Warga Manfaatkan Tanah Sungai

Saturday, August 22, 2009

Sejumlah warga memanfaatkan tanah yang berhasil dikeruk di sepanjang sungai untuk mengarug rumah mereka. Selain pakai becak, tanah yang sengaja ditumpuk di pinggiran sungai ini diangkut dengan roda dan dipikul. Pengerukan dengan menggunakan alat beko ini dilakukan di hampir semua saluran air untuk mengurangi sedimentasi (endapan lumpur sungai). Foto, Jumat (21/8) siang.

Sopir Ngantuk, Truk Seruduk Warung

Mobil box yang telah dievakuasi setelah terjerumus ke parit.
 
KARAWANG NEWS - Mobil box terjerumus ke parit setelah menabrak warung kopi di Jalan Pacing, Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, Jumat (21/9) pukul 13.00 WIB. Akibatnya, warung hancur dan isi muatan mobil tersebut berhamburan. Pada kejadian itu, sopir Anas (28) luka-luka dan dibawa ke RSUD Karawang, sedangkan pemilik warung hanya 'shock' karena tidak menduga warungnya yang berada di pinggir jalan itu ditubruk mobil nyasar.
 
Mobil box nopol B 9573 YT ini melaju dari arah Batujaya menuju Rengasdengklok dengan kecepatan tinggi. Kondisi jalan yang rusak dan licin membuat sopir sulit mengendalikan kendaraannya itu, sebelum menabrak warung sopir sempat membanting stir ke arah jalan kosong, tapi karena beban kendaraan terlalu berat akhirnya sopir sulit menguasai kendaraannya dan akhirnya oleng ke arah saluran air sekunder, tapi sebelumnya truk itu menumbruk warung setempat hingga hancur berantakan.
 
Melihat hal itu, warga langsung berusaha menolong, terutama sopir truk yang kesakitan, tapi tidak sedikit dari anak-anak setempat yang mengambil makanan yang berceceran dari dalam mobil tersebut. Namun hal itu langsung diantisipasi aparat desa, untuk kemudian isi muatan truk ini diamankan ke Polsek Rengasdengklok dengan kendaraan lain.
 
Saksi mata mengatakan, sopir truk terlihat ngantuk sebelum terperosok ke saluran air. Sementara itu, pemilik warung Julianti (31) warga RT 07/03, Dusun Pacing Utara, Desa Dewisari menceritakan, ketika dia melihat truk melaju kencang ke arahnya, ibu dua anak ini langsung terperanjat dan sempat menghindar, tapi dia tidak mengalami luka sedikit pun. Dia hanya kerugian 40 liter bensin dalam botol-botol yang pecah tertabrak dan sebagian atap warungnya yang hancur. Selain itu, tiang telkom pun tak luput dihantam mobil nyasar ini hingga tumbang. (*)

Jelang Puasa, Harga Sembako Merangkak NaiK

 
KARAWANG NEWS - Memasuki bulan suci Ramadhan beberapa bahan pokok di pasar tradisional di Rengasdengklok mulai merangkak naik, diantaranya bahan pokok seperti telur, minyak goreng, gula, terigu, beras dan sayuran. Telur yang semula Rp 11 ribu menjadi Rp 13 ribu, gula pasir Rp 8.500 pekilonya, sebelumnya Rp 7800 sampai Rp 8000. Terigu dari Rp 5 ribu menjadi Rp 7 ribu.
 
Harga sayur-sayuran bawang merah naik cukup tinggi dari Rp 10 ribu menjadi Rp 16 ribu. Daging sapi dari Rp 56 ribu menjadi Rp 60 ribu. Daging ayam Rp 26 ribu sebelumnya hanya Rp 22 ribu. Seorang pedagang, Mahmud mengatakan, kenaikan harga-harga ini sudah biasa menjelang puasa dan lebaran, malah dia memprediksi kenaikan akan semakin tajam saat puasa dan lebaran. "Untuk harga gula, memang naik karena permintaan pasti banyak orang butuh makanan yang manis-manis saat puasa sehingga permintaan pasti tinggi," katanya.
 
Kenaikan harga sembako disikapi beragam oleh masyarakat. Seperti Ulfa warga Batujaya menyatakan tidak heran dengan kenaikan harga ini. Dia berharap pemerintah melakukan bazar di kecamatan dengan harga subsidi untuk sembako. Hal senada diungkapkan Wati, harga boleh naik namun harus disesuaikan, bukan karena ada kesempatan saat puasa dan lebaran saja, selain itu stok harus ada. (*)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan