Anton Tanzil: Hati-hati HP Rakitan

Monday, January 12, 2009

Anton Tanzil di toko selulernya, menjamin keaslian HP yang dijualnya.
 
 
RENGASDENGKLOK, RAKA - Tak sedikit ponsel di pasaran adalah hasil daur ulang alias handphone (HP) rekondisi. HP rekondisi ini dijual dengan harga yang sangat murah dari harga aslinya. Namun, HP jenis ini sangat rentan, namanya juga barang berkomponen bekas, komponennya bisa aus dalam hitungan hari.
 
Seperti diungkapkan pemilik Nokia Celuller di Jalan Raya Rengasdengklok, Anton Tanzil kepada RAKA, Minggu (11/1) siang. Barang rekondisi ini komponennya sudah usang dan hanya diperkirakan bisa bertahan dalam dua atau tiga bulan. Kebanyakan HP rekondisi didaur ulang dari ponsel bekas yang sudah menjadi limbah. Limbah-limbah HP tersebut diambil mesin dan LCD monitornya kemudian dirakit ulang. Sementara casing, charger dan aksesori lainnya diganti baru.
 
"Dan kita menjual HP bukan rakitan, asli dan bergaransi resmi. Harga setara Roxy Mas, karena kita memang disini adalah cabang Roxy. Selain HP bermerek yang laku dipasaran, kita juga jual HP Cina bergaransi. Kita kedepankan pelayanan dan kualitas untuk memuaskan pelanggan. Jadi, hati-hati HP rakitan," ucapnya di tengah kesibukannya melayani konsumen.
 
Meski tempat toko poselnya mungil, hampir tiap hari selalu dijejali pembeli. Selama dua tahun membuka usahanya ini di Rengasdengklok, Anton meraup untung besar dan bisnisnya ini berkembang pesat. Diakuinya, ini karena pelayanan dan kualitas HP yang dia jual pada konsumen, harga yang ditawarkan pun terbilang murah. Jadi, tak perlu repot beli HP di Roxy Mas Jakarta, cukup mencari HP di tokonya saja yang juga cabang Roxy Mas Jakarta. "Untuk HP tertentu, jika stok tidak ada, konsumen bisa pesan pagi harinya dan sore bisa diambil, kita langsung ambil dari Roxy Jakarta, asli bukan HP rekondisi," ujarnya.
 
Dia menyebutkan, alamat pusat tokonya di ITC Roxy Mas, lantai dasar No. 112B Jakarta juga buka di Sentral Grosir Cikarang (SGC) lantai LG Zona Biru, No. 91-92. Semua tokonya itu menjual HP tanpa rekondisi. "Jika konsumen tidak teliti, maka akan terjebak, tetapi lama-lama mereka juga pasti akan tahu jika sudah dirugikan. Dan konsumen pun akan kembali membeli HP bergaransi resmi," ujarnya.
 
Diketahui, memang HP bekas itu didatangkan dari luar negeri, barang bekas ini kemungkinan kuat didatangkan secara ilegal melalui jaringan yang sangat rapi. Modus yang pernah terbongkar adalah memasukkan barang ke Indonesia dengan cara dipisah-pisah antara handset dan aksesorinya.
 
Di Indonesia, barang-barang tersebut lantas dipereteli dan dirangkai kembali. Tentu saja dibalut dalam casing yang gres. Dan yang paling mencengangkan, HP-HP hasil daur ulang itu dikemas dalam dus-dus baru yang sangat mirip resmi. Ternyata, dus-dus merek HP ternama seperti Nokia diperjualbelikan secara bebas. Barang yang tentu saja palsu ini bisa dibeli dengan harga sekitar Rp 20 ribu-an berikut buku manual dan perangkat lunaknya.
 
Sedangkan nomor serinya pun memiliki pasar tersendiri. Satu nomor seri IMEI (International Mobile Equipment Identification) atau nomor mesin HP ini pun diperjualbelikan dan paket IMEI ini berikut barcode dan nomor register HP. Jika mesin HP bekas sudah dibalut casing baru lalu dibungkus dus lengkap dengan aksesorinya, maka ponsel rekondisi tersebut siap dijual ke pasaran layaknya barang paten 100 persen. Umumnya, masyarakat tak akan bisa membedakannya mana HP aspal ini dengan HP merek paten bergaransi resmi pabrik. Penampilan fisik keduanya tak jauh berbeda.
 
Kata Anton, konsumen harus lebih waspada dan teliti sebelum membeli agar tak menyesal jika barang yang dibeli tak seperti yang diharapkan. Kejujuran sang penjual pun menjadi faktor yang tak kalah penting. Satu hal yang pasti, ada baiknya konsumen membeli HP di agen atau vendor resmi produsen telepon genggam seperti miliknya di jalan raya Rengasdengklok ini. (spn)
 
 

Polusi Udara di Rengasdengklok Tinggi

RENGASDENGKLOK, RAKA - Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan pertambahan panjang dan lebar jalan di Rengasdengklok mengakibatkan kemacetan, terutama di pagi hari. Di Kota Rengasdengklok dan Karawang yang padat penduduk ini, dipastikan udaranya teremar, karena saat terjadi kemacetan, asap knalpot terkumpul, sehingga kualitas udara di tempat tersebut memburuk dengan cepat.
 
Demikian diungkapkan pengajar SMAN 1 Batujaya, Kholid Al Kautsar kepada RAKA, Minggu (11/1) siang. Menurutnya, gas atau asap sisa pembakaran yang keluar dari knalpot itu mengandung unsur timbal dan logam berat pemicu terjadinya pemanasan global, juga sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. "Susunan kimia timbal ini sangat mudah diserap oleh tubuh. Sebagai pemakai jalan, kita terpaksa harus menghirup gas berbahaya ini pada saat jalanan macet atau pada saat berada di jalan raya," ucapnya.
 
Kata Kholid, dampak keracunan yang membahayakan pada anak balita adalah timbal polusi tersebut, karena pada usia balita, merupakan kelompok umur yang paling rentan terhadap keracunan timbal. Anak-anak yang menerima tingkat keracunan akibat timbal ini mencapai 8-10 microgram dan akan kehilangan 8 point pada tingkat kecerdasannya (IQ).
 
Lebih lanjut pembina pecinta alam SMAN 1 Batujaya ini mengungkapkan, dampak dari bahaya timbal ini mungkin tidak bisa langsung terlihat dalam waktu dekat. Pada jangka panjang, dampak keracunan timbal akan muncul dalam bentuk mudah marah, lesu, kurang nafsu makan, sembelit dan otot kerja melemah. Dalam konsentrasi tinggi, keracunan timbal dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh seperti ginjal, hati, paru-paru, lambung, menurunkan kesuburan, serta kehamilan yang tidak normal.
 
"Target yang utama dari keracunan timbal adalah syaraf. Sehingga yang paling umum dijumpai pada penderita adalah depresi dan sakit kepala. Meskipun penderita keracunan timbal dapat diobati, tetapi mencegah adalah lebih baik dari pada mengobati," ucapnya.
 
Dan pencegahan dapat dilakukan dengan memperkuat ketahanan tubuh terhadap bahaya pencemaran timbal, yaitu mengkonsumsi makanan bergizi seperti makanan yang cukup protein, lemak tak jenuh dan mineral, terutama kandungan tinggi zat besi, seng, dan kalsium. Kemudian olah raga yang cukup dan rutin, serta menggunakan masker jika berkendaraan dan berada di jalan raya.
 
Diakuinya, pencegahan secara umum dapat dilakukan oleh semua pihak, yaitu dengan penghijauan di sepanjang jalan raya. Pepohonan akan menghisap racun yang mengotori udara dan menukarnya dengan oksigen. Selain itu, dia berpesan pada masyarakat supaya menggunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. "Atau batasilah penggunaan kendaraan bermotor untuk jarak yang tidak jauh," katanya. (spn)
 
 

Apa pendapat Anda tentang berita ini? komentar berita Secara otomatis, komentar yang ditulis akan masuk pada dinding Facebook Anda.
 
 
 
 
Copyright © BeritaKarawang.com | Space iklan logo Rp 200 ribu sebulan
Karawang, Jawa Barat, Indonesia, 085691309644, beritakarawang@gmail.com | Asep Saepudin Hasan