LTUB SDN Srijaya 1 Dinilai Hari Ini

Thursday, June 25, 2009

Kepala sekolah (kanan) bersama guru dan siswa SDN Srijaya 1.
 
KARAWANG NEWS - Hari ini Kamis (25/6), SDN Srijaya I giliran dinilai LTUB (Lomba Tata Upacara Bendera) tingkat kabupaten oleh PLS PO (Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Karawang. Selain SD, PLS PO pun menilai LTUB SMP dan SMA/SMK se-kabupaten yang diawali 1 Juni hingga 4 Juli 2009 secara bertahap.
 
Kepada KARAWANG NEWS, Rabu (24/6) siang, Kepala SDN Srijaya I, Ajat Sudrajat, S.Pd, menjelaskan LTUB ini dilaksanakan untuk mempertebal semangat kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme dan idealisme serta menumbuhkan peran serta siswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Rencananya pelaksanaan LTUB mulai pukul 07.30 hingga selesai selama 45 menit.
 
Melalui upacara bendera ini berbagai hal dapat dicapai, diantaranya sikap disiplin, kesegaran jasmani dan rohani, keterampilan gerak, keterampilan memimpin dan pengembangan sikap bersedia dipimpin. "LTUB yang dilaksanakan bukan saja untuk untuk mencapai prestasi maupun kejuaraan, tetapi banyak manfaat dan hikmah yang sangat berharga bagi diri kita," ucapnya.
 
Untuk menumbuhkan kedisplinan dan cinta tanah air itu, kata Ajat, sekolah memiliki peranan yang sangat penting. Untuk itu, pada kesempatan LTUB ini diharap siswa siswi bisa memiliki tanggungjawab untuk mengembangkan bangsa ini jauh lebih baik, karena masa depan Negara Indonesia ini ada di pundak semua warga, diantaranya diawali dari anak-anak sekolah.
 
Diceritakan Ajat, SDN Srijaya I ini sempat memperoleh juara harapan III LTUB Kabupaten Karawang tahun 2007 lalu. Juara I diraih SDN Duren II Kecamatan Klari, juara II SDN Cilewo III Kecamatan Telagasari dan juara III SDN Pasirkaliki II Rawamerta. Sedangkan juara harapan I diraih SDN Nagasari IV Karawang Barat, juara harapan II SDN Rengasdengklok Selatan Kecamatan Rengasdengklok dan juara harapan III SDN Srijaya I Tirtajaya.
 
Kendati tahun lalu hanya mendapat juara harapan III, SDN Srijaya I menginginkan mendapat juara lebih baik pada LTUB tahun 2009 ini. Namun begitu, Ajat mensyukuri sekolahnya berhasil menyisihkan SD se-Kabupaten Karawang pada posisi juara harapan. Diakuinya, banyak faktor yang dinilai pada LTUB dan yang mendapat nilai terbaik se-kabupaten pada LTUB 2007 lalu, SDN Srijaya I meriah juara pembacaan teks UUD 45 terbaik, pembacanya saat itu adalah Entang Suryadi kelas 4 yang sekarang baru lulus. "Esok harus lebih baik dari hari sekarang, itu prinsip orang yang ingin maju," ucapnya.
 
Ditunjuknya SDN Srijaya I mengikuti LTUB tingkat Kabupaten Karawang berdasarkan hasil seleksi tingkat Kecamatan Tirtajaya, yaitu oleh UPTD TK,SD Tirtajaya pada 20 April 2009 lalu No. 428/129 -UPTD TK,SD. Setelah hasil seleksi diumumkna, SDN Srijaya I langsung melakukan persiapan LTUB secara kontinyu.
Pelatih LTUB SDN Srijaya I yaitu Lidia Novianti Utami yang juga pengajar sekolah ini. Kata Lidia, sekolahnya masih memiliki kekurangan menghadapi LTUB, tapi dia yakin pada pelaksanaannya tidak terlalu fatal. Bahkan dirinya sudah banyak melakukan studi banding ke beberapa sekolah lain. "Mudah-mudahan pada pelaksanaann bisa lancar dan tidak melalukan kesalahan," ucapnya. (spn)

Mayat Tanpa Identitas Hanyut di Saluran Induk Rengasdengklok

KARAWANG NEWS - Lagi, warga Rengasdengklok digegerkan dengan penemuan mayat yang terapung di pintu air saluran induk KW 13, Dusun Warudoyong Selatan, RT 48/10, Desa Rengasdengklok Selatan, Rabu (24/6) pukul 13.00 WIB. Diketahui, dalam setahun ini sudah beberapa kali ditemukan mayat terapung di saluran air yang sama.
 
Ciri-ciri korban, laki-laki usia diperkirakan 60 tahun, menggunakan kaos warna merah PDI Perjuangan dan celana pendek olah raga warna hitam. Terlihat jelas pelipis mata kirinya cedera dan masih mengeluarkan darah segar ketika diangkat dari saluran air. Diperkirakan korban hanyut tidak lama setelah kepalanya terbentur benda keras, tapi sekujur tubuhnya sudah keriput kedinginan.
 
Korban langsung ditangani jajaran Polsek Rengasdengklok dan tim identifikasi Polres Karawang. Mayat langsung dibawa ke RSUD Karawang untuk divisum. Dan hingga kemarin sore, pihak kepolisian masih belum mengetahui identitas korban. Sementara warga setempat tidak mengenali sosok korban, diduga korban terpeleset dan terbentur benda keras sebelum tercebur dan hanyut.
 
Dijelaskan Kapolsek Rengasdengklok, AKP Muji Harja, pihaknya terus mencari keluarga korban, sekaligus dia menghimbau kepada warga yang merasa kehilangan keluarganya agar segera menghubungi Polsek Rengasdengklok. Kejadian serupa pernah terjadi akhir tahun 2008 lalu, sesosok mayat ditemukan di saluran sama di belakang kantor Polsek Rengasdengklok. Beberapa warga menyatakan, kejadian serupa sering terjadi. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan