Hati-hati Penipu Berkedok Penyalur Tenaga Kerja

Monday, April 12, 2010

BeritaKarawang.com - Menjelang akhir ajaran sekolah menengah atas dan kejuruan, para siswa siswi lulusan sekolah yang bakal langsung mencari pekerjaan diminta mewaspadai iklan-iklan lowongan kerja maupun penawaran kerja yang dijadikan kedok penipuan.

Sebab, bukan rahasia lagi jika momen jelang kelulusan para siswa seperti sekarang ini sering kali dimanfaatkan oleh oknum maupun sejumlah pihak yang mengatas namakan sebuah lembaga penyalur tenaga kerja untuk melakukan penipuan berkedok membuka lowongan kerja .
 

Demikian kata Ketua LSM Kompak Korwil II Karawang, Ahmad Mukron, Senin (12/4/2010) siang. "Modusnya seolah-olah ada lowongan atau pelatihan profesi tertentu. Padahal, sesungguhnya itu hanya akal akalan untuk menipu para siswa yang niat untuk mencari pekerjaan," kata dia.

Para penipu ini memanfaatkan situasi di tengah sulitnya mencari pekerjaan. Dia mengincar atau menjebak korbannya yang tertarik dan mengajukan surat lamaran, para pencari kerja itu diminta sejumlah uang untuk memenuhi biaya administrasi. Dalihnya, untuk jaminan sebelum mereka ditempatkan, jumlah uang yang diminta pun bukan main nominalnya.
 
Mereka umumnya dijanjikan bekerja dengan status karyawan tetap di sebuah perusahaan swasta ternama. Nyatanya perusahaan yang dijanjikan tidak pernah ada ikatan dan tahu-menahu dengan tindakan lembaga penyalur tenaga kerja itu.
 
 
Disarankan, bagi siswa yang dipastikan akan lulus sekitar pertengahan bulan April 2010 ini lebih baik mencari kerja pada lembaga maupun media informasi yang diakui oleh pemerintah, seperti Dinas Tenaga Kerja yang bisa memfasilitasi calon tenaga kerja yang dipastikan jumlahnya akan membludak pada masa kelulusan sekolah. (**)
 

HET Pupuk Naik 35%

BeritaKarawang.com - Petani di daerah Karawang khawatir HET (Harga Eceran Tertinggi) pupuk naik, kenaikan ini pun bisa mengakibatkan pupuk langka di pasaran. Pasalnya, kenaikan harga pupuk terjadi bersamaan masa tanam.
 
 
Diketahui, sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 tahun 2010, kenaikan HET pupuk bersubsidi mulai berlaku 9 April 2010 mencapai 30% - 35%.
 
 
Meski kini jenis pupuk masih mudah diperoleh dari kios-kios pupuk yang ada di daerahnya, petani mengkhawatirkan ketersediaan pupuk tidak berlangsung lama dan akan mengalami kelangkaan.
 
 
Dipastikan, kenaikan harga pupuk yang diputuskan pemerintah ini cukup menyulitkan para petani. Bagi petani yang tidak berkecukupan, kenaikan itu bisa menyulitkan mereka.
 
 
Dengan dampak kenaikan harga pupuk ini, tentunya para petani akan mengurangi dosis penggunaan pupuk dari dosis penggunaan sebelumnya. (PR)
 

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan