Bantaran Citarum Dimanfaatkan Untuk Lahan Tanam Palawija

Thursday, February 26, 2009

JAYAKERTA, RAKA - Warga Dusun Pawanda, Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta kembali menanam palawija di bantaran Sungai Citarum setelah beberapa tanaman milik mereka habis digerus banjir luapan sungai ini pada pertengahan Januari 2009 lalu. Secara turun-temurun warga setempat memanfaatkan bantaran sungai ini untuk menanam berbagai jenis sayuran.
 
Seperti diungkapkan, Enim (50) warga RT 11/03. Baginya, lahan garapan di bantaran Sungai Citarum ini merupakan tempat mata pencahariannya. Dalam waktu 40 hari, dia bisa memproduksi sayuran emes yang biasa dijualnya ke pasar Rengasdengklok. "Pada saat panen, tidak sekaligus hasilnya petik, tapi dua hari sekali saya petik hasilnya selama sebulan," katanya saat ditemui RAKA, Rabu (25/2) sore.
 
Petani sayuran emes ini tidak kerugian pada saat banjir terjadi, karena mereka usai panen pada saat sungai meluap. Namun naas bagi petani jagung dan singkong, mereka harus menelan kerugian besar karena tanamannya habis digerus luapan Sungai Citarum, padahal saat itu dalam waktu sebulan lagi tanaman jagung dan singkong akan panen. Akhirnya, petani hasrus kembali menanam dengan modal yang tidak sedikit.
 
Diketahui, di sepanjang bantaran Sungai Citarum banyak tanaman jenis sayuran milik warga setempat. Mereka memanfaatkan lahan tersebut untuk usaha, karena mayoritas warga tersebut tidak memiliki pekerjaan selain menanam sayuran di lahan Sungai Citarum. Namun begitu, mereka pun menanggung rugi jika air citarum mendadak meluap. "Tidak ada yang tahu naik-turunnya air Citarum, tapi di hujan seperti kemarin, sebagian petani sudah memperkirakan akan terjadi luapan air," kata petani lainnya, Andi (45) warga Dusun Pawanda.
 
Dijelaskan Andi, untuk mengantisipasi kerugian akibat luapan sungai, dia memanen sayurannya lebih awal sebelum masa panen tiba. Hal ini untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Semisal cabe merah dipanen lebih awal jadi cabe hijau, karena belum matang. Otomatis harga pasaran pun anjlok dari harga cabe yang sudah matang. "Lebih baik seperti ini, dari pada kami rugi besar," tukasnya. (spn)
 

SMPN 1 Jayakerta Gencar Bimbel

JAYAKERTA, RAKA - SMPN 1 dan SMP kelas Jayakerta kini gencar laksanakan bimbingan belajar (bimbel) untuk kelas 3 yang akan menghadapi Ujian Nasional (UN). Sementara, try out belum dilaksanakan karena menunggu pelaksanaannya sesuai jadwal yang telah ditentukan.
 
Kepala SMPN 1 Jayakerta, Drs. Agus Imam Mulyana menjelaskan kepada RAKA, Rabu (25/2) siang, untuk mempersiapkan keberhasilan siswa kelas 3 dalam UN, maka sekolah mengambil langkah-langkah, diantaranaya menempatkan guru senior strata S1 sesuai jurusannya, kemudian menerapkan disiplin pada siswa yang bekerjasama dengan orang tua siswa dan mengadakan bimbel selama empat bulan termasuk rencana try out yang akan dilaksanakan 2 hingga 3 kali menjelang pelaksanaan UN yang akan dilaksanakan pada 27-30 April 2009 mendatang.
 
"Kami berterima kasih pada Pemda Karawang melalui Dinas Pendidikan yang telah menyiapkan lahan untuk sekolah kelas jauh seluas 10.227 meter persegi di Dusun Pawanda, Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta. Diatas tanah ini telah dibangun 7 ruang kelas baru pemberian dari Pemda Karawang ditambah fasilitas lain dari proyek Unit Sekolah Baru (USB) APBN 2008 terdiri ruang kantor, ruang guru, 3 ruang kelas baru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang OSIS, 1 ruang pramuka, 1 ruang PMR dan masjid untuk sarana ibadah," jelasnya.
 
Try out di sekolah ini, lanjutnya, akan dilaksanakan pada 27-28 Februari 2009 nanti. Kata Agus, pelaksanaan kegiatan bimbel dan try out ini gratis, pihak sekolah tidak memungut biaya apapun, karena sudah didanai dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Sebenarnya bimbel dan try out gratis ini sudah dilaksanakan pada tahun ajaran kemarin. Pada try out mendatang, sebanyak 601 siswa SMPN 1 Jayakerta akan mempersiapkan diri menghadapi UN.
 
 
Sementara itu, pekerjaan bangunan SMP kelas jauh di Dusun Pawanda ini sudah rampung dan sudah digunakan siswa dan guru untuk kegiatan belajar mengajar. Dan menurut informasi pada April 2009, jalan Pawanda yang menuju SMP kelas jauh ini akan diperbaiki, mengingat akses jalan sangat dibutuhkan siswa. "Menurut dirjen pendidikan, SMP kelas jauh ini telah dinyatakan 100 persen selesai," kata Pembina OSIS SMPN 1 Jayakerta kelas jauh, Cacan S.Pd. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan