"MASIH banyak tugas yang belum saya selesaikan, diantaranya yang menyangkut janji saya sat kampanye lalu, yaitu perbaikan jalan poros desa yang memang di desa ini rusak semua. Namun, semuanya akan saya perbaiki bertahap, dimulai dari pembenahan aparat sekaligus perbaikan sarana kantor desa," kata Kepala Desa Sukasari, Kecamatan Cibuaya, Murhasan Iyang, kepada RAKA, Selasa (26/5) siang di sela santunan Yapinas kepada yatim dan fakir miskin di Kampung Leuweung Eunteung.
Baru kali ini, lanjutnya, ada perbaikan jalan beton di desanya sepanjang 360 km dari total jalan yang harus diperbaiki pemerintah sekitar 5 km. Dalam janjinya saat kampanye lalu, kades mengatakan kepada masyarakat, jika dalam kurun waktu enam tahun dirinya tidak melakukan perubahan di desanya, berarti dia telah gagal memimpin. "Saya harap, pemerintah bisa mensuport permintaan warga Sukasari," katanya.
Bicara soal pertanian, Murhasan menyatakan, produksi sawah di desanya mencapai 6 ton per hektar. Meski desanya termasuk IDT (Inpres Desa Tertinggal), tapi dia mengarahkan semua sarana dan kelayakan hidup masyarakatnya bisa terpenuhi. Namun begitu, semua tak lepas dari pemerintah untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakatnya itu. "Jalan itu adalah saran pendukung, kalau jalannya rusak maka semua aktivitas akan terhambat. Jadi saya mohon supaya pemerintah memprioritaskan desa ini," ujarnya. (spn)
Kades Murhasan: Minta Suport dari Pemerintah
posting berita pukul 8:01 PM 0 comments
Labels: Suara Publik
Yapinas Cibuaya Santuni Kaum Duafa
CIBUAYA, RAKA - Yapinas (Yayasan Pendidikan Islam Nihayatul Amal Sukasari) Cibuaya menyantuni sekitar 150 anak yatim dan fakir miskin Desa Suksari, Kecamatan Cibuaya, Selasa (26/5) pukul 15.45 WIB di halaman SMP Islam Yapinas. Acara malam hari, setelah Isya digelar tabligh akbar yang dihadiri Bupati Karawang.
Ketua Yapinas Cibuaya H. Sopian, S.Pd.I, M.Si, di sela kegiatan santunan mengatakan, kegiatan sosial ini membuktikan Yapinas tidak hanya berkeinginan meningkatkan pendidikan, tapi peduli kepada masyarakat yatim piatu dan fakir miskin juga lingkungan masyarakat.
"Ini kepedulian kami kepada fakir miskin, karena orang besar adalah orang yang merubah keadaan, orang kecil adalah orang yang mengikuti keadaan. Jadi, melakukan perubahan tidak harus dengan perbuatan, tapi pikiran dan harta, Yapinas mengajak orang lain untuk menjadi orang yang besar. Dan bantuan dari kami, merupakan rasa kasih sayang kepada warga miskin," katanya.
Lebih lanjut Sopian menjelaskan, Yapinas sudah mendirikan SMP Islam Yapinas. Cikal bakal sekolah ini berdiri berawal dari banyaknya santri pondok pesantren yang 'drop out' dari sekolah. Melihat hal itu, Yapinas berupaya membantu mereka yang akhirnya memiliki gagasan Salafiyah Wajardikdas, yaitu santri yang berusia 12-20 tahun untuk bisa mengikuti pendidikan dasar. Setelah itu berkembang menjadi SMP Terbuka yang lokasinya di Dusun Mekarsari, Desa Sukasari.
SMP Islam Yapinas yang didirikan pada Desember 2008 lalu ini mendapat ijin operasional dari bupati dan metode belajarnya secara reguler, sehingga berkembang semakin pesat. "Saya ucapkan terima kasih pada SMP, MTs, SD dan MI yang antusias mengikuti turnamen Milad Yapinas, ini pertanda silaturahmi semakin kuat, karena pada lomba kemarin bukan sekedar bersaing tapi menjalin keakraban," ucapnya.
Mengomentari visi Yapinas yang berkeinginan kuat memajukan pendidikan di Cibuaya, Kasi Kesos Kecamatan Cibuaya, Drs. Tatang Sumantadipura menjelaskan, di kecamatan ini memang sangat membutukan sekolah lanjutan, jika ada terobosan melalui swasta ini tentunya sangat membantu masyarakat. Sebelumnya lokasi sekolah tingkat atas jauh dari Cibuaya, tapi sekarang Cibuaya memiliki peluang memiliki sekolah tingkat atas, tinggal nanti apakah masyarakatnya mampu untuk menyekolahkan putra-putrinya atau tidak, kalau tidak maka negara harus memberikan kemudahan.
Menurutnya, di Kecamatan Cibuaya ini sudah layak ada lembaga pendidikan yang bernuanasa kedaerahan, misalnya sekolah kelautan dan pertambakan yang mungkin lebih proaktif dan produktif. Sekolah ini tidak harus didirikan oleh pemerintah, tapi bisa oleh swasta. Dan dengan kehadirian Yapinas ini diakuinya sudah bagus, ada yang peduli terhadap pendidikan di kecamatannya. "Ini salah satu cara untuk menempuh terobosan PPK IPM tahun 2010, dimana pendidikan harus sudah pada posisi 80 artinya sudah bagus," paparnya. (spn)
posting berita pukul 12:49 AM 0 comments
Labels: bantuan sosial
Kades Kutakarya Nyatakan Sikap Terkait Desakan Warga Memintanya Mu ndur
posting berita pukul 12:42 AM 0 comments
Labels: pemerintahan
Jalan dan Saluran Air di Cibuaya Rusak
CIBUAYA, RAKA - Sudah diprogramkan, perbaikan saluran air di beberapa desa Kecamatan Cibuaya akan diperbaiki tahun ini untuk mengantisipasi banjir tahunan, termasuk perbaikan jalan-jalan desa yang rusak. Kata Camat Cibuaya, Suhana BA, kepada RAKA, Selasa (26/5) siang di tempat kerjanya.
Diakuinya, hasil Musrenbang (Musyawarah rencanan pembangunan) kecamatan, pengerukan saluran air akan diselesaikan tahun ini, yaitu saluran air antara Desa Kedungjeruk, Kalidung, Kedungjaya dan Sedari. Selain itu, saluran antara Gebangjaya dan Cemara pun sudah diplot pengerukan.
Diketahui, hampir setiap tahun beberapa desa di kecamatan ini selalu rutin kebanjiran. Seperti diungkapkan Kepala Desa Gebangjaya, Endi, di desanya tercatat 80-an rumah yang terendam banjir. Hingga kemarin, diakuinya belum ada kejelasan jadwal pengerukan saluran di desanya, apakah akan dikerjakan Bina Marga atau Cipta Karya. "Banjir selalu terjadi sekitar Desember-Januari, jika curah hujan besar. Dan pengerukan harusnya rampung sebelum musim hujan tiba," katanya.
Selain itu, hampir semua ruas jalan yang telah dihotmix kini rusak lagi akibat tanah jalan yang labil, ditambah beban berat truk-truk padi yang membuat jalan menjadi amblas. Beberapa jalan sudah mulai diperbaiki sejak awal Mei 2009, yaitu dengan pengarugan batuan. Di Desa Suksasari, sedang dilaksanakan perbaikan jalan beton sepanjang 360 meter, termasuk beton pinggiran saluran air agar jalan tidak amblas.
Untuk jalan Gebangjaya sepanjang 600 meter pun sedang dikeraskan batuan, rencanaya tahun 2010 mendatang jalan tersebut akan dibeton. Sedangkan jalan dibeberapa desa lainnya masih terlihat rusak, seperti jalan dari arah Pasar Cibuaya menuju kantor kecamatan, kini sudah kembali jadi tanah, padahal jalan itu baru diperbaiki awal tahun 2008 lalu. (spn)
posting berita pukul 12:40 AM 0 comments
Labels: infrastruktur