Slamet Djayusman: Harus Ada Kesepakatan Antar Caleg

Thursday, April 2, 2009


"Harus ada kesepakatan dengan semua caleg di daerah pemilihan (dapil) III mengenai tindak lanjut tugu monumen sejarah Rengasdengklok untuk segera dibangun. Kita tahu, untuk APBD 2009 sudah menganggarkan biaya pembangunan Tugu Proklamasi sebesar Rp 5 miliar. Dan ini harus ditindak lanjuti oleh anggota DPRD, karena tugu sejarah itu bukan milik partai manapun, anggota dewan dari dapil III harus punya tanggungjawab moral pada tugu Proklamasi," kata Ketua BMI (Banteng Muda Indonesia) PDI Perjuangan Karawang, Slamet Djayusman kepada RAKA, kemarin.
 
Hal lain yang diungkapkannya tentang Rengasdengklok yaitu banjir tahunan, dia berharap banjir ini jangan dijadikan penyakit tahunan yang tidak ada solusinya. Dia menegaskan banjir ini harus jadi tanggungjawab anggota dewan yang terpilih mendatang. Selain itu, infrastruktur jalan pun perlu disorot, Pemda Karawang harus membedakan mana jalan yang layak dihotmix dan dicor, karena kontruksi jalan tidak semuanya sama, apalagi jalan untuk akses pertanian yang sering dilewati kendaraan berat. Jangan sampai uang rakyat dihamburkan hanya untuk merehab jalan yang sama, padahal banyak jalan lain yang harus diperbaiki," ujarnya.
 
Untuk anggota DPR yang akan datang, lanjutnya, ada tugas yang dipikul bersama, makanya harus ada kesepakatan siapapun yang terpilih nanti harus bersama-sama membangun dapil III untuk kesejahteraan rakyat dengan tidak melihat warna partai, karena memang persoalan di Rengasdengklok sangat kompleks, misalnya penataan pasar yang juga harus ditangani khusus dengan pendekatan, "Kita tahu persis masyarakat di sana, makanya harus ada kesadaran pedagang dengan masyarakat umum, karena saya lihat penataannya tata ruang kota Rengasdengklok semerawut, kita lihat saja di depan kecamatan, meski beberapa pedagang telah digeser tetap saja pedagang itu melimpah ruah ke jalan raya. Kita harus menata pasar yang selama ini sudah tidak layak, tentunya dengan pendekatan dan pemahanan pada pedagang," ujarnya. (spn)
 
 


Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!

Panitia O2SN Kabupaten dan Kecamatan Dibentuk

RENGASDENGKLOK, RAKA - Sejauh ini, persiapan Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) Kabupaten Karawang sedang membentuk panitia, yaitu penanggungjawab, pembinaan dan pelaksanaan hingga koordinator cabang olah raga (cabor), termasuk pembentukan panitia internal di tiap kecamatan se-kabupaten.
 
Demikian kata Ketua Panitia O2SN Kabupaten Karawang, Drs. Lili Muchlisin didampingi Sekertaris yang juga Kabid Penanggungjawab Ajat Darojat dan Kesekertariatan O2SN Cecep Zarkasih, di ruang Kepala UPTD TK,SD Rengasdengklok, Rabu (1/4) siang. Dijelaskan Lili, panitia kabupaten dan panitia lokal termasuk tuan rumah mempersiapkan membangun sarana pelaksanaan O2SN yang akan dilaksanakan 6-7 Mei 2009 mendatang.
 
Lebih lanjut Lili memaparkan, berkenaan dengan sarana, semisal wasit dan hakim garis pada pelaksaanaan O2SN nanti, ditugaskan dari kabupaten. Dia menghindari preseden buruk jika tuan rumah diidentikan sebagai juaranya. "Kami punya standar legalitas tentang wasit dan kejuarann nanti. Dan dipilihnya Kota Rengasdengklok sebagai tuan rumah, supaya ada moment bagi peserta lainnya untuk mengenal kota sejarah ini. Kami memang sengaja menggiring peserta untuk mengenal tempat sejarah," jelasnya.
 
Pada O2SN ini, jenis kegiatan lomba diantaranya sepak bola mini, bola voli mini, bulu tangkis, tenis meja, atletik, sepak takraw dan catur. Sedangkan untuk lomba seni diantaranya, melukis, cipta puisi, cipta lagu, kerajinan tangan, pupuh, solo, pidato, mengarang, dongeng dan paduan suara yang pelaksanaannya akan dilaksanakan bersamaan dengan olah raga.
 
Sementara itu, Kepala UPTD TK,SD Drs. H. Muhrodi Suruzi mengatakan, sebagai tuan rumah yang dipercaya Pemkab Karawang, pihaknya tengah mempersiapkan sarana O2SN, termasuk bimbingan untuk pesertanya mulai dari bimbingan hingga latihan, yaitu bagi siswa yang akan mewakili lomba kabupaten diantaranya juara I dan II Olimpiade Olah Raga dan Seni tingkat kecamatan minggu kemarin. "Saya berharap Rengasdengklok jangan jadi peserta penderita, karena itu akan jadi beban moral juga jika kami kalah. Dan saya juga berharap pelaksanaan O2SN di Rengasdengklok ini tertib dan berjalan dengan baik," ujarnya.
 
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim O2SN dan pada saat pelaksaannya nanti dari pembukaan sampai berakhirnya O2SN tidak ada hal yang merugikan dan membuat kecemburuan dari peserta. "Jangan sampai ada unsur subjektif, karena tujuannya Olimpiade ini untuk cari bibit hingga provinsi, nasional dan internasional, nama Olimpiade ini memiliki konsekuensi hingga internasional. Sehingga usia pesertanya dibatasi, yaitu kelahiran 1 Januari 1997 dan kelas 5, kalau kelas 6 tidak bisa, begitupun sebeliknya kalau kelas 5 tapi kelahirannya lebih tua, itu tidak bisa juga," ujarnya. (spn)


Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan