Polsek Pakisjaya Diserang Warga

Monday, March 1, 2010


BeritaKarawang.com - Ratusan warga menyerang kantor Polsek Pakisjaya, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, Senin (1/3/2010) sore. Penyerangan ini dipicu akibat Kapolsek mengulur olah TKP pembunuhan yang terjadi Desember 2009 lalu.


Warga marah dan mengamuk di depan kantor Polsek Pakisjaya, Kecamatan Pakisjaya, Karawang. Mereka merusak dua pot bunga dan hampir menyiram Kapolsek AKP Sutedjo pakai air seember. Warga yang menyerang mayoritas remaja ini kesal kepada kapolsek yang dianggap tidak tegas dalam melakukan olah TKP.


Aksi ini berawal ketika olah TKP Polres Karawang gagal dilakukan, warga menduga kapolsek berat sebelah hingga olah TKP yang sudah ditugu warga gagal. Sedangkan tim olah TKP Polres Karawang sudah datang. Namun, mereka kembali tanpa melakukan olah TKP dengan alasan kapolsek masih akan memanggil dua saksi kasus yang sedang ditangani.


Kejadian ini berawal setelah seorang warga setempat Muhamad Kosim Bin Matarif (38) warga RT 01/01 Dusun Bugis Selatan, Desa Tanah Baru, Kecamatan Pakisjaya meninggal dengan dugaan dibunuh. Sebelumnya polisi telah melakukan otopsi terhadap jasad Kosim tanggal 21 Januari 2010 lalu. Dari hasil otopsi itu, pihak keluarga membuka laporan polisi, sehingga para melakukan pemanggilan para saksi.


Dengan begitu, untuk melengkapi berkas kasus tersebut, maka pihak polisi akan melakukan olah TKP, tujuannya untuk bisa mengungkap siapa pelaku dibalik kasus dugaan pembunuhan ini.


Aksi masa akhirnya bisa dibubarkan setelah kapolsek menyanggupi akan melakukan olah TKP, tapi masa mengancam, jika olah TKP tidak dilakukan, mereka akan melakukan aksi yang lebih besar. (*)

Angin Puting Beliung Terjang 100 Rumah

BeritaKarawang.com - Bencana angin puting beliung seakan menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Karawang, karena selang sehari kejadian puting beliung yang menerjang 23 rumah di Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, pada Senin (1/3/2010) sore terjadi lagi bencana serupa di tiga desa dari dua kecamatan.


Sekitar 100 rumah dan puluhan pohon tumbang akibat terjangan angin puting beliung. Satu desa di Kecamatan Telukjambe Timur yang diterjang angin puting beliung ialah Desa Purwadana dan dua Kelurahan di Kecamatan Karawang Barat, yakni Kelurahan Tanjungpura dan Kelurahan Tanjungmekar.


Keterangan warga Karawang Barat, warga berhamburan keluar rumah setelah terdengar gemuruh angin sekitar pukul 14.00 WIB. Tercatat seratus rumah yang rusak parah, diantaranya ambruk akibat puting beliung ini. Seperti di Kelurahan Tanjungmekar dan Tanjungpura ada dua rumah yang ambruk. Sedangkan puluhan rumah lainnya angin menerbangkan genteng-genteng rumah. (**)


Bupati Tanda Tangani Kerjasama Pembangunan Pasar Johar

BeritaKarawang.com - Pemerintah Kabupaten Karawang dan PT. Senjaya Rezeki Mas akan bekerjasama untuk membangun Pasar Johar Karawang menjadi sebuah pasar yang modern, bersih, nyaman, dan aman. Upaya tersebut diawali dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama (PKS) Investasi Pembangunan Pasar Johar Karawang oleh Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar dan Direktur PT. Senjaya Rezeki Mas, Anang Sukiman di Halaman Kantor Jamsostek Karawang, Senin (1/3/2010).


Bupati Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut mengatakan, masyarakat saat ini sudah semakin maju dan modern serta memiliki kebutuhan yang berbeda. Salah satunya adalah kebutuhan akan keberadaan pasar yang bersih dan nyaman. Sementara kondisi pasar-pasar tradisional yang ada saat ini sangat tidak nyaman dan terkesan kumuh. "Hal ini menyebabkan pasar tradisional kalah bersaing," ujarnya.


Lebih lanjut Bupati mengatakan, Pemerintah Daerah sendiri tidak memiliki cukup dana untuk membangun dan merevitalisasi pasar-pasar tradisional yang ada. Untuk itu, sebagaimana teori ilmu pemerintahan yang baik, Pemerintah Daerah mengajak sektor swasta dan para pedagang untuk ikut berpartisipasi dalam membangun Pasar Johar. "Pembangunan pasar ini bukti bahwa tiga komponen dasar pembangunan, yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat di Kabupaten Karawang harmonis," jelasnya.


Bupati melanjutkan, bila hubungan harmonis ini dapat dipertahankan, maka Kabupaten Karawang ke depan akan semakin lebih baik, dari pada masa-masa sebelumnya. Untuk itu, Bupati secara khusus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait dalam terlaksananya proses pembangunan pasar, khususnya para pedagang, investor, dan tokoh masyarakat. "Berkat peran serta mereka semua bisa bersatu," imbuhnya.


Bupati menambahkan, proses pembangunan Pasar Johar ini merupakan proses yang sangat kompleks. Untuk itu, Bupati berharap kepada semua pihak terkait untuk terus saling berkoordinasi, sehingga proses pembangunan pasar dapat terus berjalan. "Permasalahan yang ada hendaknya selalu dimusyawarahkan, sehingga tidak terulang kejadian sebagaimana di Pasar Rengasdengklok yang macet hingga saat ini," pesannya.


Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Karawang, Aa Nugraha menjelaskan bahwa kegiatan hari ini merupakan proses administrasi akhir dalam pembangunan Pasar Johar, setelah sebelumnya melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut diantaranya adalah proses lelang terbuka yang diikuti oleh 7 calon investor. "Dimana hasilnya PT. Senjaya Rezeki Mas ditetapkan sebagai mitra kerjasama pembangunan pasar Johar," ujarnya.


Aa Nugraha menambahkan, kondisi Pasar Johar saat ini memiliki sebanyak 520 kios dan lapak. Dalam pengembangannya, Pasar Johar akan dibangun dengan kapasitas 1.450 unit kios dan lapas, serta 27 unit kios beras grosir, serta bangunan non komersial seperti UPTD Pasar, mushola, toilet, dan fire hydrant. Bertambahnya jumlah kios ini merupakan solusi penempatan bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang berada disekitar pasar. "Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pasar Johar sebelum dibangun adalah sebesar Rp. 270 juta per tahun, dan setelah dibangun ditargetkan dapat mencapai Rp.775 juta per tahun," imbuhnya.


Aa Nugraha juga menambahkan, untuk menjamin terbangunnya pasar tersebut, sebelum proses pembangunan pihak investor diharuskan memberikan jaminan sebesar 5 persen. Selain itu, jaminan proses kredit kios para pedagang kepada bank akan dibebankan kepada pihak investor dengan menyimpankan dana sebesar 20 persen. "Jika ada pedagang macet, maka dana investor tersebut akan ditarik sehingga pedagang lebih nyaman dan tidak memiliki resiko," tambahnya.


Sementara itu, Direktur PT. Senjaya Rezeki Mas, Anang Sukiman mengatakan  bahwa setelah dibangun, Pasar Johar akan menjadi pasar tradisional yang memiliki nuansa modern sehingga memiliki daya saing tinggi dengan pasar swalayan maupun supermarket di sekitarnya. "Diharapkan proses pembangunan dapat berjalan segera, dan proses pembangunan tersebut akan memakan waktu selama 1,5 tahun," tambahnya. (Humas Pemda Karawang)


Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan