Tono Bahtiar: Pilpres 2009 Akan Dua Putaran

Tuesday, June 30, 2009

KARAWANG NEWS - Pilpres 2009 ini kemungkinan terjadi dua putaran, karena kekuatan ketiga pasangan capres (calon presiden) akan berimbang. Dan sistem satu putaran pada Pilpres sekarang dianggap pembodohan politik terhadap masyarakat Indonesia.
 
Demikian kata Ketua Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) DPC PDI Perjuangan, H. Tono Bahtiar, kepada RAKA, kemarin. Diakuinya, PDI Perjuangan sedang mengatur waktu yang tepat untuk memenangkan Megawati dan Prabowo pada Pilpres 8 Juli 2009 mendatang. "Kita mengkampanyekan Mega-Prabowo menggunakan cara berbeda, kita akan memberi mendatangi rumah warga dan meminta dukungan kepada mereka untuk memilih Mega-Prabowo," ujarnya.
 
Permintaan dukungan itu, lanjutnya, dengan memberikan kartu nama Mega-Prabowo lengkap tanda tangan kedua capres dan cawapres itu. Secara tertulis Mega-Prabowo pun akan meminta langsung dukungan masyarakat Kabupaten Karawang. Soal Pilpres satu putaran, Tono menandaskan, sistem parlemen presidensial akan melemah, kekuatan mereka (pemerintah yang dipimpin SBY-Budiono, red) akan dipatahkan oposisinya yang ada di parlemen, karena PDI Perjuangan dan Partai Golkar adalah kekuatan besar di parleman, kalau kedua partai itu bersatu maka akan jadi bumerang bagi tata kenegaraan dan yang menyangkut keputusan politik. "PDI Perjuangan ini kekuatan besar dan mengakar pada semua elemen," ucapnya.
 
Diakuinya, memang baliho Mega-Prabowo di Kabupaten Karawang ini kurang, tidak sebanyak dua pasangan capres lainnya. Namun, pada 2 Juli 2009 besok, semua elemen partai pengusung dan pendukung termasuk relawan yang tersebar di Kabupaten Karawang akan dikerahkan. Pada tanggal itu, akan diadakan kegiatan besar di GOR Panatayuda Karawang dengan menghadirkan juru kampanye nasional pemenangan Mega-Prabowo. Jika masyarakat jeli memilih, kata Tono, mereka akan memilih Mega-Prabowo, karena keduanya memiliki terobosan yang maju dibanding calon yang lain, apalagi keduanya menyatakan 'pro rakyat'.
 
Mengomentari poling SMS atau capres dan cawapres di media TV, Tono menegaskan, poling ini sudah tidak sehat, lembaga survei diseting untuk mendukung salah satu kandidat. Kata dia, survei ini awalnya sebagai kajian ilmiah, tapi sekarang dijadikan sarana mendukung, termasuk poling SMS. "Pendukung Mega-Prabowo sebenarnya lebih banyak, karena mayoritas mereka adalah wong cilik yang tidak memiliki handphone," jelasnya. (spn)

Siswa SMPN 1 Kutawaluya Juara 'Ngadongeng'

KARAWANG NEWS - Juara 1 lomba 'Ngadongeng' tingkat SMP wilayah II Jawa Barat diboyong Kabupaten Karawang. Siswa yang berhasil mengukir prestasi ini adalah Jafar Sidik dari SMPN 1 Kutawaluya dan Nabila SMPN 2 Kutawaluya.
 
Lomba ini merupakan ajang Pasanggiri dan Apresiasi Bahasa, Sastra dan Seni Daerah yang dilakukan Balai Pengembangan Bahasa Daerah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 26-28 Juni 2009 lalu, tepatnya di Graha Vidia, Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Lomba ini diikuti SD, SMP dan SMA se-wilayah II Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Karawang, Purwakarta, Subang, Bekasi, Kota Madya Bekasi dan Depok, cuma Depok tidak ikut.
 
Kepala SMPN 1 Kutawaluya, Drs. Yayat Rukhiyat yang hadir pada pelaksanaan lomba tersebut mengatakan, pada masa sekarang harus ada pembimbing khusus yang mampu melatih siswa mahir berbahasa Sunda, apalagi Bahasa Sunda di daerah utara Karawang semerawut dan terdengar kasar. Terlebih bahasa ini dilombakan tingkat wilayah II Jawa Barat, maka perlu guru yang mahir dan menguasai kosa kata bahasa itu. Kata Yayat, di lingkungan perumahan Bahasa Sunda sudah dikikis Bahasa Indonesia, jadi anak-anak daerah di lingkungan itu sedikit berbahasa Sunda.
 
Di tempat sama, Official Lomba Pidato yang membawa Jafar ke lomba tingkat II Jawa Barat, juga pengawas SMP wilayah Cilamaya, Efendi mengatakan, ahli sastra Sunda sangat langka, memang semua masyarakat bisa berbahasa Sunda, tapi kaidahnya sulit ditemukan. Kata dia, Jafar akan kembali mengikuti lomba 'Ngadongeng' ke tingkat provinsi Jawa Barat sebagai duta Kabupaten Karawang yang akan diikuti SD, SMP dan SMA yang telah mengkukir prestasi di lomba tingkat wilayah II Jawa Barat.
 
"Sebenarnya potensi karawang banyak, bukan hanya bahasa daerah saja, guru dan kepala sekolah pun sangat antusias untuk memunculkan juara-juara, tapi fasilitas yang kurang mendukung," ujarnya.
 
Sementara itu, sang juara 'Ngadongeng', Jafar Sidik menjelaskan, tidak mudah untuk bisa menyaingi peserta lomba kemarin, tapi dia yakin bisa meraih juara dengan berlatih dan berlatih. Siswa kelas 8A SMPN 1 Kutawaluya ini merasa tidak aneh dengan prestasinya, mengingat sejak SD dia sudah banyak menjuarai Olimpiade Matematika, Dokter Kecil dan Calistung. "Saya hanya berlatih dan terus berlatih untuk bisa jadi juara," ucapnya. (spn)

Slamet Djayusman: PDI Perjuangan Karawang Tidak Bergeming

Monday, June 29, 2009

"Kita tidak sedikit pun bergeming dengan banyaknya atribut lawan politik Mega-prabowo, kita punya semangat juang yang cukup tinggi dan itu harus dibuktikan dengan kemenangan Mega-Prabowo di Kabupaten Karawang juga daerah lainnya. Kita tidak menjadikan miris, prihatin atau pesimis dengan terbatasnya atribut Mega-Prabowo di Karawang," kata Ketua BMI (Banteng Muda Indonesia), PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, Slamat Djayusman kepada KARAWANG NEWS, Minggu (28/6) sore usai rapat koordinasi Tim Pemenangan Mega-Prabowo yang diikuti 30 tim tingkat kecamatan.
 
Semangat juang, lanjutnya, harus tertanam pada diri semua tim, sesuai amanat kongres II Bali tahun 2005 lalu. Pada pemilihan legislatif kemarin, diakuinya PDI Perjuangan telah mendapatkan suara terbanyak dan ini juga harus dibuktikan pada Pemilihan presiden (Pilpres) mendatang. Mega-Prabowo harus menang tanpa terkecuali. "Kami telah menyiapkan 100 bus menuju Gelora Bung Karno untuk menghadiri kampanye akbar Mega-Prabowo pada 30 Juni 2009 besok, kita berangkat dari DPC PDI Perjuangan pukul 8.00 WIB dan jam 10.00 WIB sudah masuk senayan," jelasnya.
 
Dia mengajak kepada semua masyarakat Karawang untuk dapat memilih pasangan Mega-prabowo pada 8 Juli 2009 mendatang, karena jelas mega prabowo berpihak pada rakyat. Selain itu akan membantu ekonomi kerakyatan, outsourching akan dihapus, biaya pendidikan mahal pun akan dihapus, harga pupuk akan diturunkan. Jendral PDI Perjuangan ini mengintruksikan wajib hukumnya pada kader partai untuk mencontreng Mega-Prabowo. (spn)

12 Sekolah di Desa Karya Mulya Gelar Perpisahan Bersama

Sanwani disela acara perpisahan bersama.
 
 
KARAWANG NEWS - Sebanyak 12 sekolah TK, PAUD, TPA, SD, MI dan MTs di Desa Karya Mulya, Kecamatan Batujaya gelar perpisahan bersama di halaman MTs Darul Maarif desa setempat, Sabtu (27/6). Acara perpisahan bersama dan besar-besaran ini pertama kali dilakukan dalam sejarah pendidikan di Karya Mulya.
 
Wakasek Bidang Kurikulum MTs Darul Maarif, Sanwani S.Pd, disela acara mengatakan, perpisahan bersama ini diikuti semua tingkatan sekolah di se-Desa Karya Mulya. Ini sengaja dilakukan untuk membangun kebersamaan masyarakat, terutama di dunia pendidikan. Jika acara ini sukses, maka tidak menutup kemungkinan tahun depan akan dilaksanakan acara serupa.
 
Melalui kegiatan ini, dia ingin memberi pesan pada masyarakat supaya menjalin kebersamaan, mengingat di dalam satu desa ini tentunya banyak perbedaan warna kehidupan. Kata Sanwani, pihaknya ingin menjadikan perbedaan itu jadi khasanah, bukan sebuah konflik. Dengan menyatukan lembaga-lembaga pendidikan ini diharap ada kerja sama yang berkelanjutan. "Kami coba mengembangan potensi dan kreasi siswa dengan anggaran yang terjangkau, murah tapi meriah," ucapnya.
 
Diakuinya, perpisahan bersama ini merupakan awal yang baik. Dan pihaknya akan melakukan evaluasi jika perpisahan bersama ini dipandang baik. Kendati begitu, yang lebih penting pada acara ini adalah bisa menyalurkan bakat dan minat siswa untuk terus sekolah. Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 - 16.30 WIB ini menampilkan kreativitas semua siswa, diantaranya upacara ada sebagai cara mempertahankan budaya Jawa Barat pada masyarakat. "Tidak ada gading yang tak retak, memang pada pelaksaanaan ini selalu ada kelemahan, kami berupaya melakukan acara ini semaksimal mungkin. Kami sebagai guru tidak hanya mendidik, tapi juga berkewajiban mengembangkan potensi siswa," imbuhnya. (spn)

Menghindari Jalan Rusak, Truk 'Nyemplung' ke Sungai

Saturday, June 27, 2009

Tampak keempat penumpang berusaha mengeluarkan limbah kertas dari truk yang masih berada di dasar sungai.
 
 
KARAWANG NEWS - Sebuah truk yang mengangkut limbah kardus tercebur dan tenggelam ke saluran induk Rengasdengklok setelah sang sopir berusaha menghindar jalan rusak di Jalan Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, Kamis (25/6) sekitar pukul 21.00 WIB. Hingga Jumat (26/6) malam, truk belum diangkat ke darat.
 
Dengan perasaan 'shock', sopir truk, Ali Bin Jasim (18) warga Kobak Rante, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi menceritakan, truknya tercebur sungai setelah dia berusaha menyeimbangkan stir di jalan yang rusak dan miring di desa tersebut. Jalan yang rata sepotong di sisi kiri dan sisi kananya rusak dan miring itu memaksa Ali menyusuri jalan kiri, tapi naas Ali hilang keseimbangan ketika muatannya goyang. Menyadari truknya terlalu ke pinggir sungai, dia berusaha membanting ke kanan, tapi truknya hilang keseimbangan dan tercebur.
 
Posisi tenggelamnya truk itu miring, hampir tak ada bagian truk yang terlihat di permukaan air, kecuali bayangan bentuk truk yang menjadi tontonan masyarakat setempat. Pintu kiri truk masuk lumpur sedangkan pintu kanan berada diatas dimana keempat penumpangnya meloloskan diri dari maut. Diketahui, kondisi jalan tersebut memang rusak berlubang, setengah jalannya amblas sekitar 0,5 meter dan menyebabkan jalan jadi miring.
 
Beberapa warga setempat mengungkapkan, di sepanjang jalan ini, terutama jalan yang rusak dan miring tersebut sering terjadi kecelakaan, kebanyakan pengendara sepeda motor, tapi hingga kini tidak tercatat ada korban maut. Sementara, truk-truk bermuatan berat maupun 'pick up' kadang enggan melalui badan jalan yang miring, mereka lebih memilih badan jalan yang rata meski luasnya cukup dilewati keempat ban mobil. Imbasnya jalan ini sering macet, apalagi jika ada dua truk berlawanan arah yang sama-sama ingin melewati jalan yang dianggap rata. "Tidak ada satu truk pun yang berani lewat pada sisi jalan yang miring, mereka takut truknya terbalik," kata seorang warga sambil menujuk kepada kendaraan yang melewati jalan itu.
 
Hampir 24 jam truk itu berada di dasar sungai, sejak pagi hingga sore ke empat penumpang berusaha mengeluarkan limbah kardus yang tersangkut pada bak truk itu. Keempatnya mengeluarkan kertas dan karus yang sudah 'lepek' kebasahan air. Limbah kertas yang diangkat itu kembali diangkut truk lain, sementara truk naas itu masih tetap belum diangkat. (spn)

Ormas, Mahasiswa dan Pelajar Karawang Nyatakan Perang Terhadap Nar koba

KARAWANG NEWS - Beberapa organisasi, mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam BNK (Badan Narkotika Karawang) mengkampanyekan melawan narkoba di bundaran Mal Ramayana Karawang, Jumat (26/6) pagi. Mereka berorasi perang terhadap narkoba dan mengajak pada semua masyarakat yang melintas jalan tersebut untuk mengetahui bahaya narkoba.
 
Kampanye yang dilakukan bertepatan dengan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) kemarin, diikuti pelajar SMPN 3 Karawang Barat, SMK 1 Tempuran, SMK 2 Karawang bersama PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia),
FKD (Forum Komunikasi Dakwah Kampus) Unsika, GAN (Gerakan Anti Narkoba) Fakultas Hukum Unsika, LSM Gasak (Galang Solidaritas Anak Karawang), Pantura Plus, Yayasan Kita-kita, LSM Somaka dan Youth Care Kabupaten Karawang.
 
Di sela orasi, Ketua LSM Gasak, Mahmudin Kosasih mengatakan, dalam memperingati Hari Narkotika Internasional ini, lembaganya bersama organisasi lain di Kabupaten Karawang melakukan aksi simpatik. Pada kampanye tersebut, semua organisasi, mahasiswa dan pelajar Karawang berkomitmen menyatakan perang terhadap bahaya narkoba. Mengingat, narkoba merupakan senjata yang digunakan sekelompok orang untuk menghancurkan generasi bangsa ini.
 
Di tempat sama, aktivis GMNI Cabang Karawang, Kusnadi menyatakan, kampanye ini untuk menyadarkan semua masyarakat tentang maraknya narkoba yang harus diberantas. Kata dia, tidak hanya polisi saja yang melawan narkoba, tapi narkoba adalah musuh besama. Kampanye perang terhadap narkoba ini demi terciptanya masyarakat Karawang yang bersih dari narkoba.
 
Hal senada diungkapkan Sekeratris Umum PDP PMII Karawang, Muhammad Sulton dia berharap narkoba bisa diberantas hingga akarnya. Kata dia, narkoba harus diperangi dari diri sendiri, keluarga lalu di lingkungannya. Kini, narkoba masih marak di Karawang dan harus ada persatuan dari semua elemen yang benar-benar ingin memberantas narkoba. "Minimal keluarganya aman dari narkoba, kemudian lingkungan setempat, secara bertahap narkoba harus diberantas," ujarnya. (spn)

LTUB Menumbuhkan Patriotisme dan Disiplin Siswa

Friday, June 26, 2009

KARAWANG NEWS - Jika siswa memahami tata upacara bendera, maka kedisiplinan dan kehidupan keseharian bermasyarakat akan mengikuti, karena pada upacara bendera ada aba-aba dan komando juga ada sub sistem dan sistem, subnya adalah peserta, sistemnya adalah petugas.
 
Demikian kata Ketua Tim Juri LTUB (Lomba Tata Upacara Bendera) tingkat kesatuan SD/SMP/SMA se-Kabupaten Karawang, Ajat Darojat usai menilai LTUB SMPN 1 Tirtajaya, Kamis (25/6) siang. Kata dia, LTUB ini untuk menumbuhkan nasionalisme siswa. Lebih lanjut Ajat memaparkan, pada LTUB ini dinilai dari komando, aba-aba antara peserta dan petugas upacara.
 
Selain itu, teks pancasila dan UUD 45 yang dibaca dengan penggalan dan penandasan setiap kalimatnya mampu menggugah jiwa pembaca itu sendiri dan pendengarnya, sehingga tertatam jika patriotisme dan nasionalisme, mengingat saat ini degradasi bangsa ini hampir melupakan pancasila. Jadi pada proses upacara, semuanya dilaksanakan penuh makna.
 
Lebih lanjut Ajat menjelaskan, tata upacara bagian kehidupan sebagai WNI (Warga Negara Indonesia) mengenai nasionalisme dan patriotisme untuk disiplin dalam keseharian dan pembelajaran, disiplin dalam tata upacara bendera ini nantinya akan tertanam pada diri anak-anak untuk menjadi warga negara yang baik. "Lomba ini untuk motivasi dengan pelaksanaan yang sesuai dengan protap TUM (Tata Upacara Militer) dan TUS (Tata Upacara Sekolah), kita disini memotret TUS-nya seperti apa," ujarnya.
 
Kepala SMPN 1 Tirtajaya, Selih mengatakan, upacara bendera yang selalu dilaksanakan setiap Senin pagi di sekolah memang terasa manfaatnya, ditambah LTUB yang lebih memotivasi siswa untuk mendisiplinkan siswa saat upacara dan kedepannya akan mempunyai rasa bersaing untuk jadi yang terbaik dengan sekolah lain. Apalagi tata upacara bendera ini dimiliki semua siswa setiap kelas. Dia berharap, LTUB tidak hanya dilakukan tiap tahun, tapi bisa dilakukan tiap semester.
 
LTUB ini dinilai oleh tim LTUB dari Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Karawang sebanyak empat orang, yaitu Ajat Darojat, Drs.H. Lili Muchlisin, Ayi Trimaya dan Risman Mulyana. Pada pelaksanaan LTUB di SMPN 1 Tirtajaya ini tampak siswa-siswi antusias mengikutinya dan berusaha memperlihatkan kedisiplinan mereka saat upacara berlangsung. (spn)

Tamin Alex: Harusnya Semua Jalan Dibeton

"Memang seharusnya semua jalan poros desa harus dibeton tidak lagi dihotmix, karena kualitas beton lebih tanah lama dibanding hotmix yang hanya seumur jagung. Dan yang paling diutamakan oleh masyarakat adalah semua jalan bisa rata untuk mempermudah akses ekonomi mereka," kata Kepala Desa Sumur Laban, Kecamatan Tirtajaya, Tamin Alex (33) kepada RAKA, kemarin siang.
 
Saat ini, lanjutnya, perbaikan jalan beton sedang dilaksanakan di Dusun Sumurjaya I dengan panjang 1 km dan lebar 2,5 meter. Kata dia, tanah jalan di desanya labil dan memang harus dibeton. Selain perbaikan jalan, di desa ini pun selalu kekurangan air untuk 50 hektar sawah dari jumlah total sawah seluas 300 hektar. "Memang banyak fasilitas umum dan sarana masyarakat yang perlu dibenahi," ucapnya.
 
Selain perbaikan sarana masyarakat, kata Tamin, tak kalah penting perbaikan rohani pegawai desa melalui pengajian rutin tiap bulan di Kecamatan Tirtajaya, kepala desa mengungkapkan, pengajian rutin yang dilakukan tiap desa sebulan sekali di kecamatan ini mampu menambah dewasa wawasan kerohanian aparat desa. Pengajian ini sangat menujang kebutuhan spiritual para pegawai desa. "Saya merasa banyak manfaatnya dari pengajian ini sebagai pembangun rohani tiap pegawai," ujarnya. (spn)

LTUB SDN Srijaya 1 Dinilai Hari Ini

Thursday, June 25, 2009

Kepala sekolah (kanan) bersama guru dan siswa SDN Srijaya 1.
 
KARAWANG NEWS - Hari ini Kamis (25/6), SDN Srijaya I giliran dinilai LTUB (Lomba Tata Upacara Bendera) tingkat kabupaten oleh PLS PO (Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Karawang. Selain SD, PLS PO pun menilai LTUB SMP dan SMA/SMK se-kabupaten yang diawali 1 Juni hingga 4 Juli 2009 secara bertahap.
 
Kepada KARAWANG NEWS, Rabu (24/6) siang, Kepala SDN Srijaya I, Ajat Sudrajat, S.Pd, menjelaskan LTUB ini dilaksanakan untuk mempertebal semangat kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme dan idealisme serta menumbuhkan peran serta siswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Rencananya pelaksanaan LTUB mulai pukul 07.30 hingga selesai selama 45 menit.
 
Melalui upacara bendera ini berbagai hal dapat dicapai, diantaranya sikap disiplin, kesegaran jasmani dan rohani, keterampilan gerak, keterampilan memimpin dan pengembangan sikap bersedia dipimpin. "LTUB yang dilaksanakan bukan saja untuk untuk mencapai prestasi maupun kejuaraan, tetapi banyak manfaat dan hikmah yang sangat berharga bagi diri kita," ucapnya.
 
Untuk menumbuhkan kedisplinan dan cinta tanah air itu, kata Ajat, sekolah memiliki peranan yang sangat penting. Untuk itu, pada kesempatan LTUB ini diharap siswa siswi bisa memiliki tanggungjawab untuk mengembangkan bangsa ini jauh lebih baik, karena masa depan Negara Indonesia ini ada di pundak semua warga, diantaranya diawali dari anak-anak sekolah.
 
Diceritakan Ajat, SDN Srijaya I ini sempat memperoleh juara harapan III LTUB Kabupaten Karawang tahun 2007 lalu. Juara I diraih SDN Duren II Kecamatan Klari, juara II SDN Cilewo III Kecamatan Telagasari dan juara III SDN Pasirkaliki II Rawamerta. Sedangkan juara harapan I diraih SDN Nagasari IV Karawang Barat, juara harapan II SDN Rengasdengklok Selatan Kecamatan Rengasdengklok dan juara harapan III SDN Srijaya I Tirtajaya.
 
Kendati tahun lalu hanya mendapat juara harapan III, SDN Srijaya I menginginkan mendapat juara lebih baik pada LTUB tahun 2009 ini. Namun begitu, Ajat mensyukuri sekolahnya berhasil menyisihkan SD se-Kabupaten Karawang pada posisi juara harapan. Diakuinya, banyak faktor yang dinilai pada LTUB dan yang mendapat nilai terbaik se-kabupaten pada LTUB 2007 lalu, SDN Srijaya I meriah juara pembacaan teks UUD 45 terbaik, pembacanya saat itu adalah Entang Suryadi kelas 4 yang sekarang baru lulus. "Esok harus lebih baik dari hari sekarang, itu prinsip orang yang ingin maju," ucapnya.
 
Ditunjuknya SDN Srijaya I mengikuti LTUB tingkat Kabupaten Karawang berdasarkan hasil seleksi tingkat Kecamatan Tirtajaya, yaitu oleh UPTD TK,SD Tirtajaya pada 20 April 2009 lalu No. 428/129 -UPTD TK,SD. Setelah hasil seleksi diumumkna, SDN Srijaya I langsung melakukan persiapan LTUB secara kontinyu.
Pelatih LTUB SDN Srijaya I yaitu Lidia Novianti Utami yang juga pengajar sekolah ini. Kata Lidia, sekolahnya masih memiliki kekurangan menghadapi LTUB, tapi dia yakin pada pelaksanaannya tidak terlalu fatal. Bahkan dirinya sudah banyak melakukan studi banding ke beberapa sekolah lain. "Mudah-mudahan pada pelaksanaann bisa lancar dan tidak melalukan kesalahan," ucapnya. (spn)

Mayat Tanpa Identitas Hanyut di Saluran Induk Rengasdengklok

KARAWANG NEWS - Lagi, warga Rengasdengklok digegerkan dengan penemuan mayat yang terapung di pintu air saluran induk KW 13, Dusun Warudoyong Selatan, RT 48/10, Desa Rengasdengklok Selatan, Rabu (24/6) pukul 13.00 WIB. Diketahui, dalam setahun ini sudah beberapa kali ditemukan mayat terapung di saluran air yang sama.
 
Ciri-ciri korban, laki-laki usia diperkirakan 60 tahun, menggunakan kaos warna merah PDI Perjuangan dan celana pendek olah raga warna hitam. Terlihat jelas pelipis mata kirinya cedera dan masih mengeluarkan darah segar ketika diangkat dari saluran air. Diperkirakan korban hanyut tidak lama setelah kepalanya terbentur benda keras, tapi sekujur tubuhnya sudah keriput kedinginan.
 
Korban langsung ditangani jajaran Polsek Rengasdengklok dan tim identifikasi Polres Karawang. Mayat langsung dibawa ke RSUD Karawang untuk divisum. Dan hingga kemarin sore, pihak kepolisian masih belum mengetahui identitas korban. Sementara warga setempat tidak mengenali sosok korban, diduga korban terpeleset dan terbentur benda keras sebelum tercebur dan hanyut.
 
Dijelaskan Kapolsek Rengasdengklok, AKP Muji Harja, pihaknya terus mencari keluarga korban, sekaligus dia menghimbau kepada warga yang merasa kehilangan keluarganya agar segera menghubungi Polsek Rengasdengklok. Kejadian serupa pernah terjadi akhir tahun 2008 lalu, sesosok mayat ditemukan di saluran sama di belakang kantor Polsek Rengasdengklok. Beberapa warga menyatakan, kejadian serupa sering terjadi. (spn)

Pantai Utara Karawang Terus Digerus Abrasi

Wednesday, June 24, 2009

KARAWANG NEWS - Pesisir pantai utara Karawang tak henti terus digerus abrasi, ombak tinggi disertai angin kencang menjadi ancamaman masyarakat setempat, diantaranya menyatakan ingin mengungsi. Di pesisir pantai Kecamatan Cilebar, rumah-rumah ambruk diterjang ombak, nelayan takut melaut dan kondisi ini terus berulangkali terjadi hampir setiap bulan.
 
Dilihat, sepanjang pesisir pantai Cilebar hingga Cibuaya minim panahan abrasi pantai, selama ini masyarakat setempat hanya membuat karung-karung beras berisi pasir yang digunakan sebagai dam atau penahan ombak. Selama cuaca laut tak menentu, banyak nelayan mengurungkan niatnya untuk melaut, karena takut ombak yang besar, mereka khawatir ombak menghantam perahu dan meneggelamkannya.
 
Hanya dalam beberapa hari, air pasang dengan hembusan angin kencang telah merusak pemukiman penduduk di sepanjang pantai tersebut, bahkan jalan pun nyaris terputus akibat digerus ombak. Seorang warga Dusun Sukajadi, RT 06/04, Desa Pusakajaya Utara, Darsono (38) merasa semakin sulit mencari mencari ikan di laut, nelayan sempat harus ditunda sementara menunggu kondisi laut mereda.
 
Untuk mengisi kekosongan para nelayan ini, mereka memanfaatkan waktu luang dengan memperbaiki jaring ikan yang rusak, diantara mereka yang rumahnya hancur meluangkan waktu tersebut dengan memperbaiki rumah. Bahkan, diantara mereka ada yang menjual barang berharga untuk mencukupi kebutuhan hidup, selama mereka tidak melaut. (spn)

Lulusan SDN Kertaraharja I 100% Lanjutkan Sekolah

KARAWANG NEWS - Nol persen lulusan SDN Kertaraharja I, Kecamatan Pedes yang tidak meneruskan pendidikan. Ini karena masyarakat sudah menyadari pentingnya pendidikan dan terus didorong pemerintah dengan program Wajardikdas (Wajib belajar pendidikan dasar) 9 tahun. Demikian kata Kepala SDN Kertaraharja I, Riana Suryana SE, disela acara perpisahan sekolahnya, Selasa (23/6) siang.
 
Untuk mensukseskan program itu, pada kesempatan wisuda untuk 47 siswanya, Riana menekankan kepada semua masyarakat untuk bersungguh-sungguh memberikan pendidikan bagi putra-putrinya hingga mereka masuk ke perguruan tinggi. Kata dia, prestasi siswa harus mampu diukir sejak usia SD. Dia menyebutkan sekolahnya ini selalu mendapat juara tingkat kabupaten dan provinsi. Diantaranya juara MIPA Provinsi Jawa Barat, juara harapan III SKJ (Senam Kesegaran Jasmani) Kabupaten Karawang.
 
Selain itu, SDN ini beberapa kali menjuarai lomba paskibra tahun 2005, 2006 dan 2007, juga juara LTUB (lomba Tata Upacara Bendera), protokol dan pembawa acara tingkat kabupaten. Dan beberapa kali juara danton terbaik III, juara utama II, danton terbaik ke I, juara favorit terbaik dan juara bina II. Di tahun 2008 lalu, SDN ini juara utama III lomba baris indah se-Kabupaten Karawang.
 
Pada Juli 2009 mendatang, SDN ini akan kembali mengikuti LTUB tingkat kabupaten sebagai utusan Kecamatan Pedes. Acara ini lebih meriah dibanding tahun lalu, karena tahun ini bertepatan dengan masa pensiun Riana Suryana pada Oktober 2009 mendatang. Dia sudah sembilan tahun menjabat Kepala SDN Kertaraharja I.
 
Acara perpisahan ini dimeriahkan seni Sunda, yaitu pagerlaran lawak Obed dari Desa Karangjaya. Sebelumnya, penyerahan hadiah bagi siswa-siswi yang memiliki nilai tertinggi kelas 1 hingga kelas 5. Tak lepas dari gelak tawa para orang tua, beberapa siswa-siswi ini menampilkan kesenian menari dan bernyanyi dihadapan umum. (spn)

Kecamatan Jayakerta Baru Terima PNPM Mandiri

KARAWANG NEWS - Untuk pertama kalinya Kecamatan Jayakerta menerima program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri Pedesaan. Program ini mulai disosialisasikan Selasa (23/6) siang kepada semua desa se-kecamatan di aula kecamatan setempat.
 
Di sela sosialisasi tersebut, Ketua Forum Kerjasama Antar, Iyan Sukatma Wijaya menyambut baik program PNPM turun ke Jakayerta, dia menginginkan program ini bisa berjalan baik di kecamatannya dan mampu membangun desa. Dia juga mengingatkan semua pihak harus bekerjasama dan bertanggungjawab untuk mengembangkan program ini. Setelah sosialisasi PNPM, kedepan akan dibentuk UPK.
 
Selain dihadiri semua kepala desa dan camat, sosialisasi ini pun dihadiri badan pengawas dan KPMD (Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa). Disepakati, program ini akan dikembangkan untuk memajukan desa. Pada sosialisasi itu diebutkan sanksi-sanksi PNPM 2009, diantaranya bagi desa yang tidak mematuhi kebijakan pokok, prinsip dan lainya seperti yang tetuang dalam PTO PNPM Mandiri Pedesaan dan tidak mengikuti tahapan proses, kebijakan, aturan lain sebagaiman tertuang dalam PNPM Manidir Pedesaan, maka desa yag bersangkutan tidak berhak mendapatkan dana PNPM Mandiri Perdesaan.
 
Selain itu, bagi desa yang tidak sangggup untuk menyediakan KPMD yang bertugas secara sukarela, maka desa yang bersangkutan tidak berhak mengikuti pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan. PNPM Mandiri Perdesaan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat pedesaan dengan menanggulangi masalah kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan, serta menangani persoalan pengangguran yang lebih dipicu oleh rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi angkatan kerja di pedesaaan.
 
Visi PNPM Mandiri Pedesaan yaitu mewujudkkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin pedesaan. Sedangkan misi PNPM Mandiri Pedesaan yaitu meningkakan kapasitas masyarakat dan pelembagaan sistem pembangunan partisipatif, mengoptimalkan fungsi dan peran pemerintah lokal, pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasana dasar masyarakat.
 
Tujuan umum PNPM yaitu mempercepat penanggulangan kemiskinan berdasarkan pengembangan kemandirian masyarakat melalui peningkatan kapasitas di masyarakat pemerintah lokal, serta penyediaan prasarana sosial dasar dan ekonomi, yaitu khusus peningkatan peran seta masyarakat terutama masyarakat miskin dan perempuan dalam pengambilan keputusan. Juga melembagakan pengelolaan pembangunan partisipatif, mengembangkan kapasitas pemerintahan lokal dalam memfasilitasi pengelolaan pembangunan. Termasuk melembagakan pengelolaan keuangan mikro dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin.
Prinsip PNPM Mandiri Pedesaan yaitu bertumpu pada pembangunan manusia, mengingat masyarakat lebih memilih kegiatan yang berdampak langsung terhadap upaya pembangunan dibanding pembanguan fisik semata. Kemudian otonomi, yang bermaksud agar masyarakat memiliki hak dan kewenangan mengatur diri secara mandiri dan bertanggungjawab tanpa intervensi negatif dari luar. Juga desentralisasi memberikan ruang yang lebih luas kepada masyarakat untuk mengelola kegiatan pembangunan sektoral dan kewilayahan yang bersumber dari pemerintah daerah sesuai dengan kapasitas masyarakat. (spn)

Panwaslu Cilebar Copot Spanduk Provokator

KARAWANG NEWS - Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) Kecamatan Cilebar mencopot spanduk yang dianggap mengganggu proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009. Spanduk itu bertuliskan 'SBY-Budiyono Bencana Lanjutkan', spanduk itu disebar ke setiap kecamatan oleh kelompok yang mengatas namakan DPP Jaringan Nusantara.
 
Kepada KARAWANG NEWS, Selasa (23/6) siang, Ketua Panwaslu Kecamatan Cilebar, Anton Suhirman BSC, didampingi anggotanya Drs. Asep Saepudin menjelaskan, spanduk itu cenderung memprovokator untuk menggagalkan proses pilpres. Melihat hal itu, Panwaslu Cilebar langsung membawa spanduk itu ke Panwas Kabupaten untuk ditindaklanjuti hingga provinsi.
 
"Kami selaku Panwaslu Kecamatan Cilebar akan mengadakan upaya klarifikasi tentang siapa yang memasang spanduk tersebut dan berkoordinasi dengan aparat desa, kepolisian juga masyarakat umum. Hal ini langsung ditindak lanjuti ke Panwas Kabupaten Karawang sebagai bahan laporan," kata Anton.
 
Spanduk itu ditemukan sebanyak tiga buah yang tersebar di dua desa, diantaranya di Desa Tanjungsari sebanyak 2 buah dan di Desa Kertamukti 1 buah. Diceritakan Anton, pada Senin (22/6) malam, dia memergoki beberapa orang yang memasang spanduk itu di pertigaan jalan TPK (Tambak Pandu Karawang) di Cilebar. Anton pun sempat menegur mereka dan mempertanyakan siapa yang bertanggungjawab atas pemasangan spanduk itu. Namun, tanpa sepengetahuan Anton, mereka kembali mencopot spanduk yang telah dipasang dan melarikan diri dengan sebuah mobil Panter warna hitam.
 
Kata Anton, orang-orang tersebut mengaku dari Cilamaya dan mereka telah mendapat persetujuan untuk memasang spanduk itu. Namun, mereka mengurungkan niat memasang spanduk setelah Anton mengaku dari Panwaslu Kecamatan Cilebar. Andai Anton tidak mengetahui pemasangan sapnduk pada malam itu, kemungkinan spanduk serupa akan lebih banyak terpampang di jalan raya.
 
"Kami selaku Panwaslu Kecamatan Cilebar menghimbau kepada para tim suskes masing-masing calon untuk sama-sama membantu dalam proses pengawasan menuju Pilpres 2009," tandasnya.
 
Ditegaskan Anton, pihaknya tidak akan memberi toleransi kepada pelanggar Pilpres 2009, ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kepentingan bersama. Spanduk itu membuat bingung karena dari kalimatnya mengajak masyarakat seolah untuk golput. Kemungkinan, spanduk itu dipasang oleh sekelompok orang diluar tiga kandidat capres dan cawapres, tapi bisa saja dilakukan calon yang berkompetitor, juga bisa dilakukan oleh internal partai untuk menumbuh kembangkan rasa simpatik masyarakat. Namun begitu, Panwaslu Kecamatan Cilebar tetap akan terus mengusut hal ini. (spn)

LSM Gasak Gelar Penyuluhan Narkoba Bagi Siswa

Tuesday, June 23, 2009

KARAWANG NEWS - Untuk keempat kalinya LSM Gasak (Galang Solidaritas Anak Karawang) menggelar penyuluhan narkoba bekerjasama dengan BNK (Badan Narkotika Kabupaten) Karawang dan Indosat Region Karawang, Senin (22/6) siang di aula SMK Perbankan Indonesia, Kecamatan Kutawaluya.
 
Acara ini dihadiri siswa-siswi dari 10 sekolah SMP/SMA di lima kecamatan daerah Utara Karawang, diantaranya Kecamatan Rengasdengklok, Kutawaluya, Batujaya, Pedes dan Jayakerta termasuk SMP Terbuka dari Kecamatan Kutawaluya. Terakhir, kegiatan serupa dilaksanakan di aula Kecamatan Rengasdengklok akhir tahun 2008 lalu. Acara ini merupakan rangkaian program LSM Gasak untuk menatisipasi sedini mungkin pencegahan narkoba di kalangan ramaja, pelajar dan masyarakat.
 
Di sela kegiatan, Ketua LSM Gasak, Mahmudin Kosasih didampingi Ketua Pelaksana, Kurniwa Hendra menjelaskan, dalam pandangan lembaganya, upaya pencegahan narkoba harus dilakukan sejak dini, yaitu pada anak usia SD, SMP dan SMA sebagai langkah-langkah berkesinambungan. Pencegahan ini bukan sekedar informasi mengenai bahaya narkoba, tapi lebih menekankan pemberian keterampilan psikososial kepada anak untuk bersikap dan berprilaku positif mengel situasi penawaran dan mampu menolak ajakan tersebut.
 
Hadir sebagai nara sumber, Reserse Narkotik Polres Karawang, Irvan Setiawan, SH, BNK Karawang Bonan Sanggabuana SH dan Kabid Pemsos Dinsos Kabupaten, Drs. Darsono Gandasasmita, M.Si. Acara diakhiri 'door price' dari Indosat yang langsung diberikan oleh Staf Indosat Karawang, Manaf. Rencananya, acara ini akan dihadiri Wakil Bupati Karawang, Hj. Eli Amalia Priatna, namun karena kepentingan lain, beliau tidak bisa hadir.
 
Diketahui, penyalahgunaan narkoba sangat memprihatinkan, karena selama ini narkoba marak menimpa generasi muda. Sehingga merugikan pembangunan bangsa. Menurut laporan rumah sakit, ketergantungan narkoba di daerah Jakarta mengancam masyarakat antara usia 15-24 tahun. Diantara penggunanya banyak yang masih aktif di SMP, SMA dan perguruan tinggi.
 
Merebaknya narkoba ini umumnya diawali anak usia SD dan SMP. Hal itu terjadi karena penawaran dan bujuk rayu dari orang yang sudah menggunakan narkoba. Alasan yang selalu dilontarkan pengguna narkoba, mereka mengaku hanya coba-coba memakan barang haram tersebut. (spn)

Cicih Butuh Uluran Tangan, Sakit Kembung Menahun

KARAWANG NEWS - Malang derita yang dialami Cicih (6), bocah yang tinggal di Dusun Bojong Karya I, RT 06/01, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok ini sudah tiga tahun menderita sakit. Badannya terlihat bengkak dan kulitnya berbintik merah.
 
Akibat kondisinya itu, anak pasangan Rodiah dan Hasim ini tampak lemas terkulai, kesehariannya hanya tiduran dan tak bisa berbuat apapun. Sejak usia Cicih masih 1,5 tahun, dia sudah ditinggalkan ibunya sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita) ke Arab Saudi. Tak disitu derita Cicih, dia pun harus menerima keadaan ayah dan ibunya yang cerai sejak lama.
 
Kini, Cicih tinggal dengan ayahnya di Rengasdengklok. Hasim selalu berharap anaknya ini sembuh supaya bisa bermain dengan teman seusianya. Derita yang dialami Cicih pun mendapat perhatian Kepala Desa Rengasdengklok Selatan, Wawan Hermawan, dia meminta pada keluarga Cicih supaya derita Cicih bisa diakhiri dengan merujuknya ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Karawang. Dengan memerintah langsung Kaur Kesra, Trusto Suwarji, akhirnya Cicih dibawa ke RSUD, Senin (22/6) pagi setelah Cicih diperiksa tim medis Puskesmas setempat.
 
Pengakuan Hasim, dia hanya pasrah dengan penderitaan yang dialami putri kesayangannya, dia berharap RSUD dapat menyembuhkan. Diketahui, keluarga Hasim termasuk RTM (Rumah Tangga Miskin), dengan penghasilan yang pas-pasan, Cicih pun tak mampu berobat. Kata Hasim, perawatan kesehatan memang gratis dan dijamin pemerintah, tetapi untuk biaya keseharian mereka selama menunggu pasien di rumah sakit tentunya butuh uang untuk makan dan minum.
 
"Memang biaya pengobatan dijamin pemerintah, tapi kami akan kesulitan untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari, selama menunggu Cicih di rumah sakit. Apalagi di rumah sakit bukan sehari dua hari, tentunya akan butuh lama dan nginap," ujarnya.
 
Menanggapi hal ini, tim medis Puskesmas Rengasdengklok menuturkan seharusnya Cicih berobat rutin. Untuk itu Puskesmas menyarankan jika Cicih harus dirawat jalan, harusnya setiap minggu Cicih dibawa ke Puskesmas, maksimal tiap sebulan sekali, mengingat proses penyebuhan Cicih akan butuh waktu lama dan pengobatan yang intensif. (spn)

Demokrat Karawang Target 65 Persen Menangkan SBY-Budiyono

Monday, June 22, 2009

Budiyono disambut Saan Mustopa di DPC Partai Demokrat Karawang.
 
 
KARAWANG, RAKA - Sabtu (20/6) siang, Cawapres Budiyono singgah di DPC Partai Demokrat Kabupaten Karawang dalam acara safari kampanye di Jawa Barat. Acara ini dihadiri 107 orang ketua tim sukses atau 18 partai di Kabupaten Karawang dari 25 partai yang berkoalisi se-Nasional.
 
Pada kesempatan bicara, Budiyono meminta kepada partai yang berkoalisi untuk kompak, jangan terpancing isu-isu yang dikhawatirkan menjadi konflik. Dia menjelaskan, SBY-Budiyono adalah sarana untuk membuat negara lebih sejahtera dan membentuk pemerintahan yang bersih. "Tujuan kita adalah mulia, jadi apapun yang akan kita lakukan kedepan, kalau tidak mementingkan rakyat sama saja tidak ada gunanya," ujarnya.
 
Kata Budiono, pasangan antara dirinya dan SBY hanya alat saja, dia dan SBY telah berkomitmen untuk membangun pemerintahan yang bersih untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk pribadi. "Untuk itu jangan ragu pada SBY-Bidiyono, saya kira semua masyaraat Karawang akan mendukung pemerintahan yang bersih," katanya.
 
Dalam beberapa hari menjelang Pemilu Presiden 2009 ini, lanjutnya, semua pengusung SBY-Budiyono harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan jangan membuang energi untuk hal lain. Dan bagi para relawan juga pelaksana koalisi yang ada di tiap daerah untuk selalu berada di tengah rakyat dan memberi penjelasan yang baik mengenai sosok SBY dan Budiyono.
 
Di sela acara, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Karawang, Saan Mustopa mengatakan, partainya mentargetkan 65 persen pemenangan bagi pasangan SBY-Budiyono pada Pilpres 8 Juli 2009 mendatang. Untuk itu, pihaknya bersama relawan SBY-Budiyono akan bekerja lebih keras lagi dan memberdayakan para saksi pemilu. Dia berharap para saksi pemilu tidak hanya mengikuti proses pemilu, tapi berusaha meyakinkan masyarakat untuk memilih pasangan SBY-Budiyono. "Kehadiran Budiyono ini merupakan kunjungan kerja dan menyapa para pejuangnya untuk memotivasi," ujarnya.
 
Koalisi partai yang ada di Kabupaten Karawang, kata Saan, sudah mempunyai semangat dan cita-cita yang sama dan solidaritas selalu bisa terjaga. Diakui Saan, pihaknya harus bisa menjaga diri dari isu-isu yang menjebak, karena jika terpancing maka persoalan partai sama saja berkutat untuk menyelesaikan isu saja dan jalan di tempat. "Isu itu hanya akan menghalangi, saya harap kepada semua pendukung jangan terpancing pada isu-isu negatif, lebih baik kita konsentrasi bagaimana cara memenangkan SBY-Budiyono," jelasnya. (spn)

165 Ha Sawah di Pusakajaya Selatan Kering

CILEBAR, RAKA - Sebanyak 165 hektar dari total 380 hektar sawah di Desa Pusakajaya Selatan, Kecamatan Cilebar kekeringan, sedangkan bulan ini petani sudah saatnya untuk kembali tanam, usai panen yang mereka lakukan sebulan lalu. Kekeringan ini akibat pintu air di Desa Kertaraharja, Kecamatan Pedes ditutup petani setempat.
 
Hingga berita diturunkan, petani Pusakajaya Selatan hanya berpangku tangan dan menunggu giliran air dari saluran sekunder mengalir ke persawahan mereka. Mengingat kekurangan air untuk persawahan mereka akibat dijegal oleh petani yang berada di hulu saluran.
 
Tak hanya petani, Kepala Desa Pusakajaya Selatan, Drs. Mintra Hendra pun kecewa, dia bahkan sudah berupaya menangani kekeringan itu dengan melaporkan kodisi desanya ke kecamatan dan pengairan setempat. Namun, tetap saja air tak mengalir meski petani sudah menunggu lama. "Air memang ada, tapi sedikit dan mengalirnya pun lambat, kita tidak bisa menggunakan air yang sedikit, karena lahan sawahnya sangat luas," ujarnya.
 
Dijelaskan kepala desa, dia sudah menghimbau kepada semua petani untuk segera menanam padi di bulan ini, untuk mengejar target panen bulan berikutnya. Namun, hal itu diakuinya tidak bisa direalisasikan, karena air untuk persawahan tersendat seolah direbut petani-petani yang ada di daerah hulu saluran sekunder. (spn)

Pengumuman UN Diundur, Orang Tua 'Harap-harap Cemas'

RENGASDENGKLOK, RAKA - Ratusan orang tua siswa SMP kecewa setelah mengetahui pengumuman kelulusan SMP se-Jawa Barat diundur hingga Senin (22/6), harusnya siswa bisa mengetahui hasil UN (Ujian Nasional) Sabtu (20/6) kemarin.
 
Beberapa orang tua siswa mengungkapkan keluhannya itu kepada RAKA, Minggu (21/6) siang, harusnya hasil UN anak mereka bisa diketahui Sabtu kemarin. Namun, karena sesuatu hal hasil UN diundur hingga besok. Tentunya hal itu menambah orang tua siswa semakin 'deg degan'. Pasalnya, dibeberapa media menunjukan banyak diantara siswa yang tidak lulus.
 
Untuk mengetahui hasil kelulusan UN anaknya, banyak diantara warga sengaja menghentikan aktifitasnya, pedagang tidak ke pasar dan karyawan meliburkan diri karena mereka harus hadir di sekolah untuk mengantar anaknya ke sekolah. Seperti di SMP Negeri 1 Kutawaluya, puluhan orang tua siswa kecewa karena mendadak diumumkan hasil kelulusan anaknya diundur.
 
Mantan Kepala SMPN 1 Kutawaluya, Kirmo (60) juga sebagai warga Dusun Krajan, Desa Rengasdengklok Utara menuturkan, baru pertama kali ini ada pengumuman kelulusan yang diundur tanpa memberi tahu lebih awal kepada orangtua siswa, padahal waktu untuk proses hasil ujian sudah dilakukan selama dua bulan.
Hari ini, dipastikan semua siswa SMP mendapat hasil UN, para orang tua berharap, anak-anak mereka bisa lulus ujian dengan nilai yang baik, mengingat berita di beberapa daerah memperlihatkan banyak siswa yang tidak lulus. Sejak Sabtu kemarin, Kepala SMPN 1 Rengasdengklok, Drs. Cucu Cuaca sudah berada di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mengambil hasil UN siswanya. (spn)

Las Karbit Bengkel Motor Meledak

Saturday, June 20, 2009

CILEBAR, RAKA - Las karbit bengkel motor meledak dan melukai pemiliknya Dai (42) warga Dusun Sukajadi, RT 01/04, Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kamis (18/6) pukul 07.00 WIB. Ledakan itu menggelegar dan mengejutkan warga setempat.
 
Akibat ledakan itu, Dai dirawat medis Puskesmas Cilebar dan mengalami luka bakar serius akibat api besar yang menyambar badan dan wajahnya. Keterangan saksi mata, Ocep (55) mengatakan, ledakan tersebut terdengar hingga radius dua kilometer dan sempat ada getaran hebat akibat ledakan tabung las karbit itu.
 
Diceritakannya sekitar jam 07.00 WIB, Dai bersama rekan kerjanya Kasam (36) sedang memperbaiki penutup tabung yang bocor, kemudian kerusakan itu diperbaiki Dai. Namun, tanpa disadari las yang di pegang rekannya dalam keadaan menyala posisinya sangat dekat dengan tabung gas yang bocor itu, kemudian api menyambar gas dan meledak.
 
Ledakan itu memecah keheningan kampung setempat, karena selama ini di kampung tersebut tidak pernah ada kejadian yang menggemparkan seperti itu. Apalagi selama ini bengkel motor Dai diketahui aman-aman saja, bahkan bengkel ini terbilang ramai dan sering dikunjungi warga yang akan mempebaiki besi-besi motor mereka yang penyok atau hanya sekedar untuk asesories dengan tambahan besi. (spn)

Pembangunan Tugu Proklamasi Harus Dianggarkan APBN

"Idealnya, Tugu Proklamasi adalah urusan pemerintah pusat, karena tugu itu merupakan tempat sejarah milik nasional. Harusnya ada APBN untuk melestarikan lokasi sejarah di Rengasdengklok. Apalagi Soekarno pernah mengatakan, jangan sekali-kali melupakan sejarah," kata Sekcam Rengasdengklok, Irlan Suarlan (31), kepada RAKA, Jumat (19/6) siang di tempat kerjanya.
 
Menurutnya, bangsa ini harus bisa melestarikan tempat sejarah, tidak sekedar mengingatnya saja. Kata dia, pemerintah pusat harus melihat kondisi tempat sejarah di Rengasdengklok, apalagi pada momen 17 Agustus besok. "Mungkin selama ini Pemda Karawang sudah sering mengusulkan pembangunan Tugu Proklamasi, tapi hingga kini belum terealisasikan," katanya.
 
Diakuinya, saat ini dia baru mendengar-dengar informasi tentang kondisi Rengasdengklok. Selain konsen pada jabatannya membantu administrasi perkantoran, dia pun belum bisa memutuskan tindakan untuk pembenahan tata ruang Kota Rengasdengklok. Selama masa jabatannya, dia akan tetap mengkikuti pimpinan.
 
Lulusan STPDN (Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri) ini mulai masuk pemerintahan Kabupaten Karawang sejak tahun 2007 lalu, diawali di Kecamatan Pakisjaya sebagai Kasi Kependudukan, kemudian 17 bulan sebagai Kasi Trantib Kecamatan Cilamaya Kulon dan baru dua minggu ini dia menjabat sebagai Sekcam di Kecamatan Rengasdengklok. (spn)

Warga Tirtajaya Pertanyakan Tong Air PDAM

BATUJAYA, RAKA - Masyarakat Tirtajaya mempertanyakan fungsi tong air minum bantuan pemerintah yang telah dikeluarkan sejak tahun 2006 lalu. Rencananya tong itu akan diisi air bersih oleh PDAM Karawang, tapi hingga kini hal itu belum pernah terealisasi.
 
Seperti diungkapkan Wahidin (41) warga Dusun Pilang, Desa Tambaksari,
warga setempat sangat mengharapkan bantuan air bersih untuk minum, karena air sumur yang ada di desanya tidak bisa untuk dikonsumsi, karena rasanya asin dan hanya bisa digunakan untuk mandi dan mencuci.
 
Kata dia, tong air bundar dengan jumlah kran banyak itu merupakan bantuan pemerintah tahun 2006 lalu melalui Dinas Cipta Karya Karawang untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di Kecamatan Tirtajaya. Namun, tong-tong air tersebut tidak pernah diisi air. Selama ini, tong air itu hanya terlihat seperti pajangan.
Diketahui, kecamatan ini dekat dengan laut, untuk itu warganya sangat membutuhkan air minum yang layak untuk dikonsumsi. Kata Wahidin, saat Wakil Bupati Hj. Eli Amalia Priatna meninjau lokasi banjir, dia pernah berjanji akan membantu mengadakan air bersih dan akan dikirim melaui PDAM Karawang, tapi janji itu hanya harapan belaka, karena air bersih yang dijanjikan tidak kunjung datang.
Diceritakan Wahidin, setiap hari warga setempat membeli air minum seharga Rp 2000 per jerigen atau memanfaatkan air hujan saat musim hujan, karena yang ada tidak layak untik dikonsumsi rasanya asin dan hanya bisa untuk mandi dan nyuci saja. Hal sanada diungkapkan Ujang (35), dia pikir untuk apa pemerintah mengeluarkan anggaran besar jika tidak bermanfaat bagi masyarakat, apakah penampungan air itu hanya untuk pajangan. (spn)

CV Nur Bontang Ganti Nama TS Jadi Beta

Friday, June 19, 2009

CV Nur Bontang bersama petani Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tempuran.
 
 
TEMPURAN, RAKA - CV Nur Bontang mengganti nama TS 47 dan TS 36 menjadi Beta (Benah tanah). Pergantian itu setelah CV ini dikomplen karena dianggap menggunakan hak paten BUMN, padahal CV ini telah mengantongi nama paten TS. Kendati begitu, CV ini tetap saja mengalah dan mengganti nama TS menjadi Beta.
 
Demikian dijelaskan Direktur CV Nur Bontang, Semun Samadikun didampingi Pemasaran dan Litbang CV Nur Bontang Rengasdengklok, M Yoggi Darmawan kepada RAKA, Kamis (18/6) siang saat panen raya di Kampung Kalen Kalong, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tempuran. Dia menjelaskan, meski berbeda, kualitas TS yang diubah namanya menjai Beta tetap sama dan menjamin kualitas baik bagi penggunanya.
 
"Ya, nama TS sempat dikomplen, tapi petani tidak mempermasalahkan hal itu, cuma departeman peratanian saja yang mempermasalahkannya dan sekarang kita pakai nama Beta yang artinya bedah tanah," kata Semun.
 
Lebih lanjut Semun memaparkan tentang keunggulan pupuk organik yang dia produksi ini, pembenah tanah kuncinya di kalcium karbonat sebagai pencuci, pengurai dan pengikat nurtrisi yang ada dalam tanah. Adanya unsur tersebut, maka penyerapan nutrisi dalam tanah diserap optimal oleh pohon. Sedangkan, jika PH-nya dibawah 6 maka akan sangat sulit untuk diserap, sehingga harus ada bahan kalsium karbonat untuk merubah tanah itu.
 
Memang proses pemulihan tanah sawah itu tidak langsung beres, tapi bertahap. Dengan menambahkan kalsium yang ada pada kapur dan ditambah silikat pada zeolit, pemulihan tanah akan terlihat membaik secara bertahap. Kalsium ini berfungsi untuk mencuci tanah dan silikat untuk mengurai sekaligus mengikat kandungan tanah supaya terserap. Tanah subur teridiri dari dua unsur yaitu makro dan mikro, keduanya bisa terserap dengan baik. "Kita melakukan pembenah tanah dominan pada unsur mikronya, kalau makronya yaitu NPK (Natrium Fospat dan Kalium)," ujarnya.
 
Di desa ini, ada sorang petani sukses, dia telah mengubah lahan tambak ikannya menjadi lahan sawah. Kata Semun, harusnya H. Warta dapat penghargaan dari pemerintah, karena telah berhasil membuat lahan tambak ikan bandeng jadi sawah dengan hasil yang baik. Petani sukses itu memupuk sawah dengan menggunakan pupuk TS 47 sebanyak 4 kwintal tiap hektarnya, sedangkan kalau untuk tanah normal hanya 3 kwintal, tapi memang agak repot kalau terjadi air pasang laut. Pada masa pemulihan unsur mikro pada lahan tambak yang dialih fungsikan jadi lahan sawah, yang sangat kuat untuk mengurai nutrisi bagi tumbuhan adalah zeolit. Sedangkan zat besi kurang bagus untuk tanamaan, karena tanahnya akan masam. Dan tanah masam ini PH-nya rendah, PH yang bagus untuk tanah sawah yaitu 6-7 PH.
 
Sementara itu, Yogi menambahkan, unsur mikro itu ibarat sayuran menggunakan vetsin yang gunanya untuk penyedap makanan, kelebihan vetsin tentu tidak boleh begitu pun jika kurang, tapi vetsin itu harus ada dan porsinya harus pas. Kata dia, kalau tanah banyak pakai zat kimia maka tanah itu akan cepat rusak. Kecenderungan petani sekarang menggunakan pupuk kimia karena ingin langsung 'ces pleng' artinya mereka tak ingin repot memperbaiki tanah dengan proses lama, tapi memang tanpa disadari pupuk kimia berangsur telah merusak tanah sawah. "Dari pertumbuhannya memang cepat, tapi segi negatifnya cukup besar, tanpa disadari tanah sawah semakin rusak," ujarnya.
 
Kalau semua petani Inonesia menggunakan organik, kata Yogi, maka sawah mereka akan pulih membaik dengan hasil yang baik juga. Pupuk kimia memang bagus, tapi efek sampingnya akan panjang, beda dengan organik yang perlu waktu lama untuk memperbaiki kondisi tanah, tapi kedepannya unsur tanah itu akan membaik. "Segala sesauatu yang penggunakan kimia memang cepat bereaksi, tapi dampak negatifnya akan cepat juga," paparnya.
 
Seorang PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Tanjungjaya, Kecamatan Tempuran, Dendi Ananda (36) mengatakan, untuk saat ini banyak petani tambak ikan mengalihkan lahannya menjadi tanah sawah, karena selama mereka menanam ikan selalu kesulitan pupuk. Dan memang, yang dirasa petani tambaik ikan ini merasak kesulitan saat merubah tanah tambak ikan menjadi lahan sawah, perlu pekerjaan berat dan dana hingga puluhan juta. (spn)

Foto Lepas, Jalan Dibeton

DIBETON: Hampir semua jalan antar kecamatan mulai dibeton, mengingat perbaikan jalan dengan hotmix sudah banyak yang hancur. Perbaikan jalan beton seperti ini yang diharapkan masyarakat, selain kualitasnya kuat juga dianggap bisa meringankan anggaran pemerintah yang terus dikeluarkan untuk perbaikan jalan tiap tahun. Foto, jalan di Kecamatan Cilebar, Kamis (18/6) siang.

BSMSS Desa Medan Karya Hampir Rampung

Tinjauan langsung perbaikan jalan oleh camat di Desa Medan Karya.
 
 
TIRTAJAYA, RAKA - BSMSS (Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa) di Desa Medan Karya, Kecamatan Tirtajaya hingga kemarin sudah tahap akhir baik fisik dan non fisik pembangunanan yang dilakukan Pemda Karawang bekerjasama dengan Kodim 0604 Kabupaten Karawang.
 
Saat tinjauan langsung ke desa tersebut, Kamis (18/6) sore, Camat Tirtajaya, Drs. Wawan Setiawan menjelaskan di hadapan Kepala Desa Nosim Umbara, pemerintah sudah maksimal membangun Desa Medan Karya dan tidak relavan jika diantara warga masih banyak yang mengengeluhkan sisa pembangunan yang belum rampung, mengingat di desa ini banyak sarana desa yang belum tuntas dibangun. Kendati begitu, target pembangunan yang dilakukan BSMSS akan segera selesai.
 
Soal pembangunan jalan yang panjangnya dianggap kurang, camat menyampaikan langsung kepada kades, pihak desa dan kecamatan tidak menyalahkan Bina Marga atau pemborong. Untuk mencukupi kebutuhan perbaikan itu, camat menyarankan alternatif untuk menyelesaikan panjang jalan yang rusak yaitu dengan mengajak masyarakat untuk partisipasi, syukur-syukur pihak desa mencari dana lain untuk menyelesaikan perbaikan itu. Meski perbaikan jalan tidak sekaligus rampung, camat menyatakan lambat laun semua jalan akan diperbaiki.
 
Sementara itu, Kaur Kesra, Ahmad Subani menjelaskan, hingga kemarin sudah empat RTM (Rumah Tangga Miskin) yang selesai diplesterisasi dari sepuluh RTM yang sudah jadi target perbaikan dalam BSMSS tahun 2009 ini. Sisanya sebanyak rumah RTM dipastikan akan diselesaikan hari ini, Jumat (19/6). Kata Subani, banyak diantara sarana desa yang dianggap penting tapi tidak masuk dalam program BSMSS, diantaranya perbaikan lapangan olah raga sepak bola dan voli, termasuk kaos tim yang selalu diminta Karang Taruna setempat.
 
Dia menceritakan, ada salah satu warga di Dusun Guha Mulya RT 04 yang ketakutan saat rumahnya akan diplesterisasi. Hal itu beralasan, karena warga tersebut mengira sumbangan plesterisasi dari Pemda Karawang akan dipungut biaya besar, sedangkan keluarganya termasuk tidak mampu. (spn)

Nokia Cell Rengasdengklok Jual HP Berkualitas

Thursday, June 18, 2009

RENGASDENGKLOK, RAKA - Masyarakat Rengasdengklok tidak perlu beli HP jauh-jauh di Karawang, SGC Cikarang atau Jakarta, semuanya ada di Nokia Celluler Rengasdengklok. Harga yang ditawarkan relatif murah, serupa harga Roxy Mas Jakarta. Semua merek HP ada di toko tersebut, termasuk HP Cina Bergaransi.
 
Pemilik Nokia Celluler Rengasdengklok, Anton Tanzil mengatakan kepada RAKA, Rabu (17/6) siang. Diakuinya, banyak HP rakitan dalam kondisi bagus yang dijual di pasaran. Parahnya lagi, banyak warga tidak mengetahuinya, bahkan tak jarang mereka tertipu dengan casing mulus tapi mesinnya bekas. Hal ini yang sering membuat HP tidak awet lama, baru beli sudah bermasalah.
 
Dijelaskannya, kini banyak HP rakitan yang dijual murah. Jika jeli, HP itu bisa diketahui rakitan dilihat dari HP lama yang tidak diproduksi kemudian muncul lagi dengan harga murah. Dan konsumen harus bisa mengetahui spesifik HP yang diminati. Namun demikian, Anton Tanzil, menjamin tokonya menjual HP gres, 100 persen asli dan bergaransi resmi dari pabrikan.
 
Diketahui, ribuan HP bekas telah dijual lagi ke masyarakat dengan dibalut rangka dan casing baru. Makanya masyarakat perlu hati-hati membeli HP. "Saya menjamin kualitas dan garansi resmi, kita tidak jual HP rakitan," kata Anton. (spn)

Dedi Surajat: Kita Tangani Bencana Alam Bersama

"Bagaimanapun air pasang laut atau rob adalah bencana alam, kita sangat prihatin ketika bencana alam yang sempat menimpa Kecamatan Cilebar dan beberapa daerah di sepanjang laut sampai kini belum ada perhatian serius pemerintah dari kecamatan dan kabupaten. Jika bencana ini baru ditangani tingkat, saya sangat prihatin," kata Anggota DPRD Komisi B, Fraksi PKS Kabupaten Karawang, Dedi Sudrajat MM, kepada RAKA, Rabu (17/6) siang.
 
Semua fasilitas pertanian dan lainnya di wilayah memang harus diprioritaskan, mengingat musim hujan akan segera datang. Diakuinya, hal itu harus jadi perhatian khusus. Dan untuk bencana rob ini harus ada perhatian dari pemerintah, karena langkah antisipasinya perlu biaya besar dan perlu suntikan dana dari pemerintah provinsi dan pusat. "Jika ada alokasi khusus, tolong porsinya harus ada yang ke sana (perbaikan alam, red) memang perbaikan itu tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Pemda Karawang," ujarnya.
 
Mengomentari pemerintah yang terlihat belum serius menangani rob, Dedi menjelaskan, memang harusnya pemerintah juga mendukung penanaman pohon bakau yang kini telah dikembangkan oleh masyarakat, bagusnya lagi pemerintah harus melakukan rangsangan ulang untuk menanam bakau yang lebih banyak sebagai imunitas alam penahan rob. Kata dia, tidak salah juga jika ada istilah bencana alam harus dilawan dengan alam, kalau selama ini projek pembangunan pemecah gelombang dengan dana besar itu luput dari perhatian pemerintah, sudah saatnya pemerintah melirik pengembangan pohon bakau lagi. "Setidaknya itu bisa mengurangi dana fisik penanganan rob," ujarnya. (spn)

Nelayan Tirtajaya Butuh Koperasi

TIRTAJAYA, RAKA - Nelayan butuh bantuan koperasi karena selama ini Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Tambak Sari, Kecamatan Tirtajaya sudah tidak beroperasi lagi, ibarat mati suri, tidak seperti TPI di daerah lain. Untuk memenuhi kebutuhan melaut, tak sedikit para nelayan yang meminjam uang ke tengkulak untuk menutupi kebutuhannya.
 
Beberapa nelayan menyebutkan, kini sedang musim timur dan ikan yang banyak ditangkap adalah ikan teri nasi biasanya dijadikan ikan kering atau ikan asin dan dikirim ke Jakarta, harga perkilonya dijual antara Rp 13 ribu sampai Rp 14 ribu kepada tengkulak. Setiap hari, pendapatan tidak kurang dari 5-7 kwintal.
Seorang nelayan asal Indramayu, Selamet (42) menuturkan, jika TPI Tambak Sari beroperasi, maka nelayan tidak akan terlalu kesulitan jika akan melaut, karena ada koperasi yang membantu biaya operasional. "Kalau sekarang tidak di bantu para
tengkulak, kemungkinan nelayan tidak bisa melaut," ungkapnya.
 
Penghasilan nelayan setiap harinya berkisar 40 kg-60 kg ikan teri basah, kebutuhan biaya operasional melaut Rp 200 ribu dengan anak buah kapal (ABK) 6 orang sedangkan penghasilan tangkapan sekitar Rp 500 - Rp 600 ribu. Seorang bos tengkulak, Japra (35) warga setempat membenarkan kesulitan para nelayan pada saat akan melaut karena lelang tidak beroperasi sejak dua tahun lalu. Untuk itu dia berinisiatif membeli hasil tangkapan nelayan dengan harga yang sesuai di pasaran, sehingga para nelayan dapat penghasilan untuk menghidupi keluarganya.
 
Meski TPI tidak aktif, tapi para tengkulak tetap membayar retribusi kepada penjaga kelompok masyarakat pengawas nelayan (Pokmaswas) yang di rekrut dinas perikanan Kabupaten Karawang. (spn)

Dilarang Pasang Spanduk di Tiang Listrik

Wednesday, June 17, 2009

"Selama kampanye pilpres sekarang, dilarang memasang spanduk di aset PLN, seperti di tiang listik, gardu listrik. Dan pada saat kampanye terbuka dengan panggung dan sound sistem, harusnya pakai genset atau disel, karena fasilitas listrik PLN bisa fokus untuk masyarakat, sementara acara itu hanya temporer dan perlu watt besar tidak. Dengan menggunakan genset malah lebih aman jika listrik mendadak mati," kata Humas APJ Karawang, Samsul Rizal, kepada RAKA, Selasa (16/6) sore di ruang kerjanya.
 
Hal itu, lanjutnya, pernah di presentasikan oleh PLN APJ Karawang dengan tim kampanye beberapa waktu lalu di KPUD Karawang. Diakui Rizal, PLN menjamin pasokan listrik pada masa pilpres. Meski ada pemadaman, itu karena gangguan dan PLN akan cepat bereaksi. Selain itu, PLN sudah menyediakan posko pemilu yang lokasinya di kantor PLN APJ Karawang termasuk UPJ tiap wilayah untuk mengantisipasi jika ada gangguan mendadak.
 
Saat ini, lanjutnya, PLN sedang membangun pembangkit listrik untuk mendapatkan 10 ribu MW, ini bertujuan untuk menghindari devisit energi, karena jika devisit energi akan terjadi pemadamn bergilir. Sementara ini, jumlah pelanggan PLN UPJ Karawang berjumlah 420.372 dan laporan susut listrik sampai April 2009 kemarin sekitar 12,39 persen. "Secara umum, losses yang dialami PLN diantaranya non teknis yaitu akibat pencurian dan PJU (Penerangan Jalan Umum). Secara teknis, losses terjadi akibat kabel terlalu panjang dan sambungan kabel kendur," ucapnya. (spn)

Judi Togel Terus Diburu Polisi

RENGASDENGKLOK, RAKA - Terkait keluhan warga mengenai peredaran judi toto gelap (togel) yang kian marak dan meresahkan. Polsek Rengasdengklok memberikan kesempatan kepada masyarakat, jika ada yang mengetahui keberadaan peredaran bentuk judi tersebut supaya segera melaporkan ke polisi.
 
Demikian dikatakan Kapolsek Rengasdengklok AKP Muji Harja kepada RAKA, Selasa (16/6) siang. Kata Kapolsek, pihaknya sudah mengantongi beberapa nama yang sudah masuk dalam catatannya yang termasuk dalam target operasi pekat masyarakat mengenai perjudian. Pihaknya pun akan melakukan penyelidikan terhadap para pemain judi jika tidak bisa menghentikan kegiatannya.
 
Dijelaskkan Muji, dalam sebulan ini ada beberapa pelaku yang sudah tertangkap, penangkapan itu pun berdasarkan laporan yang kami dapatkan dari masyarakat setempat yang sudah merasa geram dengan keberadaan bentuk judi tersebut di wilayahnya. "Adapun untuk mereka yang masih melakukan perjudian itu saya harap agar segera berhenti," himbaunya.
Dia menjelaskan, jika masih ada perjudian tersebut, maka pihaknya akan siap untuk menindak, mengingat peredaran judi sangat meresahkan juga sudah tercatat dalam agenda pekat. "Kami siap 24 jam untuk menerima pengaduan masyarakat dan siap menangkap pelaku judi itu," ujarnya.
 
Kata dia, dalam beberapa pekan terakhir pihaknya telah melakukan pengintaian berdasarkan pengaduan masyarakat. Namun pihaknya mengaku selalu menemui hambatan karena bukti-bukti yang belum jelas, sebab untuk melakukan penangkapan pihaknya mengacu pada prosedur yang berlaku. "Harus ada bukti-bukti dan saksi yang jelas untuk bisa menangkap pelaku," terangnya.
Meski demikian, saat ini polisi telah beberapa kali berhasil penangkapan terhadap beberapa pengecer yang menjadi penyambung untuk peredaran bentuk perjudian diwilayahnya. Namun pihaknya belum mendapatkan keterangan yang jelas siapa bandar judi togel. Penyelidikan kepada beberapa pelaku yang sudah tertangkap selalu buntu. Meski begitu pihaknya telah mengetahui titik rawan perjudian di wilayahnya. Bahkan ada beberapa nama yang sudah menjadi target operasional walau keberadaannya belum diketahui. (sigit)

Dishub Periksa Kelengkapan Muatan Truk dan Angko t

RENGASDENGKLOK, RAKA - Dinas Perhububungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang dibantu anggota Polsek Rengasdengklok menggelar operasi penertiban perijinan angkutan umum dan persyaratan teknis laik jalan angkutan umum, Selasa (16/6) di terminal Rengasdengklok.
Rencananya operasi itu dilaksanakan selama tiga hari sejak kemarin. Setiap angkutan umum dan angkutan muatan lainnya digiring masuk ke dalam terminal untuk pemeriksaan muatan. Seperti dikatakan Plt. Kepela Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang, H Miftah Zaini, oprasi ini digelar untuk pengawasan dan penertiban kelengkapan dan perlengkapan angkutan bermuatan, terutama untuk angkutan umum.
 
Sedangkan untuk angkutan bermuatan dilakukan pengawasan isi muatan.
Pengawasan dilakukan terhadap surat-surat kelengkapan kendaraan angkutan seperti ijin trayek, SIPA (Surat Ijin Perusahan Angkutan) STNK dan BPKB. Sementara itu, jika ada diantara kelengkapan kendaraan yang bermasalah, akan dilakukan tilang dan akan dikaji kembali dengan melakukan pembinaan terlebih dahulu. Namun p;ihaknya akan tetap ajukan hal itu ke pengadilan sebagai hukuman pelanggaran. "Hal ini untuk membawa efek jera terhadap masyarakat pengusaha angkutan yang tidak melengkapi ijin jalan," katanya.
Selain itu, operasi tersebut dilakukan untuk pengawasan perlengkapan angkutan seperti spion, ban serep, lampu lampu kendaraan, jika ada diantara mobil angkutan yang perlengkapannya masih bermasalah, maka pihaknya akan melakukan pembinaan secara langsung ditempat. "Kami tahan mobil angkutan tersebut, agar bisa langsung dilengkapi kendaraannya," katanya.
 
Dijelaskannya, dengan operasi tersebut para pengusaha angkutan umum atau angkutan muatan bisa selalu tertib untuk pembayaran trayek dan bisa meminimalaisir pelanggaran mengenai surat-surat administrasi seperti perlengkapan dan kelengkapan kendaraan. Sebelumnya, Dishub telah menggelar operasi yang sama di beberapa daerah se-Kabupaten Karawang. Dia berharap, para pengusaha angkutan untuk bisa melengkapi kelengkapan angkutan, sebelum habis masa berlaku. (sigit)

LSM Gasak Ajak Masyarakat Berwawasan Politik

Tuesday, June 16, 2009

KARAWANG, RAKA - LSM Gasak bekerjasama dengan Dirjen Kesbangpol Depdagri RI menyelenggarakan seminar wawasan kebangsaan dan cinta tanah air, 15-16 Juni 2009 di aula gedung KNPI Karawang. Seminar ini bertema pendidikan politik yang merata dalam mendukung pemilu 2009.
 
Nara sumber seminar diantaranya Direktur Jendral Kesatuan Bangsa dan Politik Departemen Dalam Negeri, Ropin, juga Ketua KPUD Karawang Emay Ahmad Maehi, Direktur Eksekutif Yayasan Sekolah Rakyat Indonesia, Misbah Fikriyanto, termasuk para akademisi, tokoh pemuda KNPI dan aktivis LSM Gasak Karawang.
 
Materi yang dibahas pada seminar ini diantaranya mengenai pemberdayaan masyarakat untuk pendidikan politik pemilih, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Selain itu membahas pendidikan politik dan kultur masyarakat Indonesia yang bermoral dan berakhlak dan pendidikan demokratis dan proses pemilihan umum yang sesuai dengan peraturan.
 
Di sela kegiatan, Ketua LSM Gasak, Mahmudin Kosasih menjelaskan, seminar ini dilakukan mengingat pendidikan politik merupakan suatu upaya memberikan pemahaman untuk melakukan proses politik yang baik, karena proses politik merupakan hak seluruh warga negara Indonesia. Hal ini diatur oleh UUD 1945. Dan pendidikan politik akan memberikan pengetahuian bagaimana cara melakukan perilaku politik yang baik dan benar.
 
Menurutnya, pemilihan umum tahun 2009 ini merupakan wadah politik untuk menyalurkan aspirasi perubahan. Bangsa Indonesia akan mengalami perbaikan ketika adanya perubahan kebijakan dan restrukturisasi. "Bangsa Indonesia harus diberikan pencerahan, baik tentang pendidikan politik maupun proses politik yang terjadi di Indonesia," ujarnya.
 
Selain itu, wawasan kebangsaan merupakan sebuah pengetahuan tentang kondisi kebangsaan yang utuh. Hal ini dapat menggambarkan keseluruhan dinamika bangsa Indonesia, mengingat wawasan kebangsaan ini akan melandasi setiap warga negara agar cinta tanah air Indonesia. "Jati diri, ideologi dan karakter bangsa adalah tiga rangkai dalam satu kesatuan yang integral dan saling terkait dengan urutan anak tangga tertentu yang melahirkan kekuaran," jelasnya.
 
Lebih lanjut dia mengungkapkan, setiap warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban untuk mengembangkan bangsanya secara utuh dan berkelanjutan. Banyaknya ancaman disintegrasi bangsa melalui proses otonomi daerah dan intervensi asing membuat kita harus saling membangun kesadaran nasional. Pengembangan otonomi daerah melalui reformasi hukum, seperti perubahan UU Nomor 25 Tahun 1999 menjadi UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
 
Perubahan otonomi daerah tersebut, kata Kosasih, berpotensi mengakibatkan konflik horizontal. Untuk itu peningkatan wawasan kebangsan melalui pendekatan moralitas dan culture merupakan hal yang positif dilakukan secara berkesinambungan. Dan Gasak menganilisis dan membutuhkan dilaksanakan pendidikan politik yang merata dalam pendukung pemilu 2009. Ini untuk membahas berbagai hal yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan, perilaku berbangsa, kerukunan hidup beragama dan persatuan-kesatuan.
 
Diketahui, LSM Galang Solidaritas Anak Karawang dideklarasikan pada 9 Februari 2006 oleh para aktivis yang merasa prihatin dengan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat, diantaranya rendahnya pendidikan, rendahnya kesehatan, kondisi ekonomi masyarakat yang terpuruk, banyaknya angka pengangguran, pencemaran lingkungan, penyalah gunaan narkoba dan obat terlarang dikalangan remaja.
 
LSM ini tampil di hdapan masyarakat dan berdiri dilapisan terdepan merajut kebersamaan, menggalang solidaritas dan menebar kepedulian sosial. Dan untuk mewujudkan program pemerintah daerah dan pusat selama pemerintah berjalan dalam ketentuan dan aturan, tapi jika pemerintah sudah mulai melenceng dari aturan, maka Gasak akan memposisikan sebagai lembaga kontrol sosial. Gasak pun sebagai penyambung lidah masyarakat, maksudnya Gasak merupakan bagian dari masyarakat akan menyampaikan aspirasi dan keinginan masyarakat pada pemerintah.
 
Gasak memiliki misi menjadi mitra pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan program dibidang advokasi, pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan hidup, sosial, agama dan budaya. Kemudian menjadi LSM yang mampu menarik kepedulian masyarakat, pengusaha untuk membantu program kerja pemerintah dan masyarakat. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan