakek ini sempat terperanjat ketika lampu itu jatuh ke tumpukan pakaian yang ada dibawahnya. Dia tidak bisa memadamkan api tersebut, malah api cepat merambat hingga ke atap rumahnya.
 
Melihat hal itu istrinya, Atem (60) menjerit-jerit ketakutan, walhasil tetangga berlarian menuju rumah yang hanya dihuni kakek-nenek dan dua cucunya itu. Berkat kesigapan warga setempat, akhirnya api bisa cepat dipadamkan sebelum menghanguskan rumah tersebut. Namun, kakek-nenek itu tampak 'shock' setelah mengetahui atap rumahnya hangus.
 
Pada kejadian itu tidak terdapat korban, kecuali menghanguskan atap rumah, kasur, dan beberapa potong pakaian. Diketahui, rumah terbuat dari bambu itu tidak dialiri listrik dan tanpa jendela, sehingga siang-malam tetap tampak gelap dan harus menyalakan lentera. Keterangan RT setempat, Amoy (35), ini kejadian kedua kalinya, sebelumnya rumah ini sempat terbakar dan dua ekor kambing mati terbakar dari kandangnya yang besebelahan dengan rumah itu. (spn)

SMK Ristek dan SMK PI Bagi-bagi Hewan Qurban

KUTAWALUYA, RAKA - SMK Ristek dan SMK Perbankan Indonesia (PI) bagi-bagi hewan qurban sebanyak 25 domba untuk 25 masjid di beberapa kecamatan, Minggu (7/12) siang. Dan pada Senin (8/12) siang, usai sholat Idul Adha, dua sekolah ini menyembelih 7 ekor domba qurban yang kemudian dagingnya dibagikan kepada warga di sekitar sekolah.
 
Tahun ini, dua sekolah SMK dalam satu Yayasan Gema Cendikiawan Indonesia (YGCI) berqurban sebanyak 32 domba, sedangkan tahun lalu sebanyak 30 hewan domba. Kegiatan rutin ini dilaksanakan sejak awal berdirinya pembangunan SMK Ristek tahun 1999 lalu hingga sekarang dan akan terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.
 
Bendahara panitia qurban SMK Ristek dan SMK PI, Imam Santosa juga sebagai staf TU sekolah tersebut menjelaskan, sebanyak 32 domba qurban itu merupakan iuran siswa dan guru, sengaja untuk dibagikan kepada masjid-masjid dan mushola-mushola yang tersebar di Kecamatan Kutawaluya, Rengasdengklok, Pedes hingga Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Namun, sehari sebelum pembagian hewan qurban domba tersebut, masjid dan mushola yang dijatah masing-masing dapat seekor kambing diundang untuk datang pada Minggu kemarin untuk mengambil hewan qurban di SMK Ristek.
 
Di Kecamatan Kutawaluya, masjid dan mushola yang mendapat hewan domba qurban dari SMK Ristek dan SMK PI adalah Masjid Al Ikhlas di Desa Dukuh Karya, Nurul Falah dan Baitul Rohman, Al Hidayah dan Al Hijriyah di Desa Kuta Karya. Kemudian Masjid Al Falah dan Al Fudholah di Desa Kutagandok. Al Mubarok Desa Sampalan dan Ar Rohman, Jami Nurul Fallah. Juga At Taqwa, Al Hikmah Rawa Bambu, Ponpes Tarbiyatul Huda, Assa'adah Ciligur dan Darul Dakwah masing-masing satu ekor domba.
 
Di Kecamatan Rengasdengklok, seekor hewan qurban dua sekolah itu sampai pada Darul Rohman dan Nurul Amal di Desa Rengasdengklok Selatan termasuk Sabililah di Perumahan Dengklok Permai dan Ulil Albab Perum Pesona Kalangsuria. Masjid Al Huda, At Tiniah dan Al Hidayah di Kecamatan Pedes pun kebagian satu domba qurban. Sedangkan di Kecamatan Klari, hanya Masjid Nurul Hidayah.
 
 
Kepala SMK Perbankan Indonesia (PI), Bambang Pranowo mengatakan, melalui momen berqurban ini, merupakan pembelajaran bagi siswa, mereka diajarkan untuk membuka pikiran dan hatinya agar peduli pada orang lain. Dengan kepedulian ini setidaknya tanggungjawab sosial siswa bisa terus dibangkitkan. Hanya dengan Rp 15 ribu/siswa mereka sudah bisa merefresentasikan tentang kepedulian sosial dan masyarakat pun bisa merasakan langsung.
 
 
"Ini sebagai bentuk kepedulian dari lembaga kepada masyarakat, selain itu kita pertimbangkan tingkat kebutuhan di masing-masing tempat ini untuk qurban, diantaranya jika salah satu masjid kekurangan hewan qurban maka kita kasih. Kita punya tanggung jawab sosial dan kita harus tunjukan pada masyarakat bahwa sekolah ini berdiri mengemban misi sosial dan kemasyarakatan, diantaranya tebar hewan qurban. Kita juga ingin perlihatkan pada masyarakat bahwa kita punya komitmen dan tanggungjawab sosial. Sehingga, diharapkan masyarakat makin percaya pada lembaga pendidikan disini. Kedepannya, saya harap siswa bisa menginspirasi melalui belajar qurban seperti ini untuk terus berbuat yang bermanfaat bagi orang lain," jelasnya.
 
Pihak sekolah ingin mengajak pada rekan guru mulai dari sekarang untuk merencanakan qurban di tahun depan. Dengan 90 guru staf yang akan berpartisipasi qurban, diakuinya bisa mendapatkan hewan qurban sebanyak mungkin. Beberapa masjid mushola sengaja di sumbang, lanjut Bambang, karena pihaknya melihat masjid dan mushola di beberapa kecamatan itu salah satu daerah dimana siswa berasal. Dan ini yang jadi pertimbangan untuk prioritas pembagian hewan qurban. Dan pada hari penyembelihan hewan qurban ini, semua anggota Rohani Islam (Rohis), OSIS dan semua ekskul SMK Ristek dan SMK PI wajib hadir di Masjid Baiturrohim Ristek dan kemudian membagikan bungkusan-bungkusan daging qurban pada masyarakat di sekitar sekolah. (spn)

Polisi Bekuk Tiga Pelaku Judi Togel

RENGASDENGKLOK, RAKA - Dua pengecer dan satu orang pengepul judi togel dibekuk Reskrim Polsek Rengasdengklok dan Polres Karawang, Kamis (4/12), sekitar pukul 15.30 WIB di Dusun Bojong Tugu, Desa Rengasdengklok Selatan. Penyergapan ini dilakukan berdasarkan informasi berantai dari pengepulnya. Sedangkan bandar judi togel masih dalam pengejaran satuan polisi.
 
Ketiga tersangka itu langsung dijebloskan ke dalam sel Polsek Rengasdengklok. Dan sejumlah kupon togel disita sebagai barang bukti. Tersangka judi kupon togel itu diketahui bernama Aan dan Ab yang berperan sebagai pengecer, dan satu orang lagi bernama Ramli yang diduga sebagai pengepul kupon togel. Mereka adalah warga Desa Rengasdengklok Selatan.
 
Kapolsek Rengasdengklok, AKP Muji Harja menjelaskan, penangkapan itu merupakan program polisi untuk memberantas penyakit masyarakat (pekat), diantaranya judi kupon togel yang marak di Rengasdengklok dan sekitarnya. Penangkapan judi togel ini, tidak lepas dari peran masyarakat yang membantu polisi. "Untuk memberantas perjudian yang marak di tengah masyarakat memang tidak segampang yang dikira, karena praktek perjudian kupon togel terselubung, kami harus mempunyai cukup bukti-bukti sebelum menangkap pelaku kupon judi togel. Untuk itu, peran serta masyarakat sangat penting sekali untuk memberantas judi ini," ujarnya.
 
Kata Muji, setiap ada laporan via SMS atau sejenisnya dari masyarakat, polisi wajib menindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan ke lokasi yang diinformasikan untuk mengetahui kebenarannya. Sekarang, pihaknya akan menindaklanjuti segala informasi warga dalam bentuk apapun yang sampai di kantornya. "Benar dan tidak laporan itu, kami akan menyelidikinya," tukasnya.
 
Diungkapkannya, ketiga tersangka pelaku judi togel tersebut diamankan berdasarkan penangkapan berantai dari hasil informasi tersangka. Hingga akhirnya, jajarannya mengendus seorang yang diduga pengepul pengecer togel. Setelah ditelusuri, pihaknya berhasil menangkap pengepul. Dan berdasarkan informasi dari pengepul, pihkanya sedang mengejar bandar judi togel inisial namanya En. "Tidak ada toleransi untuk para pelaku kupon togel, kami akan berantas judi ini," tandasnya. (spn)

Reses DPRD Tinjau Kelangkaan Pupuk dan Relokasi Sarakan

TIRTAJAYA, RAKA - Para anggota DPRD Karawang mulai memasuki masa reses terakhir di tahun anggaran 2008. Reses ini dilaksanakan 2-10 Desember 2008 di 6 daerah pemilihan se-kabupaten yang dilakukan masing-masing wakil rakyatnya. Ini sesuai UU No 22 Tahun 2003 tentang susunan dan kedudukan MPR, DPR dan DPD mengenai peran anggota dewan untuk menampung aspirasi rakyat sekaligus memperjuangkannya.
 
"Peran anggota dewan sudah jelas harus menampung, menerima dan memperjuangakan yang telah menjadi keinginan masyarakat, terutama di masing-masing daerah pemilihannya. Setelah itu, hasil reses tersebut diparipurnakan untuk menjadi dasar-dasar penyusunan anggaran pada tahun berikutnya. Pada masa reses keempat ini akan diparipurnakan menjadi kerangka penyususnan APBD tahun 2009, diantaranya mengenai infrastruktur jalan, jembatan, jalan lingkungan, bangunan sekolah yang perlu direhab, pengerukan saluran air, muara sungai, dan infrastruktur pertanian juga lainnya," kata anggota DPRD dari PDIP Kabupaten Karawang, H. Tono Bahtiar (35), kepada RAKA, kemarin.
 
Lebih lanjut Tono memaprakan, aspirasi rakyat yang diperoleh anggota DPRD dalam masa reses itu wajib untuk dijadikan referensi dan diperjuangkan di dalam APBD 2009. Begitu juga yang dilakukan Tono Bahtiar yang meliputi daerah pemilihan Karawang IV, diantaranya Kecamatan Cilebar, Pedes, Cibuaya, Tirtajaya, Batujaya dan Pakisjaya. Selama masa reses, dia mendatangi beberapa masyarakat dan mengadakan pertemuan terbuka di daerah tersebut.
 
Menurutnya, hasil pertemuan dengan masyarakat, banyak hal yang posistif yang menjadi pemikiran untuk direalsasikannya. Diantaranya, dalam menghadapi musim tanam di wilayah Utara Karawang ini sudah terjadi kelangkaan pupuk. Kelompok tani banyak yang mengeluh dan menyampaikan aspirasi tersebut pada anggota dewan, untuk kemudian diteruskan pada bupati dan Pupuk Kujang tentang kelangkaan pupuk ini.
 
"Saya berusaha menyampaikan semua keluhan masyarakat, terutama kelangkaan pupuk, karena pupuk ini sangat urgen dan saya mengharapkan pemerintah meturunkan timnya, jangan sampai kelangkaan pupuk terjadi lagi. Memang selama ini pupuk tersedot ke pertambakan ikan bandeng, karena tambak ini tidak mendapatkan pupuk bersubsidi, padahal wilayah Utara Karawang merupakan daerah petani ikan," ujarnya.
 
Selain itu, pertemuannya dengan warga Sarakan, Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya pada Kamis (4/12) lalu, Tono mendapat banyak pertanyaan tentang relokasi pemukiman setempat yang sebelumnya sempat diterjang banjir air laut Rob. Beberapa warga memintanya untuk bisa menangani pesisir pantai yang kena banjir laur Rob, terutama pemukimannya. "Saya lihat, kadang mereka cape, kemana lagi meminta bantuan, kecuali kepada kami sebagai anggota DPRD yang mereka percaya bisa merealisasikan aspirasinya," kata Tono. (spn)

Kawasan Hutan Mangrove Harus Direboisasi

"Perhutani bukan penentu kebijakan tentang status kawasan hutan mangrove, melainkan pelaksana kebijakan menteri. Kewenangan merubah atau tukar-menukar kawasan itu adalah menteri, bahkan bupati pun tidak bisa mengubahnya. Dan menteri pun tidak akan berani sekonyong-konyong merubah status hutan, kecuali menempuh proses yang panjang," kata Asisten Perhutani (Asper) Rengasdengklok, Diki Hermawan Marwan, kepada RAKA, kemarin.
 
Kawasan hutan mangrove di pesisir pantai Karawang merupakan ketetapan
Menteri Kehutanan sebagai hutan konservasi. Diakuinya, hutan lindung diawasi sangat ketat. Memang kondisi hutan mangrove terkesan diabaikan, padahal semua itu terjadi karena selama ini program Perhutani selalu berbenturan dengan petani tambak ikan yang sudah menggarap lahan Perhutani selama bertahun-tahun.
 
"Waktu tahun 90-an mereka masih terikat dengan Perhutani (tentang pola garapan tambak ikan, red), tapi setelah reformasi, mereka sudah tidak terkendali. Kini, kita berupaya supaya kedaulatan lahan bisa direboisasi. Kita mendata ulang kembali pemukiman dan tambak, mungkin secara bertahap mereka bisa lepas untuk kemudian kita ikat lagi dengan aturan-aturan. Hal ini kita upayakan, supaya mereka merasakan hanya sebagai penggarap kawasan hutan negara, bukan yang memiliki kewenangan mengolah lahan Perhutani," ujarnya. (spn)
 

BBM di Dengklok Langka

RENGASDENGKLOK, RAKA - Sejak harga BBM jenis premium turun awal bulan kemarin dari Rp 6000/liter jadi Rp 5500/liter, puluhan kendaraan roda dua dan mobil banyak yang mogok dijalan, pasalnya beberapa SPBU dan pengecer BBM ini tutup akibat kehabisan stok.
 
Stok habis ini diperkirakan karena pengiriman BBM ke SPBU sempat terlambat. Seperti yang terjadi di SPBU Amansari, Selasa (2/12) siang, para pengecer bensin dari luar Kecamatan Rengasdengklok memadati SPBU tersebut untuk antri menunggu jerigennya terisi penuh premium dan solar.
 
Seorang warga Desa Kalidungjaya, Kecamatan Cibuaya, Saman (32) mengatakan, kelangkaan bensin di Kecamatan Cibuaya sudah terjadi sejak Senin kemarin dan kelangkaan tersebut disebabkan pasokan BBM di SPBU di Kecamatan Rengasdengklok, Pedes dan Jayakerta stok habis. Meski harga bensin sudah turun dari Rp 6000/liter menjadi Rp 5500/liter, penjual eceran masih tetap mematok harga Rp 7000/liter.
 
Menurutnya, harga bensin Rp 7000/liter itu tidak berpengaruh, karena memang untuk mendapatkannya pun sangat sulit. Pengejer bensin ini harus uber-uberan dari satu SPBU ke SPBU lainnya untuk mencari sisa BBM yang masih ada, tapi hampir semua SPBU tidak tersedia BBM. Bahkan, banyak diantara para pengecer yang menunggu datangnya tanki BBM berjam-jam.
 
Kata Saman, kelangkaan BBM diharap tidak berkelanjutan, karena kelangkaan tersebut begitu terasa oleh pengguna sepeda motor yang mengandalkan para pengecer "Akibat stok bensin habis di semua SPBU dan di pengecer, banyak sepeda motor yang didorong karena kehabisan bensin," ucapnya. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan