Pantai Utara Karawang Terus Digerus Abrasi

Wednesday, June 24, 2009

KARAWANG NEWS - Pesisir pantai utara Karawang tak henti terus digerus abrasi, ombak tinggi disertai angin kencang menjadi ancamaman masyarakat setempat, diantaranya menyatakan ingin mengungsi. Di pesisir pantai Kecamatan Cilebar, rumah-rumah ambruk diterjang ombak, nelayan takut melaut dan kondisi ini terus berulangkali terjadi hampir setiap bulan.
 
Dilihat, sepanjang pesisir pantai Cilebar hingga Cibuaya minim panahan abrasi pantai, selama ini masyarakat setempat hanya membuat karung-karung beras berisi pasir yang digunakan sebagai dam atau penahan ombak. Selama cuaca laut tak menentu, banyak nelayan mengurungkan niatnya untuk melaut, karena takut ombak yang besar, mereka khawatir ombak menghantam perahu dan meneggelamkannya.
 
Hanya dalam beberapa hari, air pasang dengan hembusan angin kencang telah merusak pemukiman penduduk di sepanjang pantai tersebut, bahkan jalan pun nyaris terputus akibat digerus ombak. Seorang warga Dusun Sukajadi, RT 06/04, Desa Pusakajaya Utara, Darsono (38) merasa semakin sulit mencari mencari ikan di laut, nelayan sempat harus ditunda sementara menunggu kondisi laut mereda.
 
Untuk mengisi kekosongan para nelayan ini, mereka memanfaatkan waktu luang dengan memperbaiki jaring ikan yang rusak, diantara mereka yang rumahnya hancur meluangkan waktu tersebut dengan memperbaiki rumah. Bahkan, diantara mereka ada yang menjual barang berharga untuk mencukupi kebutuhan hidup, selama mereka tidak melaut. (spn)

Lulusan SDN Kertaraharja I 100% Lanjutkan Sekolah

KARAWANG NEWS - Nol persen lulusan SDN Kertaraharja I, Kecamatan Pedes yang tidak meneruskan pendidikan. Ini karena masyarakat sudah menyadari pentingnya pendidikan dan terus didorong pemerintah dengan program Wajardikdas (Wajib belajar pendidikan dasar) 9 tahun. Demikian kata Kepala SDN Kertaraharja I, Riana Suryana SE, disela acara perpisahan sekolahnya, Selasa (23/6) siang.
 
Untuk mensukseskan program itu, pada kesempatan wisuda untuk 47 siswanya, Riana menekankan kepada semua masyarakat untuk bersungguh-sungguh memberikan pendidikan bagi putra-putrinya hingga mereka masuk ke perguruan tinggi. Kata dia, prestasi siswa harus mampu diukir sejak usia SD. Dia menyebutkan sekolahnya ini selalu mendapat juara tingkat kabupaten dan provinsi. Diantaranya juara MIPA Provinsi Jawa Barat, juara harapan III SKJ (Senam Kesegaran Jasmani) Kabupaten Karawang.
 
Selain itu, SDN ini beberapa kali menjuarai lomba paskibra tahun 2005, 2006 dan 2007, juga juara LTUB (lomba Tata Upacara Bendera), protokol dan pembawa acara tingkat kabupaten. Dan beberapa kali juara danton terbaik III, juara utama II, danton terbaik ke I, juara favorit terbaik dan juara bina II. Di tahun 2008 lalu, SDN ini juara utama III lomba baris indah se-Kabupaten Karawang.
 
Pada Juli 2009 mendatang, SDN ini akan kembali mengikuti LTUB tingkat kabupaten sebagai utusan Kecamatan Pedes. Acara ini lebih meriah dibanding tahun lalu, karena tahun ini bertepatan dengan masa pensiun Riana Suryana pada Oktober 2009 mendatang. Dia sudah sembilan tahun menjabat Kepala SDN Kertaraharja I.
 
Acara perpisahan ini dimeriahkan seni Sunda, yaitu pagerlaran lawak Obed dari Desa Karangjaya. Sebelumnya, penyerahan hadiah bagi siswa-siswi yang memiliki nilai tertinggi kelas 1 hingga kelas 5. Tak lepas dari gelak tawa para orang tua, beberapa siswa-siswi ini menampilkan kesenian menari dan bernyanyi dihadapan umum. (spn)

Kecamatan Jayakerta Baru Terima PNPM Mandiri

KARAWANG NEWS - Untuk pertama kalinya Kecamatan Jayakerta menerima program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri Pedesaan. Program ini mulai disosialisasikan Selasa (23/6) siang kepada semua desa se-kecamatan di aula kecamatan setempat.
 
Di sela sosialisasi tersebut, Ketua Forum Kerjasama Antar, Iyan Sukatma Wijaya menyambut baik program PNPM turun ke Jakayerta, dia menginginkan program ini bisa berjalan baik di kecamatannya dan mampu membangun desa. Dia juga mengingatkan semua pihak harus bekerjasama dan bertanggungjawab untuk mengembangkan program ini. Setelah sosialisasi PNPM, kedepan akan dibentuk UPK.
 
Selain dihadiri semua kepala desa dan camat, sosialisasi ini pun dihadiri badan pengawas dan KPMD (Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa). Disepakati, program ini akan dikembangkan untuk memajukan desa. Pada sosialisasi itu diebutkan sanksi-sanksi PNPM 2009, diantaranya bagi desa yang tidak mematuhi kebijakan pokok, prinsip dan lainya seperti yang tetuang dalam PTO PNPM Mandiri Pedesaan dan tidak mengikuti tahapan proses, kebijakan, aturan lain sebagaiman tertuang dalam PNPM Manidir Pedesaan, maka desa yag bersangkutan tidak berhak mendapatkan dana PNPM Mandiri Perdesaan.
 
Selain itu, bagi desa yang tidak sangggup untuk menyediakan KPMD yang bertugas secara sukarela, maka desa yang bersangkutan tidak berhak mengikuti pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan. PNPM Mandiri Perdesaan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat pedesaan dengan menanggulangi masalah kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan, serta menangani persoalan pengangguran yang lebih dipicu oleh rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi angkatan kerja di pedesaaan.
 
Visi PNPM Mandiri Pedesaan yaitu mewujudkkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin pedesaan. Sedangkan misi PNPM Mandiri Pedesaan yaitu meningkakan kapasitas masyarakat dan pelembagaan sistem pembangunan partisipatif, mengoptimalkan fungsi dan peran pemerintah lokal, pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasana dasar masyarakat.
 
Tujuan umum PNPM yaitu mempercepat penanggulangan kemiskinan berdasarkan pengembangan kemandirian masyarakat melalui peningkatan kapasitas di masyarakat pemerintah lokal, serta penyediaan prasarana sosial dasar dan ekonomi, yaitu khusus peningkatan peran seta masyarakat terutama masyarakat miskin dan perempuan dalam pengambilan keputusan. Juga melembagakan pengelolaan pembangunan partisipatif, mengembangkan kapasitas pemerintahan lokal dalam memfasilitasi pengelolaan pembangunan. Termasuk melembagakan pengelolaan keuangan mikro dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin.
Prinsip PNPM Mandiri Pedesaan yaitu bertumpu pada pembangunan manusia, mengingat masyarakat lebih memilih kegiatan yang berdampak langsung terhadap upaya pembangunan dibanding pembanguan fisik semata. Kemudian otonomi, yang bermaksud agar masyarakat memiliki hak dan kewenangan mengatur diri secara mandiri dan bertanggungjawab tanpa intervensi negatif dari luar. Juga desentralisasi memberikan ruang yang lebih luas kepada masyarakat untuk mengelola kegiatan pembangunan sektoral dan kewilayahan yang bersumber dari pemerintah daerah sesuai dengan kapasitas masyarakat. (spn)

Panwaslu Cilebar Copot Spanduk Provokator

KARAWANG NEWS - Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) Kecamatan Cilebar mencopot spanduk yang dianggap mengganggu proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009. Spanduk itu bertuliskan 'SBY-Budiyono Bencana Lanjutkan', spanduk itu disebar ke setiap kecamatan oleh kelompok yang mengatas namakan DPP Jaringan Nusantara.
 
Kepada KARAWANG NEWS, Selasa (23/6) siang, Ketua Panwaslu Kecamatan Cilebar, Anton Suhirman BSC, didampingi anggotanya Drs. Asep Saepudin menjelaskan, spanduk itu cenderung memprovokator untuk menggagalkan proses pilpres. Melihat hal itu, Panwaslu Cilebar langsung membawa spanduk itu ke Panwas Kabupaten untuk ditindaklanjuti hingga provinsi.
 
"Kami selaku Panwaslu Kecamatan Cilebar akan mengadakan upaya klarifikasi tentang siapa yang memasang spanduk tersebut dan berkoordinasi dengan aparat desa, kepolisian juga masyarakat umum. Hal ini langsung ditindak lanjuti ke Panwas Kabupaten Karawang sebagai bahan laporan," kata Anton.
 
Spanduk itu ditemukan sebanyak tiga buah yang tersebar di dua desa, diantaranya di Desa Tanjungsari sebanyak 2 buah dan di Desa Kertamukti 1 buah. Diceritakan Anton, pada Senin (22/6) malam, dia memergoki beberapa orang yang memasang spanduk itu di pertigaan jalan TPK (Tambak Pandu Karawang) di Cilebar. Anton pun sempat menegur mereka dan mempertanyakan siapa yang bertanggungjawab atas pemasangan spanduk itu. Namun, tanpa sepengetahuan Anton, mereka kembali mencopot spanduk yang telah dipasang dan melarikan diri dengan sebuah mobil Panter warna hitam.
 
Kata Anton, orang-orang tersebut mengaku dari Cilamaya dan mereka telah mendapat persetujuan untuk memasang spanduk itu. Namun, mereka mengurungkan niat memasang spanduk setelah Anton mengaku dari Panwaslu Kecamatan Cilebar. Andai Anton tidak mengetahui pemasangan sapnduk pada malam itu, kemungkinan spanduk serupa akan lebih banyak terpampang di jalan raya.
 
"Kami selaku Panwaslu Kecamatan Cilebar menghimbau kepada para tim suskes masing-masing calon untuk sama-sama membantu dalam proses pengawasan menuju Pilpres 2009," tandasnya.
 
Ditegaskan Anton, pihaknya tidak akan memberi toleransi kepada pelanggar Pilpres 2009, ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kepentingan bersama. Spanduk itu membuat bingung karena dari kalimatnya mengajak masyarakat seolah untuk golput. Kemungkinan, spanduk itu dipasang oleh sekelompok orang diluar tiga kandidat capres dan cawapres, tapi bisa saja dilakukan calon yang berkompetitor, juga bisa dilakukan oleh internal partai untuk menumbuh kembangkan rasa simpatik masyarakat. Namun begitu, Panwaslu Kecamatan Cilebar tetap akan terus mengusut hal ini. (spn)

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan